Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP H.

ADAM MALIK
NOMOR : KM.03.02/IV.4.1.2/

/2015

TENTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI
RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------DIREKTUR UTAMA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Menimbang

: a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan RSUP H. Adam

malik

Medan maka di perlukan penyelenggaraan manajemen komunikasi dan informasi


yang bermutu
b. bahwa agar pelayanan manajemen komunikasi dan informasi di RSUP H. Adam
Malik Medan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
Utama sebagai landasan bagi penyelenggaraan di RSUP H. Adam malik Medan
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam a dan b perlu
ditetapkan kebijakan tentang manajemen komunikasi dan informasi dengan
keputusan Direktur Utama RSUP H. Adam Malik Medan
Mengingat

: 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit


2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
3. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 812/Menkes/SK/II/2007 Tentang
Kebijakan Perawatan Paliatif
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1087/Menkes/SK/VII/2010 Tentang Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan

KEPUTUSAN

DIREKTUR

UTAMA

TENTANG

KEBIJAKAN

PELAYANAN MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI RSUP H.


ADAM MALIK MEDAN

KESATU

Menetapkan keputusan Direktur Utama tentang kebijakan pelayanan manajemen


komunikasi dan informasi di RSUP H. Adam Malik;

KEDUA

Kebijakan Pelayanan Manajemen Komunikasi dan Informasi RSUP H. Adam


Malik Medan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;

KETIGA

Kebijakan Pelayanan Manajemen Komunikasi dan Informasi RSUP H. Adam


Malik untuk dapat dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan pelaksanaan
kegiatan;

KEEMPAT

Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila kemudian hari
terdapat kekliruan dalam penetapan ini akan di adakan perbaikan sebagimana
mestinya;

Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal

Januari 2015

Direktur Utama,

Dr.dr. Yusirwan SpB, SpBA (K), MARS


NIP : 196211221989031001

Tembusan:
1. Direktur RSUP H. Adam Malik
2. Ketua Komite RSUP H. Adam Malik
3. Kepala SPI/ Bagian/Bidang/Instalasi RSUP H. Adam Malik
4. Ketua SMF RSUP H. Adam Malik
5. Pertinggal

Lampiran Surat Keputusan Direktur Utama RSUP H. Adam Malik Medan


Nomor

: KM.03.02/IV.4.1.2/

Tanggal

/2015

Januari 2015

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------KEBIJAKAN PELAYANAN MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI


RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
I.

Pengertian
Pelayanan manajemen komunikasi dan informasi adalah proses dan tehnik yang dilakukan oleh
seluruh pegawai yang berada di lingkungan rumah sakit dalam melaksanakan kegiatan
komunikasi di lingkungan rumah sakit.

II.

Tujuan
Adanya kesamaan dalam proses komunikasi dan informasi di lingkungan rumah sakit sehingga
tercipta suasana yang nyaman dan harmonis.

III.

Kebijakan
1. Rumah Sakit berkomunikasi dengan komunitas untuk memfasilitasi akses terhadap pelayanan
maupun akses terhadap informasi tentang pelayanan asuhan pasien
a. Rumah sakit mengidentifikasi komunitas dan populasi yang menjadi perhatiannya
b. Rumah Sakit mengimplementasikan suatu strategi komunikasi dengan populasi tersebut
c. Rumah Sakit menyediakan informasi tentang pelayanan, jam operasional dan proses untuk
mendapatkan pelayanan
d. Rumah Sakit menyediakan informasi tentang mutu pelayanan
2. Rumah sakit menginformasikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan dan pelayanan serta
bagaimana mengakses untuk mendapatkan pelayanan tersebut
a. Pasien dan keluarga di beri informasi tentang asuhan dan pelayanan yang di berikan oleh
Rumah sakit
b. Pasien dan keluaraga di beri informasi tentang bagaimana mengakses pelayanan di Rumah
sakit
c. Informasi tentang sumber alternatif bagi asuhan dan pelayanan di berikan bila Rumah sakit
tidak bisa menyediakan asuhan pelayanan
3. Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga di berikan dalam format dan bahasa
yang dapat di mengerti
a. Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga menggunakan format yang mudah
di pahami

b. Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga di berikan dalam bahasa yang
mudah di mengerti
c. Anggota keluarga, khususnya penerjemah anak, di gunakan sebagai upaya akhir
4. Komunikasi yang efektif di seluruh Rumah Sakit
a. Pimpinan menjamin terjadinya proses untuk mengkomunikasikan informasi yang relevan di
seluruh Rumah sakit secara tepat waktu
b. Menjadi komunikasi efektif di Rumah Sakit antar program Rumah Sakit
c. Terjadi komunikasi yang efektif dengan luar Rumah sakit
d. Pimpinan mengkomunikasikan misi dan kebijakan penting, rencana, dan tujuan Rumah sakit
kepada semua staf
5. Pimpinan menjamin ada komunikasi efektif dan koordinasi antar individu dan departemen yang
bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan klinik
a. Pimpinan menjamin komunikasi efektif dan efesien antara departemen klinia, non klinis,
pelayanan dan anggota staf individual
b. Pimpinan membantu mengembangkan komunikasi dalam memberikan pelayanan klinis
c. Ada saluran komunikasi regular yang di bangun antara pemilik dan manajemen
6. Informasi tentang asuhan pasien dan respon terhadap asuhan di komunikasikan antara praktisi
medis, keperawatan dan praktisi kesehatan lainnya pada waktu setiap kali penyusunan anggota
regu kerja/shift maupun pergantian shift
a. Ada suatu proses untuk mengkomunikasikan informasi pasien antar praktisi kesehatan
secara berkelanjutanatau pada waktu penting dalam proses asuhan
b. Informasi di informasikan termasuk status kesehatan pasien
c. Informasi di komunikasikan termasuk ringkasan dari asuhan yang di berikan
d. Informasi di komunikasikan termasuk perkembangan pasien
7. Berkas rekam medis pasien tersedia bagi praktisi kesehatan untuk memfasilitasi komunikasi
tentang informasi yang penting
a. Kebijakan menetapkan tentang praktisi kesehatan yang mempunyai akses ke berkas rekam
medis pasien
b. Berkas rekam medis tersedia bagi para praktisi yang membutuhkannya untuk asuhan pasien
c. Dokumen rekam medis untuk masing-masing profesi tenaga kesehatan berupa :

resume medis rawat inap (rekam medis)

resume medis rawat jalan (rekam medis)

d. Berkas rekam medis diperbahurui untuk menjamin komunikasi dengan informasi mutakhir

8. Informasi yang berkaitan dengan asuhan pasien ditansfer bersama dengan pasien :
a. Berkas rekam medis atau ringkasan informasi layanan pasien ditransfer bersama pasien ke
unit layanan lain di dalam rumah sakit
b. Ringkasan alasan berisi rawat inap
c. Ringkasan berisi temuan yang signifikan
d. Ringkasan berisi diagnogsis yang teklah ditegakkan
e. Ringkasan berisi tindakan yang diberikan
f. Ringkasan berisi oba-obatan atau pengobatan lainnya
g. Ringkasan berisi kondisi pasien saat dipindahkan/ditransfer (pindah antar ruangan atau
pindah rumah sakit)
h. Dokumen transfer baik antar ruangan maupun pindah rumash sakit dalam format yang
sudah seragam dan baku di RSUP H. Adam Malik
9. Kearahasiaan dan privasi informasi di jaga :
a. Adanya kebijakan tertulis yang mengatur privasi dan kerahasiaan informasi berdasarkan dan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Adanya form permintaan untuk privasi pasien/kerahasiaan informasi kesehatan pasien
c. Kebijakan menjabarkan sejauhmana pasien mempunyai akses terhadap informasi kesehatan
mereka dan proses untuk mendapatkan akses bila di izinkan
d. Kebijakan tersebut di laksanakan
e. Kebijakan terhadap kebijakan di monitor
10. Keamanan informasi termasuk integritas data di jaga
a. Rumah sakit memiliki kebijakan tertulis untuk mengatur keamanan informasi, termasuk
integritas data yang didasarkan pada atau konsisten dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku
b. Kebijakan meliputi tingkat keamanan untuk setiap katagori data dan informasi yang
diidentifikasi
c. Mereka yang membutuhkan atau jabatan apa yang mengizinkan akses terhadap setiap
kategori data dan informasi , diidentifikasi
d. Kebijakan di laksanakan atau implementasikan
e. Kepatuhan terhadap kebijakan di monitor
11. Rumah Sakit mempunyai kebijkan tentang masa retensi/penyimpanan dokumen, data dan
informasi
a. Rumah sakit mempuyai kebijakan tentang masa penyimpanan (retensi) berkas rekam medis
klinis, dan data serta informasi lainnya dari pasien
b. Proses retensi memberikan kerahasiaan dan keamanan dan kerahasiaan yang di harapkan

c.

Cataan /record, data dan informasi di musnakan dengan semestinya


12. Catatan informasi di lindungi dari kehilangan , kerusakan, gangguan, serta akses dan
penggunaan oleh orang yang berhak
a. Rekam medis dan informasi di lindungi dari kehilangan dan kerusakan
b. Rekam medis dan informasi di lindungi dari gangguan dan akses serta penggunaan yang
tidak sah
13. Kebijakan tertulis atau protocol yang menetapkan persyaratan untuk mengembangkan serta
menjaga kebijakan dan prosedur internal maupun suatu proses dalam mengelola kebijakan dan
prosedur eksternal
a. Adanya

kebijakan

dan

protokol

tertulis

yang

menjabarkan

persyaratan

untuk

mengembangkan dan menjaga kebijakan dan prosedur


b. Adanya protocol tertulis yang menguraikan bagaimana kebijakan dan prosedur yang berasal
dari luar Rumah sakit dapat di kendalikan dan diimplementasikan
c. Adanya kebijakan atau protocol tertulis yang menetapakan retensi kebijakan dan prosedur
using/lama setidaknya untuk kurun waktuyang di persyaratkan oleh peraturan perundangan
yang beraku, sambil memastikan bahwa tidak terjadi kekeliruan dalam penggunaannya, dan
kebijakan atau protokol tersebut diterapkan
d. Adanya kebijakan dan protokol tertulis yang menguraikan bagaimana semua kebijakan dan
prosedur yang beredar dapat diidentifikasikan dan ditelusuri serta diimplementasikan.
14. Rumah Sakit membuat/memprakarsai dan memelihara rekam medis untuk setiap pasien yang
menjalani asesmen/pemeriksaan atau diobati
a. Rekam medis membuat informasi yang memadai/cukup untuk mengidentifikasi pasien,
mendukung diagnosis, justifikasi/dasar pembenaran pengobatan, mendokumentasikan
pemeriksaan dan hasil pengobatan dan meningkatkan kesinambungan pelayanan diantara
para praktisi pelayanan kesehatan
-

Rekam medis setiap pasien yang menerima pelayanan emergensi memuat./mencatumkan


jam kedatangan, kesimpulan saat mengakhiri pengobatan, kondisi pasien pada saat
dipulangkan, dan instruksi tindak lanjut pelayanan

b. Kebijakan Rumah Sakit mengidentifikasikan mereka yang berhak untuk mengisi rekam
medis pasien serta menentukan isi dan format rekam medis
c. Setiap pengisian catatan di rekam medis pasien, dituliskan identitas penulisnya
d. Sebagai bagian dalam kegiatan peningkatan kinerja, Rumah Sakitn secara regular
melakukan asesmen terhadap isi dan kelengkapan berkas rekam medis pasien.
1. Rekam medis direview secara regular/teratur
2. Review menggunakan sampel yang mewakili/representative

3. Review dilakukan oleh dokter, perawat, dan profesi lain yang diberi otorisasi untuk
pengisian rekam medis atau mengelola rekam medis pasien
4. Review berfokus pada ketepatan waktu, dapat terbaca dan kelengkapan berkas rekam
medis
5. Isi rekam medis yang diisyaratkan oelh peraturan dan perundang-undangan dimasukkan
dalam proses review
6. Berkas rekam medis pasien yang masih aktif dirawat dan pasien yang sudah pulang
dimasukkan ke dalam proses review
7. Hasil review digabungkan ke dalam mekanisme pengawasan mutu rumah sakit.

Direktur Utama

Dr.dr.Yusirwan, SpB, SpBA(K),MARS


NIP.196211221989031001

Anda mungkin juga menyukai