Oleh
Nama
Adi Santoso
NIM
Kelas
4 KIB
Dosen Pembimbing
II.6. Acetaldehid
1. Sifat Fisik dan Sifat Kimia
a. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Bahan Baku
1. Etilen
Sifat Fisika
Rumus kimia
: C2H4
Berat molekul
: 28,0536 kg/kgmol
Titik didih (1 atm)
: -103,71oC
Titik beku (1 atm)
: -169,15oC
o
Wujud (25 C, 1 atm) : gas
Densitas gas
: 7,635 mol/L
Densitas cairan
: 20,27 mol/L
Tekanan kritis
: 5040,8 kPa
Suhu kritis
: 9,194oC
Viskositas cairan
: 0,1611 cP
Panas laten penguapan : 13,548 kJ/g
Panas laten peleburan : 3,353 kJ/g
Ambang batas mudah terbakar (1atm, 25 oC)
Batas terendah di udara : 2,7% mol
Batas tertinggi di udara : 36% mol
Sifat Kimia
Polimerisasi
Etilen dapat dipolimerisasi dengan cara memutuskan ikatan
rangkapnya dan bergabung dengan molekul
Hidrohalogenasi
Etil klorida terbentuk dari reaksi antara etilen dangan HCl
menggunakan katalis AlCl3 atau FeCl3 pada tekanan 300-500 kPa
dengan temperatur 30-90oC untuk fase cair dan 130-250oC untuk fase
gas.
Hidrogenasi
Etilen dapat dihidrogenasi secara langsung dengan katalis nikel
pada temperatur 300oC.
Reaksi yang terjadi :
CH2 = CH2 + H2 CH3 - CH3
Alkilasi
Etilen
: CuCl2
: 134.45 g/mol
: 3.386 g/cm3 (solid)
: 993 C
: 620 C
Sifat Kimia
Bereaksi dengan HCl atau klorida sumber untuk
membentuk ion kompleks ( CuCl merah
-
-,
).
2. Air
Sifat Fisika
Rumus kimia
: H2O
Berat molekul
: 18 g/mol
Density
: 0,998 g/ml (cairan pada 20oc) 0,92 g/ml ( padatan )
Titik didih
: 100 C
Titik lebur
:0
Kalor jenis
: 4182 j/kg. k
Sifat Kimia
Air akan bersifat basa jika bereaksi dengan asam lemah
CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O+
Air akan bersifat asam jika bereaksi dengan basa lemah
NH3 + H2O NH4+ + H3O
b. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Produk
1. Asetaldehida
Sifat Fisika
Rumus kimia
Berat molekul
Titik leleh
Titik didih
Density
Bau
Kelarutan
Penampilan
: CH3CHO
: 44,05 g/mol
: -123,5 C
: 20.2 C
: 0,788 g/ml
: Sangat menyengat
: Larut dalam air dan Pelarut organic
: Cairan Tak Berwarna
Sifat Kimia
Mengkatalisis oksidasi etilen menjadi asetaldehida. Katalis
adalah sistem dua komponen yang terdiri dari klorida paladium,
PdCl
2,
2.
2. Asam Klorida
Sifat Fisika
Rumus kimia
Berat molekul
Density
Bahaya
Titik didih
Titik lebur
: HCl
: 36.46 g/mol
: 1.18g/cm3
: sangat korosif
: 110 C (383 K), 20.2% solution
: 27.32 C (247 K), 38% solution
Sifat Kimia
Hidrogen klorida (HCI) adalah asam monoprotik, yang
berarti
bahwa ia dapat berdisosoasi melepaskan satu H+ hanya sekali.
HCI + H2O H30+ + CIIon lain yang terbentuk adalah ion klorida ( CI -). Asam
klorida oleh karenanya dapat digunakan untuk membuat
garam klorida.
Asam monoprotik memiliki satu tetapan disosiasi asam (Ka),
yang mengidentifikasikan tingkat disosiasi zat tersebut dalam
air.
2. Data kuantitatif
Basis 1 ton produk CH3CHO (Asetaldehida), 96% yield
3. Klasifikasi Proses
Pembuatan asetaldehida memiliki klasifikasi produksi yaitu dengan proses :
Reaksi hydrasi
4. Reaksi kimia
Reaksi Hydrasi
C2H4 + 2CuCl2 + H2O
6. Uraian proses
Bahan baku etilen (C2H4) dalam bentuk gas mula-mula dikompresikan (ditekan)
oleh kompressor masuk kedalam reaktor yang berisi katalis CuCl 2 larutan, dimana
kondisi operasinya dijaga pada temperatur 50 100 C selama 6 40 menit. Pada
reaktor ini terjadi reaksi hydrasi yaitu :
C2H4 + 2CuCl2 + H2O
CH3CHO + 2CuCl + 2HCl
Hasil dari reaktor masuk ke cyclone separator. Pada cyclone separator ini terjadi
pemisahan produk Asetaldehyda dan etilen berlebih, produk asetaldehid keluar pada
bagian top (atas) lalu masuk ke separator. Sedangkan pada bagian bottom (bawah)
berupa CuCl, HCl, dan Asetaldehyda yang masih bercampur dengan etilen yang tidak
bereaksi diumpankan masuk ke stripper. Pada stripper terjadi pemisahan dengan bantuan
pemanasan steam. Bagian atas stripper berupa keluaran asetaldehyda yang masih
bercampur dengan etilen yang tidak bereaksi diumpankan masuk ke separator untuk
dipisahkan dari etilen yang tidak bereaksi sehingga menghasilkan produk reaksi.
Sedangkan etilen sisa digunakan kembali untuk umpan awal (recycle) ditambah olefin
(alkena/C2H4). Persen yield asetaldehyda ini cukup tinggi yakni sekitar 96 %.
Pada bagian bottom (bawah) berupa CuCl dan HCl dipompakan masuk ke
regenerator dan direaksikan dengan O2 menjadi katalis CuCl2. Pada regenerator ini terjadi
reaksi regenerasi katalis. Reaksinya yaitu :
2CuCl + 2HCl + 1/2O2
2CuCl2 + H2O
Hasil dari regenerator masuk kedalam cyclone separator dimana terjadi pemisahan antara
CuCl2 dan H2O dengan O2 yang tidak bereaksi. Pada bagian top merupakan keluaran O 2
yang direcycle kembali ke regenerator. Pada bagian bottom berupa CuCl 2 dan H2O yang
terbentuk dapat di recycle kembali masuk ke reaktor melalui pompa. Proses ini
berlangsung secara kontinyu, dimana kemungkinan bahan terbuang akan sangat kecil
sekali.
7. Fungsi alat
Fungsi dari alat yang digunakan dalam industri Asetaldehyda :
Kompressor : digunakan untuk menurunkan tekanan dari suatu operasi proses
olefin
Pompa
Stipper
Daftar Pustaka
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/3196/acetaldehydeCH3CHO
http://id.wikipedia.org/wiki/Asetaldehida
http://id.wikipedia.org/wiki/Etena
http://translate.google.co.id/translate?
hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Copper%28II
%29_chloride&ei=AP1T4NkhqesB9O9jcwF&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=
0CCwQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3DCUCL2%26hl%3Did
%26client%3Dfirefox-a%26hs%3Dfaq%26rls%3Dorg.mozilla:enUS:official%26prmd%3Dimvns
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida
http://id.wikipedia.org/wiki/Air
http://www.pom.go.id/katker/doc/Asetaldehid.htm