Anda di halaman 1dari 8

INDUSTRI ASETALDEHYDA

Oleh
Nama

Adi Santoso

NIM

0610 3040 1010

Kelas

4 KIB

Ir. Erlinawati, M.T

Dosen Pembimbing

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


PALEMBANG
2012
BAB II
BAHAN KIMIA DARI SENYAWA C2

II.6. Acetaldehid
1. Sifat Fisik dan Sifat Kimia
a. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Bahan Baku
1. Etilen
Sifat Fisika
Rumus kimia
: C2H4
Berat molekul
: 28,0536 kg/kgmol
Titik didih (1 atm)
: -103,71oC
Titik beku (1 atm)
: -169,15oC
o
Wujud (25 C, 1 atm) : gas
Densitas gas
: 7,635 mol/L
Densitas cairan
: 20,27 mol/L
Tekanan kritis
: 5040,8 kPa
Suhu kritis
: 9,194oC
Viskositas cairan
: 0,1611 cP
Panas laten penguapan : 13,548 kJ/g
Panas laten peleburan : 3,353 kJ/g
Ambang batas mudah terbakar (1atm, 25 oC)
Batas terendah di udara : 2,7% mol
Batas tertinggi di udara : 36% mol
Sifat Kimia
Polimerisasi
Etilen dapat dipolimerisasi dengan cara memutuskan ikatan
rangkapnya dan bergabung dengan molekul

etilen yang lain

membentuk molekul yang lebih besar (polimer) pada tekanan dan


temperatur tertentu dan dapat pula menggunakan katalis.
Reaksi : n ( CH2 = CH2 )
( CH2 - CH2 - )

Hidrohalogenasi
Etil klorida terbentuk dari reaksi antara etilen dangan HCl
menggunakan katalis AlCl3 atau FeCl3 pada tekanan 300-500 kPa
dengan temperatur 30-90oC untuk fase cair dan 130-250oC untuk fase
gas.
Hidrogenasi
Etilen dapat dihidrogenasi secara langsung dengan katalis nikel
pada temperatur 300oC.
Reaksi yang terjadi :
CH2 = CH2 + H2 CH3 - CH3
Alkilasi

Etilen

dapat juga dialkilasi dengan menggunakan katalis

tertentu. Contoh alkilasi Friedel-Craft, mereaksikan etilen dengan


benzen untuk menghasilkan produk etil benzen dengan katalis AlCl 3
pada temperatur 400oC.
Reaksi yang terjadi :
C6H6 + C2H4 C6H5C2H5
Hidrasi
Etilen dapat direaksikan membentuk etanol dengan hidrasi
katalitik langsung menggunakan katalis H3PO4-SiO2 pada temperatur
300 oC dan tekanan 7 MPa.
Reaksinya adalah :
CH2 = CH2 + H2O CH3 - CH2OH
2.Cuprum (II) Klorida
Sifat Fisika
Rumus kimia
Berat molekul
Density
Titik didih
Titik lebur

: CuCl2
: 134.45 g/mol
: 3.386 g/cm3 (solid)
: 993 C
: 620 C

Sifat Kimia
Bereaksi dengan HCl atau klorida sumber untuk
membentuk ion kompleks ( CuCl merah
-

-,

dan CuCl kuning

).

2. Air
Sifat Fisika
Rumus kimia
: H2O
Berat molekul
: 18 g/mol
Density
: 0,998 g/ml (cairan pada 20oc) 0,92 g/ml ( padatan )
Titik didih
: 100 C
Titik lebur
:0
Kalor jenis
: 4182 j/kg. k
Sifat Kimia
Air akan bersifat basa jika bereaksi dengan asam lemah
CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O+
Air akan bersifat asam jika bereaksi dengan basa lemah
NH3 + H2O NH4+ + H3O
b. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Produk
1. Asetaldehida

Sifat Fisika
Rumus kimia
Berat molekul
Titik leleh
Titik didih
Density
Bau
Kelarutan
Penampilan

: CH3CHO
: 44,05 g/mol
: -123,5 C
: 20.2 C
: 0,788 g/ml
: Sangat menyengat
: Larut dalam air dan Pelarut organic
: Cairan Tak Berwarna

Sifat Kimia
Mengkatalisis oksidasi etilen menjadi asetaldehida. Katalis
adalah sistem dua komponen yang terdiri dari klorida paladium,
PdCl

2,

dan klorida tembaga, CuCl

2.

2. Asam Klorida
Sifat Fisika
Rumus kimia
Berat molekul
Density
Bahaya
Titik didih
Titik lebur

: HCl
: 36.46 g/mol
: 1.18g/cm3
: sangat korosif
: 110 C (383 K), 20.2% solution
: 27.32 C (247 K), 38% solution

Sifat Kimia
Hidrogen klorida (HCI) adalah asam monoprotik, yang

berarti
bahwa ia dapat berdisosoasi melepaskan satu H+ hanya sekali.
HCI + H2O H30+ + CIIon lain yang terbentuk adalah ion klorida ( CI -). Asam
klorida oleh karenanya dapat digunakan untuk membuat

garam klorida.
Asam monoprotik memiliki satu tetapan disosiasi asam (Ka),
yang mengidentifikasikan tingkat disosiasi zat tersebut dalam
air.

2. Data kuantitatif
Basis 1 ton produk CH3CHO (Asetaldehida), 96% yield

3. Klasifikasi Proses
Pembuatan asetaldehida memiliki klasifikasi produksi yaitu dengan proses :

Reaksi hydrasi

Reaksi regenerasi katalis

4. Reaksi kimia
Reaksi Hydrasi
C2H4 + 2CuCl2 + H2O

Reaksi regenerasi katalis


2CuCl + 2HCl + 1/2O2

CH3CHO + 2CuCl + 2HCl


2CuCl2 + H2O

6. Uraian proses
Bahan baku etilen (C2H4) dalam bentuk gas mula-mula dikompresikan (ditekan)
oleh kompressor masuk kedalam reaktor yang berisi katalis CuCl 2 larutan, dimana
kondisi operasinya dijaga pada temperatur 50 100 C selama 6 40 menit. Pada
reaktor ini terjadi reaksi hydrasi yaitu :
C2H4 + 2CuCl2 + H2O
CH3CHO + 2CuCl + 2HCl

Hasil dari reaktor masuk ke cyclone separator. Pada cyclone separator ini terjadi
pemisahan produk Asetaldehyda dan etilen berlebih, produk asetaldehid keluar pada
bagian top (atas) lalu masuk ke separator. Sedangkan pada bagian bottom (bawah)
berupa CuCl, HCl, dan Asetaldehyda yang masih bercampur dengan etilen yang tidak
bereaksi diumpankan masuk ke stripper. Pada stripper terjadi pemisahan dengan bantuan
pemanasan steam. Bagian atas stripper berupa keluaran asetaldehyda yang masih
bercampur dengan etilen yang tidak bereaksi diumpankan masuk ke separator untuk
dipisahkan dari etilen yang tidak bereaksi sehingga menghasilkan produk reaksi.
Sedangkan etilen sisa digunakan kembali untuk umpan awal (recycle) ditambah olefin
(alkena/C2H4). Persen yield asetaldehyda ini cukup tinggi yakni sekitar 96 %.
Pada bagian bottom (bawah) berupa CuCl dan HCl dipompakan masuk ke
regenerator dan direaksikan dengan O2 menjadi katalis CuCl2. Pada regenerator ini terjadi
reaksi regenerasi katalis. Reaksinya yaitu :
2CuCl + 2HCl + 1/2O2

2CuCl2 + H2O

Hasil dari regenerator masuk kedalam cyclone separator dimana terjadi pemisahan antara
CuCl2 dan H2O dengan O2 yang tidak bereaksi. Pada bagian top merupakan keluaran O 2
yang direcycle kembali ke regenerator. Pada bagian bottom berupa CuCl 2 dan H2O yang
terbentuk dapat di recycle kembali masuk ke reaktor melalui pompa. Proses ini
berlangsung secara kontinyu, dimana kemungkinan bahan terbuang akan sangat kecil
sekali.

7. Fungsi alat
Fungsi dari alat yang digunakan dalam industri Asetaldehyda :
Kompressor : digunakan untuk menurunkan tekanan dari suatu operasi proses

untuk mengubah kondisi operasi


Reaktor
: tempat terjadinya reaksi hydrasi ( pembentukan asetaldehid )
C2H4 + 2CuCl2 + H2O CH3CHO + 2CuCl + 2HCl
Separator
: tempat pemisahan asetaldehid dari etilen dengan bantuan

olefin
Pompa

: mempercepat energi mekanik fluida cair

Stipper

dari CuCI dan HCI dengan bantuan pemanasan steam


Regenerator : tempat pembentukan kembali katalis CuCI2 dari CuCI+HCI+O2
Cyclon Separator : Kolom tempat terjadinya pemisahan asetaldehid dari CuCI,

: tempat pemisahan asetaldehid yang bercampur dengan etilen

HCI serta asetaldehid yang masih bercampur dengan etilen


8. Kegunaan Produk
Asetaldehyda dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan :
Asam Asetat
Asetat an-hydrid
Ester Asetat
Sebagai bahan awal dalam sintesis 1-butanol (n butil alkohol ), etil asetat, parfum,perasa , anilin
pewarna , plastik , sintetis karet , dan kimia senyawa

Daftar Pustaka

Modul. Proses Industri Kimia 2. POLSRI. 2012

Charlers. E. Dryden, 1990. Chemical Process, second edition, New York

http://www.britannica.com/EBchecked/topic/3196/acetaldehydeCH3CHO

http://id.wikipedia.org/wiki/Asetaldehida

http://id.wikipedia.org/wiki/Etena

http://translate.google.co.id/translate?
hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Copper%28II
%29_chloride&ei=AP1T4NkhqesB9O9jcwF&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=
0CCwQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3DCUCL2%26hl%3Did
%26client%3Dfirefox-a%26hs%3Dfaq%26rls%3Dorg.mozilla:enUS:official%26prmd%3Dimvns

http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida

http://id.wikipedia.org/wiki/Air

http://www.pom.go.id/katker/doc/Asetaldehid.htm

Anda mungkin juga menyukai