Tanggal : 26/08/2016
Tanggal : 31/08/2016
R. Agus H. Purnomo
: MR C.1/ 04 / 2016
: Lita M Hastanti
: 31/08/2016
Surjanto
REGIS
2. Kurangnya transparansi
informasi (menutup-
nutupi) jajaran
operasional perusahaan.
3. Terbatas dan lama
proses penyediaan
data/informasi terkait
kebutuhan audit oleh
auditan
4. Kurangnya dukungan
jajaran pimpinan
perusahaan dalam
mengatasi permasalahan
2. Ketersediaan tenaga
Auditor terbatas
3. Keterbatasan
kompetensi auditor
karena mutasi karyawan,
kurangnya pendidikan dan
pelatihan yang diikuti,
kurang
pengalaman/pengetahuan
dalam bidang operasional
perusahaan, kurangnya
pengetahuan dan
wawasan
4. Respon lambat dalam
menyelesaikan
rekomendasi temuan
auidit.
5. Kesibukan auditan,
antara lain sehubungan
dengan target delivery
produk, pencapaian
kontrak yang
mendesak,dll
Catatan
Penilaian Likelihood :
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%)
2) Pemahaman terhadap
ISO 9001 : 2015 (versi
terbaru) belum sepenuhnya.
2 NPM tidak mencapai Penilaian KPKU lebih rendah dari 1) Kurangnya pemahaman
target. tahun sebelumnya. terhadap KPKU dari personil
INKA (Interpretator).
2) Continuous Improvement
kurang berjalan.
3 Dilampauinya nilai Mendapatkan hasil penilaian Perubahan proses produksi
ambang batas kualitas PROPER merah / hitam yang tidak didukung
Air Limbah Domestik, prasarana pengelolaan
Udara dan Emisi, limbah yang memadai.
Pembuangan limbah B3
tidak sesuai prosedur.
3)Tidak tegasnya
pelaksanaan punishment
terhadap pelanggaran K3
2) Pelaksanaan pekerjaan
yang menimbulkan panas /
api yang tidak pada
tempatnya.
7 Pengelolaan 5R tidak Pabrik kumuh dan tidak bebas debu Pengelolaan lahan terbuka
sesuai target. yang tidak tepat dan
berpotensi menjadi sumber
debu
Level Risiko
Pengendalian Yang Ada
UC/C Dampak
(Pada saat ini) Likelihood Dampak Level
(L) (K) (LxK)
(5) (6) (7) (8) (9) (10)
UC 4. Mendorong jajaran 3 3 3
Departemen Audit untuk
proaktif memantau
jalannya operasional
perusahaan, dan
memberikan
masukan/saran lebih dini
apabila terjadi
penyimpangan
3. Auditor diikutkan 3 3 3
dalam pendidikan dan
pelatihan audit, seperti:
sertifikasi CIA, QIA atau
PIA
C 4. Monitoring tindak 3 3 3
lanjut yang terjadwal.
C 5. Mendiskusikan 3 3 3
dengan auditan tentang
jadwal audit dan target
penyelesaian Laporan
Hasil Audit
Catatan :
Menyetujui
Direktur Utama
R. Agus H. Purnomo
Penilaian Konsekwensi :
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Sangat Rendah/Tidak Signifikan
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Rendah
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Menengah
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Besar
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Dahsyat
No Identifikasi
Level Risiko
c 2) Diadakan refreshing
untuk pimpinan dan
karyawan.
c 2) Memberikan sosialisasi
tentang pentingnya KPKU
untuk menaikan perfomansi
perusahaan
3) OFI dari laporan KPKU
ditindaklanjuti.
c 3) Meningkatkan peran
P2K3
c 2) Penyusuna SMK3
bersama Konsultan.
3) Diadakannya lomba 5R
Catatan :
Menyetujui
Direktur Utama
R. Agus H. Purnomo
MR (No Divisi) / 121/ 2017
Achmad Karsono
19/08/2016
Meningkatkan Seluruh
pengetahuan, Internal
wawasan dan Auditor
kepedulian jajaran
Departemen Audit
dengan mengikutkan
penidikan dan
pelatihan teknis
tentang audit..
Pemberian
rekomendasi hasil
audit yang tepat
Sedini mungkin
menyampaikan
hambatan
pelaksanaan audit
kepada auditan
Menyampaikan
permasalahan audit
kepada jajaran
pimpinan dan
memberikan
kontribusi dalam
penyelesaian
masalah.
1. Mempercepat Auditor
proses audit, dan
melaksanakan audit
berbasis risiko
dengan menetapkan
ICQ dan program
audit sebelum audit
dilaksanakan.
3. Auditor Auditor
meningkatkan
pengetahuan,
kemampuan, dan
ketrampilan dalam
menggali informasi,
memberikan
rekomendasi maupun
dalam penulisan
laporan
4. Secara persuasif
menyampaikan
perkembangan saldo
temuan audit yang
masih terbuka
Sarmiatun
R. Suharyoko
13 September 2016
Mengadakan patroli K3
Meningkatkan peran
P2K3
Penerapan SMK3
Penyiapan dan
pemeriksaan peralatan
pemadam (APAR) yang
memenuhi standar
Pelatihan pemadaman
kebakaran
Pemeriksaan dan
perbaikan instalasi
listrik.
Penerapan dan sertifikasi Sudah masuk dalam SM MMLH.
SMK3 didampingi biaya anggaran
konsultan. RKAP
Diadakannya lomba 5R
Sarmiatun
Lebih
proaktif
memant
au
jalannya
operasio
nal
perusah
aan dan
secara
aktif
memberi
kan
masuka
n/ saran/
rekomen
dasi
untuk
perbaika
n
Divisi / Unit Kerja : Divisi Logistik/ Departemen Perencanaan dan Pengendalian Pengadaan dan
Tanggal : 26/08/2016
2
Penanganan Kedatangan Resiko Penanganan Kedatangan
Material/Komponen Material dan Komponen
3 Penanganan material Resiko Penanganan Produk
yang memiliki masa yang memiliki masa pakai
pakai (kadaluarsa)
4
Mampu Telusur Produk Resiko Mampu Telusur Produk
Tanggal : 26/08/16
Tanggal :26/08/16
(4) (5)
(4) (5)
3. Keterbatasan resource C
(4) (5)
4. Keterbatasan resource C
Persediaan
Dampak
(6)
1. Inventory cost
3. Keterlambatan pengiriman
Dampak
(6)
1. Overtime
2. Denda
3. Under estimate
NCR
Dampak
(6)
4. Denda
1. Tidak ada acuan historis kontrak untuk pengerjaan kontrak
sejenis
1. Perlindungan material/komponen
yang ada di luar Gudang ditutup 4 4 16
dengan terpal.
3 4 12
1. Perlindungan material/komponen
yang ada di luar Gudang ditutup 4 4 16
dengan terpal.
4 2 8
4 0 0
4 0 0
2 0 0
3 0 0
3 0 0
Integration
schedule yang
disesuaikan
1. negosisasi dengan vendor 4 4 16 dengan kondisi
departemen
terkait
3 0
4 0
Tanggal : ___/08/16
3. LOI 4 3 12
1. Budget
setiap proyek
didistribusikan
1. Pengurangan nilai CM 4 4 16 sebelum
kontrak
2. Perencanaan
4 3 12
2. Sourcing vendor untuk mendapatkan Pengadaan
harga yang lebih terjangkau
Penurunan spek
Koordinasi spesifikasi dengan departemen 3 1 3 dengan definisi
terkait yang jelas
Implementasi e-
4 2 8 procurement
1. Evaluasi vendor yang dilakukan satu secara optimal
tahun 2 kali
Tanggal : __/09/16
Pengendalian Yang Ada (Pada saat ini) Level Risiko Action Plan /
Mitigasi
Likelihood Dampak Level
(L) (K) (LxK)
(7) (8) (9) (10) (11)
On side vendor
1. Vendor check on side 4 1 4 check
3 0 0
4 0 0
3 0 0
On side vendor
3 0 0 check
3 0 0
(12) (13)
Manager
Gudang
Manager
Ekpedisi
Manager
Gudang
Manager
Gudang
Manager
Perencanaan
dan
Pengendalian
Material
Manager
Perencanaan
dan
Pengendalian
Material
Manager
Perencanaan
dan
Pengendalian
Material
Manager
Perencanaan
dan
Pengendalian
Material
2016
(12) (13)
SM Pengadaan
Barang
Produksi
SM Pengadaan
Barang
Produksi
SM Pengadaan
Barang
Produksi
SM Pengadaan
Barang Produksi
SM Pengadaan
Barang Produksi
SM Perencanaan
dan
Pengendalian
Pengadaan dan
Persediaan
2016
(12) (13)
SM Pengadaan
Jasa Produksi
SM Pengadaan
Jasa Produksi
SM Pengadaan
Jasa Produksi
Bayu Waskito
REG
DI
Menyetujui:
GM
Arif Muhaimin
Catatan :
UC : Uncontrollable L : Penilaian Likelihood
C : Controllable K : Penilaian Konsekuensi
Catatan
Penilaian Likelihood
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%)
Level Risiko
Level 1 ( 1,00 s.d 5,00 ) = Rendah
Level 2 ( 5,01 s.d 10,00 ) = Sedang
Level 3 ( 10,01 s.d 15,00 ) = Tinggi
Level 4 ( 15,01 s.d 25,00 ) = Ekstrim
ualitas
ualitas
Level Risiko
Pengendalian Risiko yang Ada Likelihood Dampak Level Action Plan
(L) (K) (L)x(K)
(7) (8) (9) (10) (11)
Memberikan feed back kepada unit 4 4 16 Meminta garansi/jaminan
terkait tentang komponen yang sering mutu vendor atas
mengalami gangguan/ kerusakan komponen yang sudah
(LAPORAN MONITORING) dibeli
................................
Person In
Charge
(12)
Logistik,
Teknologi, QC
Teknologi, QC,
Produksi
Teknologi, QC
Teknologi,
Logistik, QC
Teknologi, QC,
Produksi
QC, Produksi
Divisi / Unit Kerja : KEUANGAN
Disusun oleh : Tim Keuangan
Tanggal : 29 Juli 2016
Peristiwa Risiko:
No Indikasi Risiko Nama dan Uraian
Peristiwa Risiko
2. Resiko Endorse
Interest-Rate Risk
16 PMN Resiko
Catatan :
UC = Uncontrollable L = Penilaian Likelihood
C = Controllable K = Penilaian Konsekuensi
Catatan :
Penilaian Frekuensi (Likelihood) (L) :
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%)
gan
6
4. Tidak tercapainya
KPI sesai target
yang sudah
ditetapkan
1. Suporting data dari unit UC 1. Laporan lewat
kerja lain tidak tepat waktu waktu sehingga
relevasinya kurang
untuk pengambilan
keputusan
4. IT belum mendukung
6. Pelaksanaan pembayaran
dalam jumlah besar dilakukan
secara terburu-buru
bervariasinya nilai aliran kas yang
diterima oleh investor akibat
dampak adanya security due
inflasi. Contohnya jika investor
membeli obligasi pada coupon rate
sebesar 7%, tetapi tingkat inflasi
adalah 8%, maka purchasing
power aliran kas secara nyata akan
dikurangi.
Pengendalian Risiko
Level Risiko
yang Ada (Pada saat
ini) Likelih Action Plan/ Mitigasi
Damp Level
ood
ak (K) (L)x(K)
(L)
(7) (8) (9) (10) (11)
1. Pembayaran secara
termyn sesuai dengan
kemajuan progres fisik
proyek untuk kontrak
penjualan dengan
pemerintah.
3. Penempatan
karyawan yang
memiliki kompetensi
sesuai tuntutan
pekerjaan.
1. Penyusunan struktur 3.00 3.00 9.00 1. Percepatan agenda
biaya penyusunan struktur
biaya.
Menyetujui,
Direktorat Keuangan & SDM Divisi Keuangan
Mohamad Nur Sodiq Mardianus Pramudya
Direktur Keuangan & SDM GM Keuangan
Biaya
Mitigasi Person In
(Apabila Charge
ada) Rp
(12) (13)
Dep
Keuangan
Dep
Keuangan
Dep
Keuangan
Dep
Keuangan
Dep
Keuangan
Dep
Keuangan
Div.
Keuangan
Div.
Keuangan
Div.
Keuangan
Div.
Keuangan
15 jt Div.
Keuangan/
Div. Logistik/
Div. SDM
Div.
Keuangan/
Semua Divisi
Div.
Keuangan
Divisi Keu
Divisi
Keuangan
nuari 2015
No
No Program Kerja
(1)
ASPEK OPERASIONAL ASPEK OPERASIONAL
PENGEMBANGAN SISTEM & ORGANISASI PENGEMBANGAN SISTEM & ORGANI
IMPROVEMENT
PENGEMBANGAN ORGANISASI & SISTEM
Job Load Analisys dan Pembobotan Unit Kerja (termasuk
1
Penyusunan Rumpun Jabatan)
2 Review Kamus Kompetensi
3 Competency Development Program (M dan SPV)
a. Pembuatan Proposal
b. Training Staf, SPV & Manager
c. Evaluasi Kompetensi GM & SM
d. Evaluasi Kompetensi Staf, SPV & M
PENGEMBANGAN SDM & DIKLAT
Survey Kepuasan Karyawan (termasuk survey Engagement
1
Karyawan)
Membangun soft skill untuk mencetak leader yang
2
profesional
a. Bahasa (Inggris,Mandarin,Jepang)
b. Komunikasi Efektif
c. Shearing Season
3 Menghidupkan kembali pelatihan Product Knowledge
(2)
ASPEK OPERASIONAL
PENGEMBANGAN SISTEM & ORGANISASI
(3)
(4) (5)
(6)
Biaya Mitigasi
Action Plan / Mitigasi
(Apabila ada)
(11) (12)
a. P
Person In
Charge
(13)
Mufid + Donny
REGISTE
PT INKA
1 2 3 4 5
2. Sekretariat UC
belum
dipercaya
secara penuh
untuk
menyimpan
dokumen
tertentu
(misalnya
notulen rapat
Direksi)
3. Belum ada C
SOP
4. Dokumen C
belum disimpan
dalam bentuk
soft file.
5. Tempat UC
penyimpanan
tidak memadai
2 Adanya Risiko tidak diterimanya 1. Dokumen UC/C
komplain dari kiriman dokumen masuk/tidak hilang/lambat
pihak lain sampainya kiriman dokumen sebelum
(eksternal) ke tujuan sampai di
dan atau unit PT.INKA (Unit
yang yang
berkepetingan berkepentingan
(PT INKA) ) atau belum
atas tidak diterima pihak
diterimanya lain (eksternal)
dokumen/kete
rlambatan
kedatangan
dokumen
2.Dokumen/sur UC/C
at diterima oleh
unit yang tidak
berwenang
3. Alamat UC/C
kurang
lengkap/salah
4. Keteledoran UC
pihak jasa kurir
2. Kurangnya C
dukungan dari
personil humas
untuk mengup-
date kegiatan
perusahaan
dengan
berita/hot news
perusahaan,
baik
menciptakan
berita maupun
mencuplik dari
media diluar
INKA.
Catatan :
UC = Uncontrollable L = Penilaian Likelihood
C = Controllable K = Penilaian Konsekuensi
Catatan :
Penilaian Frekuensi (Likelihood) (L) :
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%)
Divisi / Unit Kerja : (...Nama Divisi.../ .... Nama Unit Kerja ...)
Tanggal : dd/mm/yy
4.
2.
Kurangn
ya
kontrol
secara
berjenja
ng
terhadap
output
laporan
3. Revisi
Terdapat
berulang
kekeliruan
pada
maupun
laporan
inkonsistensi
keuanga
Data yang disajikan pada laporan dalam
2 n
manajemen berkala tidak akurat penyampaian 1. Tidak
data dalam tercapai
4. Waktu
laporan nya
yang
manajemen kontrak
terbatas
berkala. atau
dan
pesanan
sering
masuk
bersingg
akibat
ungan
penunda
dengan
an dan
pekerjaa
pembata
n rutin
lan
lain dari
calon
maupun
Terdapat
custome
deviasi antara pekerjaa
r serta
masterplan dan n
kalah
isidentil
master
dalam
(permint
schedule
pelelang
aan data
dengan
an.
dari
Ketidaksesuaian antara realisasi
3 Masterplan dan Master Shcedule proyek, hal ini pemega
2.
ng
dengan realisasi proyek terkait maju
Terjadi
saham
atau
pergeser
dan
mundurnya
an
pihakpada
pencapaian
titik-titik
eksterna
kontrak dan
kapan
penyelesaiaan l)
diterbitk
proyek.
an nota
dinas
(ND),
tanda
tangan
kontrak
(SC),
mulai
produksi
(SP),
dan
pengirim
an (D)
REGISTER RISIKO
PT INKA (Persero)
PGA)
Direview oleh : I Ketut Astika
Tanggal :
6 7 8 9 10
2. Berpengaruh
pada score
GCG karena
informasi-
informasi yang
ada pada
dokumen/surat
tersebut
merupakan data
pada paramater
penilaian GCG
3. 2. Membuat back up
Musnahnya/hila data dalam bentuk soft
ngnya dokumen file
perusahaan
4. Rusaknya
dokumen
perusahaan
2. Koordinasi dengan
unit yang terkait dan
atau minta dikirim ulang
4. Koordinasi dengan
jasa kurir
2. Ketersediaan
informasi untuk website
sesuai SE Menteri
BUMN No.SE-
03/MBU/2005 tanggal 20
Mei 2005.
Menyetujui,
Direktorat Keuangan & SDM Divisi Perencanaan Perusahaan & G
Tanggal
UC 1. Rapat
produksi
Biaya Mitigasi
Action Plan / Person In
(Apabila ada)
Mitigasi Charge
Rp
11 12 13
1. SM SPP /
Mengadministras M.
i dokumen yang Sekretaria
ada meliputi t&
penomoran, Protokoler
pencatatan
disposisi,
pencatatan
lokasi dokumen,
memback-up
dalam bentuk
softcopy.
2. Dibuat
standarisasi
pengelolaan
dokumen (SOP)
3. Menyimpan
ditempat yang
aman baik dari
segi fisik maupun
urgensinya
(kerahasiaannya)
.
4. Meningkatkan
kedisiplinan dan
ketelitian personil
1. SM SPP /
Mengendalikan M.
dokumen yang Sekretaria
dikirim baik t&
eksternal Protokoler
maupun internal.
Melacak yang
bermasalah
(terlambat,
hilang/tdk
sampai alamat
tujuan).
2. Pemilihan jasa
kurir yang tepat
terkait keamanan
dan biaya.
3. Dibuat SOP
tata cara
pengiriman/pene
rimaan dokumen
4. Dilakukan
teguran pada
jasa kurir yang
bermasalah.
2. Monitoring
secara intensif
keaktifan
personil yang
ditugasi.
Madiun, 14 September 2016
I Ketut Astika
GM PPGA
: dd/mm/yy
2. Membuat
instrumen
control yang
terintegrasi dari
bulan ke bulan
1. Rutin
mengikuti rapat
Produksi
2. Menjalin
komunikasi
12.00 intensif dengan Unit PP
Divisi
Pemasaran I &
II, Divisi
Logistik dan
Divisi Rendal
Produksi
DE
4 Kualitas barang belum Barang yang dibuat belum - Material atau komponen
memenuhi spesifikasi memenuhi persyaratan kualitas yang digunakan serta
teknis kualitas pekerjaan tidak
sesuai spesifikasi teknis
- Proses pekerjaan yang
tidak sesuai
standar/prosedur
- Kedatangan komponen
terlambat sehingga
pekerjaan tidak sesuai
prosedur
5 Indikasi Harga jual belum Indikasi harga jual memiliki tingkat Harga komponen saat
sepenuhnya tepat akurasi yang belum sepenuhnya realisasi lebih tinggi
tepat dibanding harga saat INKA
menawarkan
2 Masukan pesma untuk RKAP dan RJPP tidak sesuai Adanya perubahan pada
RKAP/ RJPP tidak akurat dengan realisasi akhir waktu/ mendadak
pada sumber data
Kalah tender
Catatan
Penilaian Likelihood
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%, atau 1 kali dalam 3 tahun)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%, atau 1 kali dalam 2 tahun)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%, atau 1 kali dalam 1 tahun)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%, atau 1 kali dalam 6 bulan)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%, atau 1 kali dalam 3 bulan)
Level Risiko
Level 1 ( 1,00 s.d 5,00 ) = Rendah
Level 2 ( 5,01 s.d 10,00 ) = Sedang
Level 3 ( 10,01 s.d 15,00 ) = Tinggi
Level 4 ( 15,01 s.d 25,00 ) = Ekstrim
No Identifikasi
Direview oleh
Tanggal
Memberikan dukungan 1 2
data sesuai dngan
kapasitas INKA
UC
UC
UC
1 kali dalam 2 tahun)
i dalam 1 tahun)
dalam 6 bulan)
Catatan :
Menyetujui
Direktur Komersial dan Teknologi
2 Mengoptimalkan Rp 19,500,000
pelaksanaan pendekatan
tatap muka
3 Berkoordinasi dengan
unit terkait untuk
mengupayakan
pekerjaan selesai
sebelum MPPL
1 Meminta bantuan
konsultasi bidang hukum
kepada legal
2 Menganggarkan lebih
jika produk tersebut
berpotensi memiliki
masalah saat
dioperasikan
4 Memberikan informasi -
kepada unit terkait
tentang persyaratan
pelanggan
3 Koordinasi dengan
Logistik dan
Pengendalian anggaran
terkait realisasi
pembelian
2 Mencari harga
vendoryang lebih
kompetitif
4 Peningkatan kompetensi
personil terkait seperti
engineering, fabrikasi,
finishing, dll
4 Peningkatan kompetensi
personil terkait seperti
engineering, fabrikasi,
finishing, dll
TOTAL Rp 88,750,000
Madiun, September 2015
Divisi Pemasaran Kereta Api
General Manager
I Gede AP.
Divisi / Unit Kerja : Dep. Pemasaran Produk Pengembangan
Disusun oleh : Ahmadi Wibisono
Tanggal : 18 Agustus 2016
No Indikasi Risiko Peristiwa Risiko: Nama dan Uraian Sebab Risiko
Peristiwa Risiko
-1 -2 -3 -4
PRA TENDER
1 Jadwal tender belum Jadwal pelaksanaan tender belum pasti Informasi yang didapat belum
pasti atau kemungkinan berubah dari Fix, kemungkinan berubah
rencana awal masih sangat tinggi.
2 Tender/ pengadaan tidak Pesanan masuk gagal diperoleh - Anggaran tidak tersedia
jadi dilaksanakan - Harga produk terlalu mahal
- Produk tidak sesuai dg keb
customer
TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender
PRA KONTRAK
5 Gagal kontrak Kemungkinan gagalnya perolehan - Adanya perubahan
kontrak diluar faktor kompetisi harga kebijakan Pemerintah terkait
dan spesifikasi teknis yg ditawarkan dg rencana pengadaan
barang/ jasa -
Adanya interfensi dari pihak
ke-3
MASA KONTRAK
6 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.
8 Tagihan tidak terbayar Customer gagal memenuhi kesepakatan - Customer tidak menepati
pembayaran kesepakatan
- Funder membatalkan
pinjaman
- Jangka waktu pinjaman
berakhir sebelum pekerjaan
selesai
Perusahaan gagal menyerahkan produk Adanya faktor Internal maupun
sesuai dengan kesepakatan dalam eksternal yang menyebabkan
kontrak. perusahaan tidak bisa
menyelesaikan produk sesuai
dengan waktu yang telah
disepakati.
Persyaratan pengalaman
eksport & supply record
product sejenis.
Keterbatasan kemampuan
teknologi, peralatan produksi,
pemasok, dll
TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender
4 Kalah tender Harga jual tidak kompetitif / melebihi Tingginya beban biaya akibat:
penawaran harga oleh pesaing - Suku bunga tinggi
- Pengenaan bea masuk dan
pajak lainnya utk
komponen/material tertentu
- Inland transport
material/komponen import
- Inland transport
coach/wagon Madiun-
Surabaya sangat tinggi
- Keterbatasan sourcing &
data base pemasok
- Perolehan barang melalui
pihak ke-3
PRA KONTRAK
5 Kontrak diundur tanpa Tanggal penunjukan pemenang tidak - Permasalahan birokrasi di
kepastian dapat dipastikan negara customer
MASA KONTRAK
7 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.
Keterbatasan kemampuan
financial terkait dengan
minimum asset maupun
pembiayaan project.
Persyaratan pengalaman
eksport & supply record
product sejenis.
Keterbatasan kemampuan
teknologi, peralatan produksi,
pemasok, dll
TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender
Persiapan dokumen yang akan di -Terlambat dalam memperoleh
submit seringkali terlambat dari rencana dokumen tender, sehingga
shg tidak dapat menyelesaikan waktu persiapan terlalu
persiapan dokumen tender sesuai pendek.
dengan jadwal/ terlambat memasukan -Keterlambatan penyerahan
dokumen tender dokumen dari beberapa unit
terkait terutama dokumen
teknis, sehingga persiapan
dokumen selanjutnya juga
terlambat.
- Banyak data yg belum
terupdate
- Proses terkait perolehan
dokumen pendukung dari
pihak eksternal cukup lama
(Ex. Performance certificate,
dukungan vendor)
PRA KONTRAK
5 Kontrak diundur tanpa Tanggal penunjukan pemenang tidak - Permasalahan birokrasi di
kepastian dapat dipastikan negara customer
MASA KONTRAK
7 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.
Keterbatasan kemampuan
financial terkait dengan
minimum asset maupun
pembiayaan project.
Persyaratan pengalaman
eksport & supply record
product sejenis.
Keterbatasan kemampuan
teknologi, peralatan produksi,
pemasok, dll
TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender
Persiapan dokumen yang akan di -Terlambat dalam memperoleh
submit seringkali terlambat dari rencana dokumen tender, sehingga
shg tidak dapat menyelesaikan waktu persiapan terlalu
persiapan dokumen tender sesuai pendek.
dengan jadwal/ terlambat memasukan -Keterlambatan penyerahan
dokumen tender dokumen dari beberapa unit
terkait terutama dokumen
teknis, sehingga persiapan
dokumen selanjutnya juga
terlambat.
- Banyak data yg belum
terupdate
- Proses terkait perolehan
dokumen pendukung dari
pihak eksternal cukup lama
(Ex. Performance certificate,
dukungan vendor)
PRA KONTRAK
5 Kontrak diundur tanpa Tanggal penunjukan pemenang tidak - Permasalahan birokrasi di
kepastian dapat dipastikan negara customer
MASA KONTRAK
7 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.
Persyaratan pengalaman
eksport & supply record
product sejenis.
Keterbatasan kemampuan
teknologi, peralatan produksi,
pemasok, dll
TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender
Persiapan dokumen yang akan di -Terlambat dalam memperoleh
submit seringkali terlambat dari rencana dokumen tender, sehingga
shg tidak dapat menyelesaikan waktu persiapan terlalu
persiapan dokumen tender sesuai pendek.
dengan jadwal/ terlambat memasukan -Keterlambatan penyerahan
dokumen tender dokumen dari beberapa unit
terkait terutama dokumen
teknis, sehingga persiapan
dokumen selanjutnya juga
terlambat.
- Banyak data yg belum
terupdate
- Proses terkait perolehan
dokumen pendukung dari
pihak eksternal cukup lama
(Ex. Performance certificate,
dukungan vendor)
PRA KONTRAK
5 Kontrak diundur tanpa Tanggal penunjukan pemenang tidak - Permasalahan birokrasi di
kepastian dapat dipastikan negara customer
MASA KONTRAK
7 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.
TENDER
2 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi - Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender - Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender
3 Kalah tender Harga jual tidak kompetitif / melebihi - Tingginya beban biaya
penawaran harga oleh pesaing akibat:
- Suku bunga tinggi
- Pengenaan bea masuk dan
pajak lainnya utk
komponen/material tertentu
- Inland transport
material/komponen import
- Inland transport
coach/wagon Madiun-
Surabaya sangat tinggi
- Keterbatasan sourcing &
data base pemasok
- Perolehan barang melalui
pihak ke-3
3 Kalah tender
C - Melakukan koordinasi dg 3 4 12
unit terkait untuk
mendefinisikan spesifikasi
teknis & membuat breakdown
kebutuhan
material/komponen
- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.
C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.
Berkolaborasi dengan
perusahaan lain yg
mempunyai kemampuan
(memenuhi persyaratan
tender) yang belum dapat
dipenuhi oleh INKA
Meningkatkan kemampuan
teknis INKA untuk menjawab
permintaan pasar.
C -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.
- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.
C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.
Melakukan pendekatan
dengan customer &
panitia pengadaan melalui
agen local.
Berkolaborasi dengan
perusahaan lain yg
mempunyai kemampuan
(memenuhi persyaratan
tender) yang belum dapat
dipenuhi oleh INKA
Meningkatkan kemampuan
teknis INKA untuk menjawab
permintaan pasar.
C -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.
- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.
C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.
Melakukan pendekatan
dengan customer &
panitia pengadaan melalui
agen local.
Berkolaborasi dengan
perusahaan lain yg
mempunyai kemampuan
(memenuhi persyaratan
tender) yang belum dapat
dipenuhi oleh INKA
Meningkatkan kemampuan
teknis INKA untuk menjawab
permintaan pasar.
C -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.
- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.
C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.
Berkolaborasi dengan
perusahaan lain yg
mempunyai kemampuan
(memenuhi persyaratan
tender) yang belum dapat
dipenuhi oleh INKA
Meningkatkan kemampuan
teknis INKA untuk menjawab
permintaan pasar.
C -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.
- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.
C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.
UC Dalam memilih pihak 2 5 10
penyelenggara pengiriman
harus benar benar diaudit
terhadap kelayakan pihak
tersebut termasuk jenis
armada, methode dan safety
system yang akan digunakan.
UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada Likelihood (L) Dampak (K) Level (LxK)
(Pada saat ini)
-5 -6 -7 -8 -9 -10
C membandingkan dengan 3 4 12
harga product serupa atau
database harga produk yang
sama yang pernah dibuat.
Berusaha mendapatkan
informasi harga produk
dipasaran atau harga dari
pesaing.
UC Tidak ada -Melakukan monitoring 2 1 2
kontrak,
pesma dan
sales akan
turun
UC Tidak ada Melakukan pendekatan 3 5 15
kontrak, kepada pihak terkait untuk
pesma dan meminimalkan adanya
sales akan interfensi penentuan
turun pemenang
UC N/A 1 5 5
- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
C Kerugian -Memaksimalkan
memastikan bahwa selfproduk
check, 4 5 20
perusahaan fungsi pengendalian &
sudah memenuhi persyaratanquality
control
sebelumdalam menentukan
dilakukan pengujian
go-no
dengan gopihak
suatueksternal.
product
kepada proses selanjutnya.
C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.
gustus 2016
Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In
(Apabila ada) Charge
-11 -12 -13
KRD Srilanka
Wahdan
gustus 2016
Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In
(Apabila ada) Charge
-11 -12 -13
Melakukan kolaborasi/kerjasama jangka
panjang dg perusahaan yg telah
memiliki pengalaman dan suply record
yang cukup dalam project-project
internasional.
-Melakukan monitoring
-Melakukan monitoring
-Melakukan monitoring
N/A
Nama Risiko
No Indikasi Risiko
(dg Uraian Peristiwa Risikonya)
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
4. Kereta penumpang (300 unit) - (K1+K3)
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
7. Gerbong PT TEL
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
8. Gerbong PT TEL
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
SRILANGKA
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
9. MYANMAR
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
10. BANGLADESH
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
REGISTER R
(4) (5)
7-2018 (1 unit)
Waktu penyeleaian proyek tidak reasonable UC
067 mm (1 unit)
Kekurangan personel C
Kekurangan personel C
Kekurangan personel C
Kekurangan personel C
Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C
belum pernah dikerjakan sebelumnya
Kekurangan personel C
Kekurangan personel C
Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C
belum pernah dikerjakan sebelumnya
Kekurangan personel C
Kekurangan personel C
Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C
belum pernah dikerjakan sebelumnya
Kekurangan personel C
Kekurangan personel C
Kekurangan personel C
Kekurangan personel C
Kekurangan personel C
(6) (7)
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi dan rework pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Pembuatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi
proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material
perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi
dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi
dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek k1 + k3
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi
dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material
perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi
proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Keterlambatan memulai proses berikutnya Pemenuhan regulasi disesuaikan dengan
dan keterlambatan delivery output desain kesepakatan dengan customer
pada next customer
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya
Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
ro)
Level Risiko
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
Hampir Pasti Terjadi Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
4 3 3
(Kemungkinan besar Menengah Tinggi
Terjadi ) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
3 3 cukup luas
besar, berdampak 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah
pada tujuan perusahaan) Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 2
Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 2
Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 2
Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
(No Divisi) / (No Unit Kerja) / 2016
TEKNOLOGI
gustus 2016
Biaya Mitigasi
Action Plan / Mitigasi Person In Charge
(Apabila ada)
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan
cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan
cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Pembuatan Desain Guide Book dan
konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi
Divisi Teknologi
Divisi / Unit Kerja : (Divisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi / Departemen Perencanaan dan Pengendaliaan Proses Prod
- Kurangnya keahlian
- Kesalahan saat pemotongan part operator
- Revisi jumlah pada MD -Kurang teliti dalam Proses produksi
Jumlah part kurang C
- Kesalahan saat assembling pembuatan MD terganggu
- Kerusakan saat proses feeding - Kurang teliti dalam
estimasi
Kurangnya keahlian
Kesalahan operasi forklift C Line feeding terganggu
operator
Kerusakan pada fasilitas
Tidak dilakukannya Proses handling
Kerusakan tambangan C
perawatan secara berkala terganggu
- Kurang teliti dalam
estimasi
- Revisi BQ - Kurang teliti dalam Proses produksi
Keterlambatan kedatangan komponen C
- Kesalahan PR / PO menentukan lead time terganggu
yang disesuaikan dengan
Schedule
- Kurangnya keahlian
operator
Terjadi kerusakan pada produk Kesalahan pada saat proses handling C Produk cacat
- Minimnya ketersediaan
fasilitas
Kecepatan produksi
Kekurangan tool di produksi Sering hilang di unit/user Manajemen Tool C
berkurang
Kurangnya keahlian
Kesalahan operasi forklift C Line feeding terganggu
operator
Kerusakan pada fasilitas
Tidak dilakukannya Proses handling
Kerusakan tambangan C
perawatan secara berkala terganggu
- Kurang teliti dalam
estimasi
- Revisi BQ - Kurang teliti dalam Proses produksi
Keterlambatan kedatangan komponen C
- Kesalahan PR / PO menentukan lead time terganggu
yang disesuaikan dengan
Schedule
- Kurangnya keahlian
operator
Terjadi kerusakan pada produk Kesalahan pada saat proses handling C Produk cacat
- Minimnya ketersediaan
fasilitas
Kecepatan produksi
Kekurangan tool di produksi Sering hilang di unit/user Manajemen Tool C
berkurang
Kurangnya keahlian
Kesalahan operasi forklift C Line feeding terganggu
operator
Kerusakan pada fasilitas
Tidak dilakukannya Proses handling
Kerusakan tambangan C
perawatan secara berkala terganggu
- Kurang teliti dalam
estimasi
- Revisi BQ - Kurang teliti dalam Proses produksi
Keterlambatan kedatangan komponen C
- Kesalahan PR / PO menentukan lead time terganggu
yang disesuaikan dengan
Schedule
- Kurangnya keahlian
operator
Terjadi kerusakan pada produk Kesalahan pada saat proses handling C Produk cacat
- Minimnya ketersediaan
fasilitas
Kecepatan produksi
Kekurangan Tool di produksi Sering hilang di unit/user Manajemen Tool C
berkurang
oses Produksi) No Identifikasi : MR (No Divisi) / (No Unit Kerja) / 2017
Level Risiko
Pengendalian Yang Biaya Mitigasi Person In
Likelihood Dampak Level Action Plan / Mitigasi
Ada (Pada saat ini) (Apabila ada) Charge
(L) (K) (LxK)
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
- Ketelitian pembuatan MD
Koordinasi antara TP, TP, FAB,
2 3 6 - Fungsi Supervisor sebagai
LOG, PPC, FAB, FIN PPC
pemeriksa ditingkatkan
Pengawasan
Intensifikasi pengawasan dan User dan
penggunaan tool lebih 2 2 4
penggunaan tool PPC
diperketat
- Ketelitian pembuatan MD
Koordinasi antara TP, TP, FAB,
2 3 6 - Fungsi Supervisor sebagai
LOG, PPC, FAB, FIN PPC
pemeriksa ditingkatkan
Pengawasan
Intensifikasi pengawasan dan User dan
penggunaan tool lebih 2 2 4
penggunaan tool PPC
diperketat
- Ketelitian pembuatan MD
Koordinasi antara TP, TP, FAB,
2 3 6 - Fungsi Supervisor sebagai
LOG, PPC, FAB, FIN PPC
pemeriksa ditingkatkan
Pengawasan
Intensifikasi pengawasan dan User dan
penggunaan tool lebih 2 2 4
penggunaan tool PPC
diperketat
REGISTE
Tanggal : 14/09/15
Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.
Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.
Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.
C Proyek Ekspor
Srilanka
1 Procurement of 9 TS Diesel
Multiple Unit
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.
Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.
2 Procurement of 80 Nos.
Passenger Coaches
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.
Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.
Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.
Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.
Bangladesh
1 Procurement of 100 Nos. MG
Oil Tank Wagon & 5 Nos. MG
Bogie Brake Vans for BR
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.
Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.
Tanggal : 15/09/15
Level Risiko
Pengendalian Yang Ada
Dampak Likelihood Dampak Level
(Pada saat ini)
(L) (K) (LxK)
(6) (7) (8) (9) (10)
Catatan :
Menyetujui
Direktur Produksi
: Prajitno
: 15/09/15
Agung Budiono
R
Disusun oleh : (... Nama Staf yang ditunjuk sebagai counter part Manrisk INKA.
Tanggal : dd/mm/yy
9. Umur teknis komponen tidak Garansi Komponen Pihak teknologi belum bisa
jelas dan tegas memberikan standar teknis
terkait kelayakan operasi
untuk masing-masing
produk
11. Training kepada pelanggan Materi training bersifat Pelanggan kesulitan dalam
tidak optimal global ( tidak detail melakukan kegiatan
membahas perawatan perawatan
produk)
No Identifikasi
Tanggal
: MR (No Divisi) / (No Unit Kerja) / 2017
AGUNG DWICAHYONO
: dd/mm/yy
Meminta Logistik,
garansi/jaminan mutu Teknologi,
vendor atas komponen QC
yang sudah dibeli
mempersyaratkan Logistik,
masa garansi dalam Teknologi
dokumen penawaran
dan kontrak pengadaan
secara back to back
Menolak semua Teknologi,
permintaan customer Pemasaran
yang tidak sesuai
dengan spesifikasi
kontrak (kecuali
addendum kontrak)
Menempatkan personil
yang kompeten untuk
mengawasi proses
bongkar/muat