Anda di halaman 1dari 10

1.

Penyakit Sifilis
a. Pengertian
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spirosetTreponema
pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama penularannya melaluikontak seksual; infeksi
ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang
menyebabkan terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain yang diderita manusia yang
disebabkan oleh Treponema pallidum termasuk yaws (subspesies pertenue), pinta(subspesies carateum), dan bejel (sub-spesies endemicum).
b. Penularan
Pada umumnya kontak langsung terjadi melalui hubungan seksual. Hubungan seksual ini bisa
berbentuk seks vagina, anal, maupun oral. Selain itu, berbagi jarum juga bisa menularkan
infeksi penyakit ini, baik pada pengguna narkoba suntik maupun pada penyuka seni merajah
tubuh misalnya tato dan menindik telinga.
Penularan sifilis bisa juga terjadi dari wanita yang hamil kepada bayi yang dikandungnya.
Kondisi ini dikenal sebagai kongenital sifilis. Kematian bayi di dalam kandungan bisa terjadi
karena infeksi ini.
Bakteri ini tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. Infeksi penyakit ini tidak dapat
ditularkan dengan cara-cara di bawah ini:

Memakai toilet yang sama.

Berbagi peralatan makan yang sama.

Memegang gagang pintu yang sama.

Berbagi kolam renang atau pun kamar mandi yang sama.


c. Pengobatan Yang Dilakukan Terhadap Sifilis
Pengobatan sifilis sangat mudah dilakukan dengan memakai antibiotik. Biasanya dengan
menggunakan suntikan penisilin. Jika tidak diobati, sifilis bisa menjadi penyakit yang
berbahaya dan bisa berujung kepada kematian.
Penderita yang sedang ditangani untuk sifilis harus menghindari hubungan seksual hingga
infeksi pada dirinya hilang. Pasangan seksual dari penderita sifilis harus diuji dan ada
kemungkinan besar juga perlu diobati.
d. Pencegahan

Cara yang paling pasti untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual adalah
dengan tidak melakukan hubungan seksual.

Pencegahan yang 100% efektif adalah menikah dengan perawan yang sehat. Jika
belum dapat, lampiaskan birahi dengan melakukan masturbasi.

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit.

Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk di tempat
umum.

Segera obati bila ada keluhan seperti di atas.

e. Gejala
Gejala pertama sifilis muncul sekitar 3 minggu setelah bakteri memasuki tubuh. Infeksi sifilis
terbagi menjadi empat tahapan utama, antara lain:
Sifilis primer
Penderita sifilis mengalami gejala yang dimulai dengan lesi atau luka pada alat kelamin atau
di dalam dan sekitar di mulut. Luka yang terjadi berbentuk seperti gigitan serangga tapi tidak
menimbulkan rasa sakit. Pada tahap ini, jika orang yang terinfeksi berhubungan seksual
dengan orang lain, penularan sangat mudah terjadi. Luka ini bertahan selama 1-2 bulan. Pada
akhirnya, lesi ini akan sembuh tanpa meninggalkan bekas.
Sifilis sekunder
Penderita sifilis sekunder akan mengalami ruam merah seukuran koin kecil dan biasanya
ruam ini muncul pada telapak tangan dan telapak kaki. Gejala lain yang mungkin muncul
adalah demam, turunnya nafsu makan, radang tenggorokan dan kutil kelamin. Fase ini bisa
bertahan selama satu hingga tiga bulan.
Sifilis laten
Setelah fase sifilis sekunder, sifilis seakan-akan menghilang dan tidak menimbulkan gejala
sama sekali. Masa laten ini bisa bertahan sekitar dua tahun sebelum kemudian lanjut ke masa
yang paling berbahaya dalam infeksi sifilis yaitu sifilis tersier.
Sifilis tersier
Jika infeksi tidak terobati, sifilis akan berkembang ke tahapan akhir, yaitu sifilis tersier. Pada
tahap ini, infeksi bisa memberi efek yang serius pada tubuh. Beberapa akibat dari infeksi
pada tahapan ini adalah kelumpuhan, kebutaan, demensia, masalah pendengaran,impotensi,
dan bahkan kematian jika tetap tidak ditangani.

Sifilis paling mudah menular pada fase sifilis primer dan sekunder. Jika Anda merasa
terinfeksi sifilis, segera periksakan diri ke dokter atau klinik spesialis penyakit kelamin untuk
memastikan diagnosis terhadap sifilis. Makin cepat sifilis diobati, maka makin kecil
kemungkinan sifilis berkembang menjadi penyakit yang serius.
2. Penyakit Gonore
A. Pengertian
Gonore atau kencing nanah adalah salah satu penyakit menular seksual yang umum dan
disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae atau gonococcus. Pria maupun
wanita bisa terjangkit penyakit ini. Bakteri gonococcus biasanya ditemukan di cairan penis
dan vagina dari orang yang terinfeksi.
B. Penularan
Gonore paling sering menular melalui hubungan seks, seperti seks oral atau anal, mainan seks
yang terkontaminasi atau tidak dilapisi dengan kondom baru tiap digunakan, dan
berhubungan seks tanpa menggunakan kondom. Tapi bayi juga bisa terinfeksi saat proses
kelahiran jika ibunya mengidap penyakit gonore dan umumnya menjangkiti mata bayi.
Bakteri gonore tidak bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia untuk waktu yang lama, itu
sebabnya gonore tidak menular melalui dudukan toilet, peralatan makan, berbagi handuk,
kolam renang, berbagi gelas, ciuman, dan pelukan.
C. Pengobatan
Pengobatan awal dengan memberikan antibiotik. Bila keadaan tidak membaik, karena ada
beberapa golongan antibiotik yang sudah resisten terhadap gonore yaitu quinolones, Penisilin,
Tetrasiklin, dan obat-obat golongan sulfa. Disarankan untuk kultur dari spesimen, serta
mengganti golongan obat tersebut.
D. Pencegahan
Hindari Seks Bebas.
Berhubungan seks secara monogami, pastikan pasangan tidak terinfeksi.
Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit.
Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk di tempat

umum.
Segera obati bila ada keluhan seperti di atas.

E. Gejala Gonore
Sekitar 10 persen pria yang terinfeksi dan 50 persen dari wanita yang terinfeksi tidak mengalami
gejala sehingga banyak penderita gonore menularkannya kepada pasangan mereka tanpa disadari.

Biasanya lebih mudah untuk mengenali gejala gonore pada pria dibandingkan wanita karena
gejala awal pada wanita mungkin sangat ringan atau tidak begitu jelas sehingga sering keliru

dianggap sebagai infeksi vagina atau infeksi saluran kemih. Infeksi akan menjalar ke organ
panggul wanita jika tidak segera diobati dan bisa menyebabkan pendarahan pada vagina,
sakit pada perut bagian bawah, demam, dan sakit saat melakukan hubungan seksual.
Gejala gonore yang sering muncul, baik pada pria maupun wanita, di antaranya adalah saat
buang air kecil akan terasa sakit atau perih dan keluarnya cairan kental berwarna kuning atau
hijau dari vagina atau penis. Oleh karena itu, penyakit ini dikenal dengan sebutan kencing
nanah.
3. Penyakit Candiasis
A. Pengertian
Kandidiasis Genitalis adalah sautu infeksi jamur pada vagina atau penis, biasanya dikenal
sebagai thrush.
B. Penularan
Cara penularan
Karena kontak sekret atau ekskret dari mulut, kulit, vagina dan tinja, dari penderita ataupun
carrier, atau tertulari melalui jalan lahir pada saat bayi dilahirkan; penularan endogen.
C. Pengobatan
Pada wanita, pengobatan dilakukan melalui pencucian vagina dengan sabun dan air,
mengeringkannya dengan handuk dan kemudian mengoleskan krim anti jamur yang
mengandung klotrimazol, mikonazol, butokonazol atau tiokonazol dan terkonazol. Pilihan
lainnya adalahketokonazol, flukonazol atau itrakonazol yang diberikan per-oral(melalui
mulut).
Pada pria, penis (dan kulitnya pada laki-laki yang tidak disunat) harus dicuci dan dikeringkan
sebelum diolesi dengan krim anti jamur (misalnya yang mengandung nistatin). Kadangkadang wanita yang memakai pil KB harus menghentikan pemakaiannya untuk beberapa
bulan, selama pengobatan kandidiasis vaginalis, karena bisa memperburuk infeksi.
D. Pencegahan
Cara-cara pencegahan :
Lakukan deteksi dini dan pengobatan dini terhadap infeksi lokal pada mulut, esofagus atau
kandung kencing bagi mereka yang memiliki faktor predisposisi sistemik (lihat butir 8 diatas)
untuk mencegah terjadinya penyebaran sistemik. Kemoprofilaksis dengan fluconazole
mengurangi kejadian candidiasis pada bagian dalam tubuh, 2 bulan pertama setelah
transplantasi alogenik sum-sum tulang.
E. Gejala

Kandidiasis genitalis biasanya menyebabkan gatal atau iritasi pada vagina dan vulva dan bisa
disertai pengeluaran sekret dari vagina. Iritasinya berat, tetapi sekretnya sedikit. Vulva
tampak kemerahan dan bengkak. Kulitnya kasar dan pecah-pecah. Dinding vagina biasanya
tertutup oleh bahan seperti keju yang berwarna putih, tapi bisa juga tampak normal.
Kandidiasis genitalis
Pria biasanya tidak menunjukkan gejala-gejala, tetapi pada ujung penis (glans penis) dan
pada kulitnya (pada pira yang tidak disunat) bisa terjadi luka dan iritasi, terutama setelah
melakukan hubungan seksual. Kadang-kadang keluar sedikit sekret dari penis. Ujung penis
dan kulitnya tampak merah, dengan keropeng kecil dan bisa tertutup oleh bahan seperti keju
yang berwarna putih.
4. Penyakit Chlamydiasis
A. Pengertian
Chlamydia adalah penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan seks tanpa
menggunakan kondom. Chlamydia paling sering menjangkiti kaum wanita yang berusia
muda, namun penyakit ini bisa menjangkiti baik pria maupun wanita pada segala usia.
Penyakit ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius jika tidak segera
ditangani dengan tuntas.
B. Penularan
penularan penyakit kelamin yang satu ini juga dapat terjadi dalam proses melahirkan. Jika
anda terkena Chlamydia dan bayi anda dilahirkan dengan normal, kemungkinan bayi anda
terkena penyakit yang sama dengan anda cukup tinggi. Jadi, anda harus mencari cara lain
untuk melahirkan bayi anda. Operasi Caesar mungkin adalah pilihan pertama yang terlintas
dalam pikiran anda.
C. Pengobatan
Cara Mengobati Chlamydia adalah infeksi kelompok bakteri yang menghasilkan salah satu
yang paling umum bentuk penyakit menular seksual. Chlamydia adalah sangat menular dan
dapat mempengaruhi laki-laki dan perempuan. Aspek yang mengkhawatirkan penyakit ini
adalah bahwa hal itu bisa tak terdeteksi selama beberapa waktu, yang berarti bahwa infeksi
dapat ditularkan unsuspectingly. Infeksi Chlamydia sering dikelirukan dengan gonorrohoea
oleh karena gejala yang serupa dan disamping itu kedua jenis bakteri tersebut mungkin
terdapat secara bersamaan. Metode untuk mengetahui adanya infeksi Chlamydia adalah
dengan pemeriksaan laboratorium melalui pemeriksaan sediaan yang diperoleh dari hapusan
cairan vagina atau penis.
D. Pencegahan

Untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti chlamydia, termasuk gonore
dan herpes genital, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu menggunakan kondom saat
berhubungan seksual dan tidak berbagi penggunaan mainan seks. Pemakaian kondom saat
berhubungan seksual tidak 100 persen menghilangkan risiko terkena infeksi, tapi efektif
dalam mengurangi risiko terjangkit penyakit menular seksual.
Selain itu, penularan chlamydia juga dapat dicegah dengan cara membatasi pasangan seksual
atau setia dengan satu orang pasangan saja. Jika Anda aktif melakukan hubungan seksual
dengan lebih dari satu orang, maka Anda dianjurkan melakukan pemeriksaan secara rutin,
mengingat chlamydia bisa tidak menimbulkan gejala pada sebagian orang.
E. Gejala
Kebanyakan kasus chlamydia yang terjadi, awalnya tidak menimbulkan gejala pada
penderitanya. Tapi setelah 1-3 pekan usai penularan melalui seks dengan orang yang
terinfeksi, biasanya gejala baru akan muncul. Gejala chlamydia yang muncul sering
diabaikan karena tidak parah dan segera berlalu. Gejala yang dialami oleh pria berbeda
dengan wanita, namun ada satu gejala yang sama-sama dialami baik oleh pria maupun
wanita, yaitu rasa nyeri atau sakit yang muncul saat buang air kecil.
Penyakit kelamin ini tidak menimbulkan gejala pada sekitar 50 persen penderita pria dan
sekitar 50 persennya lagi mengalami gejala, seperti munculnya rasa sakit pada testikel, serta
keluarnya cairan berwarna putih kental atau encer dari ujung penis. Infeksi masih terjadi dan
bisa ditularkan walau gejala yang dialami sudah hilang.
Persentase wanita yang tidak mengalami gejala adalah sekitar 75 persen, dan 25 persen
mengalami gejala yang paling umum terjadi seperti terjadi pendarahan saat atau usai
melakukan hubungan seks dan mengeluarkan cairan vagina yang tidak biasa. Selain itu, ada
juga yang mengalami menstruasi lebih berat dari biasanya, pendarahan di antara masa
menstruasi, dan perut bagian bawah terasa sakit.
Chlamydia tidak hanya menginfeksi alat kelamin, tapi bisa juga menjangkiti mata dan
menyebabkan terjadinya konjungtivitis jika cairan vagina atau sperma yang terinfeksi terkena
mata. Mata yang terinfeksi akan terasa perih, bengkak, teriritasi, dan mengeluarkan cairan.
Anus juga bisa terinfeksi dan menimbulkan pendarahan, keluar cairan, serta rasa sakit dan
tidak nyaman. Selain itu, tenggorokan juga bisa terinfeksi dan biasanya tidak menimbulkan
gejala.
Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, atau jika
pasangan Anda terinfeksi chlamydia.

5. Penyakit Tricomones Veginalis


A. Pengertian
Penyakit Kelamin Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh protozoaparasit Trichomonas vaginalis, yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman
seperti gatal atau perih dan cairan berbau tidak sedap pada bagian intim. Penyakit ini dapat
menyerang pria ataupun wanita, namun wanita lebih rentan tertular.
B. Penularan
Penularan Trikomoniasis terjadi tidak hanya saat melakukan kontak seksual. Seorang
pengidap Trikomoniasis dapat menularkan parasit pada orang lain melalui pinjam meminjam
handuk dan pakaian dalam. Untuk menghambat dan mencegah penularan disarankan untuk
menjaga kebersihan alat vital, tidak berganti-ganti pasangan seksual, serta mengenakan
kondom.
C. Pengobatan
Penanganan penyakit trikomoniasis
Trikomoniasis dapat ditangani dengan obat antibiotik metronidazole, jika antibiotik telah
dikonsumsi dan gejala masih terlihat maka Anda memerlukan penanganan khusus untuk
mengetahui gejala yang dibebabkan, apakah masih dari trikomoniasis atau sebab dari
penyakit menular seksual laninya. Atau konsumsilah obat herbal seperti Ace Maxs yang
memiliki kandungan zat antioksidan tinggi yang dapat menangkal radikal bebas dan
membasmi bakteri dan virus.
D. Pencegahan
pencegahan trikomoniasis

Setia pada pasangan

Gunakan kondom saat berhubungan intim

Jika curiga apakah Anda atau pasangan Anda terjangkit penyakit ini, segera
periksakan kepada dokter untuk menjalani pemeriksaan.

Konsumsi obat herbal Ace Maxs. Terbuat dari ekstrak kulit manggis dan daun sirsak yang
dikombinasikan dengan rosella hitam, buah apel dan madu alami. Diolah dengan teknologi
GMP dibawah tangan para ahli sehingga menghasilakan ramuan tradisional premium
multikhasiat.
Bahkan riset yang telah dilakukan di salah satu Universita Amerika Serikat telah
mengemukakan bahwa zat antioksidan yang di hasilkan dari kulit manggis sangatlah tinggi
melebihi vitmain C dan E, 25 jenis antioksidan xanthone ini dapat menangkal radikal bebas
dalam tubuh sehingga dapat mempertahankan dan menjaga kesehatan tubuh, serta dapat
membasmi virus dan dan bakteri

E. Gejala
Gejala dari Trikomoniasis
Gejala yang ditimbulkan dari parasit trikomoniasis dapat berkembang dalam jarak sebulan
setelah terinfeksi. Pada pria trikomoniasis biasanya menyerang uretra, area penis seperti
kulup dan kelenjar prostat. Gejala akut dapat ditandai seperti uretritis nongonore misalnya,
disuria, poliuria dan skret atau mukopurulen. Pada gejala kronik akan timbul yang tidak khas
pasa uretra, disuria dan urin keruh pada pagi hari. Bila pada wanita yang diserang adalah
dinding vagina, saluran pembuangan urin atau uretra.
Gejala pada wanita, antara lain:

Bagian perut bawah terasa sakit

Muncul rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil atau berhubungan intim

Cairan vagian yang diproduksi akan berbuasa dan biasanya lebih banyak, encer
atau kental. Keputihan bisa berwarna kekuningan atau hijau dan berbau amis.

Timbul rasa nyeri, bengkak dan gatal pada area vagina, kadang gatal dibagian paha
dalam.

Sedang gejala pada pria adalah:

Buang air kecil lebih sering disertai rasa sakit

Muncul cairan putih pada penis

Ujung penis akan terasa sakit, bengkak dan kemerahan. Rasa sakit ini juga bisa
muncul saat ejakulasi dini.

6. Penyakit Hetpers Genital


A. Pengertian
Herpes genital adalah infeksi pada alat kelamin yang bisa menulari pria dan wanita. Penyakit
ini salah satu dari Infeksi Menular Seksual atau IMS karena umumnya ditularkan melalui
hubungan seksual (vagina, anal, dan oral).
B. Penularan
Penularan herpes genitalis sangatlah mudah, yang paling umum ditularkan melalui kontak
fisik dengan penderita penyakit herpes genitalis. Karena mudah menular, sebaiknya lakukan
pencegahan herpes genitalis sebelum penyakit ini mengjangkiti kita dan keluarga. Salah
satunya dengan tidak melakukan seks bebas sebagai jalan masuknya virus herpes simpleks.
Herpes genitalis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh virus herpes
simpleks tipe 2. Penyakit herpes genital termasuk salah satu penyakit menular seksual yang

paling umum di dunia. Penyakit ini ditularkan melalui kontak fisik dengan seseorang yang
terinfeksi virus herpes simpleks tipe 2 atau disebut juga dengan HSV-2. Para penderita
penyakit herpes genitalis ini biasanya setiap orang yang aktif secara seksual.
Meskipun penyakit herpes genitalis termasuk kategori penyakit menular seksual, namun
penyakit ini tidak mengancam jiwa seperti halnya penyakit HIV. Walaupun begitu secara
medis penyakit ini susah disembuhkan, karena saat ini belum ada obat medis yang dapat
membunuh virus penyebab herpes gentalis. Namun pengobatan tradisional saat ini sudah bisa
mengobati penyakit herpes genitalis, salah satunya adalah Pengobatan Tradisional Djamilah
Najmuddin yang mengklaim dapat menyembuhkan penyakit herpes genitalis. Klaim ini
diperkuat dengan adanya bukti laboratorium pasien yang sudah sembuh dari penyakitnya.
Jadi jika Anda sudah mencoba mengobati penyakit herpes genitalis namun tidak
membuahkan hasil, tidak ada salahnya mencoba pengobatan secara tradisional.

C. Pengobatan
Pengobatan Herpes Genital
Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi HSV. Obat-obatan
antivirus yang digunakan hanya dapat mengendalikan gejala yang muncul akibat infeksi virus
ini.Obat-obatan antiherpes yang paling sering digunakan adalah:

Asiklovir

Famsiklovir

Valasiklovir
D. Pencegahan
Pencegahan Herpes Kelamin
Penggunaan penghalang lateks (kondom atau bendungan gigi) saat berhubungan seks dapat
melindungi Anda atau pasangan dari penularan penyakit ini. Tetapi, kondisi ini hanya
mencakup area di mana virus sedang berkembang biak. Hindari seks jika Anda atau pasangan
memiliki luka yang terlihat pada alat kelamin. Selain itu, jangan menerima seks oral dari
seseorang yang memiliki luka di mulutnya. Sangat penting untuk mengetahui bahwa virus
herpes kelamin dapat menular, bahkan ketika tidak ada gejala yang terlihat.

E. Gejala
Gejala Herpes Kelamin
Gejala awal herpes kelamin biasanya mulai timbul pada hari ke 4-7 setelah terinfeksi.
Penderita merasa gatal pada bagian tubuh tertentu, kesemutan dan sakit. Lalu muncul bercak
kemerahan kecil, diikuti sekumpulan lepuhan kecil terasa nyeri. Lepuhan ini pecah dan
bergabung membentuk luka melingkar.
Luka yang terbentuk biasanya menimbulkan nyeri dan membentuk keropeng (luka yang
mengering). Selain itu, penderita mengalami kesulitan berkemih dan ketika berjalan akan
timbul nyeri. Luka baru akan membaik dalam waktu 10 hari tetapi bisa meninggalkan
jaringan parut. Gejala lain berupa kelenjar getah bening selangkangan biasanya agak
membesar. Gejala awal ini sifatnya lebih nyeri, lebih lama dan lebih meluas dibandingkan
gejala berikutnya dan mungkin disertai dengan demam dan tidak enak badan.
Secara medis, penyakit herpes kelamin belum ada obatnya, namun secara tradisional penyakit
ini bisa disembuhkan. Walaupun begitu, pencegahan agar terhindar dari penyakit herpes
kelamin menjadi hal yang penting sebelum semuanya terlambat.

Anda mungkin juga menyukai