Implementasi
Perencanaan
Otoritas & Delegasi
Koordinasi
Kepemimpinan
Motivasi
Directing
Penggunaan otoritas dapat
menyebabkan rencana yang akan
dilaksanakan
Mendelegasikan kewenangan
untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas
Koordinasi kegiatan perusahaan
Memilih dan pelatihan karyawan
Menyiapkan bagan organisasi
Authority
Otoritas adalah istilah hukum: hak untuk
mengambil tindakan, membuat
keputusan, dan mengarahkan pekerjaan
orang lain
Seberapa efektif otoritas formal
tergantung pada banyak faktor.
Seberapa besar bawahan membutuhkan
pekerjaan tersebut?
Seberapa besar perlu otoritas bawahan?
Apakah bawahan setuju dengan keputusan
para bos '?
Types of Authority
Line Supervisors
Line supervisors
President, Director of Construction Activities, Project
Managers, Superintendents, Foremen.
Staff supervisors
Chief estimator
Accountant
Office manager
Delegasi
Anda dapat mendelegasikan wewenang.
Anda tidak dapat mendelegasikan tanggung
jawab.
Jangan mengatur departemen atau divisi kecuali
Anda akan mendelegasikan pengendalian seharihari ke manajer.
Melatih orang untuk melakukan pekerjaan
Menugaskan pekerjaan kepada mereka yang keluar
dari tugas
Periksa untuk melihat apakah mereka membuat
kemajuan yang bisa diterima.
Jika tidak memperbaiki situasi
Koordinasi
Koordinasi Bagaimana?
Rapat-rapat
Internet
Email
Surat menyurat
Staff Assisten
Penghubung
Tim & Panitya
KEPEMIMPINAN
(Leadership)
Definisi Kepemimpinan
Leadership is the activity of influencing
people to strive willingly for mutual
objectives ;
Kepemimpinan adalah kegiatan utk
mempengaruhi orang-2 agar mau
bekerjasama & bekerja scr sukarela utk
mencapai tujuan (GR Terry)
Definisi Kepemimpinan
Kegiatan mempengaruhi orang-orang bersedia
berusaha
mencapai
tujuan bersama (Geoge R.
Terry)
Proses mempengaruhi sekelompok orang mau
bekerja dgn
sungguh-sungguh untuk meraih
tujuan kelompok (Koontz & Odonnel)
Kemampuan mengkoordinasikan dan memotivasi
orang-orang dan kelompok utk mencapai tujuan
yang di kehendaki (John Pfiffner)
Pada dasarnya merupakan pola hubungan antara
individu-individu yang menggunakan wewenang dan
pengaruhnya thd kelompok orang agar bekerja
bersama-sama utk mencapai tujuan (Fiedler, 1967)
Unsur-unsur Kepemimpinan
Kemampuan mempengaruhi
orang lain (bawahan)
Kemampuan mengarahkan,
memo tivasi tingkah laku
orang lain (bawahan)
Adanya unsur kerja sama
untuk mencapai tujuan yang
diinginkan
LEADERSHIP
Guiding
Directing
Teaching
Motivating for goal setting
Motivating for achievement
Leadership
Leadership may be formal or informal
Leadership is formal when practiced by a nurse with
legitimate authority
Leadership is informal when exercised by a staff
member who does not have a specified management
role
TEORI
GENETIK
SOSIAL
EKOLOGIK
Kepeminpinan
KONTIGENSI /
TIGA DIMENSI
Perkembangan Teori
Kepemimpinan
1.The Great Man Theory
2.Trait Theory
3.Group & Exchange Theory
4.Situational Theory
5.Path-Goal Theory
LEADERSHIP TRAITS
Honesty
Vision
Competence
Communication
Motivation
Knowledge
Decisiveness
Risk-taking
Caring
Balance
Humor
Self-awareness
POSITION POWER
Formal Authority : Legitimate Power
Control Over Resources and Rewards : Reward Power
Control Over Punishment : Coercive Power
Control Over Information
Control Over The Physical Work Environment.
PERSONAL POWER
OUTCOME PENGGUNAAN
POWER
COMMITMENT :
- Internally agree
- Enthusiastic
- Great Effort
COMPLIANCE :
- Willing to do
- Apathetic
- Minimal Effort
RESISTANCE
QUALITIES OF LEADERSHIP
Leah Curtin, 1989
Visibility
Flexibility
Authority
Assistance
Feedback
LEADERS VS MANAGERS
Leaders:
Often, dont have
delegated power
Wide variety of roles
Often, not part of the
formal organization
Managers:
Have assigned positions
within organizations
Legitimate power
Functions, duties &
responsibilities
MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN
Penyusunan rencana
Implementasi Rencana
LEADERSHIP STYLES
Authoritarian
Democratic
Laissez-faire
Bureaucratic
AUTHORITARIAN
Give commands, orders
Dominates the group, makes the decisions
Gives criticism versus praise
Get the job done
DEMOCRATIC
Participative leadership
Stimulates and guides the group to goals
Includes the group in decision making
Shares information
Encourages productivity, creativity, participation
Offers constructive criticism
Team work
LAISSEZ-FAIRE
Inactive, non-directive, no care attitude
Gives control and decision making to the group
Allow any behavior
Lack of cooperation, cohesion, coordination
Goals are unclear
Unproductive and inefficient
Bureaucratic
Assumes individuals are motivated by external forces:
Leader trusts neither followers nor self to make
decisions
Relies on organizational policies and rules
PENDEKATAN SITUASI
PERILAKU HUBUNGAN
rendah
rendah
hubungan,
rendah
tugas
NG
LI
G
E
L
E
D
NG
I
AT
L
SE
tinggi
hubungan,
rendah
tugas
PA
RT
IC
IPA
TIN
G
tinggi
tinggi
hubungan,
tinggi
tugas
TE
L
rendah
hubungan,
tinggi
tugas
PERILAKU TUGAS
LI
NG
tinggi
Pengikut (M-1)
Tingkat kematangan pengikut rendah
Memiliki kemampuan dan kemauan kerja rendah
Pengikut (M-2)
Tingkat kematangan sedang agak rendah
Memiliki kemampuan sedang
Kemauan kerja tinggi
Pengikut (M-3)
Tingkat kematangan sedang agak tinggi
Memiliki kemampuan tinggi
Kemauan sedang
Pengikut (M-4)
Tingkat kematangan tinggi
Memiliki kemampuan tinggi
Kemauan kerja tinggi
Sekian