No
Nama Risiko
Rata-rata
L
Level
Kondisi
PERENCANAAN
1
3.00
3.00
9.00
Rendah
2.00
2.30
4.60
Sangat Rendah
2.00
2.00
4.00
Sangat Rendah
PENGENDALIAN
4
Risiko ketidaktepatan pengendalian waktu proses pekerjaan & step berikutnya proses produksi
3.20
4.00
12.80
Sedang
5.00
2.00
10.00
Rendah
3.00
3.20
9.60
Rendah
TEKNOLOGI PRODUKSI
7
4.00
4.00
16.00
Tinggi
4.00
4.00
16.00
Tinggi
4.00
4.00
16.00
Tinggi
10
4.00
3.00
12.00
Sedang
5.00
5.00
25.00
Ekstrem
12
5.00
5.00
25.00
Ekstrem
No.
(1)
1
Indikasi Risiko
(2)
PERENCANAAN
Kemungkinan terjadi
peristiwa dlm membuat
perencanaan berulangulang
Nama Risiko
Sebab Risiko
UC /
C*
Dampak / Konsekuensi
Pengendalian Risiko
yang Ada
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(8x9)
Pengaturan ulang,
muncul pekerjaan
sub-kontrak,
penambahan personil
melalui
magang/outsourching
Rapat koordinasi
dengan unit terkait
(logistik, produksi
maupun penyedia
subkont)
3.00
3.00
9.00
Banyak material
terbuang/pemborosa
n
Verifikasi dokumen
sebelum turun ke
workshop
Penambahan
material/rework/waktu
tunggu meningkat
(delay)
Verifikasi dokumen
sebelum turun ke
workshop
Risiko
1. Terjadi perubahan
perencanaan
target
berulang-ulang
penyelesaian di
tengah proses
produksi/proyek
berjalan
2. Perencanaan awal
tidak tepat, terjadi
botle-neck pd
proses produksi
UC
Action Plan
Person In
Charge
(10)
(11)
Spv,M,SM,
GM PPC
3. Personil kurang
kompeten
2
Cutting-Planning berisi
Risiko
tentang rencana
Kesalahan
pemotongan yg hrs diikuti, Cutting-Plan
jumlah pemotongan,
nomer BPM utk material
yg akan diproses, jenis
pemotongan, rincian part
yg dibuat dlm cutting-plan
Perencanaan tdk
sesuai gambar
2.00
2.30
4.60
Spv,M,SM,
GM PPC
2 Kompetensi
personil kurang
3
Terjadi kesalahan
dimensi/jumlah
atas desain (MD)
PENGENDALIAN
3-8
2.00
2.00
4.00
Spv,M,SM,
GM PPC
No.
Indikasi Risiko
(1)
(2)
4 PPC melakukan
penanganan produk dlm
proses sampai produk jadi,
produk dipersiapkan &
diperlakukan dg metode
penanganan yg benar utk
menghindari kerusakan &
penurunan mutu produk.
Hal-hal yg hrs diperhatikan
adalah keadaan & sifat
produk, keamanan produk
& keselamatan kerja,
ketepatan waktu/jadwal
pengiriman & efisiensi
operasi kerja
Nama Risiko
Sebab Risiko
(3)
Risiko
1
ketidaktepatan
pengendalian
waktu proses
pekerjaan &
step
berikutnya
proses
produksi
(4)
Kurangnya
monitoring dr
petugas, terjadi
kesalahan prioritas
unit produksi dlm
proses pengerjaan
UC /
C*
(5)
Pengendalian Risiko
yang Ada
Dampak / Konsekuensi
(6)
Proses produksi tidak 1
terkendali, efisiensi
opersai kerja tidak
tercapai, jadwal
pengerjaan mundur,
waktu tunggu (iddle)
meningkat
(7)
Apabila nota dinas
sdh terbit, PPC
membuat OKA
berdasarkan OPR &
membuat jadwal
produksi serta
mendistribusikan pd
fungsi terkait sbg
perintah dimulainya
pekerjaan
PPC mengkoordinir
Rapat Koordinasi &
Produksi utk
memantau kegiatan
produksi secara
berkala & dibuat
notulen rapat
koordinasi produksi
2 Hilangnya
dokumen yg
menyertai produk
3 Tidak membuat
laporan realisasi
jadwal produksi
3 Pemantauan produksi
dg menggunakan
Production Check
Sheet
4 Kesalahan
perencanaan
secara
menyeluruh
(software,
material/kompone
n)
Melakukan
pengendalian
dokumen mampu
telusur dg
4 mencantimkan nomer
cutting-plan & workinstruction
4-8
(9)
4.00
(8x9)
12.80
Action Plan
(10)
Person In
Charge
(11)
Spv,M,SM,
GM PPC
No.
Indikasi Risiko
Nama Risiko
Sebab Risiko
(1)
(2)
(3)
5 Laporan melewati tanggal Risiko
1
yg telah ditetapkan
keterlambatan
laporan &
evaluasi
Kemungkinan terjadi
peristiwa proses tidak
berjalan lancar (iddle)
(5)
UC
Pengendalian Risiko
yang Ada
Dampak / Konsekuensi
(6)
Seluruh laporan
perusahaan
terganggu,
keputusanpenting
akan mengalami
keterlambatan
UC
Progress fisik
belum dilacak
4 Info kedatangan
material belum
didapat
UC
4 Menempatkan
personil khusus utk
memantau di unit
penerimaan barang
Risiko
1
ketidaktepatan
pengendalian
waktu finishing
Spesifikasi belum
lengkap (desain
paralel dg
produksi)
UC
Komponen belum
masuk
UC
(7)
Koordinasi dg
pemasaran utk
mendapatkan
prosentase
bobot/struktur harga
(4)
Prosentase
struktur harga &
lingkup kerja
belum didapat
UC /
C*
Mundurnya jadwal
pengerjaan, waktu
tunggu meningkat
(iddle)
(8)
5.00
Action Plan
Person In
Charge
(9)
2.00
(8x9)
10.00
(10)
(11)
Pembenahan proses
Spv,M,SM,
updating data-data part & GM PPC
komponen, JO, monitoring
dg melengkapi personil,
peralatan sub unit
pelaporan
3.20
9.60
Penambahan proses
Spv,M,SM,
updating data-data part & GM PPC
komponen dg melengkapi
personil, peralatan part
kontrol (finishing)
Koordinasi dg unit
untuk mendapatkan
data JO
Rapat koordinasi
3.00
produksi, komunikasi
informal dg teknologi
Rapat koordinasi dg
logistik & produksi
3 Rapat koordinasi dg
produksi, komunikasi
skala prioritas dg unit
terkait melalui
personil pengendali
5-8
No.
(1)
7
Indikasi Risiko
Nama Risiko
(2)
(3)
TEKNOLOGI PRODUKSI
Kemungkinan pembuatan Risiko
MD terlambat
keterlambatan
penerbitan MD
Kemungkinan penerbitan
PI terlambat
Risiko
keterlambatan
penerbitan PI
Sebab Risiko
UC /
C*
Dampak / Konsekuensi
Pengendalian Risiko
yang Ada
(4)
(5)
(6)
(7)
1 DD turun langsung
dalam jumlah
banyak
UC
1 WI terlambat terbit
1 Koordinasi dengan
Desain terkait
ketertiban jadwal
penerbitan DD
2 DD turun tidak
sesuai jadwal
UC
2 Proses produksi
terhambat
2 Melakukan kontrol
terhadap pembuatan
MD
3 Personil yang
kurang
berkompeten
4 Pembuatan MD
tidak sesuai jadwal
UC
6 Jumlah Personil
yang kurang
memadahi
UC
1 DD turun langsung
dalam jumlah
banyak
UC
1 Proses produksi
terhenti (idle)
1 Koordinasi dengan
Desain terkait
ketertiban jadwal
penerbitan DD
2 DD turun tidak
sesuai jadwal
UC
2 Terjadi kegagalan
produk
2 Melakukan kontrol
terhadap pembuatan
PI
3 Personil yang
kurang
berkompeten
4 Pembuatan MD
tidak sesuai jadwal
UC
7 Fasilitas yang
kurang
mendukung
UC
(8)
4.00
(9)
4.00
(8x9)
16.00
Action Plan
Person In
Charge
(10)
(11)
Melakukan training
SPV, M, SM
berkala guna peningkatan TP
kemampuan personil
Menambah jumlah
personil
Melakukan training
SPV, M, SM
berkala guna peningkatan TP
kemampuan personil
Menambah jumlah
personil
Mengajukan permohonan
fasilitas pendukung
dengan spesifikasi sesuai
dengan kebutuhan
3 PI terlambat terbit
5 DD sering
mengalami revisi
5 DD sering
mengalami revisi
6 Jumlah Personil
yang kurang
memadahi
UC
6-8
4.00
4.00
16.00
No.
Indikasi Risiko
Nama Risiko
(1)
(2)
(3)
9 Penerbitan PT dan DFCP Risiko
terlambat
Penerbitan PT
dan DFCP
terlambat
Sebab Risiko
UC /
C*
Dampak / Konsekuensi
Pengendalian Risiko
yang Ada
(4)
1 DD turun langsung
dalam jumlah
banyak
(5)
UC
(6)
1 Jumlah kebutuhan
material/komponen
tidak terdeteksi
dengan baik
2 DD turun tidak
sesuai jadwal
UC
2 Kekeliruan dalam
2 Mengumpulkan data
pembelian komponen
tentang nomor part
3 Informasi dalam
DD tidak lengkap
3 Kekeliruan dalam
pengambilan
komponen
4 DD sering
mengalami revisi
UC
4 Banyak komponen
fastening yang
tercecer
5 Jumlah Personil
yang kurang
memadahi
UC
1 DD turun langsung
dalam jumlah
banyak
UC
2 DD turun tidak
sesuai jadwal
UC
3 Informasi dalam
DD tidak lengkap
4 DD sering
mengalami revisi
5 Jumlah Personil
yang kurang
memadahi
6 Personil yang
kurang
berkompeten
Sulitnya dilakukan
record dan kontrol
produksi
(7)
1 Koordinasi dengan
Desain terkait
ketertiban jadwal
penerbitan DD
UC
UC
UC
FASILTAS &
PEMELIHARAAN
7-8
(8)
4.00
(9)
4.00
(8x9)
16.00
Action Plan
Person In
Charge
(10)
(11)
Pemberian akses penuh SPV, M, SM
tentang daftar nomor part TP
Menambah jumlah
personil
Melakukan training
SPV, M, SM
berkala guna peningkatan TP
kemampuan personil
Menambah jumlah
personil
3 Koordinasi dengan
Desain terkait
kelengkapan
informasi dari DD
1 Koordinasi dengan
Desain terkait
ketertiban jadwal
penerbitan DD
2 Melakukan kontrol
terhadap pembuatan
MPL
4.00
3.00
12.00
No.
Indikasi Risiko
(1)
(2)
11 Kerusakan mesin
12 Preventive Maintenance
tidak maksimal
UC /
C*
Dampak / Konsekuensi
(4)
1 Pengoperasian
tidak sesuai
standart
operasional/
Instruksi Mutu
(5)
UC
(6)
Produksi terhenti
2 Tidak berjalannya
Daily check dari
operator
UC
Risiko
1 Kurangnya spare
Preventive
part
Maintenance
tidak maksimal
2 Minimnya
pengetahuan
operator terhadap
mesin
UC
1 Mesin rusak
UC
2 Produksi Berhenti
Nama Risiko
(3)
Risiko
kerusakan
mesin
Sebab Risiko
Pengendalian Risiko
yang Ada
(7)
(8)
1 Mengarahkan
5.00
operator untuk
mengoperasikan
mesin sesuai Standar
Operasional mesin /
Instruksi Mutu
Person In
Charge
Action Plan
(9)
5.00
(8x9)
25.00
(10)
(11)
Melakukan pendekatan
SPV, M, SM
kepada operator untuk
FAB
menumbuhkan kesadaran
akan tanggung jawab
sang operator terhadap
mesin yang digunakan.
5.00
25.00
2 Menghimbau kepada
Divisi User Mesin
agar mengingatkan
operator untuk
melakukan daily
check setiap akan
dan setelah
melakukan pekerjaan
permesinan serta
segera melaporkan
bila terdapat
permasalahan mesin
(jangan menunggu
mesin rusak)
Melakukan
5.00
preventive
maintenance dengan
hanya melakukan
pengecheckan
kondisi mesin secara
berkala dan terjadwal
SPV, M, SM
FAS & HAR
Edi Winarno
8-8