Assalamualaikum Wr, Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kekuatan dan
kesmpatan kepada saya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan waktu yang diharapkan walaupun dalam bentuk yang sederhana,
dimana makalah ini membahas tentang PERKEMBANGAN ILMU
FILSAFAT dan kiranya makalah ini dapat meningkatkan pengetahuan
kita khususnya tentang Ilmu filsafat.
Dengan adanya makalah ini, mudah mudahan dapat membantu
meningkatkan minat baca dan belajar teman-teman. Selain itu saya juga
berharapsemua dapat mengetahui dan memahami tentang materi ini,
karena akan meningkatkan mutu individu kita.
Saya sangat menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
sangat inim, sehingga saran dari dosen pengajar serta kritikan dari semua
pihak masih kami harapkan demi perbaikan laporan ini. Saya ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
Page | 1
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
belakang..............................................................................
. 3
B. Rumusan
masalah.......................................................................... 3
BAB II : PEMBAHASAN
A. Zaman Klasik (abad 6 SM - 2
M)..................................................................... 4
B. Zaman abad Pertengahan (abad 2 14
M)....................................................... 5
C. Zaman Renaissance (abad 14 16
M)............................................................. 6
D. Zaman
Modern.................................................................................................
7
E. Zaman
Kontemporer........................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Filsafat merupakanpengetahuan yang menyelidiki hakekat segala sesuatu
untuk mengetahui kebenaran.Filsafat juga mempunyai sejarah yang di
dalamnya terdapat peranan dan manfaat serta perkembangan yang
berbeda-beda. Sejarah perkembangan filsafat berkembang atas dasar
pemikiran kefilsafatan yang telah dibangun sejak abad ke-5 SM.
Dari sejarah tersebut, filsafat di bagi menjadi beberapa tahap
pemikiran yang disebut dengan periodesasi pemikiran filsafat.
Periodesasi pemikiran filsafat sendiri dibagi menjadi 5 zaman, yakni
zaman klasik, zaman abad pertengahan, zaman renaissance, zaman
modern dan zaman kontemporer. Dari zaman klasik sampai zaman
kontemporer mengalami perkembangan yang semakin meningkat.
Sehingga dalam mempelajari filsafat diperlukan periodesasi yang akan
mempermudah dalam mempelajari dari masa ke masa. Dari setiap zaman
memiliki peranan yang berbeda-beda yang menjadikan perkembangan
dalam ilmu kefilsafatan. Pada setiap zamanjuga terdapat tokoh-tokoh
yang berperan penting disetiap zamannya.
Page | 3
2.
3.
4.
kefilsafatan?
5.
pengetahuan?
BAB II
PEMBAHASAN
Pembagian secara periodesasi filsafat adalah Zaman Klasik (zaman
yunani kuno dan zaman keemasan filsafat), Zaman abad Pertengahan,
Zaman Renaissance, Zaman Modern, dan Zaman Kontemporer.
1.Zaman Klasik (abad 6 SM - 2 M)
Pada zaman yunani kuno filsafat dianggap sebagai filsafat alam, karena
pada masa ini segala sesuatu diukur dan di ambil dari alam. Menurut
pendapat para tokoh pada zaman ini, yakni:
Page | 4
Thales (624 546 SM), berpendapat bahwa alam semesta ini berasal
dari air,karena dari segala aspek kehidupan memerlukan dan
menggunakan air.
Anaximander (610 547 SM), berpendaat bahwa alam semesta berasal
dari udara, karena setiap makhluk hidup pasti membutuhkan dan
menggunakan udara.
Heraclitus, berpendapat bahwa alam berasal dari api, karena dari api
akan menjadikan sesuatu menggumpal dan membentuk benda padat
yang di akibatkan dari panasnya api.
Pythagoras ( 572 500 SM), berpendapat bahwasemua berasal dari
sesuatu yang bisa dihitung dan di angkakan.
Parmanides, berpendapat bahwa sesuatu dilihat dari dua segi yakni
fisika (sesuatu yang ada itu ada) dan metafisika (sesuatu yang tidak ada
itu tidak ada).
Socrates (470 -399 SM),yang mengemukakan bahwa pada masa setelah
yunani kuno,mengalami masa keemasan filsafat, karena pada masa ini
orang memiliki kebebasan untuk mengemukakan pendapat atau ideidenya. Yunani pada masa ini dianggap sebagai gudang ilmu, karena
bangsa yunani pada masa itu tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi.
Bangsa yunani juga tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan
pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja ), melainkan
sikap inquiring attitude ( sikap menyelidiki sesuatu secara kritis).Pada
masa ini filsafat bercorak Antroposentris, yakni para filsuf menjadikan
manusia sebagai objek pemikiran filsafat.1[1]
1
Page | 5
4. Zaman Modern
Ciri khas pada masa ini adalah dominasi barat dalam bidang
pemikiran politk. Disatu sisi pemikiran politik barat dijadikan sebagai
model tentang bagaimana suatu masyarakat dapat dan seharusnya
berkembang. Sementara disisi lain pemikiran politik barat dianggap
sebagai sesuatu yang asing dan layak dimusuhi, satu pengecualian adalah
teolog politik syiah yang berkembang dengan cara baru dan mengakui
momoentumnya sendiri.4[4]
Zaman Modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah,
penemuannya dalam ilmu pasti adalah system koordinat yang terdiri atas
dua garis X dan Y dalam bidang datar ( oleh Descartes), teorigravitasi
( oleh Isaac Newton), electron ( oleh JJ.Thompson). Adapun tokoh yang
pertama kali pada abad modern, yakni Descartes ( 1596 1650) yang
beranggapan bahwa sesuatu berasal dari keraguan.
Kemudian muncul lima pokok pemikiran Descartes:
a.Benda indrawi tidak ada
b.Gerak, jumlah, volume tidak ada
c.Saya sedang ragu maka saya ada
d.Saya ragu karena saya berfikir
e.Jadi saya berfikir berarti saya ada,
Kemudian muncul tokoh Hegel ( 1770 1831) dengan metodenya
dialegika, yang dalam proses berfikir pencapaianya melalui tiga tahap;
a.Fase thesis
4
Page | 8
b.Anti thesis
c.Sintesis
5. Zaman Kontemporer
Diantara ilmu khusus yang dibicarakan oleh para filsuf, bidang fisika
menempati kedudukan paling tinggi. Menurut Traut fisika dipandang
sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung
unsur-unsur fundamental yang membentuk alam semesta juga
menunjukkan bahwa secara historis hubungan antara fisika dengan
filsafat terlihat dalam dua cara. Pertama, persuasi filosafis mengenai
metode fisika dan dalam interaksi antara pandangan subtasional tentang
fisika ( misalnya, tentang materi, kuasa, konsep ruang dan waktu). Kedua,
ajaran filsafat tradisional yang menjawab fenomena tentang materi,
kuasa, ruang dan waktu.
Zaman Kontemporer ditandai dengan penemuan berbagai teknologi
canggih. Teknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu yang
mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan komputer,
berbagai satelit komunikasi, dan internet. Bidang ilmu lain juga
mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi ilmu yang
semakin tajam.Ilmuan kontemporer mengetahui hal yang sedikit, tetapi
secara mendalam. Ilmu kedokteran semakin menajam dalam spesialis dan
subspesialis ataupun superspesialis demikian pula dengan ilmu lainnya.
Disamping kecenderungan ke arah spesialisasi, kecenderungan lain
adalah sintesis antara bidang ilmu satu dengan lainnya, sehingga
dihadirkan ilmu baru.
Page | 9
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari makalah yang telah saya susun diatas dapat saya tarik
kesimpulan bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini tidaklah berlangsung secara mendadak, melainkan terjadi
secara bertahap atau evolutif. Dari masing-masing zaman dapat saya
simpulkan bahwa:
1. Pada zaman klasik, filsafat bersifat bebas karena orang pada zaman ini
memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya.
Pada zaman klasik ini juga terdapat masa dimana filsafat mengalami
zaman keemasan.
2. Pada zaman abad pertengahan, filsafat dianggap sebagai abdi agama.
Peradaban pada abad ini didasarkan oleh logika ditutup oleh gereja dan
digantikan dengan logika keagamaan.
5
Page | 10
Daftar Pustaka
[1]Rizal Muntansyir, Filsafat Analitik, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001, hlm.11-12
[2]Mustofa, Filsafat Islam, Bandung, Pustaka Setia, 1997, hlm.28
8
[3] Rizal Muntansyir., op.cit, hlm 13
9
[4]Antony Black, Pemikiran Politik Filsafat, Jakarta, Serambi Ilmu Semesta, 2001, hlm 503
6
7
6
7
8
9
Page | 11
10
[5]Amin Abdullah,
10
Page | 12
Page | 13