Bab I
Bab I
STATUS PASIEN
I
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. F
Usia
: 3 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Banjarsari, Surakarta
No RM
: 0133xxxx
Tanggal masuk
: 21 April 2016
Tanggal periksa
: 21 April 2016
Berat Badan
: 12 kg
Tinggi Badan
: 84 cm
II ANAMNESIS
A Keluhan Utama
Kejang (pasien merupakan rujukan dari Rumah Sakit Kasih Ibu dengan kejang).
B Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 5 menit SMRS mata pasien melirik ke atas. Setelah itu pasien segera
dibawa orang tua ke Rumah Sakit Triharsi. Setelah sampai rumah sakit pasien
langsung kejang seluruh tubuh 20 menit dan diberikan obat kejang lewat anus 1
kali. Karena fasilitas yang kurang lengkap kemudian pasien dirujuk ke Rumah Sakit
Kasih Ibu dan diberikan stesolid supposituria 5 mg dan injeksi antrain 0,5 ampul.
Kemudian pasien dirujuk lagi ke RSDM. Setelah sampai di IGD pasien kejang lagi
sekitar 15 menit dan diberikan diazepam 5 mg per rectal, demam 38,9 C, mual (-),
muntah (-).
C Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat kejang sebelumnya disangkal.
D Riwayat Penyakit Keluarga
Pada keluarga pasien tidak terdapat anggota keluarga yang mengalami sakit
serupa dengan pasien. Anggota keluarga pasien juga tidak mempunyai alergi terhadap
I
15/6
2015
09.00
II
16/6
2015
09.00
III
17/6
2015
09.00
IV
18/6
2015
09.00
19/6
2015
09.00
: 0, 2, 3, 4 bulan
Polio
: 1, 2, 3, 4 bulan
BCG
: 2 bulan
DPT
: 2, 3, 4 bulan
Campak
: 9 bulan
Pertumbuhan
Pasien lahir di bidan dengan berat badan lahir 2800 gram dan panjang 48
cm. Menurut ibu pasien, pasien jarang dibawa untuk ditimbang ke puskesmas.
Saat ini pasien berusia 3 tahun dengan berat badan 12 kg dan tinggi badan 84 cm.
Kesan : Pertumbuhan pasien tidak sesuai dengan usia.
Perkembangan
1 bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
6 bulan
9 bulan
Saat ini pasien berusia 3 tahun dan perkembangannya sama dengan teman
sebayanya.
Kesan : Perkembangan sesuai usia.
J. Riwayat Makan dan Minum Anak
Pasien mendapatkan ASI sejak lahir hingga usia 1 tahun. Sejak usia 5 bulan
pasien sudah diberikan makanan tambahan ASI. Pada usia 1 tahun pasien sudah
mulai diberikan makanan pengganti ASI.
Saat ini pasien sudah makan sesuai menu masakan keluarga. Makan nasi
disertai lauk pauk beraneka ragam seperti tahu, tempe, telur, dan disertai sayur.
Pasien makan tiga kali sehari, 1/2 piring nasi setiap makan.
Kesan : kualitas dan kuantitas asupan gizi baik.
K Pohon Keluarga
An. M
3 th/ 12 kg
Status Generalis
a
b
Keadaan Umum:
tampak sakit sedang, Somnolen (GCS:E3V4M5), gizi baik
Vital Sign:
RR : 22 x/menit
t : 38,9 C
HR : 120x/menit, lemah
Status Gizi
d
e
f
g
h
i
j
Cor
I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis teraba tidak kuat angkat
P : batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II int (N) , reguler, bising (-)
Pulmo
I :pengembangan dinding dada kanan = kiri
P: fremitus raba kanan = kiri
P: redup / redup
A: suara dasar vesikuler + /+ (menurun), suara tambahan -/-
m Abdomen
I : dinding perut sejajar dinding dada
A : bising usus (+) normal
P : timpani, pekak alih (+), undulasi (+)
P : nyeri tekan (+) seluruh lapang abdomen, Hepar 2 BACD dan lien tidak
teraba
n Ekstremitas
Oedema
- -
:
Akral dingin
-
Peteki
-
o Status neurologis
Refleks fisiologis
Refleks patologis
Meningeal Sign
Bicep +
- Chaddock - Brudzinski I Triceps +
- Babinski
- Brudzinski II Achilles
+
- Oppenheim - Kaku kuduk Patella +
IV
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1
RESUME
Pasien merupakan rujukan dari Rumah Sakit Triharsi dengan kejang seluruh
tubuh 20 menit dan mata melirik ke atas. Sudah diberikan obat anti kejang lewat
anus 1 kali. Karena fasilitas yang kurang lengkap kemudian pasien dirujuk ke Rumah
Sakit Kasih Ibu dan diberikan stesolid supposituria 5 mg dan injeksi antrain 0,5
ampul. Kemudian pasien dirujuk lagi ke RSDM. Ketika sampai di IGD RSDM pasien
kembali kejang, demam 38,9 C, mual (-), muntah (-). CRT < 1, ADP (+) kuat.
Pada pasien tidak didapatkan riwayat kejang sebelumnya. Pada keluarga
pasien tidak terdapat anggota keluarga yang mengalami sakit serupa dengan pasien.
Keadaan umum pasien tampak sakit sedang dengan kesan gizi baik. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan suhu 38,9oC, nadi 120x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, ADP
teraba kuat.
VI
DAFTAR MASALAH
Anak laki-laki umur 3 tahun dengan :
a Anamnesis
- Kejang
- Demam
b Pemeriksaan fisik
- Kesadaran somnolen
VII
VIII
IX
a
b
DIAGNOSIS BANDING
a Kejang demam sederhana
b Kejang demam kompleks
DIAGNOSIS KERJA
a Kejang demam kompleks
PENATALAKSANAAN
a
Rawat bangsal neurologi anak
b
Oksigen nasal 2 lpm
c
Diet nasi lauk 1300 kkal/hari
d
IVFD D1/4 45cc/ jam
e
Inj. Ampicilin 25mg/kgBB/8jam ~ 250mg/6 jam
f
Inj. Diazepam (0,3mg/kgbb/x) ~ 4mg jika pasien kejang
g
Inj. Parasetamol (10mg/kgbb/x) ~ 125mg/4 jam jika suhu > 37,5 C
X
MONITORING
Keadaan umum, vital sign per 8 jam
Balance cairan dan diuresis per 8 jam
XI
XII
XIII
PLAN
Pemeriksaan laboratorium gambaran darah tepi
EDUKASI
a Edukasi keluarga tentang penyakit pasien.
b Sedia temperatur dirumah untuk monitoring bila demam.
c Kompres hangat dan minum obat penurun panas apabila demam.
d Sedia obat anti kejang dirumah
PROGNOSIS
Ad vitam
Ad sanam
Ad fungsionam
: bonam
: bonam
: bonam
XIV
FOLLOW UP
: 100/70mmHg.
Nadi
Respirasi
: 20 x/menit
Suhu
SiO2
: 98%
Kepala
Mesocephal
Mata
Konjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), darah (-/-), sekret (-/-).
Telinga
Darah (-/-), sekret (-/-).
Mulut
Bibir kering (-), sianosis (-), tonsil T1-T1, faring hiperemis (-), stomatitis (-), mukosa
pucat (-), gusi berdarah (-)
Leher
Limfonodi tidak membesar.
Thoraks
Simetris, retraksi (-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: redup/redup
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
: supel, nyeri tekan (+), hepar 2 cm BACD dan lien tidak teraba
Ekstremitas
Oedem
Akral dingin _
A:
a
b
P:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
: 100/70mmHg.
Nadi
Respirasi
: 21 x/menit
Suhu
SiO2
: 98%
Kepala
Mesocephal
Mata
Konjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), darah (-/-), sekret (-/-).
Telinga
Darah (-/-), sekret (-/-).
Mulut
Bibir kering (-), sianosis (-), tonsil T1-T1, faring hiperemis (-), stomatitis (-), mukosa
pucat (-), gusi berdarah (-)
Leher
Limfonodi tidak membesar.
Thoraks
Simetris, retraksi (-)
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: redup/redup
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
: supel, nyeri tekan (+), hepar 2 cm BACD dan lien tidak teraba
Ekstremitas
Oedem
Akral dingin _
A:
a
P:
a.
b.
c.
d.
e.
f.