ADAM MALIK
NOMOR : KM.03.02/IV.4.1.2/
/2015
TENTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI
RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------DIREKTUR UTAMA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
Menimbang
malik
Menetapkan
KEPUTUSAN
DIREKTUR
UTAMA
TENTANG
KEBIJAKAN
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila kemudian hari
terdapat kekliruan dalam penetapan ini akan di adakan perbaikan sebagimana
mestinya;
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal
Januari 2015
Direktur Utama,
Tembusan:
1. Direktur RSUP H. Adam Malik
2. Ketua Komite RSUP H. Adam Malik
3. Kepala SPI/ Bagian/Bidang/Instalasi RSUP H. Adam Malik
4. Ketua SMF RSUP H. Adam Malik
5. Pertinggal
: KM.03.02/IV.4.1.2/
Tanggal
/2015
Januari 2015
Pengertian
Pelayanan manajemen komunikasi dan informasi adalah proses dan tehnik yang dilakukan oleh
seluruh pegawai yang berada di lingkungan rumah sakit dalam melaksanakan kegiatan
komunikasi di lingkungan rumah sakit.
II.
Tujuan
Adanya kesamaan dalam proses komunikasi dan informasi di lingkungan rumah sakit sehingga
tercipta suasana yang nyaman dan harmonis.
III.
Kebijakan
1. Rumah Sakit berkomunikasi dengan komunitas untuk memfasilitasi akses terhadap pelayanan
maupun akses terhadap informasi tentang pelayanan asuhan pasien
a. Rumah sakit mengidentifikasi komunitas dan populasi yang menjadi perhatiannya
b. Rumah Sakit mengimplementasikan suatu strategi komunikasi dengan populasi tersebut
c. Rumah Sakit menyediakan informasi tentang pelayanan, jam operasional dan proses untuk
mendapatkan pelayanan
d. Rumah Sakit menyediakan informasi tentang mutu pelayanan
2. Rumah sakit menginformasikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan dan pelayanan serta
bagaimana mengakses untuk mendapatkan pelayanan tersebut
a. Pasien dan keluarga di beri informasi tentang asuhan dan pelayanan yang di berikan oleh
Rumah sakit
b. Pasien dan keluaraga di beri informasi tentang bagaimana mengakses pelayanan di Rumah
sakit
c. Informasi tentang sumber alternatif bagi asuhan dan pelayanan di berikan bila Rumah sakit
tidak bisa menyediakan asuhan pelayanan
3. Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga di berikan dalam format dan bahasa
yang dapat di mengerti
a. Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga menggunakan format yang mudah
di pahami
b. Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga di berikan dalam bahasa yang
mudah di mengerti
c. Anggota keluarga, khususnya penerjemah anak, di gunakan sebagai upaya akhir
4. Komunikasi yang efektif di seluruh Rumah Sakit
a. Pimpinan menjamin terjadinya proses untuk mengkomunikasikan informasi yang relevan di
seluruh Rumah sakit secara tepat waktu
b. Menjadi komunikasi efektif di Rumah Sakit antar program Rumah Sakit
c. Terjadi komunikasi yang efektif dengan luar Rumah sakit
d. Pimpinan mengkomunikasikan misi dan kebijakan penting, rencana, dan tujuan Rumah sakit
kepada semua staf
5. Pimpinan menjamin ada komunikasi efektif dan koordinasi antar individu dan departemen yang
bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan klinik
a. Pimpinan menjamin komunikasi efektif dan efesien antara departemen klinia, non klinis,
pelayanan dan anggota staf individual
b. Pimpinan membantu mengembangkan komunikasi dalam memberikan pelayanan klinis
c. Ada saluran komunikasi regular yang di bangun antara pemilik dan manajemen
6. Informasi tentang asuhan pasien dan respon terhadap asuhan di komunikasikan antara praktisi
medis, keperawatan dan praktisi kesehatan lainnya pada waktu setiap kali penyusunan anggota
regu kerja/shift maupun pergantian shift
a. Ada suatu proses untuk mengkomunikasikan informasi pasien antar praktisi kesehatan
secara berkelanjutanatau pada waktu penting dalam proses asuhan
b. Informasi di informasikan termasuk status kesehatan pasien
c. Informasi di komunikasikan termasuk ringkasan dari asuhan yang di berikan
d. Informasi di komunikasikan termasuk perkembangan pasien
7. Berkas rekam medis pasien tersedia bagi praktisi kesehatan untuk memfasilitasi komunikasi
tentang informasi yang penting
a. Kebijakan menetapkan tentang praktisi kesehatan yang mempunyai akses ke berkas rekam
medis pasien
b. Berkas rekam medis tersedia bagi para praktisi yang membutuhkannya untuk asuhan pasien
c. Dokumen rekam medis untuk masing-masing profesi tenaga kesehatan berupa :
d. Berkas rekam medis diperbahurui untuk menjamin komunikasi dengan informasi mutakhir
8. Informasi yang berkaitan dengan asuhan pasien ditansfer bersama dengan pasien :
a. Berkas rekam medis atau ringkasan informasi layanan pasien ditransfer bersama pasien ke
unit layanan lain di dalam rumah sakit
b. Ringkasan alasan berisi rawat inap
c. Ringkasan berisi temuan yang signifikan
d. Ringkasan berisi diagnogsis yang teklah ditegakkan
e. Ringkasan berisi tindakan yang diberikan
f. Ringkasan berisi oba-obatan atau pengobatan lainnya
g. Ringkasan berisi kondisi pasien saat dipindahkan/ditransfer (pindah antar ruangan atau
pindah rumah sakit)
h. Dokumen transfer baik antar ruangan maupun pindah rumash sakit dalam format yang
sudah seragam dan baku di RSUP H. Adam Malik
9. Kearahasiaan dan privasi informasi di jaga :
a. Adanya kebijakan tertulis yang mengatur privasi dan kerahasiaan informasi berdasarkan dan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Adanya form permintaan untuk privasi pasien/kerahasiaan informasi kesehatan pasien
c. Kebijakan menjabarkan sejauhmana pasien mempunyai akses terhadap informasi kesehatan
mereka dan proses untuk mendapatkan akses bila di izinkan
d. Kebijakan tersebut di laksanakan
e. Kebijakan terhadap kebijakan di monitor
10. Keamanan informasi termasuk integritas data di jaga
a. Rumah sakit memiliki kebijakan tertulis untuk mengatur keamanan informasi, termasuk
integritas data yang didasarkan pada atau konsisten dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku
b. Kebijakan meliputi tingkat keamanan untuk setiap katagori data dan informasi yang
diidentifikasi
c. Mereka yang membutuhkan atau jabatan apa yang mengizinkan akses terhadap setiap
kategori data dan informasi , diidentifikasi
d. Kebijakan di laksanakan atau implementasikan
e. Kepatuhan terhadap kebijakan di monitor
11. Rumah Sakit mempunyai kebijkan tentang masa retensi/penyimpanan dokumen, data dan
informasi
a. Rumah sakit mempuyai kebijakan tentang masa penyimpanan (retensi) berkas rekam medis
klinis, dan data serta informasi lainnya dari pasien
b. Proses retensi memberikan kerahasiaan dan keamanan dan kerahasiaan yang di harapkan
c.
kebijakan
dan
protokol
tertulis
yang
menjabarkan
persyaratan
untuk
b. Kebijakan Rumah Sakit mengidentifikasikan mereka yang berhak untuk mengisi rekam
medis pasien serta menentukan isi dan format rekam medis
c. Setiap pengisian catatan di rekam medis pasien, dituliskan identitas penulisnya
d. Sebagai bagian dalam kegiatan peningkatan kinerja, Rumah Sakitn secara regular
melakukan asesmen terhadap isi dan kelengkapan berkas rekam medis pasien.
1. Rekam medis direview secara regular/teratur
2. Review menggunakan sampel yang mewakili/representative
3. Review dilakukan oleh dokter, perawat, dan profesi lain yang diberi otorisasi untuk
pengisian rekam medis atau mengelola rekam medis pasien
4. Review berfokus pada ketepatan waktu, dapat terbaca dan kelengkapan berkas rekam
medis
5. Isi rekam medis yang diisyaratkan oelh peraturan dan perundang-undangan dimasukkan
dalam proses review
6. Berkas rekam medis pasien yang masih aktif dirawat dan pasien yang sudah pulang
dimasukkan ke dalam proses review
7. Hasil review digabungkan ke dalam mekanisme pengawasan mutu rumah sakit.
Direktur Utama