Anda di halaman 1dari 421

CHECKLIST REGISTER RISIKO

PT INDUSTRI KERETA API (Persero)


TAHUN 2017

Risk Register Keterangan


No Uraian
OK Not OK
1 Divisi Sekretaris Perusahaan Lengkap
2 Divisi Audit Internal Lengkap
3 Divisi Logistik Lengkap
4 Divisi Pengendalian Kualitas Lengkap
5 Divisi Keuangan Lengkap
6 Divisi Human Capital Lengkap
7 Divisi PPGA Lengkap
8 Divisi Pemasaran I Lengkap
9 Divisi Pemasaran II Lengkap
10 Divisi Teknologi Lengkap
11 Divisi Rendal Produksi Lengkap
12 Divisi Fabrikasi Lengkap
13 Divisi Finishing Belum lengkap, hanya ada pada Purna Jual
REGIST

Divisi / Unit Kerja : Sekretariat Perusahaan / MR & LEGAL

Disusun oleh : Agnisa Bhakti Persada

Tanggal : 26/08/2016

Indikasi Risiko Nama Risiko (dg Uraian Sebab Risiko


No Peristiwa Risikonya)

(1) (2) (3) (4)


A MANAJEMEN RISIKO
1 Penerapan MR di INKA tidak Risiko Strategic Legal Belum merasa
berjalan dengan baik, tidak Corporation : INKA belum dibutuhkan
ada respon dari seluruh level melaksanakan peraturan Per-
insan akan kebutuhan MR 01/MBU/2011, dalam
dalam penetapan keputusan pengambilan keputusan
atau perencanaan aktivitas memperhatikan risiko usaha
perusahaan untuk dan membuat Pelaporan MR
pencapaian keberhasilan dan penangganan bersamaan
target RKAP 2016 dengan laporan manajemen
perusahaan

Risiko Operasional Mutu : Belum ada


Keputusan-keputusan strategic kebutuhan dari
maupun operasional belum seluruh level
mempertimbangkan faktor INKA , diaggap
risiko, program rencana kerja sebagai beban
hanya rencana tanpa pekerjaan baru.
mengetahui tujuan program
dibuat untuk mengakomodir
risiko yang bisa terjadi
2 Kesulitan dalam memberikan Risiko Operasional Mutu : Kurangnya
pemahaman, sosialisasi dan Penyusunan Manual dan Kemampuan
penyusunan penerapan MR format sulit dipahami dan dan jumlah
di dalam unit kerja MR dan dijalankan bagi pengguna personil yang
Legal menjalani

3 Jumlah penangganan Risiko Operasional Biaya : Dengan


perkara yang meningkat Ketidak pastian dunia bisnis meningkatnya
sehingga anggaran biaya meningkatkan biaya nilai Pesma dan
penangganan melebihi penangganan legal yang tidak jumlah
rencana bisa terprediksi pelanggan
maupun mitra
kerja INKA serta
perkembangan
kondisi politik

4 Masukan / Review legal Risiko Operasional Mutu : Kemampuan


belum bisa optimal untuk Review Kontrak, perjanjian, dan wawasan
masalah kontrak bisnis tender yang tidak optimal (tipe personil yang
perusahaan kontrak yang berbeda seiring masih kurang
jumlah pelanggan) dan pelatihan dan
tidak dapat memberi informasi mendapatkan
yang akurat sehubungan informasi
dengan bisnis perusahaan
walaupun bukan lingkup legal
namun Unit kerja lain tetap
menganggap sebagai sumber
informasi (pajak, incoterm,
jenis pembayaran dll)

5 Informasi Peraturan Baru Risiko Strategic Legal Aturan yang


terlambat diketahui Corporation : Perusahaan harus diikuti
Perusahan menggunakan dasar peraturan Perusahaan sbg
yang tidak sesuai lagi dalam BUMN sangat
penggelolaannya. banyak dan
informasi harus
dicari satu per
satu pada
kementrian
yang
mengeluarkan
REGISTER RISIKO PT INKA (Persero)
TAHUN 2017

AL No Identifikasi : MR C.1/ 04 / 2016

Direview oleh : Lita M Hastanti

Tanggal : 31/08/2016

UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada Level Risiko


(Pada saat ini)
Likelihood Dampak Level
(L) (K) (LxK)
(5) (6) (7) (8) (9) (10)

UC Penilaian GCG Bentuk Pemahaman 5 4 20


Rendah kepada Seluruh Insan
bagi INKA terutama
Perusahaan Manajemen sebagi Risk
sebagai Owner dan merespon
BUMN hasil pemantauan
Komite Pemantau

UC Ketidaksiapan Atas masukan Komite 5 3 15


kondisi jika Pemantau MR untuk
risiko tersebut tahap awal penerapan
terjadi. MR di fokuskan pada
Risiko Pencapaian
Pesma dan Sales INKA
UC MR tidak Sharing Knowlegde 5 4 20
dapat untuk personil MR
diterapkan dengan keterbatasan
kemampuan dan personil

UC Perkara tidak Permintaan tambahan 3 3 9


terdapat anggaran kepada Direksi
anggaran karena anggaran selama
penyelesaian ini di prediksikan untuk
2-3 kasus, khusu kasus
legal saja dan belum
termasuk biaya
operasionalnya

UC Hasil Kurang Mencari referensi pada 3 5 15


optimal, baik source yang ada dalam
dari output publik seperti
maupun internet,konfirmasi pada
kecepatan unit pemilik informasi
sesungguhnya

UC Citra Reputasi/ Staf secara berkala 3 3 9


Nilai mencari referensi pada
Perusahaan source yang ada dalam
turun publik seperti internet,
namun tidak bisa
langsung mengetahui
apa ada peraturan baru
atau referensi kasus
hukum
Catatan :
Menyetujui
Direktur Utama

R. Agus H. Purnomo
: MR C.1/ 04 / 2016

: Lita M Hastanti

: 31/08/2016

Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In


(Apabila ada) Charge

(11) (12) (13)

1. Penyusunan Revisi _ SM MR &


Manual MR Legal
2. Penyusunan Mekanis- GM PPGA
me Pelaporan MR
3. Mengusulkan Penetap-
an Fokus MR INKA

1. Sosialisasi dan Pen- B. Pelatihan SM MR &


dampingan Pemaham- Legal
an MR secara Intensif GM PPGA
2. Penyusunan RKAP TIM MR
memasukan unsur MR
INKA
3. Pelaporan MR bulanan
sebagai pendamping l
laporan manajemen
bulanan internal
4. Pelaporan MR Triwulan
sebagai pendamping
laporan manajemen
Triwulanan eksternal
1. Penambahan Personil : SM MR &
3 orang (1 pengganti LEGAL
MPP dan 2 personil GM PPGA
baru)
2. Pelatihan dasar MR
pada staf sebagai
pendamping, penyo-
sialisasi dan penyusun
MR di INKA
3. Penambahan wawas-
an penerapan MR di
Perusahaan lain

1. Estimasi perkara Isidentil SM MR &


selaras dg peningkatan Legal
perusahaan.
2. Memasukan perkara di
luar perkara corporasi
(penangganan
karyawan)
3. Memasukan Biaya
Operasional

1. Pelatihan Berbasis B. Pelatihan SM MR &


Legal Bisnis (Legal Legal
Drafting, hukum Binis di
Indonesia, penanggan-
an permasalahan Bisnis
, Perpajakan, incoterm )
2. Penambahan wawasan
penerapan Legal di
Perusahaan lain

Usulan berlangganan 25jt-55 jt SM MR &


hukum online baik standard Legal
atau pofesional
Madiun, 31 Agustus 2016
Divisi Sekretariat Perusahaan
General Manager

Surjanto
REGIS

: Divisi Audit Internal/


Divisi / Unit Kerja
Departemen Audit
Disusun oleh : Muhamad Nugraha
Tanggal : 15/08/2016

Nama Risiko (dg Uraian


No Indikasi Risiko Sebab Risiko
Peristiwa Risikonya)

(1) (2) (3) (4)


A
1 Perencanaan Audit PKPT yang disusun berdasarkan 1. PKPT yang disusun
Tidak Tepat Sasaran pertimbangan logis dan kajian telah dimintakan
risiko dari jajaran Departemen persetujuan dari Direktur
Audit dan Risk Register tahun Utama dan disampaikan
2016, belum ada arahan, ke Komite Audit, namun
masukan dan permintaan dari tidak pernah dibahas
user LHP (Direktur Utama, terlebih dahulu dengan
Komite Audit). Direktur Utama dan
Komite Audit.

2 Banyaknya Kurang maksimalnya 1. Kurangnya


permasalahan saran/rekomendasi Departemen pengetahuan,
operasional akibat Audit pemahaman, dan
lemahnya wawasan personil
pengendalian internal Departemen Audit
terhadap permasalahan
kegiatan operasional
perusahaan.

2. Kurangnya transparansi
informasi (menutup-
nutupi) jajaran
operasional perusahaan.
3. Terbatas dan lama
proses penyediaan
data/informasi terkait
kebutuhan audit oleh
auditan

4. Kurangnya dukungan
jajaran pimpinan
perusahaan dalam
mengatasi permasalahan

3 Pelaksanaan audit Keterbatasan waktu pelaksanaan 1. Adanya penugasan


internal terhambat. audit audit diluar PKPT dan
tugas lain yang
mempengaruhi
pelaksanaan audit

2. Ketersediaan tenaga
Auditor terbatas

3. Keterbatasan
kompetensi auditor
karena mutasi karyawan,
kurangnya pendidikan dan
pelatihan yang diikuti,
kurang
pengalaman/pengetahuan
dalam bidang operasional
perusahaan, kurangnya
pengetahuan dan
wawasan
4. Respon lambat dalam
menyelesaikan
rekomendasi temuan
auidit.

5. Kesibukan auditan,
antara lain sehubungan
dengan target delivery
produk, pencapaian
kontrak yang
mendesak,dll

Catatan
Penilaian Likelihood :
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%)

Divisi / Unit Kerja : Divisi Audit Internal / Departemen MMLH

Disusun oleh : Didik Hendriatna

Tanggal :13 September 2016

Nama Risiko (dg Uraian


No Indikasi Risiko Sebab Risiko
Peristiwa Risikonya)
Nama Risiko (dg Uraian
No Indikasi Risiko Sebab Risiko
Peristiwa Risikonya)

(1) (2) (3) (4)


A Departemen
Manajemen Mutu &
Lingkungan Hidup

1 Banyak terjadi Sertifikat ISO tidak berhasil 1) Kurangnya pemahaman


penyimpangan diperpanjang pada annual personil terhadap SMM
penerapan SMM antara surveillance tahun 2017 antara lain karena Rotasi,
lain banyaknya NC. Promosi yang tidak diikuti
dengan pemenuhan
kompetensi personil,
perubahan STO.

2) Pemahaman terhadap
ISO 9001 : 2015 (versi
terbaru) belum sepenuhnya.

2 NPM tidak mencapai Penilaian KPKU lebih rendah dari 1) Kurangnya pemahaman
target. tahun sebelumnya. terhadap KPKU dari personil
INKA (Interpretator).

2) Continuous Improvement
kurang berjalan.
3 Dilampauinya nilai Mendapatkan hasil penilaian Perubahan proses produksi
ambang batas kualitas PROPER merah / hitam yang tidak didukung
Air Limbah Domestik, prasarana pengelolaan
Udara dan Emisi, limbah yang memadai.
Pembuangan limbah B3
tidak sesuai prosedur.

Ketidak disiplinan pengelola


dan karyawan dalam
mengelola limbah.

4 Terjadinya kecelakaan Zero accident tidak tercapai. 1) Kurangnya pemahaman


kerja. terhadap K3 dan kompetensi
karyawan sesuai bidang
tugasnya.

2)Tidak patuhnya personil


terhadap peraturan K3 yang
berlaku.

3)Tidak tegasnya
pelaksanaan punishment
terhadap pelanggaran K3

5 Banyaknya pekerjaan Kebakaran 1) Kurangnya fasilitas


yang menimbulkan pemadam kebakaran yang
panas atau api standar

2) Pelaksanaan pekerjaan
yang menimbulkan panas /
api yang tidak pada
tempatnya.

3) Instalasi listrik yang tidak


memenuhi syarat.
6 Tidak mampu Sertifikat SMK3 tidak berhasil diraih 1) Kurangnya pemahaman
menyusun dan tentang SMK3
menerapkan sistem
manajemen K3
2) Keterbatasan dana

7 Pengelolaan 5R tidak Pabrik kumuh dan tidak bebas debu Pengelolaan lahan terbuka
sesuai target. yang tidak tepat dan
berpotensi menjadi sumber
debu

Penumpukan material Ketidakdisiplinan pengelola


dan limbah produksi dan karyawan dalam
yang tidak terurus mengelola 5R
REGISTER RISIKO PT INKA (Persero)
TAHUN 2017

No Identifikasi : MR (No Divisi) / 121/


Direview oleh : Achmad Karsono
Tanggal : 19/08/2016

Level Risiko
Pengendalian Yang Ada
UC/C Dampak
(Pada saat ini) Likelihood Dampak Level
(L) (K) (LxK)
(5) (6) (7) (8) (9) (10)

C Hasil audit secara 1. Membuat jadwal 3 3 3


keseluruhan tidak pelaksanaan audit
tepat sasaran dan dengan
belum sepenuhnya mempertimbangkan
memberikan nilai jumlah, kapasitas dan
tambah bagi kompentensi SDM,
perusahaan. ketersediaan waktu dan
potensi risiko yang ada
di unit-unit kerja.
2. Memonitor tindak
lanjut laporan hasil audit

C Timbulnya potensi 1. Memberikan 3 3 3


pemborosan/ masukan/rekomendasi
operasional kepada unit
perusahaan tidak terkait/Direksi, atas
efisien. kegiatan operasional
yang pengendaliannya
lemah.

UC 2. Apabila dengan cara 3 3 3


no 1. belum close,
disampaikan ke Komite
Audit.
UC 3. Berkoordinasi dengan 3 3 3
pimpinan auditan dan
mengupayakan berbagai
metode audit untuk
mendapatkan
data/informasi yang
valid.

UC 4. Mendorong jajaran 3 3 3
Departemen Audit untuk
proaktif memantau
jalannya operasional
perusahaan, dan
memberikan
masukan/saran lebih dini
apabila terjadi
penyimpangan

C Penyampaian hasil 1. Koordinasi intensif 3 3 3


audit terlambat dengan auditan dan
penambahan jam kerja
kepada personil
(overtime)

C 2. Penyusunan Tim yang 3 3 3


fleksibel dan paralel
dalam menugaskan tim

3. Auditor diikutkan 3 3 3
dalam pendidikan dan
pelatihan audit, seperti:
sertifikasi CIA, QIA atau
PIA
C 4. Monitoring tindak 3 3 3
lanjut yang terjadwal.

C 5. Mendiskusikan 3 3 3
dengan auditan tentang
jadwal audit dan target
penyelesaian Laporan
Hasil Audit

Catatan :
Menyetujui
Direktur Utama

R. Agus H. Purnomo

Penilaian Konsekwensi :
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Sangat Rendah/Tidak Signifikan
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Rendah
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Menengah
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Besar
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Dahsyat

No Identifikasi

Direview oleh : R. Suharyoko

Tanggal : 13 September 2016

Level Risiko

Pengendalian Yang Ada


UC / C Dampak
(Pada saat ini)
Pengendalian Yang Ada
UC / C Dampak Likeli-hood Dam-pak Level
(Pada saat ini)
(L) (K) (LxK)

(5) (6) (7) (8) (9) (10)

c INKA tidak dapat 1) Training ISO 9001 : 2015 1 5 5


mengikuti tender. kepada Auditor.

c 2) Diadakan refreshing
untuk pimpinan dan
karyawan.

3) Dilakukan Patroli Miutu.

c Perfomansi / kinerja 1) Dilaksanakan perbaikan 2 3 6


INKA yang menurun pelaporan dari tahun yang
lalu, dengan memberikan
pelatihan tingkat
intepretator dan Assessor.

c 2) Memberikan sosialisasi
tentang pentingnya KPKU
untuk menaikan perfomansi
perusahaan
3) OFI dari laporan KPKU
ditindaklanjuti.

c 1) ]INKA tidak dapat 1) Dilakukan pengelolaan 2 5 10


persetujuan kredit dari lingkungan sesuai dengan
bank Dokumen Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan
dan Peraturan Perundang-
undangan Lingkungan
Hidup

c 2) Pencabutan ijin 2) Dilakukan Patroli LH


operasional
perusahaan

c Performansi dan 1) Mengadakan sosisalisasi 4 2 8


nama baik K3 kepada karyawan.
perusahaan dalam
bidang K3 tidak
bagus.
c 2) Mengadakan patroli K3

c 3) Meningkatkan peran
P2K3

4) Mulai menyusun SMK3


(Sistem Manajemen K3)

c 1) Rusak / 1) Penyiapan dan 3 4 12


musnahnya fasilitas pemeriksaan peralatan
produksi dan aset pemadam (APAR) yang
perusahaan. memenuhi standar

c 2) Korban jiwa 2) Pelatihan pemadaman


kebakaran

c 3) Kontrol pekerjaan yang


menimbulkan panas
c Kemungkinan akan 1) Sosialisasi dan training 4 2 8
kesulitan mendapatkan tentang SMK3
tender dari pemerintah

c 2) Penyusuna SMK3
bersama Konsultan.

c 1) Mengganggu aktifitas 1) Penggalangan 5R ke 3 2 6


proses produksi dan semua unit
berkurangnya space
produksi

c 2) Image perusahaan 2) Pemanfaatan area terbuka


menjadi jelek dengan penghijauan dan
penutupan permukaan

3) Diadakannya lomba 5R

Catatan :
Menyetujui
Direktur Utama

R. Agus H. Purnomo
MR (No Divisi) / 121/ 2017
Achmad Karsono
19/08/2016

Action Plan / Biaya Mitigasi Person In


Mitigasi (Apabila ada) Charge

(11) (12) (13)

Terlebih dahulu - General


melakukan Manager
pembahasan dengan Audit Internal
Direksi dan Komite dan Senior
Audit untuk Manager
mendapatkan Audit
pengarahan
berdasarkan peta
risiko Perusahaan
tahun 2016 yang
nantinya digunakan
sebagai bahan
pertimbangan dalam
penyusunan PKPT
Departemen Audit

Meningkatkan Seluruh
pengetahuan, Internal
wawasan dan Auditor
kepedulian jajaran
Departemen Audit
dengan mengikutkan
penidikan dan
pelatihan teknis
tentang audit..

Pemberian
rekomendasi hasil
audit yang tepat
Sedini mungkin
menyampaikan
hambatan
pelaksanaan audit
kepada auditan

Menyampaikan
permasalahan audit
kepada jajaran
pimpinan dan
memberikan
kontribusi dalam
penyelesaian
masalah.

1. Mempercepat Auditor
proses audit, dan
melaksanakan audit
berbasis risiko
dengan menetapkan
ICQ dan program
audit sebelum audit
dilaksanakan.

2. Menambah jumlah SM Audit


tenaga auditor

3. Auditor Auditor
meningkatkan
pengetahuan,
kemampuan, dan
ketrampilan dalam
menggali informasi,
memberikan
rekomendasi maupun
dalam penulisan
laporan
4. Secara persuasif
menyampaikan
perkembangan saldo
temuan audit yang
masih terbuka

5. Penugasan audit Auditor


harus melihat kondisi
auditan agar tidak
berbenturan waktunya.

Madiun, 15 Agustus 2016


Divisi Audit Internal
General Manager

Sarmiatun

R. Suharyoko

13 September 2016

Action Plan / Miti- Biaya Miti-gasi Person In


gasi (Apa-bila ada) Charge
Action Plan / Miti- Biaya Miti-gasi Person In
gasi (Apa-bila ada) Charge

(11) (12) (13)

Training ISO 9001 : 2015 Sudah masuk dalam GM Audit


kepada pimpinan. biaya program kerja Internal & SM
& training MMLH

Upgrade SMM ke versi Sdh masuk dalam GM Audit


2015. biaya program kerja Internal, SM
& training MMLH, dan SM
BSDM & Diklat

Diadakan refreshing ISO Sudah masuk dalam GM Audit


kepada pimpinan dan biaya program kerja Internal, SM
karyawan. MMLH, dan SM
BSDM & Diklat

Melakukan Patroli Mutu. GM Audit


Internal, SM
MMLH,

Mengumpulkan data sudah masuk GM Audit


dan mengerjakan dalam biaya Internal, SM
Laporan KPKU dengan program kerja dan MMLH, M MM
lengkap training

Training bagi GM & SM Biaya dimasuk-kan GM Audit


ke program kerja dan Internal, SM
training MMLH, BSDM
& Diklat
Studi Banding ke BUMN
yang nilai KPKUnya bagus

Moni-toring dampak Sudah termasuk SM MMLH, M


penting dan pengelolaan biaya anggaran di LH
lingkungan RKAP

Dilakukan Patroli LH Sudah termasuk


biaya anggaran di
RKAP

Sosiali-sasi terhadap Sudah masuk SM MMLH.


seluruh karyawan dalam biaya
anggaran RKAP

Mengadakan patroli K3

Meningkatkan peran
P2K3

Penerapan SMK3

Pemeta-an area resiko Sudah masuk dalam SM MMLH.


kebakar-an biaya anggaran
RKAP

Penyiapan dan
pemeriksaan peralatan
pemadam (APAR) yang
memenuhi standar

Pelatihan pemadaman
kebakaran
Pemeriksaan dan
perbaikan instalasi
listrik.
Penerapan dan sertifikasi Sudah masuk dalam SM MMLH.
SMK3 didampingi biaya anggaran
konsultan. RKAP

Sosiali-sasi 5R Sudah masuk dalam GM Audit


biaya anggaran Internal, SM
RKAP MMLH.

Kerja sama dengan antar


unit terkait

Diadakannya lomba 5R

Madiun, 13 September 2016


Divisi Audit Internal
General Manager

Sarmiatun
Lebih
proaktif
memant
au
jalannya
operasio
nal
perusah
aan dan
secara
aktif
memberi
kan
masuka
n/ saran/
rekomen
dasi
untuk
perbaika
n
Divisi / Unit Kerja : Divisi Logistik/ Departemen Perencanaan dan Pengendalian Pengadaan dan

Disusun oleh : Nur Riana Fajarwati

Tanggal : 26/08/2016

Nama Risiko (dg Uraian


No Indikasi Risiko Peristiwa Risikonya)

(1) (2) (3)

Penyimpanan Material Resiko Penyimpanan Material


dan Komponen di dalam Gudang (Gudang
1 Induk dan Gudang Terbuka)

2
Penanganan Kedatangan Resiko Penanganan Kedatangan
Material/Komponen Material dan Komponen
3 Penanganan material Resiko Penanganan Produk
yang memiliki masa yang memiliki masa pakai
pakai (kadaluarsa)

4
Mampu Telusur Produk Resiko Mampu Telusur Produk

Penambahan Persediaan Resiko Penambahan Stok


5 Material Material

6 Perencanaan Pengadaan Resiko Perencanaan Pengadaan

7 Kompetensi Vendor Resiko Kompetensi Vendor

Penanganan Alokasi Resiko Alokasi Kebutuhan


8 Kebutuhan Material Material
Resiko Kedatangan Material On
9 Schedule
Keterlambatan
Kedatangan material
sesuai dengan Jadwal
Kontrak

Divisi / Unit Kerja : Divisi Logistik/ Departemen Pengadaan Barang Produksi

Disusun oleh : Nur Riana Fajarwati

Tanggal : 26/08/16

Indikasi Risiko Nama Risiko (dg Uraian


Peristiwa Risikonya)
No

(1) (2) (3)

Keterlambatan Proses Resiko Keterlambatan Proses


1 Kontrak Kontrak

Pengadaan Total Material Resiko Over Budget


2 sesuai dengan Budget
Kesalahan Pembelian Resiko Kesalahan Pembelian
3 Material/Komponen Material

Ketepatan Pemilihan Resiko Ketepatan Pemilihan


4 vendor Vendor

Divisi / Unit Kerja : Divisi Logistik/ Departemen Pengadaan Jasa Produksi

Disusun oleh : Nur Riana Fajarwati

Tanggal :26/08/16

Indikasi Risiko Nama Risiko (dg Uraian


Peristiwa Risikonya)
No

(1) (2) (3)

Keterlambatan Proses Resiko Keterlambatan Proses


1 Kontrak Kontrak
Kesalahan Proses Kontrak
2 Resiko Kesalahan Proses Kontrak
Subkon
Subkon

Pengendalian Pengerjaan Resiko Pengendalian Pengerjaan


3 Jasa Produksi (subkon) di Jasa Produksi
vendor
REGISTER RISIKO PT INKA (Perse
TAHUN 2017

rtemen Perencanaan dan Pengendalian Pengadaan dan Persediaan

Sebab Risiko UC/C

(4) (5)

1. Keterbatasan tempat gudang terbuka


ataupun gudang tertutup
U

2. Belum adanya sistem pengamanan di C


gudang terbuka

3. Keterbatasan sarana material handling C


(jumlah forklif yang terbatas)

1. Kedatangan material/komponen dalam U


waktu yang bersamaan

2. Keterbatasan area penyimpanan sementara C


(ekspedisi)

3. Keterbatasan resource penanganan C


kedatangan material/komponen

4. Keterbatasan sarana material handling di C


area penyimpanan sementara (ekspedisi)
1. Proses penyimpanan material tidak
dibedakan antara barang yang baru datang C
dengan barang sudah lama datang

2. Belum teridentifikasi masa kadaluarsa C


material

1. Kedatangan material dalam waktu yang U


sama
2. Keterbatasan resource untuk menangani
LHN C

3. Kondisi penyimpanan material dan C


penanganan material yang beragam

1. Kebutuhan material/komponen dengan U


jumlah yang banyak untuk setiap proyek

2. Stock opname yang masih bersifat C


administratif, belum dilakukan secara optimal
3. Adanya kemungkinan penambahan kode C
material baru dengan spesifikasi yang sama
4. Material deadstock tidak terdefinisi C

1. Revisi BOM, Spek tek dan drawing yang U


tidak terbatas (mengikuti kebutuhan
konsumen)
2. Budget proyek yang pendistribusian nya C
tidak semua di awal proyek

1. Belum adanya penilaian (report) vendor C

2. Parameter evaluasi vendor yang belum C


distandarkan

1. Peminjaman material proyek untuk


memprioritaskan proyek yang pengirimannya C
lebih awal
2. Evaluasi alokasi kebutuhan material yang
belum dilakukan secara periodik untuk setiap C
proyek

1. Lemahnya proses controling di


pengendalian C

2. Kemampuan vendor yang terbatas dalam U


mensuply material
3. Spesifikasi yang tinggi sehingga susah dicari U
dalam pasar

rtemen Pengadaan Barang Produksi

Sebab Risiko UC/C

(4) (5)

1. Proses Kontrak yang memerlukan prosedur U


yang rinci dan detail

2. Perubahan spek yang dapat terjadi ditengah


proses kontrak sehingga kontrak harus di U
adendum dan mengulangi proses dari awal

3. Keterbatasan resource C

4. kompetensi dan kapabilitas resource C

1. Penawaran lebih tinggi dari budget U


2. Custom order sehingga biaya penawaran U
yang lebih tinggi

3. Penentuan HPS dan Budget yang masih C


bersifat rencana

1. Deviasi waktu kontrak dengan spesifikasi U

2. Penulisan spek yang belum satu acuan, C


pendeskripsian spek berbeda
3. Spek tidak terdefinisi C

1. Jumlah vendor terbatas U

2. Hasil evaluasi kompetensi vendor belum C


dilakukan secara optimal

3. Raport vendor belum diinformasikan kepada C


vendor yang terkait

emen Pengadaan Jasa Produksi

Sebab Risiko UC/C

(4) (5)

1. Keterbatasan jumlah vendor pengerjaan jasa U


produksi (kapabilitas, mesin, waktu)

2. Vendor pengerjaan jasa produksi mayoritas U


dikerjakan oleh anak perusahaan.

3. Proses kontrak yang terhenti di pihak vendor U

4. Keterbatasan resource C

5. Ketidaksiapan perhitungan budget JO dan RAB C


6. SPPJP yang belum terdefinisi C

1. Tidak adanya database pengerjaan kontrak C


subkon (manual)

2. Penentuan SOW dan SOP yang dilakukan saat C


proses kontrak berjalan

3. SPPJP yang belum terdefinisi C

Minimnya penguasaan teknis di vendor terkait U


pekerjaan yang di subkon
REGISTER RISIKO PT INKA (Persero)
TAHUN 2017

Persediaan

Dampak

(6)

1. Korosi raw material/komponen

2. Penyimpanan material hanya sebatas tempat meletakkan


barang tanpa memperhatikan kebutuhan perlindungan
cuaca dan suhu material/komponen.

3. Belum ada pemisah dan standart penyimpanan raw


material di gudang terbuka, sehingga kondisi material
tercampur dan klasifikasi material untuk material yang siap
untuk proses dan yang tidak bercampur menjadi satu.

4. Mampu telusur material tidak dapat dilakukan

1. Penyimpanan sementara ditempatkan di area kantor yang


kosong (yang bukan merupakan area penyimpanan)

2. Proses penanganan kedatangan material/komponen tidak


bisa dilakukan dengan waktu yang singkat
1. Pergerakan material di gudang tidak menganut sistem
FIFO

2. Adanya material yang tidak bisa dipakai (rusak),


khususnya bahan kimia

3. Pengendalian material terkait mampu telusur material


tidak dapat dilakukan

1. Inventory cost

2. Penambahan jumlah stock yang terus menerus

1. Melemahnya fungsi perencanaan pengadaan

2. Deviasi antara perencanaan dan realisasi pengadaan yang


belum terkontrol secara periodik

1. Pemilihan vendor yang tidak objektif

1. lemahnya fungsi perencanaan material


1. Adanya revisi jadwal produksi yang menyebabkan
berubahnya proses produksi

2. Keterlambatan proses produksi

3. Keterlambatan pengiriman

4. Denda keterlambatan pengiriman produk jadi


5. Terkendala terkait pembiayaan kontrak

Dampak

(6)

1. Overtime

2. Denda

3. Beberapa kontrak mengalami proses keterlambatan

1. Proses Kontrak yang terhenti karena tertahan oleh budget


2. Keterlambatan kedatangan material

3. Under estimate

NCR

1. Kontrak tergantung oleh beberapa vendor (yang mampu


menyediakan spesifikasi dan kebutuhan)

Dampak

(6)

1. Pengerjaan Jasa Subkon mengalami keterlambatan

2. Penyelesaian proyek tidak sesuai dengan jadwal

3. Keterlambatan pnegiriman produk

4. Denda
1. Tidak ada acuan historis kontrak untuk pengerjaan kontrak
sejenis

2. Biaya PO yang tinggi

Proses kontrak berjalan lama


ero)

No Identifikasi : MR 130 / 133 / 2016

Direview oleh : Supariyanto

Tanggal : __/0 /2016

Level Risiko Action Plan /


Pengendalian Yang Ada (Pada saat Mitigasi
ini) Likelihood Dampak Level
(L) (K) (LxK)
(7) (8) (9) (10) (11)

1. Perlindungan material/komponen
yang ada di luar Gudang ditutup 4 4 16
dengan terpal.

2. Pemisahan dilakukan dengan


pemberian pembatas (balok kayu) 4 3 12
untuk penyimpanan dan penumpukan
raw material.

3. Mampu telusur material yang


dilakukan adalah kebutuhan material 3 2 6
untuk bangladesh

3 4 12

1. Perlindungan material/komponen
yang ada di luar Gudang ditutup 4 4 16
dengan terpal.

2. Maksimalisasi jumlah resource yang


ada di area penyimpanan sementara 4 2 8
(overtime)
1. Pemisahan material yang 4 2 8
mempunyai masa kadaluarsa dilakukan
saat stock opname
3 3 9

1. Identifikasi material gudang dengan 4 2 8


cek kartu gudang

4 2 8

4 0 0

4 0 0

2 0 0

3 0 0

3 0 0
Integration
schedule yang
disesuaikan
1. negosisasi dengan vendor 4 4 16 dengan kondisi
departemen
terkait

2. Pencarian vendor yang bersedia


melakukan pendanaan yang dilakukan 4 2 8
oleh PT. INKA
3 0 0

3 0
4 0

No Identifikasi : MR 130 / 131 / 2016

Direview oleh : Nurul Fadhilah

Tanggal : ___/08/16

Pengendalian Yang Ada (Pada saat Level Risiko Action Plan /


ini) Mitigasi
Likelihood Dampak Level
(L) (K) (LxK)
(7) (8) (9) (10) (11)
1. Penambahan
resource yang
kompeten dan
1. Kontrak tahunan 3 2 6 expert di
bidang
pengadaan
2. Pengadaan
2. Peningkatan kompetensi resource 3 4 12 dengan sistem
grouping

3. LOI 4 3 12

1. Budget
setiap proyek
didistribusikan
1. Pengurangan nilai CM 4 4 16 sebelum
kontrak
2. Perencanaan
4 3 12
2. Sourcing vendor untuk mendapatkan Pengadaan
harga yang lebih terjangkau

Penurunan spek
Koordinasi spesifikasi dengan departemen 3 1 3 dengan definisi
terkait yang jelas

Implementasi e-
4 2 8 procurement
1. Evaluasi vendor yang dilakukan satu secara optimal
tahun 2 kali

No Identifikasi : MR 130 / 132 / 2016

Direview oleh : Wiwid Afriyanto

Tanggal : __/09/16

Pengendalian Yang Ada (Pada saat ini) Level Risiko Action Plan /
Mitigasi
Likelihood Dampak Level
(L) (K) (LxK)
(7) (8) (9) (10) (11)

On side vendor
1. Vendor check on side 4 1 4 check

3 0 0

4 0 0

3 0 0
On side vendor
3 0 0 check

3 0 0

Penjelasan dengan vendor (anwizing 3 0 0


kontrak)

Catatan : Madiun, 26 Agustus


Menyetujui Divisi Logistik
Direktur Utama General Manage

R. Agus Purnomo Bayu Waskito


2016

Biaya Mitigasi Person In


(Apabila ada) Charge

(12) (13)

Manager
Gudang

Manager
Ekpedisi
Manager
Gudang

Manager
Gudang

Manager
Perencanaan
dan
Pengendalian
Material

SM. Rendal Log

Manager
Perencanaan
dan
Pengendalian
Material

Manager
Perencanaan
dan
Pengendalian
Material
Manager
Perencanaan
dan
Pengendalian
Material

2016

Biaya Mitigasi Person In


(Apabila ada) Charge

(12) (13)

SM Pengadaan
Barang
Produksi

SM Pengadaan
Barang
Produksi
SM Pengadaan
Barang
Produksi

SM Pengadaan
Barang Produksi

SM Pengadaan
Barang Produksi
SM Perencanaan
dan
Pengendalian
Pengadaan dan
Persediaan

2016

Biaya Mitigasi Person In


(Apabila ada) Charge

(12) (13)

SM Pengadaan
Jasa Produksi
SM Pengadaan
Jasa Produksi

SM Pengadaan
Jasa Produksi

Madiun, 26 Agustus 2016


Divisi Logistik
General Manager

Bayu Waskito
REG
DI

1. Nama Unit Kerja : Pengendalian Kualitas


Divisi : Pengendalian Kualitas
2. Diisi Oleh/Tanggal :
3. Direview Oleh /tanggal :

No Indikasi Risiko Nama Risiko

(1) (2) (3)


1 Sering terjadi kerusakan Kualitas Komponen
komponen yang terpasang pada
produk

2 Dokumen Drawing terlambat Kualitas produksi


diterima

3 Dokumen Drawing tidak Kualitas produksi


mencantumkan standart
keberterimaan

4 Material yang datang tidak Kualitas Komponen dan


sesuai dengan suplier
spesifikasi/drawing

5 Kesalahan dalam proses Kualitas produksi


pengerjaan produksi

6 Saat Pemeriksaan atau Kualitas Produk


Pengujian, beberapa komp
belum terpasang

Menyetujui:
GM

Arif Muhaimin
Catatan :
UC : Uncontrollable L : Penilaian Likelihood
C : Controllable K : Penilaian Konsekuensi

Catatan
Penilaian Likelihood
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%)

Penilaian Konsekuensi/ Dampak


Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Sangat Rendah/Tidak Signifikan (Kerugian finansial kecil, berdampak pada sebagian kecil tujua
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Rendah (Kerugian finansial sedang, berdampak pada sebagian kecil tujuan perusahaan)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Menengah (Kerugian finansial cukup besar, berdampak cukup luas pada tujuan perusahaan)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Besar (Kerugian finansial besar, berdampak luas pada tujuan perusahaan)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Dahsyat (Kerugian finansial sangat besar, berdampak sangat luas pada tujuan perusahaan)

Level Risiko
Level 1 ( 1,00 s.d 5,00 ) = Rendah
Level 2 ( 5,01 s.d 10,00 ) = Sedang
Level 3 ( 10,01 s.d 15,00 ) = Tinggi
Level 4 ( 15,01 s.d 25,00 ) = Ekstrim

Kriteria penanganan risiko untuk setiap level


Level rendah = Tidak diperlukan tindakan
Level sendang = Disarankan ambil tindakan jika tersedia sumberdaya
Level tinggi = Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko
Level ekstrim = Diperlukan tindakan segera untuk mengelola risiko
REGISTER RISIKO PT INKA (PERSERO)
DIVISI PENGENDALIAN KUALITAS
TAHUN 2017

ualitas
ualitas

Sebab Risiko UC/C* Dampak/Konsekuensi

(4) (5) (6)


Pembelian komponen yang kurang C Menurunnya kualitas
memperhatikan kualitas, hanya produk dan reputasi
mempertimbangkan harga yang perusahaan dimata
murah customer

Drawing terlambat diterima C Proses di QC dan produksi


terhambat

Drawing tidak detail C Inspektor QC akan


kesulitan ketika melakukan
pengujian

Spesifikasi/drawing kurang jelas C Proses produksi terhambat

Adanya ketidak sesuaian antara C Produk yang dihasilkan


dokumen (Drawing/MD/Tekspek) kurang baik
Personil yang kurang terlatih

Mesin/tool yang kurang presisi

Material / Komponen terlambat C Pengujian tidak


datang maksimal /mundurnya
waktu pengujian
ntara 21-40%)

n finansial kecil, berdampak pada sebagian kecil tujuan perusahaan)


ampak pada sebagian kecil tujuan perusahaan)
r, berdampak cukup luas pada tujuan perusahaan)
ak luas pada tujuan perusahaan)
berdampak sangat luas pada tujuan perusahaan)
NKA (PERSERO)
AN KUALITAS
017

Level Risiko
Pengendalian Risiko yang Ada Likelihood Dampak Level Action Plan
(L) (K) (L)x(K)
(7) (8) (9) (10) (11)
Memberikan feed back kepada unit 4 4 16 Meminta garansi/jaminan
terkait tentang komponen yang sering mutu vendor atas
mengalami gangguan/ kerusakan komponen yang sudah
(LAPORAN MONITORING) dibeli

Koordinasi dengan teknologi agar 4 3 12 Memonitoring dokumen


segera untuk menurunkan dokumen drawing apakah sudah
drawing yang benar diterima atau belum
Koordinasi dengan teknologi agar 4 3 12 Mencari informasi
menurunkan drawing lebih detail mengenai standart
(dengan mencantumkan standart keberterimaan
keberterimaan)
Spesifikasi produk 4 4 16 Memperjelas
komponen/Drawing yang diberikan spesifikasi/drawing yang
kepada suplier harus lebih jelas akan diberikan kepada
suplier dan melakukan
pengecekan terhadap
suplier

Penyesuaian dokumen yang ada 4 4 16 Pemberian intruksi kerja


yang benar
Dilakukan training dan pemberian
instruksi kerja yang benar supaya
personil yang ada lebih terlatih
Dilakukan pengecekan terlebih
dahulu sebelum penggunaan
Meminta produksi memasang 4 4 16 Segera pasang
komponen / material sesuai dengan komponen sebelum
drawing pengujian

Madiun, 13 September 2016


Dibuat oleh:

................................
Person In
Charge

(12)
Logistik,
Teknologi, QC

Teknologi, QC,
Produksi

Teknologi, QC

Teknologi,
Logistik, QC

Teknologi, QC,
Produksi

QC, Produksi
Divisi / Unit Kerja : KEUANGAN
Disusun oleh : Tim Keuangan
Tanggal : 29 Juli 2016

Peristiwa Risiko:
No Indikasi Risiko Nama dan Uraian
Peristiwa Risiko

(1) (2) (3)

1 Barang Datang mendahului 1. Resiko


dokumen Demurage

2. Resiko Endorse

2 1. Kontrak tanpa ada jaminan Pekerjaan tidak


penawaran, pelaksanaan, terselesaikan mutu
Uang muka, & pemeliharaan. barang & after
sales tidak ada
jaminan

3 Kurangnya kedisiplinan dalam Risiko


pertanggungjawaban uang Keterlambata
muka pegawai untuk Pertanggungjawab
mendukung aktivitas pegawai an Uang Muka
dalam melaksanakan tugas Pegawai
4 1. Keterlambatan delivery Resiko liquiditas
akibat keterlambatan
kedatangan barang terkait
ketidakmampuan pembayaran
kepada vendor.
5 Penyerapan fasilitas pajak Surat Keterangan
( PPN dan PPH ) Tidak Dipungut
tidak dapat
diterbitkan.
6 Pajak masukan tidak dapat
dikreditkan

6 Adanya keluhan/complain dari Risiko


rekanan/supplier terhadap Keterlambatan
keterlambatan proses Proses Verifikasi
penyelesaian pembayaran, Dokumen Tagihan
terhitung sejak barang
diterima/diserahkan

7 Bagian verifikasi dalam Risiko


melaksanakan tugasnya Ketidakabsahan
dihadapkan pada kondisi- Dokumen
kondisi sbb : Penagihan
a. Invoice tidak dilengkapi dg
berita acara kemajuan progres
(BAKP) untuk pengadaan jasa
b. Invoice yg cacat karena
kesalahan dokumen
pendukung.
8 Kemungkinan terjadi Risiko Kolektibitas
keterlambatan proses Piutang Rendah
pencairan piutang kepada
customer untuk meningkatkan
likuiditas perusahaan
9 Laporan yang dihasilkan oleh Risiko
depertemen akuntansi yang Keterlambatan
terdiri Laporan Manajemen Penyusunan &
Bulanan, Triwulanan, Semester Penyampaian
dan Tahunan disampaikan Laporan
kepada stakeholders, antara
lain kepada jajaran Direksi,
Komisaris dan pemegang
Saham.
Laporan Bulanan disampaikan
kepada Dewan Komisaris
paling lambat tanggal 20 bulan
berikutnya, Laporan triwulan
disampaikan kepada PS paling
lambat akhir bulan pada bulan
berikutnya, demikian juga
Laporan Semesteran. Laporan
Tahunan Unaudited paling
lambat disampaikan kepada PS
paling lambat 28 Februari
tahun berikutnya dan Laporan
Tahunan Audited paling lambat
disampaikan tangaal 30 April
tahun berikutnya. Pembuatan
Lap. Manajemen disupport dari
unit kerja antara lain
Pemasaran, Pengadaan, Fab.,
Fin., Tek., SDM, Sistem Mjn.
Kualitas & Produktivitas,
Keuangan dan PKBL

10 Kegagalan klaim asuransi Risiko Kegagalan


pengiriman material dan produk Klaim Asuransi
jadi.
11 Adanya temuan-temuan obyek Resiko kesalahan
pajak yang belum penghitungan
diperhitungkan pajaknya dan pajak
kesalahan perhitungan pajak
pada saat dilakukan
pemeriksaan pajak
12 1. Pelaporan realisasi terhadap Resiko kelemahan
anggaran terlambat pengendalian
anggaran

2. Analisa kurang tajam

3. Belum ada usulan tindak


lanjut

4. Beberapa proyek biayanya


di atas anggaran

13 1. Biaya bank tinggi Resiko kesalahan


operasional
keuangan

2. Cost of money tinggi

3. Terjadi pengulangan transfer


baik dari sisi nilai maupun
tujuan

4. Ditemukan sumber pendaan


yang lebih kompetitif
14. Obligasi Resiko Inflasi

Interest-Rate Risk

15 Medium Termn Note Resiko Gagal Bayar

16 PMN Resiko

Catatan :
UC = Uncontrollable L = Penilaian Likelihood
C = Controllable K = Penilaian Konsekuensi

Catatan :
Penilaian Frekuensi (Likelihood) (L) :
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%)

Penilaian Dampak (Konsekuensi) (K) :


Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Sangat Rendah/Tidak Signifikan
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Rendah
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Menengah
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Besar
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Dahsyat
PT. INDUSTRI KERETA API (Persero)
REGISTER RISIKO DIVISI KEUANGAN

gan
6

Sebab Risiko UC/C* Dampak

(4) (5) (6)

1. Late Persentation oleh C 1. Terdapat jaminan


Vendor untuk endorse
2. Periode persentasi terlalu
panjang 2.
Muncul biaya
demurage

1. Kemampuan personil dalam C Produk inka


negoisasi bermasalah ( mutu
2. Posisi tawar lemah dan delivery tidak
3. Belum ada memenuhi)
standarisasi kontrak

1. Pegawai yang C 1. Outstanding uang


bersangkutan sering tidak ada muka pegawai cukup
ditempat (Dinas) besar
2. Pengguna uang muka (kas C 2. Biaya operasional
bon) bukan oleh pemohon meningkat
uang muka

3. Kurangnya kepedulian dan C 3. Likuiditas


kesadaran pegawai untuk perusahaan
segera terganggu
mempertanggungjawabkan
UM

2. Meningkatnya Pre UC 2. Keterlambatan


financing proyek, berdampak pencapaian kontrak.
pada Cost of Money.

3. Ketidak sesuaian antara UC 3. Meningkatnya


barang datang dengan Cost of Money
kecepatan proses produksi
(stok menumpuk)

4. Pembayaran proyek swasta UC 4. Tidak terbayarnya


tidak menggunakan piutang usaha
SKBDN/LC
5. Kurang selektif dan prinsip UC 5. Cash flow
kehati-hatian dalam perusahaan
pengeluaran nota dinas untuk terganggu
penyelesaian proyek tanpa
didukung analisa
perkembangan customer.

6. Adanya komitmen delivery UC 6. Meningkatnya


yang sudah disepakati antara Cost of Money
PT.INKA dg customer untuk
moment tertentu yang tidak
dapat ditunda

7. Keterlambatan BAST UC 7. Tagihan terlambat


(proses) diajukan, CF
terganggu

1. Pengiriman barang C Fasilitas PPN tidak


mendahului penerbitan Surat dipungut tidak dapat
Keterangan Tidak Dipungut dimanfaatkan
(SKTD).

2. Ketersediaan fasilitas 2. Jaminan


keuangan untuk penerbitan pembayaran
jaminan pembayaran sesuai (LC,SKBDN,BG)
kontrak dengan vendor sebagai dok
pendukung
permohonan SKTD
terlambat diterbitkan.
1. Supplier bukan pengusaha UC 1. Uang muka pajak/
kena pajak (Non PKP) piutang pajak PT.
INKA atas PPN
Masukan tidak bisa
dikreditkan saat
melakukan restitusi
pajak sehingga
menambah biaya
produksi.

2. Pajak masukan dari PT. C


INKA tidak disetor dan tidak
dilapotkan oleh supplier.

1. Diperlukan waktu untuk C 1. Pembayaran


proses kelengkapan dokumen terlambat
tagihan dari vendor

2. Kondisi cash flow akibat C 2. Menurunkan


dari tertundanya pembayaran kepercayaan
piutang oleh customer rekanan terhadap
perusahaan

1. Vendor kurangnya C 1. Membutuhkan


memahami dan mentaati dari waktu yg relatif lama
isi kontrak pengadaan. untuk memenuhi
kelengkapan
dokumen tagihan.
2. Kurang peduli terhadap C 2. Mengurangi
pasal-pasal kontrak kepercayaan
supplier kepada
PT.INKA atas
keterlambatan
penyelesaian
dokumen penagihan

1. Kurangnya kelengkapan UC/C 1. Turunnya likuiditas


dokumen pendukung untuk perusahaan
proses penagihan yang
diterima dari unit terkait

2. Keterlambatan pencapaian 2. Penundaan


progres fisik produksi tidak penyelesaian
sesuai dengan rencana cash kewajiban
flow perusahaan

3. Menurunnya kemampua 3. Terganggunya


finansial customer untuk operasional
pembayaran tagihan perusahaan

4. Tidak tercapainya
KPI sesai target
yang sudah
ditetapkan
1. Suporting data dari unit UC 1. Laporan lewat
kerja lain tidak tepat waktu waktu sehingga
relevasinya kurang
untuk pengambilan
keputusan

2. Hasil audit eksternal UC 2. Penilaian kinerja


mengalami keterlambatan perusahaan
berkurang (terkait
dengan penilaian
tingkat kesehatan
perusahaan)
3. SAP belum running well UC 3. Laporan tidak
(banyak kesalahan input data, sesuai
menyebabkan kualitas data
rendah dan user belum
sepenuhnya memhami SAP)

4. Masih ada UC 4. Implemetasi


ketidaksempurnaan software software SAP tidak
SAP dari konsultan. optimal

1. Keterlambatan C Gagal Klaim


pemberitahuan waktu
pengiriman dan alat
angkutnya.
2. Keterlambatan C
pemberitahuan/klaim bahwa
adanya accident yang
menyebabkan kerugian.

1. Info data material kurang UC/C 1. Pembayaran


mendukung denda pajak yang
tinggi terkait dengan
predikat Wajib Pajak
Patuh (denda 100%).

2. kurangnya jumlah prtsonil 2. Cash flow


yang menangani pajak terganggu akibat
pembayaran denda
pajak yang
seharusnya tidak
perlu terjadi.

3. Minimnya penyuluhan 3. Tersitanya waktu


perpajakan. untuk pemenuhan
data-data
pemeriksaan pajak
sehingga berpotensi
mengganggu
rutinitas di bagian
pajak.

4. Kompetensi karyawan yang 4. Diperlukan waktu


menangani pajak. yang lebih banyak
untuk kelengkapan
data pemeriksaan

5. Lemahnya kerja sama antar


unit terkait.
1. Ketelitian kurang C 1. Early warning
tidak ada

2. Kecepatan pelaporan 2. Evaluasi biaya


kurang untuk perbaikan
berkelanjutan belum
ada

3. Kompetensi personil belum 3. Biaya-biaya di


mencukupi atas rencana atau di
bawah namun
aktifitas tersebut
tidak dijalankan

4. IT belum mendukung

5. Struktur cost yang tidak


seragam

1. Rate kurang kompetitif 1. Peningkatan biaya


bank

2. Penempatan dana kurang 2. Cost of money


efektif meningkat

3. Treatment jenis L/C 3. Waktu banyak


tersita untuk jenis
pekerjaan yang
sama

4. Salah nominal dan tujuan


transfer
5. Kurang teliti

6. Pelaksanaan pembayaran
dalam jumlah besar dilakukan
secara terburu-buru
bervariasinya nilai aliran kas yang
diterima oleh investor akibat
dampak adanya security due
inflasi. Contohnya jika investor
membeli obligasi pada coupon rate
sebesar 7%, tetapi tingkat inflasi
adalah 8%, maka purchasing
power aliran kas secara nyata akan
dikurangi.

Harga dari sebuah obligasi


akan berubah pada arah yang
berlawanan dari perubahan
tingkat bunga

Penerbitan MTn tidak dijamin Kerugian akibat


oleh OJK dan LPS gagal bayar
ETA API (Persero)
DIVISI KEUANGAN

Direview oleh : GM. Keuangan


Tanggal : Agustus 2016

Pengendalian Risiko
Level Risiko
yang Ada (Pada saat
ini) Likelih Action Plan/ Mitigasi
Damp Level
ood
ak (K) (L)x(K)
(L)
(7) (8) (9) (10) (11)

1. Dilakukan endorse 2.00 4.00 8.00 1. Klausul kontrak agar


dgn menempatkan lebih spesifik
jaminan pembayaran 2.
Komunikasi intens
dengan vendor agar
dokumen tepat waktu

Mensyaratkan adanya 3.00 4.00 12.00 Melakukan


jaminan bank dalam standarisasi kontrak
syarat pembayaran. pembelian untuk
menjamin keamanan
pembayaran

1. Melakukan monitoring 2.00 2.00 4.00 1. Sedang disusun


terhadap uang muka prosedur verifikasi
yang sudah jatuh tempo dengan jadwal
terlampir
2. Membuat surat 2.00 2.00 4.00 2. Membuat surat
konfirmasi dan peringatan kepada
periangatan kepada pemohon kasbon
pegawai yang sebanyak 3x, apabila
bersangkutan tidak ada
pemberitahuan
dilakukan pemotongan
3. Melakukan 2.00 2.00 4.00 gaji.
pemotongan gaji, bila
sampai peringatan 3x
tidak ada respon

1. Pembayaran secara
termyn sesuai dengan
kemajuan progres fisik
proyek untuk kontrak
penjualan dengan
pemerintah.

4.00 3.00 12.00

3. Mengendalikan 4.00 5.00 20.00 3. Pengendalian


jadwal kedatangan pengadaan material
barang

4. Mempersyaratkan 2.00 2.00 4.00 4. Mengusulkan


SKBDN/LC sebagai alat kepada Pemasaran
pembayaran. untuk penggunaan
SKBDN/LC sebagai
alat pembayaran untuk
proyek swasta
5. Membuat analisa 2.00 5.00 10.00 5. Meminta Rencana
Rencana Anggaran Pengadaan dan
Biaya masing-masing Pembelanjaan Proyek
proyek (tms. Handling).

6. Memperhitungkan 3.00 5.00 15.00 6. Mempersyaratkan


Cost of Money dalam Cost of Money dalam
kontrak penjualan struktur harga kontrak
penjualan

7. Mengupayakan 4.00 3.00 12.00 7. Diadakan


komunikasi yang lebih pertemuan berkala
baik dengan vendor dengan vendor

1. Dilakukan 1.00 1.00 1.00 1. Melakukan


pengendaliaan saat sosialisasi internal
pengiriman barang tidak
mendahului tanggal ( Div.
penerbitan SKTD Logistik dan Div.
Keuangan )dan
eksternal (Supplier)
tentang Surat
Keterangan Tidak
Dipungut
2. Pendanaan berbasis 2. Menjalin kerjasama
project ( project dengan beberapa
finance ) Bank untuk mendapat
sumber pembiayaan
yang paling kompetitif
1. Melakukan koordinasi 2.00 2.00 4.00 1. Menjalin hubungan
dengan KPP (Kantor baik dengan KPP dan
Pelayanan Pajak) Account
mengenai daftar PKP Representative Pajak
yang telah dicabut dari PT. INKA.
status PKP nya

2. Melakukan klarifikasi 3.00 4.00 12.00


SPT-PPN terhadap
laporan dari KPP
dengan Laporan SPT
PPN Supplier.

1. Dibuatkan software 3.00 3.00 9.00 1. Dilakukan


untuk memantau posisi komunikasi yang lebih
tagihan vendor. intensif dengan
vendor.

2. Pengalihan 3.00 3.00 9.00 1. Dilakukan


pembayaran dengan komunikasi yang lebih
SCF dan LC/SKBDN intensif dengan
vendor.

1. Komunikasi secara 2.00 2.00 4.00 1. Telah disusun


intensif, baik dengan Pedoman Standar
supplier maupun unit Verifikasi Dokumen
terkait
2. Standarisasi Kontrak 2.00 2.00 4.00

1. Melakukan koordinasi 2.00 2.00 4.00 1. Mempercepat


dengan unit terkait perolehan kontrak
untuk mempercepat
kelengkapan dokumen
tagihan

2. Melakukan monitoring 2.00 2.00 4.00 2. Melakukan


dan konfirmasi secara koordinasi dengan unit
intensif dengan terkait untuk
customer untuk percepatan proses
mempercepat pencairan produksi dan
piutang penanganan dokumen
pendukukng untuk
penagihan

2.00 2.00 4.00

2.00 2.00 4.00


1. Koordinasi dengan 3.00 3.00 9.00 1. Memberi
unit terkait pemahaman pada unit-
unit kerja pentingnya
laporan on-time

2. Koordinasi dengan 2.00 4.00 8.00 2. Semua transaksi


Auditor eksternal harus dilakukan seacra
tentang jadwal audit real time
yang disepakati
bersama
3. Koordinasi dengan 2.00 4.00 8.00 3. Enforcement
unit terkait. kepada masing-
masing unit untuk
mengimplementasikan
secara penuh

4. Mengkomunikasikan 2.00 4.00 8.00 4. Mengoptimalkan


dengan konsultan Key Usser

1. Koordinasi dengan 3.00 4.00 12.00 1. Menyusun jadwal


Div. Logistik untuk pengiriman material
jadwal pengiriman baik dan produk
material maupun produk
jadi
2. Segera mengajukan 1.00 4.00 4.00 2. Koordinasi dengan
klaim apabila ada Div. Logistik agar
accident sebelum masa apabila terjadi klaim
klaim habis segera
memberitahukan pada
Div. Keuangan

1. Melakukan 4.00 4.00 16.00 1. Peningkatan


komunikasi yang baik kompetensi/karyawan
dengan AR. dengan pengadaan
CD/ buku-buku terkait
peraturan perpajakan
terbaru.

2. Peningkatan ketelitian 2. Mengikuti


dengan cara cek dan diklat/seminar/pelatiha
recek. n pajak.

3. Penempatan
karyawan yang
memiliki kompetensi
sesuai tuntutan
pekerjaan.
1. Penyusunan struktur 3.00 3.00 9.00 1. Percepatan agenda
biaya penyusunan struktur
biaya.

2. Penyusunan form 2. Percepatan agenda


pengendalian penyusunan form
pengendalian.

3. Sosialisasi rencana 3. Sosialisasi berkala


anggaran mengenai rencana
anggaran.

4. Pelaporan valid & 4. Pembuatan batas


tepat waktu waktu penyusunan
pelaporan valid & tepat
waktu.

1. Melakukan analisis 3.00 3.00 9.00 1. Sourching sumber


pendanaan pendanaan

2. Pembayaran kepada 2. Melakukan


rekanan dipersiapkan negoisasi biaya bank
lebih baik lagi dan
dilakukan secara
bertahap.

3. Lebih proaktif dalam 3. Pembuatan sistem


pengelolaan keuangan. pembayaran yang
mampu mendeteksi
kesalahan dini

4. Lebih hati-hati dan 4. Menambah


teliti (cek & recek). wawasan tentang
sistem pembayaran
yang menggunakan
mekanisme L/C dan
SKBDN
Madiun, 21 Januari 2015 Madiun, 21 Januari 2015

Menyetujui,
Direktorat Keuangan & SDM Divisi Keuangan
Mohamad Nur Sodiq Mardianus Pramudya
Direktur Keuangan & SDM GM Keuangan
Biaya
Mitigasi Person In
(Apabila Charge
ada) Rp

(12) (13)

Dep
Keuangan

Dep
Keuangan

Dep
Keuangan
Dep
Keuangan
Dep
Keuangan

Dep
Keuangan

Div.
Keuangan
Div.
Keuangan
Div.
Keuangan
Div.
Keuangan
15 jt Div.
Keuangan/
Div. Logistik/
Div. SDM
Div.
Keuangan/
Semua Divisi

Div.
Keuangan
Divisi Keu

Divisi
Keuangan

nuari 2015
No
No Program Kerja
(1)
ASPEK OPERASIONAL ASPEK OPERASIONAL
PENGEMBANGAN SISTEM & ORGANISASI PENGEMBANGAN SISTEM & ORGANI

1 Review Sistem Remunerasi 1

2 Review Sistem Jenjang Karir 2

3 Review STO & Pembobotan Unit Kerja 3

4 Review Jabatan Spesialis 4

PENGEMBANGAN SDM & DIKLAT

1 Penyediaaan Jasa Konsultasi Psikolog untuk karyawan 1

2 Pembuatan Modul Soal Tes TPA 2

3 Pengelolaan data karyawan 3

4 Pengelolaan & Alokasi Praktek Kerja Level SMK, D3 & S1

5 Fasilitas pembuatan & perpanjangan Paspor & Visa

6 Melaksanakan inhouse training

7 Melaksanakan training pengajuan divisi

KESEJAHTERAAN & HUBIN


1 Validitas peraturan-peraturan dan pembaharuan

2 Monitoring pelaksanaan PKB 2016-2018

3 Koordinasi dengan Tim LKS

4 Mengelola dan menjaga hubungan kemitraan dengan SP

5 Mengelola hubungan Industrial dengan pemerintah

Input Hasil Indeks Kontribusi Karyawan (IKK) pada sistem


6
database
7 Melaksanakan penilaian karyawan
Pemilihan Karyawan Berpretasi/Most Valuable Employee
8
(MVE 2017)
9 Penyelenggaraan wajib LHKPN (susulan)
10 Gaji Karyawan
a. Organik (termasuk Benefit & Pajak)
b. PKWT
11 Insentif:
- Insentif Karya
- Insentif Pencapaian Proyek
12 THR
13 Tupen
14 Lembur
15 Fasilitas Kesejahteraan
a. Fasilitas Kesehatan
b. Family Gathering
c. Pembinaan Mental & Orkes
d. Fasilitas Kerja (Seragam, baju kerja, sepatu kerja, APD
lain)
e. Makan siang
f. Kupon bingkisan, kupon bazar
g. Bantuan PUM
h. Pembayaran Iuran Pensiun (Jiwa Sraya)
i. Tali Asih Purna Tugas & Tabungan Point
j. Penghargaan Prestasi Karyawan
k. General Check Up untuk karyawan di tempat tertentu
l. Fasilitas Rekreasi Karyawan

ASPEK SUMBER DAYA


PENGEMBANGAN ORGANISASI & SISTEM

1 Asesmen Kompetensi Staf


2 Penyetaraan Ijazah

3 Manajemen Perubahan Budaya Perusahaan


a. Team Building
b. Pemberian wewenang dan penambahan personil (aparat)
yang berpatroli tatib.
c. Modifikasi sistem informasi bel/alarm agar bisa didengar
jelas di seluruh workshop

4 Rekrutmen & Training Karyawan baru Organik (150 orang)

5 Rekrutmen & Training Karyawan baru PKWT (300 orang)

PENGEMBANGAN SDM & DIKLAT


Simulasi & review sistem office automation - database
1
karyawan

KESEJAHTERAAN & HUBIN


Mengelola pembuatan Surat Keputusan, Surat Edaran, Surat
1
Pemberitahuan dll. terkait ketenagakerjaan.

2 Mengelola dan menyelesaikan masalah karyawan


3 Pembuatan Perjanjian bagi calon karyawan dan PKWT

IMPROVEMENT
PENGEMBANGAN ORGANISASI & SISTEM
Job Load Analisys dan Pembobotan Unit Kerja (termasuk
1
Penyusunan Rumpun Jabatan)
2 Review Kamus Kompetensi
3 Competency Development Program (M dan SPV)
a. Pembuatan Proposal
b. Training Staf, SPV & Manager
c. Evaluasi Kompetensi GM & SM
d. Evaluasi Kompetensi Staf, SPV & M
PENGEMBANGAN SDM & DIKLAT
Survey Kepuasan Karyawan (termasuk survey Engagement
1
Karyawan)
Membangun soft skill untuk mencetak leader yang
2
profesional
a. Bahasa (Inggris,Mandarin,Jepang)
b. Komunikasi Efektif
c. Shearing Season
3 Menghidupkan kembali pelatihan Product Knowledge

HUBIN & KESEJAHTERAAAN


Pengadaan software atau Expert Choice untuk evaluasi
1 penilaian karyawan dan penilaian IUK (bekerja sama dengan
IT)
Indikasi Resiko

(2)
ASPEK OPERASIONAL
PENGEMBANGAN SISTEM & ORGANISASI

Beberapa peraturan dalam sistem remunerasi belum


optimal memberikan imbalan yang sesuai dengan
kebutuhan dalam mendukung kinerja karyawan

Sistem Jenjang Karir yang ada belum dipahami


dengan jelas oleh karyawan

Karyawan tidak tahu job desk nya yang baru

Kecemburuan karyawan terhadap pejabat spesialis

PENGEMBANGAN SDM & DIKLAT

Penanganan terhadap karyawan yang "bermasalah"


belum terselesaikan secaara maksimal

Score nilai peserta tes TPA tinggi dan merata

Saat data karyawan dibutuhkan, harus menyusun dan


memeriksa data

Peserta kerja praktek jumlahnya tidak merata di


setiap divisi

Karyawan belum puas dengan pelayanan pengurusan


paspor dan visa

NPM bagian trainning tidak tercapai

Trainning yang diajukan oleh divisi terlalu banyak


Beberapa peraturan sudah tidak sesuaidengan
kondisi terkini

Karyawan mempertanyakan antara isi PKB dengan


kondisi yang ada saat ini

Timbul isu yang berdampak pada keharmonisan


hubungan antara karyawan dan manajemen

Ada beberapa peraturan pemerintah yang belum


dilaksanakan oleh PT.INKA

Karyawan mempertanyakan tujuan asesmen


kompetensi
Beberapa karyawan menuntut haknya sesuai dengan
ijazah yang dimiliki

Kebiasaan karyawan yang tidak produktif masih


sering ditemui

Beban pekerjaan karyawan belum merata,karena


tenaga kerja organik terbatas

Terjadi pelimpahan pekerjaan karyawan organik ke


karyawan PKWT

Permasalahan yang timbul sama antara divisi yang


saytu dengan divisi yang lain
Nama Risiko (dg Uraian Peristiwa Risikonya)

(3)

Sistem Remunerasi yang baru belum bisa diimplementasikan

Karyawan belum bisa menentukan jenjang karirnya sesuai dengan


kemampuan dan kompetensi yang dimiliki

Perubahan STO terjadi sangat cepat

Pejabat Spesialis belum mampu meningkatkan kinerja Divisi

Konsultan yang disediakan belum bisa mengidentifikasi


permasalahan "karyawan bermasalah"

Soal tes TPA belum dilakukan perubahan

Data karyawan tidak update

Peserta kerja praktek tidak mendapatkan bimbingan dari mentor


dari divisi

Pengurusan paspor dan visa tidak tepat waktu

Inhouse trainning tidak dapat dilakukan sesuai yang direncanakan

Beberapa trainning dari divisi tidak bisa terlaksana


Isi peraturan bertentangan antara peraturan yang satu dengan
peraturan yang lain

Isi PKB tidak sesui dengan kondisi saat ini

Terjadi ketegangan hubungan antara SP dengan pihak menejemen

Terjadi ketidakharmonisan hubungan antara PT.INKA dengan


Pemerintah (Dinas Tenaga Kerja)

Hasil Asesmen tidak sesuai dengan kondisi yang ada


Penyetaraan Ijazah belum dapat dilaksanakan

Budaya karyawan belum berubah

Target jumlah karyawan baru belum tepenuhi

Jumlah kebutuhan tenaga PKWT melebihi dari rencana yang


ditentukan/direncanakan sebelumnya

Permasalahan karyawan belum terselesaikan dengan baik


Sebab Risiko UC/C

(4) (5)

Sistem remunerasi yang baru belum memberikan


C
imbalan yang sesuai dengan harapan karyawan

Sistem Jenjang Karir belum disesuaikan dengan


C
perkembangan dan kondisi yang ada

STO yang sekarang belum mampu mencover semua


C
pekerjaan yang ada

Beban pekerjaan antara staf dengan pejabat


spesialis sama, sedangkan remunerasi yang C
didapatkan berbeda

Pemilihan konsultan belum mempertimbangkan


C
pengalaman atau jam terbang

Soal TPA yang disediakan sudah banyak beredar di


internet

Input perubahan data karyawan tidak segera


dilakukan ketika ada perubahan

Beban kerja pada divisi yang ada peserta kerja


praktek tinggi

Pengajuan pengurusan parpor mendadak dan


paspor dibutuhkan segera

Beban pekerjaan yang harus diselesaikan setiap


divisi mengakibatkan waktu untuk pelaksanaan
trainning terganggu

Dana yang ada untuk trainning terbatas


Pembaruan peraturan tidak dilakukan secara
komprehensif

Beberapa isi dalam PKB tidak dilaksankan oleh


perusahaan

SP menuntut hak-hak karyawan dipenuhi sesuai


dengan undang2 yang belakuk

Perbedaan persepsi yang berkaitan dengan


peraturan yang ada di PT.INKA dengan Peraturan
Pemeriantah

Kamus kompetensi yang diajukan sebagai standar


kompetensi belum diupdate sesuai dengan kondisi
terkini
Peraturan atau SK Penyetaraan Ijazah belum
disetujui oleh Direksi

Standar kompetensi yang ditetapkan untuk


karyawan baru terlalu tinggi

Peningkatan efektivitas pekerjaan setiap karyawan


belum terlaksana secara maksimal

Permasalahan karyawan dipahami oleh divisi yang


lain merupakan tanggung jawab divisi human
Dampak

(6)

Motivasi karyawan untuk bekerja menurun

Proses promosi, rotasi dan mutasi yang


dijalankan belum dibuat berdasarkan
kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh
karyawan
Beberapa pekerjaan ada yang tidak
terselesaikan karena perubahan job desk tidak
terkomunikaskan dengan baik.

Karyawan di divisi yang mempunyai posisi


Spesialis menurun motivasi kerjanya

Karyawan yang teridentifikasi "bermaslah"


belum menunjukkan perubahan kinerja

Hasil tes TPA tidak bisa dijadikan acuan untuk


menentukan kelolosan peserta

Data base karyawan belum bisa dijadikan


acuan

Peserta kerja praktek tidak mendapatkan data


sesuai dengan yang diharapkan

Biaya untuk mengurus paspor tinggi, karena


permintaan percepatan pengurusan paspor

Tranfer knowladge yang terjadi tidak sesuai


dengan yang diharapkan

Hard kompetensi karyawan belum dapat


ditingkatkan
Peraturan yang ada tidak dapat diaplikasikan

Karyawan menuntut haknya dipenuhi

Review hak-hak karyawan yang tidak


dilaksanakan dan hak-hak karyawan yang
dilaksanakan

Hasil asesmen belum bisa diajukan acuan untuk


pengembangan kompetensi karyawan
Motivasi karyawan untuk meningkatkan
kompetensi secara mandiri rendah

Percepatan kinerja divisi belum sesuai dengan


harapan

Beban karyawan organik berkurang, tidak


sesuai dengan job desk yang telah ditentukan

Pekerjaan divisi terganggu


Level Risiko
Pengendalian Yang Ada (Pada saat ini) Likelihood Dampak Level
(L) (K) (LxK)
(7) (8) (9) (10)

Mengidentifikasi peraturan-peraturan dalan sistem


remunerasi yang belum memberikan imbalan yang sesuai 2 3 6
dengan kinerja karyawan

Proses yang berkaitan dengan Jenjang Karir dilakukan


secara terbuka / transparan

Komunikasi dengan divisi yang mengalami perubahan


organisasi untuk pembagian job desk yang baru, sebelum
STO berubah

Pemberian beban pekerjaan disesuaikan dengan Jabatan


yang ada

Penanganan terhadap karyawan yang "bermalasah"


diserahkan ke atsanmasing-masing dengan dimonitor oleh
divisi HC

Proses interview untuk peserta tes diperketat dengan


harapan dapat menjadi filter untuk mendapatkan calon
karyawan yang sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan

Perubahan data karyawan disesuiakan dengan SK yang


sudah dikeluarkan

Peserta kerja praktek diarahkan pada divisi beban kerjanya


relatif rendah
Pejabat Struktural level Manager ke atas diwajibkan
memiliki paspor dan pengurusannyar dilakukan secara
mandiri

Pelaksanaan inhouse trainning dilaksanakan menyesuaikan


dengan kesanggupan divisi masing2

Pengalihan anggaran agar trainning yang diajukan divisi


dapat terlaksana
Identifikasi peraturan2 yang saling bertentangan dan
mengadakan pembaruan

Koordinasi dengan SP berkaitan dengan kondisi yang ada

Mediasi dengan SP berkaitan dengan tuntutan yang


diinginkan

Diskusi dengan atasan setiap divisi untuk menentukan


standar kompetensi staf
a. Peningkatan remunerasi sesuai dengan latar belakang
pendidikan karyawan
b. Penyusunan konsep penyetaraan Ijazah yang dapat
diaplikasikan

Kebutuhan tenaga organik dipenuhi dengan tenaga


karyawan PKWT

Pemanfaatan Office Automation untuk memonitor pekerjaan


setiap karyawan
Catatan :
Menyetujui
Direktur......................................


Biaya Mitigasi
Action Plan / Mitigasi
(Apabila ada)
(11) (12)

Membuat sistem remunerasi yang meberikan imbalan sesuai dengan


20
kinerja karyawan

Sistem jenjang karir diharapkan mengandung


a. Pesyaratan Jabatan
b. Persyaratan Rotasi
c. Persyaratan Promosi

Perubahan Job Desk dilakukan bersamaan dengan perubahan STO

a. P

Merekrut Psikolog yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan menjadi


pegawai tetap

Variasi soal TPA dibuatt lebih banyak dengan mengkombinasikan soal-


soal TPA yang ada

a. Segera dilakukan perubahan di Data Base jika ada perubahan yang


berkaitan dengan status karyawan.
b. Dilakukan pengecekan data base secara rutin berkaitan dengan
status karyawan.
c. Pembuatan flow chart distribusi SK jika ada SK baru yang berkaitan
dengan status karyawan
a. Mentor disetiap divisi ditentukan sebelumnya
b. Jumlah peserta kerja praktek ditentukan di setiap divisi

a. Dibuat aturan tata cara pengajuan pengurusan paspor


b. Pengajuan pengurusan paspor dibuat secara online

a. Karyawan diwajibkan mengikuti inhaouse trainning


b. Jadwal dan peserta inhouse trainning ditentukan sebelumnya

a. Jumlah trainning untuk setiap divisi ditentukan seblelumnya


b. Anggaran trainning disesuaikan dengan kebutuhan divisi,tidak
disamaratakan
a. Pembuatan peraturan dilakukan secara sistematis
b. Setiap peraturan yang dibuat diuji terlebih dahulu sebelum ditetapkan
sebagai peraturan yang sah
a. Sosialisasi isi PKB kepada seluruh karyawan
b. Membuat kotak pengaduan/saran berkaitan dengan pelaksanaan isi
PKB

a. Pengambilan keputusan berkaitan dengan hak-hak karyawan


melibatkan SP
b. Sosialisasi peraturan baru yang berpotensi menimbulkan persepsi
yang berbeda setiap karyawan

a. Review kamus kompetensi,disesuaikan dengan Kamus kompetensi


kementrian BUMN
b. Kompetensi staf diturunkan dari kompetensi struktural sesuai dengan
golongannya.
a. Penyetaraan Ijazah dimasukkan dalam Sistem Jenjang Karir
b. Penambahan variabel dalam gaji, untuk karyawan meningkatkan
kompetensi secara mandiri

a. Standar kompetensi untuk karyawan baru ditetapkan dalam suatu


peraturan yang baku dan disesuaikan dengan kebutuhan
b. Proses rekrutmen dibuat dengan alur yang lebih sederhana.
Penambahan karyawan PKWT tiap divisi harus disertai dengan analisa
pekerjaan yang akan dilakukan
Madiun, . 2016
Divisi.....................................................
General Manager


Person In
Charge
(13)

Mufid + Donny
REGISTE
PT INKA

Divisi / Unit Kerja : Perencanaan Perusahaan & General Affairs (PPGA)


Disusun oleh : Wiweko Sihandayani
Tanggal : 14 September 2016

Indikasi Peristiwa Risiko: Nama dan


No Sebab Risiko UC/C
Risiko Uraian Peristiwa Risiko

1 2 3 4 5

A GENERAL AFFAIRS & SEKRETARIAT

1 Mencari Dokumen Tidak 1. Personil C


dokumen Teradministrasi Dengan Baik sekretariat tidak
tidak ada, disiplin dan
mencari tidak teliti
dokumen dalam bekerja.
lama,
Dokumen
yang ada
kondisinya
jelek.

2. Sekretariat UC
belum
dipercaya
secara penuh
untuk
menyimpan
dokumen
tertentu
(misalnya
notulen rapat
Direksi)

3. Belum ada C
SOP
4. Dokumen C
belum disimpan
dalam bentuk
soft file.

5. Tempat UC
penyimpanan
tidak memadai
2 Adanya Risiko tidak diterimanya 1. Dokumen UC/C
komplain dari kiriman dokumen masuk/tidak hilang/lambat
pihak lain sampainya kiriman dokumen sebelum
(eksternal) ke tujuan sampai di
dan atau unit PT.INKA (Unit
yang yang
berkepetingan berkepentingan
(PT INKA) ) atau belum
atas tidak diterima pihak
diterimanya lain (eksternal)
dokumen/kete
rlambatan
kedatangan
dokumen

2.Dokumen/sur UC/C
at diterima oleh
unit yang tidak
berwenang

3. Alamat UC/C
kurang
lengkap/salah

4. Keteledoran UC
pihak jasa kurir
2. Kurangnya C
dukungan dari
personil humas
untuk mengup-
date kegiatan
perusahaan
dengan
berita/hot news
perusahaan,
baik
menciptakan
berita maupun
mencuplik dari
media diluar
INKA.

3 Terjadi Risiko komplain karyawan Kesalahan


keluhan dari rekapitulasi
karyawan makan lembur,
shift

4 Terjadi Risiko komplain karyawan Kerusakan


keluhan dari sarana
karyawan pendukung
telepon, lampu,
ac
5 Terjadi Risiko komplain karyawan Kendaraan
keluhan dari dinas mogok
karyawan
6 Beberapa Risiko komplain karyawan, Anggaran
inventaris tamu dan pihak ketiga pemeliharaan
kantor yang terbatas
perlu
dilakukan
pemeliharaan
mengalami
kerusakan,
rumah dinas,
kantor,
gedung, toilet

7 Proses tidak Pengadaan belum akuntable Prosedur


sesuai Pengadaan
belum
ditetapkan
8 Penyimpanga Pengadaan tidak valid perencanaan,
n proses proses
pengadaan dan
pengujian /
penerimaan
pada satu unit
9 Harga jual Harga survey scrap tidak valid PT. INKA tidak
scrap tidak pernah menjual
maks langsung ke
pabrik
peleburan milik
swasta

Catatan :
UC = Uncontrollable L = Penilaian Likelihood
C = Controllable K = Penilaian Konsekuensi

Catatan :
Penilaian Frekuensi (Likelihood) (L) :
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%)

Penilaian Dampak (Konsekuensi) (K) :


Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Sangat Rendah/Tidak Signifikan
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Rendah
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Menengah
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Besar
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Dahsyat

Divisi / Unit Kerja : (...Nama Divisi.../ .... Nama Unit Kerja ...)

Disusun oleh : (... Nama Staf yang ditunjuk sebagai counter

Tanggal : dd/mm/yy

Indikasi Risiko Nama Risiko Sebab


No (dg Uraian Risiko
Peristiwa
Risikonya)
(1) (2) (3) (4)
paian
laporan
keuanga
n dan
laporan
manaje
men
berkala
dari
anak
Penyampaian perusah
Laporan aan dan
Manajemen perusah
berkala dan aan
RKAP kepada afiliasi
Penyampaian Laporan
Dewan
1 Manejemen berkala dan RKAP
Komisaris dan 3.
tidak tepat waktu
Pemegang Kurangn
Saham ya
melewati batas kesadar
waktu yang an dari
telah ditetapkan masing-
masing
divisi
terkait
penyam
paian
laporan
tepat
waktu

4.
2.
Kurangn
ya
kontrol
secara
berjenja
ng
terhadap
output
laporan

3. Revisi
Terdapat
berulang
kekeliruan
pada
maupun
laporan
inkonsistensi
keuanga
Data yang disajikan pada laporan dalam
2 n
manajemen berkala tidak akurat penyampaian 1. Tidak
data dalam tercapai
4. Waktu
laporan nya
yang
manajemen kontrak
terbatas
berkala. atau
dan
pesanan
sering
masuk
bersingg
akibat
ungan
penunda
dengan
an dan
pekerjaa
pembata
n rutin
lan
lain dari
calon
maupun
Terdapat
custome
deviasi antara pekerjaa
r serta
masterplan dan n
kalah
isidentil
master
dalam
(permint
schedule
pelelang
aan data
dengan
an.
dari
Ketidaksesuaian antara realisasi
3 Masterplan dan Master Shcedule proyek, hal ini pemega
2.
ng
dengan realisasi proyek terkait maju
Terjadi
saham
atau
pergeser
dan
mundurnya
an
pihakpada
pencapaian
titik-titik
eksterna
kontrak dan
kapan
penyelesaiaan l)
diterbitk
proyek.
an nota
dinas
(ND),
tanda
tangan
kontrak
(SC),
mulai
produksi
(SP),
dan
pengirim
an (D)
REGISTER RISIKO
PT INKA (Persero)

PGA)
Direview oleh : I Ketut Astika
Tanggal :

Pengendalian Yang Likelihood Dampak Level


Dampak
Ada (Pada saat ini) (L) (K) (LxK)

6 7 8 9 10

1. Kesulitan 1. Seluruh dokumen 2.00 4.00 8.00


mencari pada tersimpan dan
saat dokumen diadministrasikan
dibutuhkan dengan baik, tercatat
dalam agenda surat
masuk dan surat keluar,
dibuat databasenya.

2. Berpengaruh
pada score
GCG karena
informasi-
informasi yang
ada pada
dokumen/surat
tersebut
merupakan data
pada paramater
penilaian GCG

3. 2. Membuat back up
Musnahnya/hila data dalam bentuk soft
ngnya dokumen file
perusahaan
4. Rusaknya
dokumen
perusahaan

Informasi tidak 1. Koordinasi dan 2.00 4.00 8.00


sampai/terlamb menelusuri
at ke tujuan keberadaanya dan
memperbaiki sistem atau
meminta dikirim ulang.

2. Koordinasi dengan
unit yang terkait dan
atau minta dikirim ulang

3. Konfirmasi pihak yang


seharusnya menerima

4. Koordinasi dengan
jasa kurir
2. Ketersediaan
informasi untuk website
sesuai SE Menteri
BUMN No.SE-
03/MBU/2005 tanggal 20
Mei 2005.

1.Produktivitas Perlu ketelitian dalam


karyawan rekapitulasi pengajuan
menurun makan lembur

Kenyamanan Preventive maintenance


lingkungan
terganggu

Mengganggu Servis rutin kendaraan


kelancaran dinas
proses
1.Ketidaknyama Inventarisir item-item
nan lingkungan sesuai skala prioritas
kerja. hal2 yg perlu perbaikan
2. Biaya dan pembuatan jadwal
perbaikan lebih perawatan rutin.
besar apabila
tidak dipelihara
3. Image
perusahaan
akan turun

Pengadaan Segera diterbitkan


menyimpang prosedur pengadaan
barang dan jasa non
produksi
Pengadaan Perencanaan yang lebih
barang tidak bagus & meningkatkan
sesuai akuntable pada proses
kebutuhan' pengadaan

harga yng memperbanyak sumber


diperoleh survey harga scrap
kurang valid

Madiun,14 September 2016 Madiun, 14 September 2016

Menyetujui,
Direktorat Keuangan & SDM Divisi Perencanaan Perusahaan & G

Mohamad Nur Sodiq


Direktur Keuangan & SDM

.../ .... Nama Unit Kerja ...) No Identifikasi

yang ditunjuk sebagai counter part Manrisk INKA...) Direview oleh

Tanggal

UC/C Dampak Pengendalia Level Risiko


n Yang Ada
Likelihood Dampak
(Pada saat
(L) (K)
ini)
(5) (6) (7) (8) (9)
1. Penyampaian Laporan Melakukan
Manajemen berkala dan komunikasi
RKAP tidak tepat waktu intensif baik
secara formal
2. Mundurnya (surat
pelaksanaan RUPS menyurat &
C pengesahan RKAP dan rapat) 3.00 3.00
RUPS Tahunan maupun non
formal
3. Rendahnya nilai (telepon dan
aspek administrasi pada media
perhitungan tingkat komunikasi
kesehatan perusahaan lain)
1. Terjadi kekeliruan
dalam penyajian data
pada laporan
manajemen berkala

2. Penyampaian Laporan Melakukan


Manajemen berkala tidak koreksi
tepat waktu secara
intensif dan
3. Rendahnya nilai melakukan
C 3.00 3.00
aspek administrasi pada komunikasi
perhitungan tingkat dengan unit
kesehatan perusahaan kerja
penyuplai
4. Memunculkan deviasi data
nilai jika dibandingkan
dengan laporan periode
sebelumnya, sehingga
menjadi pertanyaan oleh
pihak eksternal.

UC 1. Rapat
produksi

Masterplan dan Master 2.


4.00 3.00
Schedule tidak relevan Penyesuaian
kembali
terhadap
C Masterplan
: I Ketut Astika
:

Biaya Mitigasi
Action Plan / Person In
(Apabila ada)
Mitigasi Charge
Rp
11 12 13

1. SM SPP /
Mengadministras M.
i dokumen yang Sekretaria
ada meliputi t&
penomoran, Protokoler
pencatatan
disposisi,
pencatatan
lokasi dokumen,
memback-up
dalam bentuk
softcopy.

2. Dibuat
standarisasi
pengelolaan
dokumen (SOP)

3. Menyimpan
ditempat yang
aman baik dari
segi fisik maupun
urgensinya
(kerahasiaannya)
.
4. Meningkatkan
kedisiplinan dan
ketelitian personil

1. SM SPP /
Mengendalikan M.
dokumen yang Sekretaria
dikirim baik t&
eksternal Protokoler
maupun internal.
Melacak yang
bermasalah
(terlambat,
hilang/tdk
sampai alamat
tujuan).

2. Pemilihan jasa
kurir yang tepat
terkait keamanan
dan biaya.

3. Dibuat SOP
tata cara
pengiriman/pene
rimaan dokumen
4. Dilakukan
teguran pada
jasa kurir yang
bermasalah.
2. Monitoring
secara intensif
keaktifan
personil yang
ditugasi.
Madiun, 14 September 2016

isi Perencanaan Perusahaan & General Affairs

I Ketut Astika
GM PPGA

: MR (No Divisi) / (No Unit Kerja) / 2017

: (... Nama Senior Manager Unit Kerja...)

: dd/mm/yy

Level Risiko Action Plan / Biaya Person


Mitigasi Mitigasi In
Level (LxK)
(Apabila Charge
ada)
(10) (11) (12) (13)
1. Melakukan
komunikasi
instens dengan
supplier inputan
data, baik tiap
divisi maupun
ke anak
perusahaan
dan
perusahaan
Afiliasi
9.00 Unit PP
2.
Mengembangk
an aplikasi
berbasis web
"portal divisi"
guna
memudahkan
proses
penyampaian
dan input
laporan
1. Melakukan
komunikasi
instens dengan
supplier inputan
data, baik tiap
divisi maupun
ke anak
perusahaan
9.00 dan Unit PP
perusahaan
Afiliasi

2. Membuat
instrumen
control yang
terintegrasi dari
bulan ke bulan

1. Rutin
mengikuti rapat
Produksi

2. Menjalin
komunikasi
12.00 intensif dengan Unit PP
Divisi
Pemasaran I &
II, Divisi
Logistik dan
Divisi Rendal
Produksi
DE

Divisi / Unit Kerja : Pemasaran I/ Departemen Pemasaran Dalam Negeri


Disusun oleh : Ristiani Malik
Tanggal : 12/08/16

No Indikasi Risiko Nama Risiko (dg Uraian Peristiwa Sebab Risiko


Risikonya)

(1) (2) (3) (4)


A DEP PEMASARAN
DALAM NEGERI
1 Potensi proyek Program pengadaan sarana yang Disesuaikan dengan
dibatalkan/gagal diusulkan oleh Kemenhub tidak kemampuan anggaran
disetujui oleh Kemenkeu negara

Data dukung yang


diberikan dalam usulan
kurang lengkap

Pendekatan membutuhkan biaya Mempertahankan customer


entertainment memerlukan biaya
entertain

Proyek ditunda dikarenakan Pekerjaan yang


menunggu selesainya pekerjaan sebelumnya belum selesai
sebelumnya (Ref. K1 dan K3 KAI) meski sudah melewati
MPPL

2 Keterlambatan Waktu penyelesaian pekerjaan - Keinginan customer untuk


penyelesaian pekerjaan singkat/ tidak sesuai dengan mempersingkat waktu
standart pengerjaan
- Proses di internal
customer lama

Adanya gentlement aggrement (Ref. Sarana akan segera


K3 dan K1 KAI) diguanakan oleh customer
3 Proyek rugi CM bernilai dibawah standar Kenaikan harga material
perusahaan dan komponen yang
disebabkan oleh inflasi,
kurs nilai tukar rupiah untuk
komponen impor dan biaya
lain yang dibebankan oleh
vendor

Ada material atau


komponen yang belum
masuk dalam perhitungan
harga, karena tidak ada Bill
of Quantity (BOM) yang
dikeluarkan Teknologi
dengan detail

Kerugian akibat kesepakatan belum - Kurang teliti saat


tercover dalam perhitungan harga pembahasan draft kontrak
- Isi kontrak terkait biaya
pengujian, biaya pengawas
dll belum sesuai dengan
estimasi harga jual

Kerugian akibat perbaikan dalam Kualitas produk tidak 100%


masa garansi melebihi yang telah bagus
dianggarkan dalam SPH

4 Kualitas barang belum Barang yang dibuat belum - Material atau komponen
memenuhi spesifikasi memenuhi persyaratan kualitas yang digunakan serta
teknis kualitas pekerjaan tidak
sesuai spesifikasi teknis
- Proses pekerjaan yang
tidak sesuai
standar/prosedur
- Kedatangan komponen
terlambat sehingga
pekerjaan tidak sesuai
prosedur
5 Indikasi Harga jual belum Indikasi harga jual memiliki tingkat Harga komponen saat
sepenuhnya tepat akurasi yang belum sepenuhnya realisasi lebih tinggi
tepat dibanding harga saat INKA
menawarkan

Harga jual melebihi pagu dana - Komponen-komponen


yang akan dibeli harganya
tinggi
- Ruang lingkup berbeda

6 Harga jual melebihi - Kemungkinan adanya Adanya perbaikan dan


realisasi pembengkakan biaya pengujian & pengujian ulang karena
perbaikan ketidaksesuai produk dg
spesifikasi yg diminta

- Kondisi makro perekonomian Adanya inflasi, kenaikan


belum stabil untuk mendukung nilai tukar kurs dollar, dll
efisiensi pembelian komponen impor

B DEP RISET & PENGEMBANGAN PASAR


1 FS singkat dan proposal FS singkat dan proposal berbeda Adanya perubahan pada
tidak akurat dengan apa yang terjadi atau akhir waktu/ mendadak
berbeda dengan apa yang calon pada sumber data
customer butuhkan

Adanya data yang sulit


diperoleh

2 Masukan pesma untuk RKAP dan RJPP tidak sesuai Adanya perubahan pada
RKAP/ RJPP tidak akurat dengan realisasi akhir waktu/ mendadak
pada sumber data

Kalah tender

Adanya data yang sulit


diperoleh, sehingga
dilakukan estimasi kasar
Catatan :
UC : Uncontrollable L : Penilaian Likelihood
C : Controllable K : Penilaian Konsekuensi

Catatan
Penilaian Likelihood
Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Jarang Terjadi (Persentase antara 0-20%, atau 1 kali dalam 3 tahun)
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Kemungkinan Kecil Terjadi (Persentase antara 21-40%, atau 1 kali dalam 2 tahun)
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Kemungkinan Sedang Terjadi (Persentase 41-60%, atau 1 kali dalam 1 tahun)
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Kemungkinan Besar Terjadi (Persentase 61-80%, atau 1 kali dalam 6 bulan)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Hampir Pasti Terjadi (Persentase 81-100%, atau 1 kali dalam 3 bulan)

Penilaian Konsekuensi/ Dampak


Level 1 ( 0,01 s.d 1,00 ) = Sangat Rendah/Tidak Signifikan (Kerugian finansial kecil, berdampak pada sebagian k
Level 2 ( 1,01 s.d 2,00 ) = Rendah (Kerugian finansial sedang, berdampak pada sebagian kecil tujuan perusaha
Level 3 ( 2,01 s.d 3,00 ) = Menengah (Kerugian finansial cukup besar, berdampak cukup luas pada tujuan perus
Level 4 ( 3,01 s.d 4,00 ) = Besar (Kerugian finansial besar, berdampak luas pada tujuan perusahaan)
Level 5 ( 4,01 s.d 5,00 ) = Dahsyat (Kerugian finansial sangat besar, berdampak sangat luas pada tujuan perusa

Level Risiko
Level 1 ( 1,00 s.d 5,00 ) = Rendah
Level 2 ( 5,01 s.d 10,00 ) = Sedang
Level 3 ( 10,01 s.d 15,00 ) = Tinggi
Level 4 ( 15,01 s.d 25,00 ) = Ekstrim

Kriteria penanganan risiko untuk setiap level


Level rendah = Tidak diperlukan tindakan
Level sendang = Disarankan ambil tindakan jika tersedia sumberdaya
Level tinggi = Diperlukan tindakan untuk mengelola risiko
Level ekstrim = Diperlukan tindakan segera untuk mengelola risiko
REGISTER RISIKO PT INKA (Persero)
DEPARTEMEN PEMASARAN DALAM NEGERI
TAHUN 2017

No Identifikasi
Direview oleh
Tanggal

UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada Level Risiko


(Pada saat ini) Likelihood Dampak (K)
(L)
(5) (6) (7) (8) (9)

UC Tidak ada kontrak, peluang Monitoring kemajuan 1 2


pesma dan sales hilang proses persetujuan
anggaran (DIPA)

Memberikan dukungan 1 2
data sesuai dngan
kapasitas INKA

C Biaya entertain (di luar yang Lebih selektif dalam 2 1


dianggarkan) dapat melakukan pendekatan,
mengurangi CM utamanya kepada
pengambil keputusan

C Proses produksi berhenti Meyakinkan customer 1 3


dan tidak ada uang masuk bahwa pekerjaan
sebelumnya dapat segera
selesai tanpa harus
menunda pekerjaan saat
ini
UC - Waktu penyelesaian - Menerbitkan MOU 3 3
singkat dengan customer
- Muncul potensi denda, - Menerbitkan Nota Dinas
blacklist, dll

UC Muncul biaya percepatan Pendekatan untuk 2 3


pekerjaan (percepatan negosiasi dengan customer
kedatangan komponen dan
biaya lembur)
UC CM yang direncanakan tidak Dalam proses penyusunan 1 2
dapat tercapai estimasi harga
memperhitungkan inflasi,
kurs nilai tukar rupiah
untuk komponen impor dan
contingency

C Estimasi harga menjadi Sebelum proses 1 1


kurang valid penyusunan estimasi
harga, sudah ada BOM
yang dibuat dibuat dengan
detail

C Muncul biaya diluar yang - Menyesuaikan kontrak 1 1


sudah dianggarkan sesuai dengan estimasi
harga jual, begitu juga
sebaliknya

C Muncul biaya diluar yang Berkoordinasi dengan unit 1 2


sudah dianggarkan terkait dalam hal
peningkatan kualitas
pekerjaan

C - Waktu pengujian mundur Membeli material atau 2 2


dari yang sudah dijadwalkan komponen yang digunakan
- Bertambahnya biaya serta menjaga kualitas
pengawasan/inspeksi pekerjaan sesuai
spesifikasi teknis
UC Estimasi CM yang diterima Mengoptimalkan harga 1 3
menjadi turun untuk mengcover estimasi
kenaikan harga komponen

UC Tidak dapat mengikuti - Menegosiasikan harga 1 2


pelelangan agar mendekati harga
INKA -
Penyesuaian ruang lingkup
kerja

C - Estimasi CM yang diterima Memaksimalkan self 2 2


menjadi turun check, fungsi
- Kepercayaan customer pengendalian & quality
menurun control

UC - Estimasi harga sebelumnya Memaksimalkan asumsi 2 2


menjadi tidak valid yang ada dalam
- Proyeksi CM menurun penyusunan estimasi harga
jual

UC Calon customer gagal Monitor 3 1


menjadi customer

UC

UC Target tidak tercapai Adanya proyek cadangan 4 2

UC

UC
1 kali dalam 2 tahun)
i dalam 1 tahun)
dalam 6 bulan)

dampak pada sebagian kecil tujuan perusahaan)


an kecil tujuan perusahaan)
p luas pada tujuan perusahaan)
perusahaan)
luas pada tujuan perusahaan)

Catatan :
Menyetujui
Direktur Komersial dan Teknologi

Yunendar Aryo Handoko


: MR 310 / 311 / 2017
: Chandra AS.
:

l Risiko Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In


Level (Apabila ada) Charge
(LxK)
(10) (11) (12) (13)

2 Komunikasi dengan Rp 14,000,000


Kemenhub untuk
monitoring persetujuan
DIPA dan mencari
alternatif pengganti
proyek

2 Komunikasi dengan Rp 11,000,000


satker untuk memberikan
dukungan data sesuai
kapasitas INKA

2 Mengoptimalkan Rp 19,500,000
pelaksanaan pendekatan
tatap muka

3 Berkoordinasi dengan
unit terkait untuk
mengupayakan
pekerjaan selesai
sebelum MPPL

9 Komunikasi dengan Rp 19,500,000


customer agar waktu
pengerjaan disesuaikan
dengan standar

6 Negosiasi dengan vendor


untuk dapat
mempercepat pengiriman
komponen
2 Dalam proses -
penyusunan harga
menggunakan data dan
masukan dari unsur
terkait (forum tinjauan
penawaran, data
pembelian terakhir, data
inflasi dari BPS, dll) dan
Tim Evaluasi Harga

1 Agar unit Teknologi


membuat BOM lebih
detail

1 Meminta bantuan
konsultasi bidang hukum
kepada legal

2 Menganggarkan lebih
jika produk tersebut
berpotensi memiliki
masalah saat
dioperasikan

4 Memberikan informasi -
kepada unit terkait
tentang persyaratan
pelanggan
3 Koordinasi dengan
Logistik dan
Pengendalian anggaran
terkait realisasi
pembelian

2 Mencari harga
vendoryang lebih
kompetitif

4 Peningkatan kompetensi
personil terkait seperti
engineering, fabrikasi,
finishing, dll

4 Peningkatan kompetensi
personil terkait seperti
engineering, fabrikasi,
finishing, dll

3 Selalu monitor sumber Rp 12,750,000 SM dan M


data

Pendekatan atau melalui


jalan lain

8 Selalu monitor sumber Rp 12,000,000 SM dan M


data, adanya proyek
cadangan

Analisa bersama lebih


mendalam, jika
diperlukan menggunakan
agen yang
berpengalaman

Pendekatan atau melalui


jalan lain

TOTAL Rp 88,750,000
Madiun, September 2015
Divisi Pemasaran Kereta Api
General Manager

I Gede AP.
Divisi / Unit Kerja : Dep. Pemasaran Produk Pengembangan
Disusun oleh : Ahmadi Wibisono
Tanggal : 18 Agustus 2016
No Indikasi Risiko Peristiwa Risiko: Nama dan Uraian Sebab Risiko
Peristiwa Risiko
-1 -2 -3 -4
PRA TENDER
1 Jadwal tender belum Jadwal pelaksanaan tender belum pasti Informasi yang didapat belum
pasti atau kemungkinan berubah dari Fix, kemungkinan berubah
rencana awal masih sangat tinggi.

2 Tender/ pengadaan tidak Pesanan masuk gagal diperoleh - Anggaran tidak tersedia
jadi dilaksanakan - Harga produk terlalu mahal
- Produk tidak sesuai dg keb
customer

TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender

Penyiapan dokumen tidak sesuai -Terlambat memperoleh


dengan jadwal/ terlambat memasukan dokumen tender, sehingga
dokumen tender waktu persiapan terlalu
pendek.
-Support dokumen yang
diperoleh dari beberapa unit
terkait terlambat terutama
dokumen teknis, sehingga
kelengkapan dokumen
selanjutnya juga terhambat.
- Data yang diperoleh tidak
update
- Proses untuk memperoleh
dokumen pendukung dari
pihak eksternal cukup lama
(Ex. Performance certificate,
dukungan vendor)
4 Kalah tender Harga jual tidak kompetitif / melebihi Tingginya beban biaya akibat:
penawaran harga oleh pesaing - Suku bunga tinggi
- Pengenaan bea masuk dan
pajak utk komponen tertentu
- Pemilihan komponen/
material yg tidak tepat shg
harga terlalu tinggi
- Keterbatasan sourcing &
data base pemasok
- Perolehan barang melalui
pihak ke-3

Kemungkinan kesalahan dalam - Spesifikasi teknis belum


perhitungan estimasi harga masih besar terdefinisikan dengan jelas
terutama untuk desain baru
sehingga dalam menentukan
jumlah kebutuhan material dan
komponen juga tidak akurat.
- Data base harga tidak akurat
dan lengkap.
-

PRA KONTRAK
5 Gagal kontrak Kemungkinan gagalnya perolehan - Adanya perubahan
kontrak diluar faktor kompetisi harga kebijakan Pemerintah terkait
dan spesifikasi teknis yg ditawarkan dg rencana pengadaan
barang/ jasa -
Adanya interfensi dari pihak
ke-3

MASA KONTRAK
6 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.

Perubahan kondisi ekonomi


global yang menyebabkan
harga material/komponen
mengalami kenaikan.

Realisasi kebutuhan material


dan komponen jauh diatas
rencana awal yang dipakai
sebagai patokan perhitungan
SPH.
Kemungkinan pembengkakan biaya - Adanya penambahan
karena penambahan lingkup kerja lingkup kerja yg tidak sesuai
dg kesepakatan awal.

- Approval spek/desain terlalu


lama

7 Kemungkinan adanya pembengkakan Adanya rework karena


biaya re work ketidaksesuai produk dg
spesifikasi atau kualitas yg
diminta, disebabkan oleh :
- Kesalahan DD & MD
- Ketidaksesuaian
komponen/material
- Ketidaksesuaian proses
produksi
- Kurang presisinya
peralatan/mesin yg digunakan

kemungkinan proses pengujian harus produk yang sudah jadi tidak


diulang memenuhi persyaratan / tidak
lolos dalam pengujian.

7 Terminasi Kegagalan kerjasama/ kontrak - Terjadi force majeur


- Perjanjian dibatalkan sepihak
oleh customer
- Proyek ditunda atau
perubahan lingkup kerja
setelah kontrak karena
perubahan alokasi anggaran
oleh customer

8 Tagihan tidak terbayar Customer gagal memenuhi kesepakatan - Customer tidak menepati
pembayaran kesepakatan
- Funder membatalkan
pinjaman
- Jangka waktu pinjaman
berakhir sebelum pekerjaan
selesai
Perusahaan gagal menyerahkan produk Adanya faktor Internal maupun
sesuai dengan kesepakatan dalam eksternal yang menyebabkan
kontrak. perusahaan tidak bisa
menyelesaikan produk sesuai
dengan waktu yang telah
disepakati.

Negosiasi untuk adedndum/


perpanjangan masa
penyerahan

9 Denda Terjadi keterlambatan yang Keterlambatan penyerahan


mengakibatkan denda atau proses pekerjaan karena
proses produksi tidak selesai
sesuai jadwal yang
disebabkan karena
keterbatasan kapasitas
produksi, keterlambatan
pasokan material &
komponen, pengerjaaan
ulang/repair maupun karena
adnya Pengujian ulang.

Produk terlambat diterima oleh pihak Dalam proses pengiriman


customer mengalami kerusakan karena
proses handling yang tidak
sesuai dengan prosedur,
sehingga perlu ada tambahan
waktu untuk melakukan
perbaikan.

Dalam proses pengiriman


mengalami kerusakan akibat
terjadi kecelakaan oleh
transporter

Divisi / Unit Kerja : Pemasaran Luar Negeri


Disusun oleh : Wisnu Melianto
Tanggal : 13 Agustus 2016
No Indikasi Risiko Peristiwa Risiko: Nama dan Uraian Sebab Risiko
Peristiwa Risiko
-1 -2 -3 -4
PRA TENDER
1 Gagal mengikuti tender Tidak dapat memenuhi Mandatory Tidak dapat membawa
requirement yang tercantum dalam financial funding sebagaimana
dokumen tender persyaratan

Persyaratan pengalaman
eksport & supply record
product sejenis.

Keterbatasan kemampuan
teknologi, peralatan produksi,
pemasok, dll

TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender

Persiapan dokumen yang akan di -Terlambat dalam memperoleh


submit seringkali terlambat dari rencana dokumen tender, sehingga
shg tidak dapat menyelesaikan waktu persiapan terlalu
persiapan dokumen tender sesuai pendek.
dengan jadwal/ terlambat memasukan -Keterlambatan penyerahan
dokumen tender dokumen dari beberapa unit
terkait terutama dokumen
teknis, sehingga persiapan
dokumen selanjutnya juga
terlambat.
- Banyak data yg belum
terupdate
- Proses terkait perolehan
dokumen pendukung dari
pihak eksternal cukup lama
(Ex. Performance certificate,
dukungan vendor)

Tinjauan penawaran, tinjauan kontrak, - Beberapa unit terkait tidak


tinjauan harga tidak efektif datang dalam tinjauan
kontrak / diwakilkan ke
personil yg kurang kompeten
Dokumen yang di submit kurang -Kesalahan penerjemahan
lengkap persyaratan dokumen tender

4 Kalah tender Harga jual tidak kompetitif / melebihi Tingginya beban biaya akibat:
penawaran harga oleh pesaing - Suku bunga tinggi
- Pengenaan bea masuk dan
pajak lainnya utk
komponen/material tertentu
- Inland transport
material/komponen import
- Inland transport
coach/wagon Madiun-
Surabaya sangat tinggi
- Keterbatasan sourcing &
data base pemasok
- Perolehan barang melalui
pihak ke-3

Kemungkinan kesalahan dalam - Spesifikasi teknis belum


perhitungan estimasi harga masih besar terdefinisikan dengan jelas
terutama untuk desain baru
sehingga dalam menentukan
jumlah kebutuhan material dan
komponen juga belum bisa
akurat.
- Data base harga tidak akurat
dan lengkap.
-Respon unit terkait & vendor
untuk memberikan masukan
harga & spesifikasi seringkali
terlambat.
-Perkiraan biaya produksi
belum bisa akurat (kbutuhan
material/jumlah JO yang akan
dipakai.

PRA KONTRAK
5 Kontrak diundur tanpa Tanggal penunjukan pemenang tidak - Permasalahan birokrasi di
kepastian dapat dipastikan negara customer

6 Gagal kontrak Kemungkinan gagalnya perolehan Adanya interfensi dari pihak


kontrak diluar faktor kompetisi harga ke-3
dan spesifikasi teknis yg ditawarkan

MASA KONTRAK

7 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.

Perubahan kondisi ekonomi


global yang menyebabkan
harga material/komponen
mengalami kenaikan.

Realisasi kebutuhan material


dan komponen jauh diatas
rencana awal yang dipakai
sebagai patokan perhitungan
SPH.

Kemungkinan pembengkakan biaya -Adanya penambahan lingkup


pekerjaan karena penambahan lingkup kerja yg tidak sesuai dg
kerja kesepakatan awal.

- Agen tidak bertanggung


jawab terhadap masa warranty
sehingga INKA harus
menyewa representative lain
selama masa warranty

- Approval spek/desain terlalu


lama
8 Kemungkinan adanya pembengkakan Adanya rework karena
biaya re work ketidaksesuai produk dg
spesifikasi atau kualitas yg
diminta, disebabkan oleh :
- Kesalahan DD & MD
- Ketidaksesuaian
komponen/material
- Ketidaksesuaian proses
produksi
- Kurang presisinya
peralatan/mesin yg digunakan

kemungkinan proses pengujian harus produk yang sudah jadi tidak


diulang memenuhi persyaratan / tidak
lolos dalam pengujian.

8 Terminasi Kegagalan kerjasama/ kontrak - Terjadi force majeur


- Perjanjian dibatalkan sepihak
oleh customer
- Proyek ditunda atau
perubahan lingkup kerja
setelah kontrak karena
perubahan alokasi anggaran
oleh customer

9 Tidak dibayar Customer gagal memenuhi kesepakatan - Customer tidak menepati


pembayaran kesepakatan
- Funder membatalkan
pinjaman
- Jangka waktu pinjaman
berakhir sebelum pekerjaan
selesai
INKA gagal menyerahkan produk sesuai Adanya faktor Internal maupun
dengan kesepakatan dalam kontrak. eksternal yang menyebabkan
INKA tidak bisa
menyelesaikan produk sesuai
dengan waktu yang telah
disepakati.

Negosiasi untuk adedndum


masa penyerahan tidak
diterima.

10 Denda Terjadi keterlambatan yang Keterlambatan penyerahan


mengakibatkan denda atau proses pekerjaan karena
proses produksi tidak selesai
sesuai jadwal yang
disebabkan karena
keterbatasan kapasitas
produksi, keterlambatan
pasokan material &
komponen, pengerjaaan
ulang/repair maupun karena
adnya Pengujian ulang.

Produk terlambat diterima oleh pihak Dalam proses pengiriman


customer mengalami kerusakan karena
proses handling yang tidak
sesuai dengan prosedur,
sehingga perlu ada tambahan
waktu untuk melakukan
perbaikan.

Dalam proses pengiriman


mengalami kerusakan akibat
terjadi kecelakaan oleh pihak
penyelenggara pengiriman
Divisi / Unit Kerja : Pemasaran Luar Negeri
Disusun oleh : Wisnu Melianto
Tanggal : 13 Agustus 2016
No Indikasi Risiko Peristiwa Risiko: Nama dan Uraian Sebab Risiko
Peristiwa Risiko
-1 -2 -3 -4
PRA TENDER
1 Jadwal tender belum Jadwal pelaksanaan tender belum pasti Informasi yang didapat dari
pasti atau kemungkinan berubah dari agen lokal masih belum Fix,
rencana awal kemungkinan berubah masih
sangat tinggi.

2 Gagal mengikuti tender Kehilangan momen tender - Kurangnya informasi


- Informasi tender yang
diperoleh terlambat

Tidak dapat memenuhi Mandatory Tidak dapat membawa


requirement yang tercantum dalam financial funding sebagaimana
dokumen tender persyaratan

Keterbatasan kemampuan
financial terkait dengan
minimum asset maupun
pembiayaan project.

Persyaratan pengalaman
eksport & supply record
product sejenis.

Keterbatasan kemampuan
teknologi, peralatan produksi,
pemasok, dll

TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender
Persiapan dokumen yang akan di -Terlambat dalam memperoleh
submit seringkali terlambat dari rencana dokumen tender, sehingga
shg tidak dapat menyelesaikan waktu persiapan terlalu
persiapan dokumen tender sesuai pendek.
dengan jadwal/ terlambat memasukan -Keterlambatan penyerahan
dokumen tender dokumen dari beberapa unit
terkait terutama dokumen
teknis, sehingga persiapan
dokumen selanjutnya juga
terlambat.
- Banyak data yg belum
terupdate
- Proses terkait perolehan
dokumen pendukung dari
pihak eksternal cukup lama
(Ex. Performance certificate,
dukungan vendor)

Tinjauan penawaran, tinjauan kontrak, - Beberapa unit terkait tidak


tinjauan harga tidak efektif datang dalam tinjauan
kontrak / diwakilkan ke
personil yg kurang kompeten

Dokumen yang di submit kurang -Kesalahan penerjemahan


lengkap persyaratan dokumen tender
4 Kalah tender Harga jual tidak kompetitif / melebihi Tingginya beban biaya akibat:
penawaran harga oleh pesaing - Suku bunga tinggi
- Pengenaan bea masuk dan
pajak lainnya utk
komponen/material tertentu
- Inland transport
material/komponen import
- Inland transport
coach/wagon Madiun-
Surabaya sangat tinggi
- Keterbatasan sourcing &
data base pemasok
- Perolehan barang melalui
pihak ke-3

Kemungkinan kesalahan dalam - Spesifikasi teknis belum


perhitungan estimasi harga masih besar terdefinisikan dengan jelas
terutama untuk desain baru
sehingga dalam menentukan
jumlah kebutuhan material dan
komponen juga belum bisa
akurat.
- Data base harga tidak akurat
dan lengkap.
-Respon unit terkait & vendor
untuk memberikan masukan
harga & spesifikasi seringkali
terlambat.
-Perkiraan biaya produksi
belum bisa akurat (kbutuhan
material/jumlah JO yang akan
dipakai.

PRA KONTRAK
5 Kontrak diundur tanpa Tanggal penunjukan pemenang tidak - Permasalahan birokrasi di
kepastian dapat dipastikan negara customer

6 Gagal kontrak Kemungkinan gagalnya perolehan Adanya interfensi dari pihak


kontrak diluar faktor kompetisi harga ke-3
dan spesifikasi teknis yg ditawarkan

MASA KONTRAK
7 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.

Perubahan kondisi ekonomi


global yang menyebabkan
harga material/komponen
mengalami kenaikan.

Realisasi kebutuhan material


dan komponen jauh diatas
rencana awal yang dipakai
sebagai patokan perhitungan
SPH.

Kemungkinan pembengkakan biaya -Adanya penambahan lingkup


pekerjaan karena penambahan lingkup kerja yg tidak sesuai dg
kerja kesepakatan awal.

- Agen tidak bertanggung


jawab terhadap masa warranty
sehingga INKA harus
menyewa representative lain
selama masa warranty

- Approval spek/desain terlalu


lama
8 Kemungkinan adanya pembengkakan Adanya rework karena
biaya re work ketidaksesuai produk dg
spesifikasi atau kualitas yg
diminta, disebabkan oleh :
- Kesalahan DD & MD
- Ketidaksesuaian
komponen/material
- Ketidaksesuaian proses
produksi
- Kurang presisinya
peralatan/mesin yg digunakan

kemungkinan proses pengujian harus produk yang sudah jadi tidak


diulang memenuhi persyaratan / tidak
lolos dalam pengujian.

8 Terminasi Kegagalan kerjasama/ kontrak - Terjadi force majeur


- Perjanjian dibatalkan sepihak
oleh customer
- Proyek ditunda atau
perubahan lingkup kerja
setelah kontrak karena
perubahan alokasi anggaran
oleh customer

9 Tidak dibayar Customer gagal memenuhi kesepakatan - Customer tidak menepati


pembayaran kesepakatan
- Funder membatalkan
pinjaman
- Jangka waktu pinjaman
berakhir sebelum pekerjaan
selesai
INKA gagal menyerahkan produk sesuai Adanya faktor Internal maupun
dengan kesepakatan dalam kontrak. eksternal yang menyebabkan
INKA tidak bisa
menyelesaikan produk sesuai
dengan waktu yang telah
disepakati.

Negosiasi untuk adedndum


masa penyerahan tidak
diterima.

10 Denda Terjadi keterlambatan yang Keterlambatan penyerahan


mengakibatkan denda atau proses pekerjaan karena
proses produksi tidak selesai
sesuai jadwal yang
disebabkan karena
keterbatasan kapasitas
produksi, keterlambatan
pasokan material &
komponen, pengerjaaan
ulang/repair maupun karena
adnya Pengujian ulang.

Produk terlambat diterima oleh pihak Dalam proses pengiriman


customer mengalami kerusakan karena
proses handling yang tidak
sesuai dengan prosedur,
sehingga perlu ada tambahan
waktu untuk melakukan
perbaikan.

Dalam proses pengiriman


mengalami kerusakan akibat
terjadi kecelakaan oleh pihak
penyelenggara pengiriman
Divisi / Unit Kerja : Pemasaran Luar Negeri
Disusun oleh : Wisnu Melianto
Tanggal : 13 Agustus 2016
No Indikasi Risiko Peristiwa Risiko: Nama dan Uraian Sebab Risiko
Peristiwa Risiko
-1 -2 -3 -4
PRA TENDER
1 Jadwal tender belum Jadwal pelaksanaan tender belum pasti Informasi yang didapat dari
pasti atau kemungkinan berubah dari agen lokal masih belum Fix,
rencana awal kemungkinan berubah masih
sangat tinggi.

2 Gagal mengikuti tender Kehilangan momen tender - Kurangnya informasi


- Informasi tender yang
diperoleh terlambat

Tidak dapat memenuhi Mandatory Tidak dapat membawa


requirement yang tercantum dalam financial funding sebagaimana
dokumen tender persyaratan

Keterbatasan kemampuan
financial terkait dengan
minimum asset maupun
pembiayaan project.

Persyaratan pengalaman
eksport & supply record
product sejenis.

Keterbatasan kemampuan
teknologi, peralatan produksi,
pemasok, dll

TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender
Persiapan dokumen yang akan di -Terlambat dalam memperoleh
submit seringkali terlambat dari rencana dokumen tender, sehingga
shg tidak dapat menyelesaikan waktu persiapan terlalu
persiapan dokumen tender sesuai pendek.
dengan jadwal/ terlambat memasukan -Keterlambatan penyerahan
dokumen tender dokumen dari beberapa unit
terkait terutama dokumen
teknis, sehingga persiapan
dokumen selanjutnya juga
terlambat.
- Banyak data yg belum
terupdate
- Proses terkait perolehan
dokumen pendukung dari
pihak eksternal cukup lama
(Ex. Performance certificate,
dukungan vendor)

Tinjauan penawaran, tinjauan kontrak, - Beberapa unit terkait tidak


tinjauan harga tidak efektif datang dalam tinjauan
kontrak / diwakilkan ke
personil yg kurang kompeten

Dokumen yang di submit kurang -Kesalahan penerjemahan


lengkap persyaratan dokumen tender
4 Kalah tender Harga jual tidak kompetitif / melebihi Tingginya beban biaya akibat:
penawaran harga oleh pesaing - Suku bunga tinggi
- Pengenaan bea masuk dan
pajak lainnya utk
komponen/material tertentu
- Inland transport
material/komponen import
- Inland transport
coach/wagon Madiun-
Surabaya sangat tinggi
- Keterbatasan sourcing &
data base pemasok
- Perolehan barang melalui
pihak ke-3

Kemungkinan kesalahan dalam - Spesifikasi teknis belum


perhitungan estimasi harga masih besar terdefinisikan dengan jelas
terutama untuk desain baru
sehingga dalam menentukan
jumlah kebutuhan material dan
komponen juga belum bisa
akurat.
- Data base harga tidak akurat
dan lengkap.
-Respon unit terkait & vendor
untuk memberikan masukan
harga & spesifikasi seringkali
terlambat.
-Perkiraan biaya produksi
belum bisa akurat (kbutuhan
material/jumlah JO yang akan
dipakai.

PRA KONTRAK
5 Kontrak diundur tanpa Tanggal penunjukan pemenang tidak - Permasalahan birokrasi di
kepastian dapat dipastikan negara customer

6 Gagal kontrak Kemungkinan gagalnya perolehan Adanya interfensi dari pihak


kontrak diluar faktor kompetisi harga ke-3
dan spesifikasi teknis yg ditawarkan

MASA KONTRAK
7 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.

Perubahan kondisi ekonomi


global yang menyebabkan
harga material/komponen
mengalami kenaikan.

Realisasi kebutuhan material


dan komponen jauh diatas
rencana awal yang dipakai
sebagai patokan perhitungan
SPH.

Kemungkinan pembengkakan biaya -Adanya penambahan lingkup


pekerjaan karena penambahan lingkup kerja yg tidak sesuai dg
kerja kesepakatan awal.

- Agen tidak bertanggung


jawab terhadap masa warranty
sehingga INKA harus
menyewa representative lain
selama masa warranty

- Approval spek/desain terlalu


lama
8 Kemungkinan adanya pembengkakan Adanya rework karena
biaya re work ketidaksesuai produk dg
spesifikasi atau kualitas yg
diminta, disebabkan oleh :
- Kesalahan DD & MD
- Ketidaksesuaian
komponen/material
- Ketidaksesuaian proses
produksi
- Kurang presisinya
peralatan/mesin yg digunakan

kemungkinan proses pengujian harus produk yang sudah jadi tidak


diulang memenuhi persyaratan / tidak
lolos dalam pengujian.

8 Terminasi Kegagalan kerjasama/ kontrak - Terjadi force majeur


- Perjanjian dibatalkan sepihak
oleh customer
- Proyek ditunda atau
perubahan lingkup kerja
setelah kontrak karena
perubahan alokasi anggaran
oleh customer

9 Tidak dibayar Customer gagal memenuhi kesepakatan - Customer tidak menepati


pembayaran kesepakatan
- Funder membatalkan
pinjaman
- Jangka waktu pinjaman
berakhir sebelum pekerjaan
selesai
INKA gagal menyerahkan produk sesuai Adanya faktor Internal maupun
dengan kesepakatan dalam kontrak. eksternal yang menyebabkan
INKA tidak bisa
menyelesaikan produk sesuai
dengan waktu yang telah
disepakati.

Negosiasi untuk adedndum


masa penyerahan tidak
diterima.

10 Denda Terjadi keterlambatan yang Keterlambatan penyerahan


mengakibatkan denda atau proses pekerjaan karena
proses produksi tidak selesai
sesuai jadwal yang
disebabkan karena
keterbatasan kapasitas
produksi, keterlambatan
pasokan material &
komponen, pengerjaaan
ulang/repair maupun karena
adnya Pengujian ulang.

Produk terlambat diterima oleh pihak Dalam proses pengiriman


customer mengalami kerusakan karena
proses handling yang tidak
sesuai dengan prosedur,
sehingga perlu ada tambahan
waktu untuk melakukan
perbaikan.

Dalam proses pengiriman


mengalami kerusakan akibat
terjadi kecelakaan oleh pihak
penyelenggara pengiriman
Divisi / Unit Kerja : Pemasaran Luar Negeri
Disusun oleh : Wisnu Melianto
Tanggal : 13 Agustus 2016
No Indikasi Risiko Peristiwa Risiko: Nama dan Uraian Sebab Risiko
Peristiwa Risiko
-1 -2 -3 -4
PRA TENDER
1 Jadwal tender belum Jadwal pelaksanaan tender belum pasti Informasi yang didapat dari
pasti atau kemungkinan berubah dari agen lokal masih belum Fix,
rencana awal kemungkinan berubah masih
sangat tinggi.

2 Gagal mengikuti tender Kehilangan momen tender - Kurangnya informasi


- Informasi tender yang
diperoleh terlambat

Tidak dapat memenuhi Mandatory Keterbatasan kemampuan


requirement yang tercantum dalam financial terkait dengan
dokumen tender minimum asset maupun
pembiayaan project.

Persyaratan pengalaman
eksport & supply record
product sejenis.

Keterbatasan kemampuan
teknologi, peralatan produksi,
pemasok, dll

TENDER
3 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender
Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender
Persiapan dokumen yang akan di -Terlambat dalam memperoleh
submit seringkali terlambat dari rencana dokumen tender, sehingga
shg tidak dapat menyelesaikan waktu persiapan terlalu
persiapan dokumen tender sesuai pendek.
dengan jadwal/ terlambat memasukan -Keterlambatan penyerahan
dokumen tender dokumen dari beberapa unit
terkait terutama dokumen
teknis, sehingga persiapan
dokumen selanjutnya juga
terlambat.
- Banyak data yg belum
terupdate
- Proses terkait perolehan
dokumen pendukung dari
pihak eksternal cukup lama
(Ex. Performance certificate,
dukungan vendor)

Tinjauan penawaran, tinjauan kontrak, - Beberapa unit terkait tidak


tinjauan harga tidak efektif datang dalam tinjauan
kontrak / diwakilkan ke
personil yg kurang kompeten

Dokumen yang di submit kurang -Kesalahan penerjemahan


lengkap persyaratan dokumen tender
4 Kalah tender Harga jual tidak kompetitif / melebihi Tingginya beban biaya akibat:
penawaran harga oleh pesaing - Suku bunga tinggi
- Pengenaan bea masuk dan
pajak lainnya utk
komponen/material tertentu
- Inland transport
material/komponen import
- Inland transport
coach/wagon Madiun-
Surabaya sangat tinggi
- Keterbatasan sourcing &
data base pemasok
- Perolehan barang melalui
pihak ke-3

Kemungkinan kesalahan dalam - Spesifikasi teknis belum


perhitungan estimasi harga masih besar terdefinisikan dengan jelas
terutama untuk desain baru
sehingga dalam menentukan
jumlah kebutuhan material dan
komponen juga belum bisa
akurat.
- Data base harga tidak akurat
dan lengkap.
-Respon unit terkait & vendor
untuk memberikan masukan
harga & spesifikasi seringkali
terlambat.
-Perkiraan biaya produksi
belum bisa akurat (kbutuhan
material/jumlah JO yang akan
dipakai.

PRA KONTRAK
5 Kontrak diundur tanpa Tanggal penunjukan pemenang tidak - Permasalahan birokrasi di
kepastian dapat dipastikan negara customer

6 Gagal kontrak Kemungkinan gagalnya perolehan Adanya interfensi dari pihak


kontrak diluar faktor kompetisi harga ke-3
dan spesifikasi teknis yg ditawarkan

MASA KONTRAK
7 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.

Perubahan kondisi ekonomi


global yang menyebabkan
harga material/komponen
mengalami kenaikan.

Realisasi kebutuhan material


dan komponen jauh diatas
rencana awal yang dipakai
sebagai patokan perhitungan
SPH.

Kemungkinan pembengkakan biaya -Adanya penambahan lingkup


pekerjaan karena penambahan lingkup kerja yg tidak sesuai dg
kerja kesepakatan awal.

- Agen tidak bertanggung


jawab terhadap masa warranty
sehingga INKA harus
menyewa representative lain
selama masa warranty

- Approval spek/desain terlalu


lama
8 Kemungkinan adanya pembengkakan Adanya rework karena
biaya re work ketidaksesuai produk dg
spesifikasi atau kualitas yg
diminta, disebabkan oleh :
- Kesalahan DD & MD
- Ketidaksesuaian
komponen/material
- Ketidaksesuaian proses
produksi
- Kurang presisinya
peralatan/mesin yg digunakan

kemungkinan proses pengujian harus produk yang sudah jadi tidak


diulang memenuhi persyaratan / tidak
lolos dalam pengujian.

8 Terminasi Kegagalan kerjasama/ kontrak - Terjadi force majeur


- Perjanjian dibatalkan sepihak
oleh customer
- Proyek ditunda atau
perubahan lingkup kerja
setelah kontrak karena
perubahan alokasi anggaran
oleh customer

9 Tidak dibayar Customer gagal memenuhi kesepakatan - Customer tidak menepati


pembayaran kesepakatan
- Funder membatalkan
pinjaman
- Jangka waktu pinjaman
berakhir sebelum pekerjaan
selesai
INKA gagal menyerahkan produk sesuai Adanya faktor Internal maupun
dengan kesepakatan dalam kontrak. eksternal yang menyebabkan
INKA tidak bisa
menyelesaikan produk sesuai
dengan waktu yang telah
disepakati.

Negosiasi untuk adedndum


masa penyerahan tidak
diterima.

10 Denda Terjadi keterlambatan yang Keterlambatan penyerahan


mengakibatkan denda atau proses pekerjaan karena
proses produksi tidak selesai
sesuai jadwal yang
disebabkan karena
keterbatasan kapasitas
produksi, keterlambatan
pasokan material &
komponen, pengerjaaan
ulang/repair maupun karena
adnya Pengujian ulang.

Produk terlambat diterima oleh pihak Dalam proses pengiriman


customer mengalami kerusakan karena
proses handling yang tidak
sesuai dengan prosedur,
sehingga perlu ada tambahan
waktu untuk melakukan
perbaikan.
Dalam proses pengiriman
mengalami kerusakan akibat
terjadi kecelakaan oleh pihak
penyelenggara pengiriman

Divisi / Unit Kerja : Pemasaran Luar Negeri


Disusun oleh : Wisnu Melianto
Tanggal : 13 Agustus 2016

No Indikasi Risiko Peristiwa Risiko: Nama dan Uraian Sebab Risiko


Peristiwa Risiko
-1 -2 -3 -4
PENAWARAN
1. G to G Program Proposal tidak disetujui oleh Pemerintah Perubahan kebijakan masing-
(Konflik pemerintah) Myanmar masing pemerintahan.

2. Gagal ditunjuk Tidak tercapai kesepakatan antara Indikasi harga penawaran


sebagai / kepastian harga dan spesifikasi. terlalu tinggi
kontrak tidak ada

Pihak myanmar mempunyai


pembanding dari pihak lain.

TENDER
2 Gagal dalam kualifikasi Ketidakjelasan/ tidak dapat memenuhi - Adanya discrepancy dalam
dokumen tender beberapa klausul dalam dokumen beberapa klausul
tender - Minimnya masukkan dari unit
lain terkait dokumen tender

Persiapan dokumen yang akan di -Terlambat dalam memperoleh


submit seringkali terlambat dari rencana dokumen tender, sehingga
shg tidak dapat menyelesaikan waktu persiapan terlalu
persiapan dokumen tender sesuai pendek.
dengan jadwal/ terlambat memasukan -Keterlambatan penyerahan
dokumen tender dokumen dari beberapa unit
terkait terutama dokumen
teknis, sehingga persiapan
dokumen selanjutnya juga
terlambat.
- Banyak data yg belum
terupdate
- Proses terkait perolehan
dokumen pendukung dari
pihak eksternal cukup lama
(Ex. Performance certificate,
dukungan vendor)

Tinjauan penawaran, tinjauan kontrak, Beberapa unit terkait tidak


tinjauan harga tidak efektif datang dalam tinjauan
kontrak / diwakilkan ke
personil yg kurang kompeten
sehingga masukan yang
diharapkan tidak didapatkan.
Dokumen yang di submit kurang -Kesalahan dalam memahami
lengkap dan penerjemahan
persyaratan dokumen tender

3 Kalah tender Harga jual tidak kompetitif / melebihi - Tingginya beban biaya
penawaran harga oleh pesaing akibat:
- Suku bunga tinggi
- Pengenaan bea masuk dan
pajak lainnya utk
komponen/material tertentu
- Inland transport
material/komponen import
- Inland transport
coach/wagon Madiun-
Surabaya sangat tinggi
- Keterbatasan sourcing &
data base pemasok
- Perolehan barang melalui
pihak ke-3
3 Kalah tender

Kemungkinan kesalahan dalam - Spesifikasi teknis belum


perhitungan estimasi harga masih besar terdefinisikan dengan jelas
terutama untuk desain baru
sehingga dalam menentukan
jumlah kebutuhan material dan
komponen juga belum bisa
akurat.
- Data base harga tidak akurat
dan lengkap.
-Respon unit terkait & vendor
untuk memberikan masukan
harga & spesifikasi seringkali
terlambat.
-Perkiraan biaya produksi
belum bisa akurat (kbutuhan
material/jumlah JO yang akan
dipakai.

4 belum memiliki referensi harga dari Terbatasnya informasi


calon pesaing atau harga pasaran mengenai calon pesaing dan
terhadap produk serupa. database harga produk serupa
dipasaran internasional.
PRA KONTRAK

5 Kontrak diundur tanpa Tanggal penunjukan pemenang tidak Permasalahan birokrasi di


kepastian dapat dipastikan negara customer

6 Gagal kontrak Kemungkinan gagalnya perolehan Adanya interfensi dari pihak


kontrak diluar faktor kompetisi harga ke-3
dan spesifikasi teknis yg ditawarkan

force major (bencana alam),


perubahan kebijakan
pemerintah negara setempat.
MASA KONTRAK
7 Over budget Realisasi perolehan harga komponen realisasi kontrak mundur dari
membengkak. yang direncanakan.

Perubahan kondisi ekonomi


global yang menyebabkan
harga material/komponen
mengalami kenaikan.

Realisasi kebutuhan material


dan komponen jauh diatas
rencana awal yang dipakai
sebagai patokan perhitungan
SPH.
Kemungkinan pembengkakan biaya -Adanya penambahan lingkup
pekerjaan karena penambahan lingkup kerja yg tidak sesuai dg
kerja kesepakatan awal.

- Agen tidak bertanggung


jawab terhadap masa warranty
sehingga INKA harus
menyewa representative lain
selama masa warranty

- Approval spek/desain terlalu


lama

Kemungkinan adanya pembengkakan Adanya rework karena


biaya & re work ketidaksesuai produk dg
spesifikasi atau kualitas yg
diminta, disebabkan oleh :
- Kesalahan DD & MD
- Ketidaksesuaian
komponen/material
- Ketidaksesuaian proses
produksi
- Kurang presisinya
peralatan/mesin yg digunakan

kemungkinan proses pengujian harus produk yang sudah jadi tidak


diulang memenuhi persyaratan / tidak
lolos dalam pengujian.

8 Terminasi Kegagalan kerjasama/ kontrak - Terjadi force majeur


- Perjanjian dibatalkan sepihak
oleh customer
- Proyek ditunda atau
perubahan lingkup kerja
setelah kontrak karena
perubahan alokasi anggaran
oleh customer

9 Tidak dibayar Customer gagal memenuhi kesepakatan - Customer tidak menepati


pembayaran kesepakatan
- Funder membatalkan
pinjaman
- Jangka waktu pinjaman
berakhir sebelum pekerjaan
selesai
INKA gagal menyerahkan produk sesuai Adanya faktor Internal maupun
dengan kesepakatan dalam kontrak. eksternal yang menyebabkan
INKA tidak bisa
menyelesaikan produk sesuai
dengan waktu yang telah
disepakati.

Negosiasi untuk adendum


masa penyerahan tidak
diterima.

10 Denda Terjadi keterlambatan yang Keterlambatan penyerahan


mengakibatkan denda atau proses pekerjaan karena
proses produksi tidak selesai
sesuai jadwal yang
disebabkan karena
keterbatasan kapasitas
produksi, keterlambatan
pasokan material &
komponen, pengerjaaan
ulang/repair maupun karena
adanya Pengujian ulang.

Produk terlambat diterima oleh pihak Dalam proses pengiriman


customer mengalami kerusakan karena
proses handling yang tidak
sesuai dengan prosedur,
sehingga perlu ada tambahan
waktu untuk melakukan
perbaikan.

Dalam proses pengiriman


mengalami kerusakan akibat
terjadi kecelakaan oleh pihak
penyelenggara pengiriman
REGISTER RISIKO
PT INKA (Persero)
Proyek : Produk Pengembangan
Direview oleh :
Tanggal : Agustus 2016
UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada Likelihood (L) Dampak (K) Level (LxK)
(Pada saat ini)
-5 -6 -7 -8 -9 -10

UC Kontrak tidak Monitoring kepastian 2 3 6


diperoleh kebutuhan dan jadwal tender

UC/ C Kontrak tidak Pendekatan dg customer utk 2 3 6


diperoleh mendapatkan informasi yang
akurat mengenai produk yg
dibutuhkan serta anggaran yg
disediakan

C Tidak ada Mengklarifikasi kepada 2 4 8


kontrak, customer / saat aanwijzing
pesma dan
sales akan Mengadakan pertemuan
turun lintas fungsi bila perlu
konsinyering untuk
memahami dokumen tender &
implementasinya

C - Menjaga komunikasi dengan 2 4 8


calon customer agar tidak
ketinggalan informasi dan
jadwal tender.
-mendapatkan dokumen
tender secepat mungkin
-Koordinasi internal untuk
mempercepat proses
persiapan dokumen tender
- Update data sebagai
database dilakukan secara
periodik tanpa menunggu
adanya kebutuhan
UC/C Tidak ada - Mencari sumber pendanaan 4 4 16
kontrak, yg murah
pesma dan - Mengusahakan fasilitas
sales akan keringanan/pembebasan bea
turun masuk & pajak
- Mencari alternatifkomponen/
material yg lebih kompetitif
- Lebih aktif mencari pemasok
material & komponen

C - Melakukan koordinasi dg 3 4 12
unit terkait untuk
mendefinisikan spesifikasi
teknis & membuat breakdown
kebutuhan
material/komponen

- Melakukan sourcing harga


terbaru kepada vendor terkait
untuk mendapatkan informasi
harga secara akurat

UC Tidak ada Melakukan pendekatan 3 5 15


kontrak, kepada pihak terkait untuk
pesma dan mendapatkan alternatif solusi
sales akan yg tidak saling merugikan
turun

UC/C Kerugian Bill of Quantity & Bill of 3 5 15


perusahaan Material harus akurat sebagai
dasar penyusunan SPH.

Pengendalian budget secara


ketat agar realisasi biaya
pengadaan barang & jasa
pendukung produksi sesuai
dengan budget

Negosiasi ulang apabila


realisasi kontrak sudah
menyimpang jauh dari
rencana/jadwal semula atau
apabila ada kondisi
perubahan eksternal yang
berdampak pada kondisi
bisnis disemua pihak.
C -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.

C Kerugian - Pengendalian kualitas 4 5 20


perusahaan dokumen dari fungsi
engineering dalam
penyusunan dokumen untuk
proses selanjutnya (tekspek,
BQ, DD, MD, WP & WPS, PI
dll)

- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.

C Kerugian memastikan bahwa produk 4 5 20


perusahaan sudah memenuhi persyaratan
sebelum dilakukan pengujian
dengan pihak eksternal.

C Tidak ada Mendeskripsikan konsekuensi 3 5 15


pesma, rugi yg harus ditanggung
customer dlm kontrak jika
terjadi terminasi utk
meminimalkan resiko yg
ditanggung perusahaan

UC Kerugian - Penerbitan LC utk 1 5 5


perusahaan meminimalkan resiko
- Mendeskripsikan
konsekuensi yg harus
ditanggung customer di
kontrak jika terjadi
pembatalan pendanaan oleh
funder
UC/C 1 5 5

C Kerugian -fungsi perencanaan dan 4 5 20


perusahaan pengendalian produksi.
- melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga untuk
meningkatkan kapasitas
produksi,
pengendalian jadwal
kedatangan material dan
komponen oleh pemasok,
- fungsi self check, fungsi
pengendalian & quality
control agar produk yang
sudah diselesaikan dapt
dipastikan telah memenuhi
persyaratan untuk dilakukan
proses berikutnya.

C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.

UC Dalam memilih pihak 2 5 10


penyelenggara pengiriman
harus benar benar diaudit
terhadap kelayakan pihak
tersebut termasuk jenis
armada, methode dan safety
system yang akan digunakan.

Proyek : DMU/KRD Srilanka


Direview oleh : Wai Wahdan
Tanggal : 16 Agustus 2016
UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada Likelihood (L) Dampak (K) Level (LxK)
(Pada saat ini)
-5 -6 -7 -8 -9 -10
UC/C Melakukan pendekatan 4 5 20
dengan lebih dari 1 calon
funder

Berkolaborasi dengan
perusahaan lain yg
mempunyai kemampuan
(memenuhi persyaratan
tender) yang belum dapat
dipenuhi oleh INKA

Meningkatkan kemampuan
teknis INKA untuk menjawab
permintaan pasar.

C Tidak ada Mengklarifikasi kepada 2 4 8


kontrak, customer / saat aanwijzing
pesma dan
sales akan Mengadakan pertemuan
turun lintas fungsi bila perlu
konsinyering untuk
memahami dokumen tender &
implementasinya

C - Menjaga komunikasi dengan 2 5 10


calon vendor agar tidak
ketinggalan dengan informasi
dan jadwal tender.
-mendapatkan dokumen
tender lebih secepat mungkin
setelah tender dibuka.
- Melakukan koordinasi dg
pihak/unit terkait untuk
mempercepat proses
persiapan/ pengerjaan
dokumen yang dibutuhkan.
- Update data sebagai
database dilakukan secara
periodik tanpa menunggu
adanya kebutuhan

C - Melakukan mediasi kembali 2 3 6


dg unit terkait
- Membuat undangan &
notulen meeting yg lebih
komunikatif
C -lebih teliti dalam melakukan 2 5 10
penelaahan dan pemahaman
dokumen tender pasal per
pasal baik dokumen
administrative maupun
dokumen teknis dengan unit
terkait

UC/C Tidak ada - Mencari sumber pendanaan 5 5 25


kontrak, yg murah
pesma dan - Mengusahakan fasilitas
sales akan keringanan/pembebasan bea
turun masuk & pajak ekspor.
- Mencari alternatif solusi
angkutan yg lebih kompetitif
dari multi axle.
- Lebih proaktif mencari
sumber-sumber pemasok
material & komponen dari
pabrikan atau pihak pertama
secara langsung

C - Melakukan koordinasi intens 3 4 12


dg unit terkait untuk segera
mendefinisikan spesifikasi
teknis & membuat breakdown
kebutuhan
material/komponen

- Melakukan sourcing harga


terbaru kepada vendor terkait
untuk mendapatkan informasi
harga terkini.
UC Tidak ada -Melakukan monitoring 2 1 2
kontrak,
pesma dan
sales akan
turun

UC Tidak ada Melakukan pendekatan 3 5 15


kontrak, kepada pihak terkait untuk
pesma dan meminimalkan adanya
sales akan interfensi penentuan
turun pemenang

UC/C Kerugian Bill of Quantity & Bill of 3 5 15


perusahaan Material yang lebih akurat
sebagai dasar penyusunan
SPH.

Pengendalian budget yang


lebih ketat agar realisasi
biaya pengadaan barang &
jasa pendukung produksi
masih bisa sesuai dengan
budget awal.

Negosiasi ulang apabila


realisasi kontrak sudah
melenceng jauh dari
rencana/jadwal semula atau
apabila ada kondisi
perubahan eksternal yang
berdampak pada kondisi
bisnis disemua pihak.

C -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.

- Perjanjian dg agen dibatasi


sampai proses commissioning
kereta terakhir & tdk termasuk
masa warranty. Dalam masa
warranty akan dibuat
perjanjian baru khusus utk hal
tersebut
-Dilakukan pengerjaan terkait
dilakukan approval
spek/desain terkait di
Pakistan
C Kerugian - Pengendalian kualitas 4 5 20
perusahaan dokumen dari fungsi
engineering dalam
penyusunan dokumen untuk
proses selanjutnya (tekspek,
BQ, DD, MD, WP & WPS, PI
dll)

- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.

C Kerugian memastikan bahwa produk 4 5 20


perusahaan sudah memenuhi persyaratan
sebelum dilakukan pengujian
dengan pihak eksternal.

C Tidak ada Mendeskripsikan konsekuensi 3 5 15


pesma, rugi yg harus ditanggung
customer di kontrak jika
terjadi terminasi utk
meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

UC Kerugian - Penerbitan LC utk 1 5 5


perusahaan meminimalkan resiko
- Mendeskripsikan
konsekuensi yg harus
ditanggung customer di
kontrak jika terjadi
pembatalan pendanaan oleh
funder
UC/C 1 5 5

C Kerugian -fungsi perencanaan dan 4 5 20


perusahaan pengendalian produksi.
- melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga untuk
meningkatkan kapasitas
produksi,
pengendalian jadwal
kedatangan material dan
komponen oleh pemasok,
- fungsi self check, fungsi
pengendalian & quality
control agar produk yang
sudah diselesaikan dapt
dipastikan telah memenuhi
persyaratan untuk dilakukan
proses berikutnya.

C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.

UC Dalam memilih pihak 2 5 10


penyelenggara pengiriman
harus benar benar diaudit
terhadap kelayakan pihak
tersebut termasuk jenis
armada, methode dan safety
system yang akan digunakan.
Proyek 80 Passenger coach Srilanka
Direview oleh : Wai Wahdan
Tanggal : 16 Agustus 2016
UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada Likelihood (L) Dampak (K) Level (LxK)
(Pada saat ini)
-5 -6 -7 -8 -9 -10

UC Tidak ada monitoring kepastian tender 1 5 5


kontrak, agar mendapatkan kepastian
pesma dan rencana tender.
sales akan
turun

C Tidak ada Membuat MoU kerjasama 1 5 5


kontrak, dengan Agen lokal Malaysia
pesma dan agar dapat proaktive dan
sales akan dapat memberikan informasi
turun detail & sedini mungkin untuk
tender yang akan dibuka

UC/C 'Melakukan pendekatan 4 5 20


dengan lebih dari 1 calon
funder

Melakukan pendekatan
dengan customer &
panitia pengadaan melalui
agen local.

Berkolaborasi dengan
perusahaan lain yg
mempunyai kemampuan
(memenuhi persyaratan
tender) yang belum dapat
dipenuhi oleh INKA

Meningkatkan kemampuan
teknis INKA untuk menjawab
permintaan pasar.

C Tidak ada Mengklarifikasi kepada 2 4 8


kontrak, customer / saat aanwijzing
pesma dan
sales akan Mengadakan pertemuan
turun lintas fungsi bila perlu
konsinyering untuk
memahami dokumen tender &
implementasinya
C - Menjaga komunikasi dengan 2 5 10
calon vendor agar tidak
ketinggalan dengan informasi
dan jadwal tender.
-mendapatkan dokumen
tender lebih secepat mungkin
setelah tender dibuka.
- Melakukan koordinasi dg
pihak/unit terkait untuk
mempercepat proses
persiapan/ pengerjaan
dokumen yang dibutuhkan.
- Update data sebagai
database dilakukan secara
periodik tanpa menunggu
adanya kebutuhan

C - Melakukan mediasi kembali 2 3 6


dg unit terkait
- Membuat undangan &
notulen meeting yg lebih
komunikatif

C -lebih teliti dalam melakukan 2 5 10


penelaahan dan pemahaman
dokumen tender pasal per
pasal baik dokumen
administrative maupun
dokumen teknis dengan unit
terkait
UC/C Tidak ada - Mencari sumber pendanaan 5 5 25
kontrak, yg murah
pesma dan - Mengusahakan fasilitas
sales akan keringanan/pembebasan bea
turun masuk & pajak ekspor.
- Mencari alternatif solusi
angkutan yg lebih kompetitif
dari multi axle.
- Lebih proaktif mencari
sumber-sumber pemasok
material & komponen dari
pabrikan atau pihak pertama
secara langsung

C - Melakukan koordinasi intens 3 4 12


dg unit terkait untuk segera
mendefinisikan spesifikasi
teknis & membuat breakdown
kebutuhan
material/komponen

- Melakukan sourcing harga


terbaru kepada vendor terkait
untuk mendapatkan informasi
harga terkini.

UC Tidak ada -Melakukan monitoring 2 1 2


kontrak,
pesma dan
sales akan
turun

UC Tidak ada Melakukan pendekatan 3 5 15


kontrak, kepada pihak terkait untuk
pesma dan meminimalkan adanya
sales akan interfensi penentuan
turun pemenang
UC/C Kerugian Bill of Quantity & Bill of 3 5 15
perusahaan Material yang lebih akurat
sebagai dasar penyusunan
SPH.

Pengendalian budget yang


lebih ketat agar realisasi
biaya pengadaan barang &
jasa pendukung produksi
masih bisa sesuai dengan
budget awal.

Negosiasi ulang apabila


realisasi kontrak sudah
melenceng jauh dari
rencana/jadwal semula atau
apabila ada kondisi
perubahan eksternal yang
berdampak pada kondisi
bisnis disemua pihak.

C -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.

- Perjanjian dg agen dibatasi


sampai proses commissioning
kereta terakhir & tdk termasuk
masa warranty. Dalam masa
warranty akan dibuat
perjanjian baru khusus utk hal
tersebut
-Dilakukan pengerjaan terkait
dilakukan approval
spek/desain terkait di
Pakistan
C Kerugian - Pengendalian kualitas 4 5 20
perusahaan dokumen dari fungsi
engineering dalam
penyusunan dokumen untuk
proses selanjutnya (tekspek,
BQ, DD, MD, WP & WPS, PI
dll)

- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.

C Kerugian memastikan bahwa produk 4 5 20


perusahaan sudah memenuhi persyaratan
sebelum dilakukan pengujian
dengan pihak eksternal.

C Tidak ada Mendeskripsikan konsekuensi 3 5 15


pesma, rugi yg harus ditanggung
customer di kontrak jika
terjadi terminasi utk
meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

UC Kerugian - Penerbitan LC utk 1 5 5


perusahaan meminimalkan resiko
- Mendeskripsikan
konsekuensi yg harus
ditanggung customer di
kontrak jika terjadi
pembatalan pendanaan oleh
funder
UC/C 1 5 5

C Kerugian -fungsi perencanaan dan 4 5 20


perusahaan pengendalian produksi.
- melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga untuk
meningkatkan kapasitas
produksi,
pengendalian jadwal
kedatangan material dan
komponen oleh pemasok,
- fungsi self check, fungsi
pengendalian & quality
control agar produk yang
sudah diselesaikan dapt
dipastikan telah memenuhi
persyaratan untuk dilakukan
proses berikutnya.

C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.

UC Dalam memilih pihak 2 5 10


penyelenggara pengiriman
harus benar benar diaudit
terhadap kelayakan pihak
tersebut termasuk jenis
armada, methode dan safety
system yang akan digunakan.
Proyek 30 Oil Tank Srilanka
Direview oleh : Wai Wahdan
Tanggal : 16 Agustus 2016
UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada Likelihood (L) Dampak (K) Level (LxK)
(Pada saat ini)
-5 -6 -7 -8 -9 -10

UC Tidak ada monitoring kepastian tender 1 5 5


kontrak, agar mendapatkan kepastian
pesma dan rencana tender.
sales akan
turun

C Tidak ada Membuat MoU kerjasama 1 5 5


kontrak, dengan Agen lokal Malaysia
pesma dan agar dapat proaktive dan
sales akan dapat memberikan informasi
turun detail & sedini mungkin untuk
tender yang akan dibuka

UC/C 'Melakukan pendekatan 4 5 20


dengan lebih dari 1 calon
funder

Melakukan pendekatan
dengan customer &
panitia pengadaan melalui
agen local.

Berkolaborasi dengan
perusahaan lain yg
mempunyai kemampuan
(memenuhi persyaratan
tender) yang belum dapat
dipenuhi oleh INKA

Meningkatkan kemampuan
teknis INKA untuk menjawab
permintaan pasar.

C Tidak ada Mengklarifikasi kepada 2 4 8


kontrak, customer / saat aanwijzing
pesma dan
sales akan Mengadakan pertemuan
turun lintas fungsi bila perlu
konsinyering untuk
memahami dokumen tender &
implementasinya
C - Menjaga komunikasi dengan 2 5 10
calon vendor agar tidak
ketinggalan dengan informasi
dan jadwal tender.
-mendapatkan dokumen
tender lebih secepat mungkin
setelah tender dibuka.
- Melakukan koordinasi dg
pihak/unit terkait untuk
mempercepat proses
persiapan/ pengerjaan
dokumen yang dibutuhkan.
- Update data sebagai
database dilakukan secara
periodik tanpa menunggu
adanya kebutuhan

C - Melakukan mediasi kembali 2 3 6


dg unit terkait
- Membuat undangan &
notulen meeting yg lebih
komunikatif

C -lebih teliti dalam melakukan 2 5 10


penelaahan dan pemahaman
dokumen tender pasal per
pasal baik dokumen
administrative maupun
dokumen teknis dengan unit
terkait
UC/C Tidak ada - Mencari sumber pendanaan 5 5 25
kontrak, yg murah
pesma dan - Mengusahakan fasilitas
sales akan keringanan/pembebasan bea
turun masuk & pajak ekspor.
- Mencari alternatif solusi
angkutan yg lebih kompetitif
dari multi axle.
- Lebih proaktif mencari
sumber-sumber pemasok
material & komponen dari
pabrikan atau pihak pertama
secara langsung

C - Melakukan koordinasi intens 3 4 12


dg unit terkait untuk segera
mendefinisikan spesifikasi
teknis & membuat breakdown
kebutuhan
material/komponen

- Melakukan sourcing harga


terbaru kepada vendor terkait
untuk mendapatkan informasi
harga terkini.

UC Tidak ada -Melakukan monitoring 2 1 2


kontrak,
pesma dan
sales akan
turun

UC Tidak ada Melakukan pendekatan 3 5 15


kontrak, kepada pihak terkait untuk
pesma dan meminimalkan adanya
sales akan interfensi penentuan
turun pemenang
UC/C Kerugian Bill of Quantity & Bill of 3 5 15
perusahaan Material yang lebih akurat
sebagai dasar penyusunan
SPH.

Pengendalian budget yang


lebih ketat agar realisasi
biaya pengadaan barang &
jasa pendukung produksi
masih bisa sesuai dengan
budget awal.

Negosiasi ulang apabila


realisasi kontrak sudah
melenceng jauh dari
rencana/jadwal semula atau
apabila ada kondisi
perubahan eksternal yang
berdampak pada kondisi
bisnis disemua pihak.

C -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.

- Perjanjian dg agen dibatasi


sampai proses commissioning
kereta terakhir & tdk termasuk
masa warranty. Dalam masa
warranty akan dibuat
perjanjian baru khusus utk hal
tersebut
-Dilakukan pengerjaan terkait
dilakukan approval
spek/desain terkait di
Pakistan
C Kerugian - Pengendalian kualitas 4 5 20
perusahaan dokumen dari fungsi
engineering dalam
penyusunan dokumen untuk
proses selanjutnya (tekspek,
BQ, DD, MD, WP & WPS, PI
dll)

- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.

C Kerugian memastikan bahwa produk 4 5 20


perusahaan sudah memenuhi persyaratan
sebelum dilakukan pengujian
dengan pihak eksternal.

C Tidak ada Mendeskripsikan konsekuensi 3 5 15


pesma, rugi yg harus ditanggung
customer di kontrak jika
terjadi terminasi utk
meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

UC Kerugian - Penerbitan LC utk 1 5 5


perusahaan meminimalkan resiko
- Mendeskripsikan
konsekuensi yg harus
ditanggung customer di
kontrak jika terjadi
pembatalan pendanaan oleh
funder
UC/C 1 5 5

C Kerugian -fungsi perencanaan dan 4 5 20


perusahaan pengendalian produksi.
- melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga untuk
meningkatkan kapasitas
produksi,
pengendalian jadwal
kedatangan material dan
komponen oleh pemasok,
- fungsi self check, fungsi
pengendalian & quality
control agar produk yang
sudah diselesaikan dapt
dipastikan telah memenuhi
persyaratan untuk dilakukan
proses berikutnya.

C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.

UC Dalam memilih pihak 2 5 10


penyelenggara pengiriman
harus benar benar diaudit
terhadap kelayakan pihak
tersebut termasuk jenis
armada, methode dan safety
system yang akan digunakan.
Proyek : 100 Nos Oil Tank & 5 Nos Bog
Direview oleh : Wai Wahdan
Tanggal : 16 Agustus 2016
UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada Likelihood (L) Dampak (K) Level (LxK)
(Pada saat ini)
-5 -6 -7 -8 -9 -10

UC Tidak ada monitoring kepastian tender 1 5 5


kontrak, agar mendapatkan kepastian
pesma dan rencana tender.
sales akan
turun

C Tidak ada Membuat MoU kerjasama 1 5 5


kontrak, dengan Agen lokal
pesma dan Bangladesh agar dapat
sales akan proaktif dan dapat
turun memberikan informasi detail
& sedini mungkin untuk
tender yang akan dibuka

UC/C Melakukan pendekatan 4 5 20


dengan customer &
panitia pengadaan melalui
agen local.

Berkolaborasi dengan
perusahaan lain yg
mempunyai kemampuan
(memenuhi persyaratan
tender) yang belum dapat
dipenuhi oleh INKA

Meningkatkan kemampuan
teknis INKA untuk menjawab
permintaan pasar.

C Tidak ada Mengklarifikasi kepada 2 4 8


kontrak, customer / saat aanwijzing
pesma dan
sales akan Mengadakan pertemuan
turun lintas fungsi bila perlu
konsinyering untuk
memahami dokumen tender &
implementasinya
C - Menjaga komunikasi dengan 2 5 10
calon vendor agar tidak
ketinggalan dengan informasi
dan jadwal tender.
-mendapatkan dokumen
tender lebih secepat mungkin
setelah tender dibuka.
- Melakukan koordinasi dg
pihak/unit terkait untuk
mempercepat proses
persiapan/ pengerjaan
dokumen yang dibutuhkan.
- Update data sebagai
database dilakukan secara
periodik tanpa menunggu
adanya kebutuhan

C - Melakukan mediasi kembali 2 3 6


dg unit terkait
- Membuat undangan &
notulen meeting yg lebih
komunikatif

C -lebih teliti dalam melakukan 2 5 10


penelaahan dan pemahaman
dokumen tender pasal per
pasal baik dokumen
administrative maupun
dokumen teknis dengan unit
terkait
UC/C Tidak ada - Mencari sumber pendanaan 5 5 25
kontrak, yg murah
pesma dan - Mengusahakan fasilitas
sales akan keringanan/pembebasan bea
turun masuk & pajak ekspor.
- Mencari alternatif solusi
angkutan yg lebih kompetitif
dari multi axle.
- Lebih proaktif mencari
sumber-sumber pemasok
material & komponen dari
pabrikan atau pihak pertama
secara langsung

C - Melakukan koordinasi intens 3 4 12


dg unit terkait untuk segera
mendefinisikan spesifikasi
teknis & membuat breakdown
kebutuhan
material/komponen

- Melakukan sourcing harga


terbaru kepada vendor terkait
untuk mendapatkan informasi
harga terkini.

UC Tidak ada -Melakukan monitoring 2 1 2


kontrak,
pesma dan
sales akan
turun

UC Tidak ada Melakukan pendekatan 3 5 15


kontrak, kepada pihak terkait untuk
pesma dan meminimalkan adanya
sales akan interfensi penentuan
turun pemenang
UC/C Kerugian Bill of Quantity & Bill of 3 5 15
perusahaan Material yang lebih akurat
sebagai dasar penyusunan
SPH.

Pengendalian budget yang


lebih ketat agar realisasi
biaya pengadaan barang &
jasa pendukung produksi
masih bisa sesuai dengan
budget awal.

Negosiasi ulang apabila


realisasi kontrak sudah
melenceng jauh dari
rencana/jadwal semula atau
apabila ada kondisi
perubahan eksternal yang
berdampak pada kondisi
bisnis disemua pihak.

C -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.

- Perjanjian dg agen dibatasi


sampai proses commissioning
kereta terakhir & tdk termasuk
masa warranty. Dalam masa
warranty akan dibuat
perjanjian baru khusus utk hal
tersebut
-Dilakukan pengerjaan terkait
dilakukan approval
spek/desain terkait di
Pakistan
C Kerugian - Pengendalian kualitas 4 5 20
perusahaan dokumen dari fungsi
engineering dalam
penyusunan dokumen untuk
proses selanjutnya (tekspek,
BQ, DD, MD, WP & WPS, PI
dll)

- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
-Memaksimalkan self check,
fungsi pengendalian & quality
control dalam menentukan
go-no go suatu product
kepada proses selanjutnya.

C Kerugian memastikan bahwa produk 4 5 20


perusahaan sudah memenuhi persyaratan
sebelum dilakukan pengujian
dengan pihak eksternal.

C Tidak ada Mendeskripsikan konsekuensi 3 5 15


pesma, rugi yg harus ditanggung
customer di kontrak jika
terjadi terminasi utk
meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

UC Kerugian - Penerbitan LC utk 1 5 5


perusahaan meminimalkan resiko
- Mendeskripsikan
konsekuensi yg harus
ditanggung customer di
kontrak jika terjadi
pembatalan pendanaan oleh
funder
UC/C 1 5 5

C Kerugian -fungsi perencanaan dan 4 5 20


perusahaan pengendalian produksi.
- melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga untuk
meningkatkan kapasitas
produksi,
pengendalian jadwal
kedatangan material dan
komponen oleh pemasok,
- fungsi self check, fungsi
pengendalian & quality
control agar produk yang
sudah diselesaikan dapt
dipastikan telah memenuhi
persyaratan untuk dilakukan
proses berikutnya.

C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.
UC Dalam memilih pihak 2 5 10
penyelenggara pengiriman
harus benar benar diaudit
terhadap kelayakan pihak
tersebut termasuk jenis
armada, methode dan safety
system yang akan digunakan.

Proyek : Passanger coach 6 TS MG My


Direview oleh : Wai Wahdan
Tanggal : 16 Agustus 2016

UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada Likelihood (L) Dampak (K) Level (LxK)
(Pada saat ini)
-5 -6 -7 -8 -9 -10

UC Gagal Meningkatkan komunikasi 2 4 8


kontrak dengan pihak berkepentingan
di Myanmar.

Sourcing komponen yang 4 4 16


Gagal lebih kompetitive, asumsi
mendapatkan perhitungan yang lebih efisien
project, dan akurat.
UC kerugian
biaya
approaching
dan desain.
Meningkatkan komunikasi
dengan pihak berkepentingan
di Myanmar.

Membatalkan Meningkatkan komunikasi


UC proposal dari dengan pihak berkepentingan
INKA di Myanmar.
C Tidak ada - Mengklarifikasi kepada 2 4 8
kontrak, customer / saat aanwijzing
pesma dan - Mengadakan pertemuan
sales akan lintas fungsi bila perlu
turun konsinyering untuk
memahami dokumen tender &
implementasinya

C - Menjaga komunikasi dengan 2 5 10


calon vendor agar tidak
ketinggalan dengan informasi
dan jadwal tender.
-mendapatkan dokumen
tender lebih secepat mungkin
setelah tender dibuka.
- Melakukan koordinasi dg
pihak/unit terkait untuk
mempercepat proses
persiapan/ pengerjaan
dokumen yang dibutuhkan.
- Update data sebagai
database dilakukan secara
periodik tanpa menunggu
adanya kebutuhan

C - Melakukan mediasi kembali 2 3 6


dg unit terkait
- Membuat undangan &
notulen meeting yg lebih
komunikatif
-menggali masukan melalui
C jalan
-lebihlain
teliti dalam melakukan 2 5 10
penelaahan dan pemahaman
dokumen tender pasal per
pasal baik dokumen
administrative maupun
dokumen teknis dengan unit
terkait
C Tidak ada - Mencari sumber pendanaan 5 5 25
kontrak, yg murah
pesma dan - Mengusahakan fasilitas
sales akan keringanan/pembebasan bea
turun masuk & pajak ekspor.
- Mencari alternatif solusi
angkutan yg lebih kompetitif
dari multi axle.
- Lebih proaktif mencari
sumber-sumber pemasok
material & komponen dari
pabrikan atau pihak pertama
secara langsung
Tidak ada
kontrak,
pesma dan
sales akan
turun
C - Melakukan koordinasi intens 3 4 12
dg unit terkait untuk segera
mendefinisikan spesifikasi
teknis & membuat breakdown
kebutuhan
material/komponen

- Melakukan sourcing harga


terbaru kepada vendor terkait
untuk mendapatkan informasi
harga terkini.

C membandingkan dengan 3 4 12
harga product serupa atau
database harga produk yang
sama yang pernah dibuat.

Berusaha mendapatkan
informasi harga produk
dipasaran atau harga dari
pesaing.
UC Tidak ada -Melakukan monitoring 2 1 2
kontrak,
pesma dan
sales akan
turun
UC Tidak ada Melakukan pendekatan 3 5 15
kontrak, kepada pihak terkait untuk
pesma dan meminimalkan adanya
sales akan interfensi penentuan
turun pemenang

UC N/A 1 5 5

UC/C Bill of Quantity & Bill of 3 5 15


Material yang lebih akurat
sebagai dasar penyusunan
SPH.

Pengendalian budget yang


lebih ketat agar realisasi
biaya pengadaan barang &
jasa pendukung produksi
masih bisa sesuai dengan
budget awal.

Negosiasi ulang apabila


realisasi kontrak sudah
melenceng jauh dari
rencana/jadwal semula atau
apabila ada kondisi
perubahan eksternal yang
berdampak pada kondisi
bisnis disemua pihak.
C Kerugian -Mendeskripsikan lingkup 2 5 10
perusahaan kerja secara detail dalam
dokumen kontrak.

-Dilakukan pengerjaan terkait


dilakukan approval
spek/desain terkait di
Pakistan

- Perjanjian dg agen dibatasi


sampai proses commissioning
kereta terakhir & tdk termasuk
masa warranty. Dalam masa
warranty akan dibuat
perjanjian baru khusus utk hal
tersebut

C Kerugian - Pengendalian kualitas 4 5 20


perusahaan dokumen dari fungsi
engineering dalam
penyusunan dokumen untuk
proses selanjutnya (tekspek,
BQ, DD, MD, WP & WPS, PI
dll)

- Memaksimalkan
pengendalian
kualitas/kesesuaian
komponen/material yg
diadakan dg spesifikasi
teknis/persyaratan yang
dikeluarkan.
C Kerugian -Memaksimalkan
memastikan bahwa selfproduk
check, 4 5 20
perusahaan fungsi pengendalian &
sudah memenuhi persyaratanquality
control
sebelumdalam menentukan
dilakukan pengujian
go-no
dengan gopihak
suatueksternal.
product
kepada proses selanjutnya.

C Tidak ada Mendeskripsikan konsekuensi 3 5 15


pesma, rugi yg harus ditanggung
customer di kontrak jika
terjadi terminasi utk
meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

UC Kerugian - Penerbitan LC utk 1 5 5


perusahaan meminimalkan resiko
- Mendeskripsikan
konsekuensi yg harus
ditanggung customer di
kontrak jika terjadi
pembatalan pendanaan oleh
funder
UC/C 1 5 5

C Kerugian -fungsi perencanaan dan 4 5 20


perusahaan pengendalian produksi.
- melakukan kerjasama
dengan pihak ketiga untuk
meningkatkan kapasitas
produksi,
pengendalian jadwal
kedatangan material dan
komponen oleh pemasok,
- fungsi self check, fungsi
pengendalian & quality
control agar produk yang
sudah diselesaikan dapat
dipastikan telah memenuhi
persyaratan untuk dilakukan
proses berikutnya.

C Memperketat pengawasan 2 5 10
dalam proses handling untuk
pengiriman dan
petunjuk/prosedur handling
yang benar dan aman harus
diketahui oleh pihak
penyelenggara pengiriman.

UC Dalam memilih pihak 2 5 10


penyelenggara pengiriman
harus benar benar diaudit
terhadap kelayakan pihak
tersebut termasuk jenis
armada, methode dan safety
system yang akan digunakan.
uk Pengembangan

gustus 2016
Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In
(Apabila ada) Charge
-11 -12 -13

Upaya intensive untuk mendapatkan


informasi yang valid terkait rencana-
rencana atau jadwal tender oleh calon
customer.

Mengeliminir resiko2 yang berasal dari


dalam/ perush, spt menggunakan
komponen dan sistem sesuai budget yg
dimiliki customer, menyesuaikan desain
dg kebutuhan customer

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO

- Unit terkait mempunyai data yg


uptodate dan personil berkompeten
terkait dg penyiapan dokumen tender
- Pemasaran PP menjaga/ update data
secara berkala, terutama utk produk2 yg
berulang
- Mencari alternatif sumber / skema
pembiayaan yg optimal
- Mengupayakan fasilitas pembebasan
bea masuk & pajak
- Mencari alternatif vendor utk
pekerjaan final assembly di daerah yang
dekat lokasi penyerahan barang/
pelabuhan -
Mendapatkan komponen/ material dg
harga terbaik -
Bekerja sama dg Anak Perusahaan/
Afiliasi

- Komunikasi intensif dengan pihak


penyedia informasi dan data untuk
memastikan data yang diberikan sudah
sesuai.

- aktif membangun hubungan dengan


pihak vendor potensial yang
diperkirakan akan bisa mensupport
project tersebut kalau berjalan untuk
mendapatkan informasi terkini dan
harga yang akurat.

- Menjaga hubungan dan komunikasi yg


erat dg Calon Customer, sehingga
apabila ada rencana perubahan
kebijakan maupun adanya ancaman
intervensi dari Pihak ke-3 segera
diperoleh informasi yg akurat dan
secepat mungkin dilakukan langkah2
pengamanan

Melakukan persiapan yg baik dan


menyeluruh, agar kontrak dapat
direalisasikan sesuai rencana (QCD)
- Meningakatkan akurasi
data yang dituangkan dalam BQ & BOM
dari unit Teknologi.

Koordinasi intensive dengan unit


pengendalian budget dan unit
pengadaan untuk monitoring budget
proyek.
- Mendeskripsikan lingkup kerja secara
detail dalam dokumen kontrak dan
apabila customer menghendaki
perubahan lingkup kerja maka harus
ada negosiasi ulang terkait biaya.

- Peningkatan kompetensi personil


engineering dg training dll, fungsi
checker pada setiap fungsi
melaksanakan tugasnya semaksimal
mungkin.

- Memperbanyak jaringan untuk


sourcing pengadaan komponen dan
material untuk mendapatkan komponen
dan material yang benar berkualitas dan
sesuai dengan persyaratan.

- Memastikan kelayakan setiap


peralatan & permesinan yang akan
digunakan proses produksi.
- Memperkuat fungsi quality control

melakukan pengujian internal sebelum


dilakukan testing & komisioning dengan
pihak eksternal

Mendeskripsikan konsekuensi yg harus


ditanggung customer dlm kontrak jika
terjadi terminasi utk meminimalkan
resiko yg ditanggung perusahaan

- Penerbitan LC utk meminimalkan


resiko
- Mendeskripsikan konsekuensi yg
harus ditanggung customer di kontrak
jika terjadi pembatalan pendanaan oleh
funder
-Memaksimalkan fungsi perencanaan &
pengendalian produksi, aktifitas self
check, fungsi pengendalian & quality
control utk meminimalkan kegagalan
produk & rework

- meningkatkan peran anak perusahaan


untuk dapat mensupport semaksimal
mungkin kegiatan produksi INKA

- menjalin kerjasama dengan pihak


ketiga/sub kontraktor yang benar-benar
memenuhi persyaratan.
- Melakukan subkon pekerjaan bila
diperlukan

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)

dibuat kesepakatan dengan transporter


bahwa apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
konsekuensi biaya yang timbul akibat
kejadian itu harus ditanggung oleh
transporter (seperti biaya perbaikan,
biaya denda akibat keterlambatan
produk diterima oleh pelangan, dll)

KRD Srilanka
Wahdan
gustus 2016
Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In
(Apabila ada) Charge
-11 -12 -13
Melakukan kolaborasi/kerjasama jangka
panjang dg perusahaan yg telah
memiliki pengalaman dan suply record
yang cukup dalam project-project
internasional.

Mengkaji kemungkinan investasi


peralatan/permesinan di INKA sesuai
persyaratan/standar internasional

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO

- Pihak-pihak yg terkait harus


mempunyai data base dan personil yg
berkompeten terkait dg penyiapan
dokumen tender
- Update data harus dapat dilakukan
dengan mudah & terintegerasi dg sistem
korporate yg ada & dapat diakses dg
mudah

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO
Memastikan team terkait memiliki
Pemahaman terhadap dokumen tender
pasal per pasal apabila ada yang belum
dipahami dapat dikroscek ke
penyelenggara tender sesuai dengan
ketentuan yang berlaku melalui proses
anweizing atau surat tertulis melelui
mitra lokal

- Mengusahakan metode pembiayaan


non konvensional
- Mengusahakan fasilitas pembebasan
bea masuk & pajak
- Mengusahakan scheme pengangkutan
non konvensional seperti kerjasama
jangka panjang dg forwarder
- Mengkaji pekerjaan final assembly di
daerah yang dekat pelabuhan untuk
megefisiensikan biaya pengiriman
produk jadi
- Menangani sendiri pengangkutan
inland transport
- Mengkaji kemungkinan investasi
peralatan/mesin produksi yg lebih
sesuai & presisi
- Memotong mata rantai pemasok

- Memaksimalkan SAP untuk update


data base

- Komunikasi intensif dengan pihak


terkait penyedia informasi dan data
untuk memastikan data yang diberikat
sudah sesuai.

- aktive membangun hubungan dengan


pihak vendor potensial yang
diperkirakan akan bisa mensupport
project tersebut kalau berjalan untuk
mendapatkan informasi terkini dan
harga yang akurat.
-Melakukan monitoring

Menjalin kerjasama bilateral yg kuat dg


negara yg berpeluang menjadi customer
sehingga meminimalkan interfensi pihak
lain

peningakatan akurasi data yang


dituangkan dalam BQ & BOM dari unit
Teknologi.

Koordinasi intensive dengan unit


pengendalian budget dan unit
pengadaan untuk monitoring budget
proyek.

-Mendeskripsikan lingkup kerja secara


detail dalam dokumen kontrak dan
apabila customer menghendaki
perubahan lingkup kerja maka harus
ada konsekuensi biaya.

-Dilakukan pengerjaan terkait approval


spek/desain di site customer sehingga
mempermudah akses/komunikasi
dengan customer.

- Perjanjian dg agen dibatasi sampai


proses commissioning kereta terakhir &
tdk termasuk masa warranty. Dalam
masa warranty akan dibuat perjanjian
baru khusus utk hal tersebut.

- Bila perjanjian tetap jadi satu maka


termin pembayaran diatur agar termin
terakhir pembayaran kepada agen
diberikan setelah masa warranti
berakhir.
- Peningkatan kompetensi personil
engineering dg training dll, fungsi
checker pada setiap fungsi
melaksanakan tugasnya semaksimal
mungkin.

- Memperbanyak jaringan untuk


sourcing pengadaan komponen dan
material untuk mendapatkan komponen
dan material yang benar berkualitas dan
sesuai dengan persyaratan.

- Memastikan kelayakan setiap


peralatan & permesinan yang akan
digunakan proses produksi.
- Memperkuat fungsi quality control

melakukan pengujian internal sebelum


dilakukan testing & komisioning dengan
pihak eksternal

Mendeskripsikan konsekuensi yg harus


ditanggung customer jika terjadi
terminasi utk meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

- Penerbitan LC utk meminimalkan


resiko
- Mendeskripsikan konsekuensi yg
harus ditanggung customer di kontrak
jika terjadi pembatalan pendanaan oleh
funder
-Memaksimalkan fungsi perencanaan &
pengendalian produksi, aktifitas self
check, fungsi pengendalian & quality
control utk meminimalkan kegagalan
produk & rework

- meningkatkan peran anak perusahaan


untuk dapat mensupport semaksimal
mungkin kegiatan produksi INKA

- menjalin kerjasama dengan pihak


ketiga/sub kontraktor yang benar-benar
memenuhi persyaratan.
- Melakukan subkon pekerjaan bila
diperlukan

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)
senger coach Srilanka
Wahdan
gustus 2016
Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In
(Apabila ada) Charge
-11 -12 -13

kordinasi intensive dengan agen lokal


untuk mendapatkan informasi yang valid
terkait rencana-rencana atau jadwal
tender yang akan dilaksanakan oleh
calon customer.

monitoring rutin dan selalu menjaga


komunikasi dengan agen lokal.

Aktive menggali informasi dari pihak lain


terkait dengan proses tender yang ada
dinegara tersebut.

Pemilihan calon agen local yang


memiliki kemampuan dalam melakukan
pendekatan kepada calon
pelanggan/penyelenggara tender.

Melakukan kolaborasi/kerjasama jangka


panjang dg perusahaan yg telah
memiliki pengalaman dan suply record
yang cukup dalam project-project
internasional.

Mengkaji kemungkinan investasi


peralatan/permesinan di INKA sesuai
persyaratan/standar internasional

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO
- Pihak-pihak yg terkait harus
mempunyai data base dan personil yg
berkompeten terkait dg penyiapan
dokumen tender
- Update data harus dapat dilakukan
dengan mudah & terintegerasi dg sistem
korporate yg ada & dapat diakses dg
mudah

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO

Memastikan team terkait memiliki


Pemahaman terhadap dokumen tender
pasal per pasal apabila ada yang belum
dipahami dapat dikroscek ke
penyelenggara tender sesuai dengan
ketentuan yang berlaku melalui proses
anweizing atau surat tertulis melelui
mitra lokal
- Mengusahakan metode pembiayaan
non konvensional
- Mengusahakan fasilitas pembebasan
bea masuk & pajak
- Mengusahakan scheme pengangkutan
non konvensional seperti kerjasama
jangka panjang dg forwarder
- Mengkaji pekerjaan final assembly di
daerah yang dekat pelabuhan untuk
megefisiensikan biaya pengiriman
produk jadi
- Menangani sendiri pengangkutan
inland transport
- Mengkaji kemungkinan investasi
peralatan/mesin produksi yg lebih
sesuai & presisi
- Memotong mata rantai pemasok

- Memaksimalkan SAP untuk update


data base

- Komunikasi intensif dengan pihak


terkait penyedia informasi dan data
untuk memastikan data yang diberikat
sudah sesuai.

- aktive membangun hubungan dengan


pihak vendor potensial yang
diperkirakan akan bisa mensupport
project tersebut kalau berjalan untuk
mendapatkan informasi terkini dan
harga yang akurat.

-Melakukan monitoring

Menjalin kerjasama bilateral yg kuat dg


negara yg berpeluang menjadi customer
sehingga meminimalkan interfensi pihak
lain
peningakatan akurasi data yang
dituangkan dalam BQ & BOM dari unit
Teknologi.

Koordinasi intensive dengan unit


pengendalian budget dan unit
pengadaan untuk monitoring budget
proyek.

-Mendeskripsikan lingkup kerja secara


detail dalam dokumen kontrak dan
apabila customer menghendaki
perubahan lingkup kerja maka harus
ada konsekuensi biaya.

-Dilakukan pengerjaan terkait approval


spek/desain di site customer sehingga
mempermudah akses/komunikasi
dengan customer.

- Perjanjian dg agen dibatasi sampai


proses commissioning kereta terakhir &
tdk termasuk masa warranty. Dalam
masa warranty akan dibuat perjanjian
baru khusus utk hal tersebut.

- Bila perjanjian tetap jadi satu maka


termin pembayaran diatur agar termin
terakhir pembayaran kepada agen
diberikan setelah masa warranti
berakhir.
- Peningkatan kompetensi personil
engineering dg training dll, fungsi
checker pada setiap fungsi
melaksanakan tugasnya semaksimal
mungkin.

- Memperbanyak jaringan untuk


sourcing pengadaan komponen dan
material untuk mendapatkan komponen
dan material yang benar berkualitas dan
sesuai dengan persyaratan.

- Memastikan kelayakan setiap


peralatan & permesinan yang akan
digunakan proses produksi.
- Memperkuat fungsi quality control

melakukan pengujian internal sebelum


dilakukan testing & komisioning dengan
pihak eksternal

Mendeskripsikan konsekuensi yg harus


ditanggung customer jika terjadi
terminasi utk meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

- Penerbitan LC utk meminimalkan


resiko
- Mendeskripsikan konsekuensi yg
harus ditanggung customer di kontrak
jika terjadi pembatalan pendanaan oleh
funder
-Memaksimalkan fungsi perencanaan &
pengendalian produksi, aktifitas self
check, fungsi pengendalian & quality
control utk meminimalkan kegagalan
produk & rework

- meningkatkan peran anak perusahaan


untuk dapat mensupport semaksimal
mungkin kegiatan produksi INKA

- menjalin kerjasama dengan pihak


ketiga/sub kontraktor yang benar-benar
memenuhi persyaratan.
- Melakukan subkon pekerjaan bila
diperlukan

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)
Tank Srilanka
Wahdan
gustus 2016
Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In
(Apabila ada) Charge
-11 -12 -13

kordinasi intensive dengan agen lokal


untuk mendapatkan informasi yang valid
terkait rencana-rencana atau jadwal
tender yang akan dilaksanakan oleh
calon customer.

monitoring rutin dan selalu menjaga


komunikasi dengan agen lokal.

Aktive menggali informasi dari pihak lain


terkait dengan proses tender yang ada
dinegara tersebut.

Pemilihan calon agen local yang


memiliki kemampuan dalam melakukan
pendekatan kepada calon
pelanggan/penyelenggara tender.

Melakukan kolaborasi/kerjasama jangka


panjang dg perusahaan yg telah
memiliki pengalaman dan suply record
yang cukup dalam project-project
internasional.

Mengkaji kemungkinan investasi


peralatan/permesinan di INKA sesuai
persyaratan/standar internasional

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO
- Pihak-pihak yg terkait harus
mempunyai data base dan personil yg
berkompeten terkait dg penyiapan
dokumen tender
- Update data harus dapat dilakukan
dengan mudah & terintegerasi dg sistem
korporate yg ada & dapat diakses dg
mudah

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO

Memastikan team terkait memiliki


Pemahaman terhadap dokumen tender
pasal per pasal apabila ada yang belum
dipahami dapat dikroscek ke
penyelenggara tender sesuai dengan
ketentuan yang berlaku melalui proses
anweizing atau surat tertulis melelui
mitra lokal
- Mengusahakan metode pembiayaan
non konvensional
- Mengusahakan fasilitas pembebasan
bea masuk & pajak
- Mengusahakan scheme pengangkutan
non konvensional seperti kerjasama
jangka panjang dg forwarder
- Mengkaji pekerjaan final assembly di
daerah yang dekat pelabuhan untuk
megefisiensikan biaya pengiriman
produk jadi
- Menangani sendiri pengangkutan
inland transport
- Mengkaji kemungkinan investasi
peralatan/mesin produksi yg lebih
sesuai & presisi
- Memotong mata rantai pemasok

- Memaksimalkan SAP untuk update


data base

- Komunikasi intensif dengan pihak


terkait penyedia informasi dan data
untuk memastikan data yang diberikat
sudah sesuai.

- aktive membangun hubungan dengan


pihak vendor potensial yang
diperkirakan akan bisa mensupport
project tersebut kalau berjalan untuk
mendapatkan informasi terkini dan
harga yang akurat.

-Melakukan monitoring

Menjalin kerjasama bilateral yg kuat dg


negara yg berpeluang menjadi customer
sehingga meminimalkan interfensi pihak
lain
peningakatan akurasi data yang
dituangkan dalam BQ & BOM dari unit
Teknologi.

Koordinasi intensive dengan unit


pengendalian budget dan unit
pengadaan untuk monitoring budget
proyek.

-Mendeskripsikan lingkup kerja secara


detail dalam dokumen kontrak dan
apabila customer menghendaki
perubahan lingkup kerja maka harus
ada konsekuensi biaya.

-Dilakukan pengerjaan terkait approval


spek/desain di site customer sehingga
mempermudah akses/komunikasi
dengan customer.

- Perjanjian dg agen dibatasi sampai


proses commissioning kereta terakhir &
tdk termasuk masa warranty. Dalam
masa warranty akan dibuat perjanjian
baru khusus utk hal tersebut.

- Bila perjanjian tetap jadi satu maka


termin pembayaran diatur agar termin
terakhir pembayaran kepada agen
diberikan setelah masa warranti
berakhir.
- Peningkatan kompetensi personil
engineering dg training dll, fungsi
checker pada setiap fungsi
melaksanakan tugasnya semaksimal
mungkin.

- Memperbanyak jaringan untuk


sourcing pengadaan komponen dan
material untuk mendapatkan komponen
dan material yang benar berkualitas dan
sesuai dengan persyaratan.

- Memastikan kelayakan setiap


peralatan & permesinan yang akan
digunakan proses produksi.
- Memperkuat fungsi quality control

melakukan pengujian internal sebelum


dilakukan testing & komisioning dengan
pihak eksternal

Mendeskripsikan konsekuensi yg harus


ditanggung customer jika terjadi
terminasi utk meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

- Penerbitan LC utk meminimalkan


resiko
- Mendeskripsikan konsekuensi yg
harus ditanggung customer di kontrak
jika terjadi pembatalan pendanaan oleh
funder
-Memaksimalkan fungsi perencanaan &
pengendalian produksi, aktifitas self
check, fungsi pengendalian & quality
control utk meminimalkan kegagalan
produk & rework

- meningkatkan peran anak perusahaan


untuk dapat mensupport semaksimal
mungkin kegiatan produksi INKA

- menjalin kerjasama dengan pihak


ketiga/sub kontraktor yang benar-benar
memenuhi persyaratan.
- Melakukan subkon pekerjaan bila
diperlukan

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)
Nos Oil Tank & 5 Nos Bogie Brake Vans Bangladesh
Wahdan
gustus 2016
Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In
(Apabila ada) Charge
-11 -12 -13

kordinasi intensive dengan agen lokal


untuk mendapatkan informasi yang valid
terkait rencana-rencana atau jadwal
tender yang akan dilaksanakan oleh
calon customer.

monitoring rutin dan selalu menjaga


komunikasi dengan agen lokal.

Aktive menggali informasi dari pihak lain


terkait dengan proses tender yang ada
dinegara tersebut.

Pemilihan calon agen local yang


memiliki kemampuan dalam melakukan
pendekatan kepada calon
pelanggan/penyelenggara tender.

Melakukan kolaborasi/kerjasama jangka


panjang dg perusahaan yg telah
memiliki pengalaman dan suply record
yang cukup dalam project-project
internasional.

Mengkaji kemungkinan investasi


peralatan/permesinan di INKA sesuai
persyaratan/standar internasional

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO
- Pihak-pihak yg terkait harus
mempunyai data base dan personil yg
berkompeten terkait dg penyiapan
dokumen tender
- Update data harus dapat dilakukan
dengan mudah & terintegerasi dg sistem
korporate yg ada & dapat diakses dg
mudah

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO

Memastikan team terkait memiliki


Pemahaman terhadap dokumen tender
pasal per pasal apabila ada yang belum
dipahami dapat dikroscek ke
penyelenggara tender sesuai dengan
ketentuan yang berlaku melalui proses
anweizing atau surat tertulis melelui
mitra lokal
- Mengusahakan metode pembiayaan
non konvensional
- Mengusahakan fasilitas pembebasan
bea masuk & pajak
- Mengusahakan scheme pengangkutan
non konvensional seperti kerjasama
jangka panjang dg forwarder
- Mengkaji pekerjaan final assembly di
daerah yang dekat pelabuhan untuk
megefisiensikan biaya pengiriman
produk jadi
- Menangani sendiri pengangkutan
inland transport
- Mengkaji kemungkinan investasi
peralatan/mesin produksi yg lebih
sesuai & presisi
- Memotong mata rantai pemasok

- Memaksimalkan SAP untuk update


data base

- Komunikasi intensif dengan pihak


terkait penyedia informasi dan data
untuk memastikan data yang diberikat
sudah sesuai.

- aktive membangun hubungan dengan


pihak vendor potensial yang
diperkirakan akan bisa mensupport
project tersebut kalau berjalan untuk
mendapatkan informasi terkini dan
harga yang akurat.

-Melakukan monitoring

Menjalin kerjasama bilateral yg kuat dg


negara yg berpeluang menjadi customer
sehingga meminimalkan interfensi pihak
lain
peningakatan akurasi data yang
dituangkan dalam BQ & BOM dari unit
Teknologi.

Koordinasi intensive dengan unit


pengendalian budget dan unit
pengadaan untuk monitoring budget
proyek.

-Mendeskripsikan lingkup kerja secara


detail dalam dokumen kontrak dan
apabila customer menghendaki
perubahan lingkup kerja maka harus
ada konsekuensi biaya.

-Dilakukan pengerjaan terkait approval


spek/desain di site customer sehingga
mempermudah akses/komunikasi
dengan customer.

- Perjanjian dg agen dibatasi sampai


proses commissioning kereta terakhir &
tdk termasuk masa warranty. Dalam
masa warranty akan dibuat perjanjian
baru khusus utk hal tersebut.

- Bila perjanjian tetap jadi satu maka


termin pembayaran diatur agar termin
terakhir pembayaran kepada agen
diberikan setelah masa warranti
berakhir.
- Peningkatan kompetensi personil
engineering dg training dll, fungsi
checker pada setiap fungsi
melaksanakan tugasnya semaksimal
mungkin.

- Memperbanyak jaringan untuk


sourcing pengadaan komponen dan
material untuk mendapatkan komponen
dan material yang benar berkualitas dan
sesuai dengan persyaratan.

- Memastikan kelayakan setiap


peralatan & permesinan yang akan
digunakan proses produksi.
- Memperkuat fungsi quality control

melakukan pengujian internal sebelum


dilakukan testing & komisioning dengan
pihak eksternal

Mendeskripsikan konsekuensi yg harus


ditanggung customer jika terjadi
terminasi utk meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

- Penerbitan LC utk meminimalkan


resiko
- Mendeskripsikan konsekuensi yg
harus ditanggung customer di kontrak
jika terjadi pembatalan pendanaan oleh
funder
-Memaksimalkan fungsi perencanaan &
pengendalian produksi, aktifitas self
check, fungsi pengendalian & quality
control utk meminimalkan kegagalan
produk & rework

- meningkatkan peran anak perusahaan


untuk dapat mensupport semaksimal
mungkin kegiatan produksi INKA

- menjalin kerjasama dengan pihak


ketiga/sub kontraktor yang benar-benar
memenuhi persyaratan.
- Melakukan subkon pekerjaan bila
diperlukan

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)
dibuat kesepakatan dengan pihak
penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)

anger coach 6 TS MG Myanmar


Wahdan
gustus 2016

Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In


(Apabila ada) Charge
-11 -12 -13

Membuat MOU dengan Authority Biaya approaching SAR


Myanmar meeting didalam
dan luar negeri

Memberikan proposal, masukan


perkeretaapian yang dibutuhkan
pemerintah Myanmar dengan
memberikan kemudahan pendanaan
project dari Indonesia untuk Myanmar.

Memberikan proposal, masukan SAR


perkeretaapian yang dibutuhkan
pemerintah Myanmar dengan
memberikan kemudahan pendanaan
project dari Indonesia untuk Myanmar.
Diharapkan setiap unit terkait sudah
mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya, bila perlu
dirumuskan agar masuk dalam sistem
ISO

- Pihak-pihak yg terkait harus


mempunyai data base dan personil yg
berkompeten terkait dg penyiapan
dokumen tender
- Update data harus dapat dilakukan
dengan mudah & terintegerasi dg sistem
korporate yg ada & dapat diakses dg
mudah

Diharapkan setiap unit terkait sudah


mempunyai masukan terkait dg tugas &
tanggungjawabnya sesuai dengan
prosedur yang ada, bila belum ada
perlu dirumuskan agar masuk dalam
sistem ISO
Memastikan team terkait memiliki
Pemahaman terhadap dokumen tender
pasal per pasal dengan unit terkait
secara bersama jika perlu diadakan
konsinyering & apabila ada yang belum
dipahami dapat dikroscek ke personil
KTMB penyelenggara tender sesuai
-dengan ketentuanmetode
Mengusahakan yang berlaku melalui
pembiayaan
proses anweizing atau surat tertulis
non konvensional
melelui atau mitrafasilitas
- Mengusahakan lokal pembebasan
bea masuk & pajak
- Mengusahakan scheme pengangkutan
non konvensional seperti kerjasama
jangka panjang dg forwarder
- Mengkaji pekerjaan final assembly di
daerah yang dekat pelabuhan untuk
megefisiensikan biaya pengiriman
produk jadi
- Menangani sendiri pengangkutan
inland transport
- Mengkaji kemungkinan investasi
peralatan/mesin produksi yg lebih
sesuai & presisi
- Memotong mata rantai pemasok
- Memaksimalkan SAP untuk update
data base

- Komunikasi intensif dengan pihak


terkait penyedia informasi dan data
untuk memastikan data yang diberikat
sudah sesuai.

- aktive membangun hubungan dengan


pihak vendor potensial yang
diperkirakan akan bisa mensupport
project tersebut kalau berjalan untuk
mendapatkan informasi terkini dan
harga yang akurat.

mengoptimalkan agen local untuk bisa


mendapatkan informasi budget atau
informasi harga perolehan produk
serupa yang pernah dilakukan oleh
customer (tender sebelumnya).

Aktive mencari referensi harga pasaran


terhadap produk yang serupa .
N/A

Menjalin kerjasama bilateral yg kuat dg


negara yg berpeluang menjadi customer
sehingga meminimalkan interfensi pihak
lain

N/A

peningakatan akurasi data yang


dituangkan dalam BQ & BOM dari unit
Teknologi.

Koordinasi intensive dengan unit


pengendalian budget dan unit
pengadaan untuk monitoring budget
proyek.
-Mendeskripsikan lingkup kerja secara
detail dalam dokumen kontrak dan
apabila customer menghendaki
perubahan lingkup kerja maka harus
ada konsekuensi biaya.

-Dilakukan pengerjaan terkait approval


spek/desain di site customer sehingga
mempermudah akses/komunikasi
dengan customer.

- Perjanjian dg agen dibatasi sampai


proses commissioning kereta terakhir &
tdk termasuk masa warranty. Dalam
masa warranty akan dibuat perjanjian
baru khusus utk hal tersebut.

- Bila perjanjian tetap jadi satu maka


termin pembayaran diatur agar termin
terakhir pembayaran kepada agen
diberikan setelah masa warranti
berakhir.
- Peningkatan kompetensi personil
engineering dg training dll, fungsi
checker pada setiap fungsi
melaksanakan tugasnya semaksimal
mungkin.

- Memperbanyak jaringan untuk


sourcing pengadaan komponen dan
material untuk mendapatkan komponen
dan material yang benar berkualitas dan
sesuai dengan persyaratan.

- Memastikan kelayakan setiap


peralatan & permesinan yang akan
digunakan proses produksi.
-melakukan
Memperkuat fungsi quality
pengujian internalcontrol
sebelum
dilakukan testing & komisioning dengan
pihak eksternal

Mendeskripsikan konsekuensi yg harus


ditanggung customer jika terjadi
terminasi utk meminimalkan resiko yg
ditanggung INKA

- Penerbitan LC utk meminimalkan


resiko
- Mendeskripsikan konsekuensi yg
harus ditanggung customer di kontrak
jika terjadi pembatalan pendanaan oleh
funder
-Memaksimalkan fungsi perencanaan &
pengendalian produksi, aktifitas self
check, fungsi pengendalian & quality
control utk meminimalkan kegagalan
produk & rework

- meningkatkan peran anak perusahaan


untuk dapat mensupport semaksimal
mungkin kegiatan produksi INKA

- menjalin kerjasama dengan pihak


ketiga/sub kontraktor yang benar-benar
memenuhi persyaratan.
- Melakukan subkon pekerjaan bila
diperlukan

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)

dibuat kesepakatan dengan pihak


penyelenggara pengiriman bahwa
apabila terjadi kerusakan yang
disebabkan oleh proses pengiriman
akibat kesalahan penyelenggara maka
segala konsekuensi biaya yang timbul
akibat kejadian itu harus ditanggung
oleh penyelenggara pengiriman tersebut
(seperti biaya perbaikan, biaya denda
akibat keterlambatan produk diterima
oleh pelangan, dll)
Divisi : TEKNOLOGI

Disusun oleh : DIV. TEKNOLOGI

Tanggal : 30 Agustus 2016

Nama Risiko
No Indikasi Risiko
(dg Uraian Peristiwa Risikonya)

(1) (2) (3)

1. KERETA UJI DINAMIS Multiyears 2017-2018 (1 unit)


Output teknologi melebihi Output desain melebihi jadwal
jadwal

Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data


part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal
Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur
pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

2. Kereta Penolong Pendukung Crane 1067 mm (1 unit)

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal
Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing
pembelian komponen lampiran SpekTek

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

3. PPCW 1067 mm (1 unit)


Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal
desain melebihi jadwal

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
4. Kereta penumpang (300 unit) - (K1+K3)

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal

Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing


pembelian komponen lampiran SpekTek

Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data


part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal
Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur
pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

4. PPCW 3 gandar (300 unit)


Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal
desain melebihi jadwal

Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing


pembelian komponen lampiran SpekTek
Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data
part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

5. LRT Palembang (8 ts x 3 car)

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal
Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain
secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

6. ZZOW 50 Ton (150 unit)


Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal
desain melebihi jadwal

Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing


pembelian komponen lampiran SpekTek

Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data


part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal
Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur
pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

7. Gerbong PT TEL

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal

Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing


pembelian komponen lampiran SpekTek
Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data
part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

8. Gerbong PT TEL

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal
Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing
pembelian komponen lampiran SpekTek

Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data


part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal
Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur
pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

SRILANGKA

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal

Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing


pembelian komponen lampiran SpekTek
Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data
part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

9. MYANMAR

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal
Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing
pembelian komponen lampiran SpekTek

Kesalahan pembelian spare part


dan lamanya waktu produksi spare
part

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal
Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur
pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

10. BANGLADESH

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal
Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing
pembelian komponen lampiran SpekTek

Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data


part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal
Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur
pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

11. Coal Container PT Bukit Asam

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal
Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing
pembelian komponen lampiran SpekTek

Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data


part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

12. Single Bus 12 meter Bus Pariwisata (Spek China)

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal

Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing


pembelian komponen lampiran SpekTek

Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data


part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat
Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain
secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

13. Medium Bus 9 meter Trans Jateng/ Semarang :

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal
Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing
pembelian komponen lampiran SpekTek

Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data


part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat

Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain


secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian
Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang

14. Bus Trans Musi Palembang :

Waktu pengerjaan output Output desain melebihi jadwal


desain melebihi jadwal

Keterlambatan kedatangan Keterlambatan untuk drawing


pembelian komponen lampiran SpekTek

Kesalahan pembelian spare Adanya potensi kehilangan data


part dan lamanya waktu terhadap produk yang telah dibuat
produksi spare part sebelumnya, sehingga pembuatan
spare part untuk produk tersebut
sulit untuk dibuat
Produk belum dapat bekerja Terdapat potensi kesalahan desain
secara maksimal

Kegagalan fungsi produk Adanya kesalahan dalam prosedur


pasca delivery perbaikan dan pengoperasian

Kompetensi analisis
RAMS(Reliability, Aviability,
Maintenanceability, Serviceability)
masih kurang
REGISTER R

Sebab Risiko UC/C

(4) (5)

7-2018 (1 unit)
Waktu penyeleaian proyek tidak reasonable UC

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C


Adanya revisi keluaran desain yang tidak C
terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

067 mm (1 unit)

Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C


Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC
dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS
Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS
1+K3)

Kekurangan personel C

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik
Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

Kekurangan personel C

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain
Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC
dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

Kekurangan personel C
Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C
belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS
Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik
Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain
Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC
dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

Kekurangan personel C
Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C
belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C


Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C
load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain
Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC
dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

Kekurangan personel C
Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C
belum pernah dikerjakan sebelumnya

Regulasi dari negara setempat yang menghambat C


proyek

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C


Adanya revisi keluaran desain yang tidak C
terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Regulasi dari negara setempat yang menghambat C


proyek

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain
Regulasi dari negara setempat yang menghambat C
proyek

Adanya regulasi dari negara customer yang C


menghambat jalannya proyek

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik
Regulasi dari negara setempat yang menghambat C
proyek

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain
Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk
Belum adanya personil yang paham dengan C
RAMS

Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material
Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS

Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain
Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material

Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk
Belum adanya personil yang paham dengan C
RAMS

Kekurangan personel C

Kurangnya kompetensi dikarenakan proyek C


belum pernah dikerjakan sebelumnya

Terdapat pengembangan teknis/perubahan UC


permintaan oleh customer di tengah proses
desain

Progress desain tidak terkontrol dengan baik C

Adanya beberapa pengembangan teknis terkait UC


dengan spesifikasi komponen yang digunakan
sehingga perlu waktu untuk membuat suatu
spesifikasi teknis tertentu

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa C


dikerjakan karena kurangnya orang untuk
mendesain

Gambar lampiran spesifikasi teknis belum bisa UC


dikerjakan karena belum ada kesepakatan antara
INKA dan Customer terkait komponen tersebut

Belum adanya suatu part list yang menunjukkan C


detail part dan nomor material
Banyak revisi drawing C

Adanya revisi keluaran desain yang tidak C


terdokumentasi dengan baik

Validasi/Verifikasi desain yang kurang akurat C

Kurangnya waktu untuk pengecekan dikarenakan C


load kerja maksimal

Tidak adanya manual operation dan manual C


maintenance produk

Belum adanya personil yang paham dengan C


RAMS
REGISTER RESIKO PT INKA (Persero)
TAHUN 2017

Dampak Pengendalian yang Ada (Pada saat ini)

(6) (7)

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2017 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi dan rework pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Pembuatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi
proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material
perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. ntensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi
dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi
dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. ntensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek k1 + k3

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. ntensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat
Komponen terkait dengan spesifikasi
1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. ntensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi
dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik
Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan
Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material
perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat
Komponen terkait dengan spesifikasi
1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain
Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat
Komponen terkait dengan spesifikasi
1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya
Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pemenuhan regulasi disesuaikan dengan


dan keterlambatan delivery output desain kesepakatan dengan customer
pada next customer

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki
Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi
proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pemenuhan regulasi disesuaikan dengan


dan keterlambatan delivery output desain kesepakatan dengan customer
pada next customer

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Keterlambatan memulai proses berikutnya Pemenuhan regulasi disesuaikan dengan
dan keterlambatan delivery output desain kesepakatan dengan customer
pada next customer

Proyek ataupun payment terhambat karena


ketidak tahuan pihak PT.INKA tentang
proyek yang berjalan

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik
Keterlambatan memulai proses berikutnya Pemenuhan regulasi disesuaikan dengan
dan keterlambatan delivery output desain kesepakatan dengan customer
pada next customer

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain
Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek

Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar
Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA

Keterlambatan memulai proses berikutnya Pengajuan kebutuhan personil teknologi


dan keterlambatan delivery output desain (khususnya untuk karyawan kontrak dan
pada next customer subcontract drafter) pada RKAP 2016 serta
bekerjasama dengan Div. SDM untuk
pemenuhannya

Proses desain menjadi lebih lama dan Pembuatan rencana pelatihan pada RKAP 2016
keterlambatan delivery output desain pada serta bekerjasama dengan Div. SDM untuk
next customer pemenuhannya

Membutuhkan waktu lebih lama untuk Adanya proses basic desain yang selalu dilakukan
mengulang proses iterasi pada setiap project sehingga keluaran desain sudah
fix di awal agar tidak banyak waktu yang terbuang
dan tidak efektif dalam mengerjakan proses desain

Dokumen desain turun tanpa ada target Peningkatan jadwal internal dan monitor tiap minggu
waktu sehingga menimbulkan peluang
keterlambatan

Terjadinya beberapa kali proses Memperbanyak referensi komponen, material


perubahan spesifikasi teknis dan beberapa hal terkait dengan kereta sejenis

Komponen terkait dengan spesifikasi


1. Meningkatkan komunikasi dengan customer
tersebut terlambat untuk dibeli sehingga
2. Intensif mengadakan pertemuan pembahasan
secara otomatis kedatangannya pun akan
teknis
terlambat

Terjadinya kesalahan dalam pembutan Pembuatan suatu detail part list (part catalog) untuk
spare part produk tiap proyek
Produk tidak memenuhi standar yang Dilakukan tinjauan desain internal secara kontinyu
dikehendaki

Terdapat kesalahan berulang pada Melakukan pencatatan dan penyimpanan revisi


proses/proyek yang sama dokumen desain dengan baik

Proses rework, repair dan waktu Meningkatkan ketelitian terhadap validasi dan
pengerjaan lebih lama verifikasi desain

Produk tidak memenuhi standar yang Pemahaman dan pembelajaran kepada pegawai
dikehendaki dengan level Sarjana untuk bertindak sebagai
konseptor / checker

Proses pengoperasian maupun perbaikan Pemenuhan Manual Instruction dan Manual


yang dilakukan oleh unit terkait tidak dapat Operation
berjalan lancar

Belum dapat diketahui perhitungan RAMS Pemenuhan pelatihan RAMS untuk divisi teknologi
sehingga tidak dapat diketahui secara pasti dan unit terkait
lifetime dari produk INKA
ro)

No Identifikasi : MR (No Divisi) / (No Unit Kerja) / 2016

Direview oleh : DIV. TEKNOLOGI

Tanggal : 30 Agustus 2016

Level Risiko

Likelihood (L) Dampak (K) Level (LxK)

(8) (9) (10)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
Hampir Pasti Terjadi Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

4 3 3
(Kemungkinan besar Menengah Tinggi
Terjadi ) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
3 3 cukup luas
besar, berdampak 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah
pada tujuan perusahaan) Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 2
Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 2
Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
2 3 2
Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)
2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 4 3
(Kemungkinan Terjadi - Besar Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

2 3 2
(Kemungkinan Kecil Menengah Sedang
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 3 3
(Kemungkinan Kecil Menengah Tinggi
Terjadi) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 2
Hampir Pasti Terjadi Menengah Sedang
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

2 4 3
Kemungkinan Kecil Besar Tinggi
Terjadi (Kerugian finansial besar,
berdampak luas pada tujuan
perusahaan)

3 3 2
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Sedang
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

3 3 3
(Kemungkinan Terjadi - Menengah Tinggi
Sedang) (Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)

5 3 3
(Hampir Pasti Terjadi) Menengah Tinggi
(Kerugian finansial cukup
besar, berdampak cukup luas
pada tujuan perusahaan)
(No Divisi) / (No Unit Kerja) / 2016

TEKNOLOGI

gustus 2016

Biaya Mitigasi
Action Plan / Mitigasi Person In Charge
(Apabila ada)

(11) (12) (13)

Pantauan atasan akan optimasi output


secara produktif
Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah
untuk dimonitor progressnya Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek

Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal Divisi Teknologi
Konsistensi pengendalian dokumen
desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
subcontract konsultan yang ahli dalam
budang tersebut

Memonitor pengajuan training.


Perlunya hire pegawai yang paham
RAMS Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan


training
Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya
Memperbanyak referensi komponen,
material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
-
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
bidang tersebut

Memonitor pengajuan training.


Perlunya hire pegawai yang paham
RAMS Divisi Teknologi
Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan
cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

- Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
- Mengacu perjanjian spek dengan cust. Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi
Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan
cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek
Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi
Pembuatan rencana pengembangan
beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek
Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi
Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi
Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan
cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek

Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi
Pembuatan rencana pengembangan
beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource Divisi Teknologi
beserta waktu pengerjaannya agar mudah
Memperbanyak referensi komponen,
untuk dimonitor progressnya
material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek
Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi
Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek

Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi
Diterapkannya program sharing
pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek
Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi
Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Memonitor hal hal regulasi untuk


mendukung kelanjutan proyek

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek
Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi
Konsistensi pengendalian dokumen
desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Memonitor hal hal regulasi untuk


mendukung kelanjutan proyek

Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi
Memonitor hal hal regulasi untuk
mendukung kelanjutan proyek

Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek

Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi
Memonitor hal hal regulasi untuk
mendukung kelanjutan proyek

Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi
Dibuatnya desain plan proyek yang
berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek
Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek
Divisi Teknologi
Pembuatan Desain Guide Book dan
konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi
Dibuatnya desain plan proyek yang
berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek
Divisi Teknologi

Pembuatan Desain Guide Book dan


konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi

Alternatif penyelesaian pekerjaan dengan


cara subcontract drafter maupun finish
product Divisi Teknologi

Memonitor pelaksanaan pengajuan training

Divisi Teknologi

Konsistensi pelaksanaan proses basic


desain di setiap proyek
Divisi Teknologi

Dibuatnya desain plan proyek yang


berfungsi untuk mengetahui resource
beserta waktu pengerjaannya agar mudah Divisi Teknologi
untuk dimonitor progressnya

Memperbanyak referensi komponen,


material dan beberapa hal terkait dengan
kereta sejenis dengan LRT Divisi Teknologi

Divisi Teknologi
1. Memetakan dan memprioritaskan
komponen-komponen
2. Mengintensifkan komunikasi dengan
pelanggan
Divisi Teknologi

Pembuatan suatu detail part list (part


catalog) untuk tiap proyek

Divisi Teknologi
Pembuatan Desain Guide Book dan
konsistensi pelaksanaan tinjauan desain
internal
Divisi Teknologi

Konsistensi pengendalian dokumen


desain
Divisi Teknologi

Pembuatan rencana pengembangan


beberapa metode pengujian dan alat
penunjangnya Divisi Teknologi

Diterapkannya program sharing


pengetahuan untuk meningkatkan
kemampuan Divisi Teknologi

Pengembangan secara terus - menerus


terhadap pembuatan MIMO agar mudah
dipahami oleh customer dengan cara Divisi Teknologi
menyewa konsultan yang ahli dalam
budang tersebut
Memonitor pengajuan training

Divisi Teknologi
Divisi / Unit Kerja : (Divisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi / Departemen Perencanaan dan Pengendaliaan Proses Prod

Disusun oleh : Ana

Tanggal : 25 Agustus 2016

Nama Risiko (dg Uraian Peristiwa


No Indikasi Risiko Sebab Risiko UC/C Dampak
Risikonya)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Proyek Carry Over 2016
1 10 TS KRL Bandara Soeta

- Kurang teliti dalam


- Revisi jumlah pada MD
pembuatan MD Proses produksi
Jumlah part berlebih - Pemotongan ulang dikarenakan C
- Manajemen terganggu
kesalahan line feeding
pengendalian

- Kurangnya keahlian
- Kesalahan saat pemotongan part operator
- Revisi jumlah pada MD -Kurang teliti dalam Proses produksi
Jumlah part kurang C
- Kesalahan saat assembling pembuatan MD terganggu
- Kerusakan saat proses feeding - Kurang teliti dalam
estimasi

Kurangnya keahlian
Kesalahan operasi forklift C Line feeding terganggu
operator
Kerusakan pada fasilitas
Tidak dilakukannya Proses handling
Kerusakan tambangan C
perawatan secara berkala terganggu
- Kurang teliti dalam
estimasi
- Revisi BQ - Kurang teliti dalam Proses produksi
Keterlambatan kedatangan komponen C
- Kesalahan PR / PO menentukan lead time terganggu
yang disesuaikan dengan
Schedule

- Kurangnya keahlian
operator
Terjadi kerusakan pada produk Kesalahan pada saat proses handling C Produk cacat
- Minimnya ketersediaan
fasilitas

Kecepatan produksi
Kekurangan tool di produksi Sering hilang di unit/user Manajemen Tool C
berkurang

Kereta Inspeksi 2016 - 2017 (1436


2
mm)

- Kurang teliti dalam


- Revisi jumlah pada MD
pembuatan MD Proses produksi
Jumlah part berlebih - Pemotongan ulang dikarenakan C
- Manajemen terganggu
kesalahan line feeding
pengendalian

- Kesalahan saat pemotongan part


Kurangnya keahlian Proses produksi
Jumlah part kurang - Kesalahan saat assembling C
operator terganggu
- Kerusakan saat proses feeding

Kurangnya keahlian
Kesalahan operasi forklift C Line feeding terganggu
operator
Kerusakan pada fasilitas
Tidak dilakukannya Proses handling
Kerusakan tambangan C
perawatan secara berkala terganggu
- Kurang teliti dalam
estimasi
- Revisi BQ - Kurang teliti dalam Proses produksi
Keterlambatan kedatangan komponen C
- Kesalahan PR / PO menentukan lead time terganggu
yang disesuaikan dengan
Schedule
- Kurangnya keahlian
operator
Terjadi kerusakan pada produk Kesalahan pada saat proses handling C Produk cacat
- Minimnya ketersediaan
fasilitas

Kecepatan produksi
Kekurangan tool di produksi Sering hilang di unit/user Manajemen Tool C
berkurang

Kereta Ukur Prasarana (Track &


3
LAA) (1436 x 1067 mm)

- Kurang teliti dalam


- Revisi jumlah pada MD
pembuatan MD Proses produksi
Jumlah part berlebih - Pemotongan ulang dikarenakan C
- Manajemen terganggu
kesalahan line feeding
pengendalian

- Kesalahan saat pemotongan part


Kurangnya keahlian Proses produksi
Jumlah part kurang - Kesalahan saat assembling C
operator terganggu
- Kerusakan saat proses feeding

Kurangnya keahlian
Kesalahan operasi forklift C Line feeding terganggu
operator
Kerusakan pada fasilitas
Tidak dilakukannya Proses handling
Kerusakan tambangan C
perawatan secara berkala terganggu
- Kurang teliti dalam
estimasi
- Revisi BQ - Kurang teliti dalam Proses produksi
Keterlambatan kedatangan komponen C
- Kesalahan PR / PO menentukan lead time terganggu
yang disesuaikan dengan
Schedule
- Kurangnya keahlian
operator
Terjadi kerusakan pada produk Kesalahan pada saat proses handling C Produk cacat
- Minimnya ketersediaan
fasilitas

Kecepatan produksi
Kekurangan Tool di produksi Sering hilang di unit/user Manajemen Tool C
berkurang
oses Produksi) No Identifikasi : MR (No Divisi) / (No Unit Kerja) / 2017

Direview oleh : Bambang Jatmika

Tanggal : 25 Agustus 2016

Level Risiko
Pengendalian Yang Biaya Mitigasi Person In
Likelihood Dampak Level Action Plan / Mitigasi
Ada (Pada saat ini) (Apabila ada) Charge
(L) (K) (LxK)
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

- Ketelitian pembuatan MD
Koordinasi antara TP, TP, FAB,
2 3 6 - Fungsi Supervisor sebagai
LOG, PPC, FAB, FIN PPC
pemeriksa ditingkatkan

- Dilakukan training sesuai


dengan tugasnya
Koordinasi antara PPC, - Pengawasan dan TP, FAB,
2 3 6
Log dan FAB pemeriksaan lebih PPC, LOG
ditingkatkan
- Ketelitian pembuatan MD

Dilakukan training secara SDM dan


Internal training 1 3 3
periodik PPC

Perbaikan saat terjadi


1 3 3 Preventive Maintenance PPC
kerusakan
Koordinasi antara TEK, TEK, PPC,
3 3 9 Fitting schedule
PPC, LOG LOG

Dilakukan training secara SDM dan


Internal training 3 3 9
periodik PPC

Pengawasan
Intensifikasi pengawasan dan User dan
penggunaan tool lebih 2 2 4
penggunaan tool PPC
diperketat

- Ketelitian pembuatan MD
Koordinasi antara TP, TP, FAB,
2 3 6 - Fungsi Supervisor sebagai
LOG, PPC, FAB, FIN PPC
pemeriksa ditingkatkan

- Dilakukan training sesuai


dengan tugasnya
Koordinasi antara PPC, PPC dan
2 3 6 - Pengawasan dan
Log dan FAB FAB
pemeriksaan lebih
ditingkatkan
Dilakukan training secara SDM dan
Internal training 1 3 3
periodik PPC

Perbaikan saat terjadi


1 3 3 Preventive Maintenance PPC
kerusakan
Koordinasi antara TEK, TEK, PPC,
3 3 9 Fitting schedule
PPC, LOG LOG

Dilakukan training secara SDM dan


Internal training 3 3 9
periodik PPC

Pengawasan
Intensifikasi pengawasan dan User dan
penggunaan tool lebih 2 2 4
penggunaan tool PPC
diperketat

- Ketelitian pembuatan MD
Koordinasi antara TP, TP, FAB,
2 3 6 - Fungsi Supervisor sebagai
LOG, PPC, FAB, FIN PPC
pemeriksa ditingkatkan

- Dilakukan training sesuai


dengan tugasnya
Koordinasi antara PPC, PPC dan
2 3 6 - Pengawasan dan
Log dan FAB FAB
pemeriksaan lebih
ditingkatkan
Dilakukan training secara SDM dan
Internal training 1 3 3
periodik PPC

Perbaikan saat terjadi


1 3 3 Preventive Maintenance PPC
kerusakan
Koordinasi antara TEK, TEK, PPC,
3 3 9 Fitting schedule
PPC, LOG LOG

Dilakukan training secara SDM dan


Internal training 3 3 9
periodik PPC

Pengawasan
Intensifikasi pengawasan dan User dan
penggunaan tool lebih 2 2 4
penggunaan tool PPC
diperketat
REGISTE

Divisi / Unit Kerja : Fabrikasi

Disusun oleh : Rangga Sukmantara

Tanggal : 14/09/15

Nama Risiko (dg


No Indikasi Risiko Uraian Peristiwa Sebab Risiko UC/C
Risikonya)
(1) (2) (3) (4) (5)
A Proyek Kementerian
Perhubungan/Pemerintah
1 1 car Kereta uji dinamis
(Multiyears 2017-2018)
Peningkatan jumlah jam kerja Perubahan jadwal Permintaan customer UC
lembur karena mengejar untuk mempercepat
komitmen baru delivery yang momentum delivery.
dipercepat.

Fasilitas produksi terjadi Kerusakan fasilitas Fasilitas kurang C


gangguan sehingga fungsi produksi. terawat.
pendukung berhenti.

2 1 car Kereta Penolong


Pendukung Crane 1067 mm
Fasilitas produksi terjadi Kerusakan fasilitas Fasilitas kurang C
gangguan sehingga fungsi produksi. terawat.
pendukung berhenti.
Peningkatan jumlah jam kerja Perubahan jadwal Permintaan customer UC
lembur karena mengejar untuk mempercepat
komitmen baru delivery yang momentum delivery.
dipercepat.

3 1 car PPCW 1067 mm


Fasilitas produksi terjadi Kerusakan fasilitas Fasilitas kurang C
gangguan sehingga fungsi produksi. terawat.
pendukung berhenti.
Peningkatan jumlah jam kerja Perubahan jadwal Permintaan customer UC
lembur karena mengejar untuk mempercepat
komitmen baru delivery yang momentum delivery.
dipercepat.
B PT KAI (Persero)
1 Kereta penumpang
a. 154 unit kereta K1 (14 TS @
10 K1 + 1 M1 + 1 P1)
Peningkatan jumlah jam kerja Perubahan jadwal Permintaan customer UC
lembur karena mengejar untuk mempercepat
komitmen baru delivery yang momentum delivery.
dipercepat.

Produksi idle karena menunggu Keterlambatan Pengajuan permintaan UC


material yang belum datang : raw material. pada saat dibutuhkan,
material, consumable ataupun sedangkan unit
tools pengadaan
memerlukan waktu
untuk proses.

Fasilitas produksi terjadi Kerusakan fasilitas Fasilitas kurang C


gangguan sehingga fungsi produksi. terawat.
pendukung berhenti.
Kerusakan tidak bisa
diprediksi.

Spare part fasilitas


tidak ready stock.
b. 146 unit kereta K3 (12 TS @
10 K3 + 1 K3 difabel + 1 MP3, 2
unit K3)
Peningkatan jumlah jam kerja Perubahan jadwal Permintaan customer UC
lembur karena mengejar untuk mempercepat
komitmen baru delivery yang momentum delivery.
dipercepat.
Produksi idle karena menunggu Keterlambatan Pengajuan permintaan UC
material yang belum datang : raw material. pada saat dibutuhkan,
material, consumable ataupun sedangkan unit
tools pengadaan
memerlukan waktu
untuk proses.

Fasilitas produksi terjadi Kerusakan fasilitas Fasilitas kurang C


gangguan sehingga fungsi produksi. terawat.
pendukung berhenti.
Kerusakan tidak bisa
diprediksi.

Spare part fasilitas


tidak ready stock.
2 300 car PPCW 3 gandar (total
629 unit - 329 unit masuk di
pesma 2016)
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.

Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.

3 LRT Palembang (8 ts x 3 car) -


nilai Rp. 661,69M
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.

Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.

Barang rusak atau cacat karena Kesalahan handling Operator kurang C


kesalahan dalam proses memahami prosedur
pemindahan atau pengangkutan. handling atau barang
yang akan dipindah.

Alat angkut tidak


memadai
kapasitasnya dan tidak
memenuhi
persyaratan.
Produksi idle karena menunggu Keterlambatan Pengajuan permintaan C
material yang belum datang : raw material. pada saat dibutuhkan,
material, consumable ataupun sedangkan unit
tools pengadaan
memerlukan waktu
untuk proses.

4 150 car ZZOW 50 Ton


Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.

Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.

C Proyek Ekspor
Srilanka
1 Procurement of 9 TS Diesel
Multiple Unit
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.

Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.

2 Procurement of 80 Nos.
Passenger Coaches
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.

Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.

3 Procurement of 30 Nos. Oil


Tanks
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.
Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.

Peningkatan jumlah jam kerja Perubahan jadwal Permintaan customer UC


lembur karena mengejar untuk mempercepat
komitmen baru delivery yang momentum delivery.
dipercepat.

Barang rusak atau cacat karena Kesalahan handling Operator kurang C


kesalahan dalam proses memahami prosedur
pemindahan atau pengangkutan. handling atau barang
yang akan dipindah.
Alat angkut tidak
memadai
kapasitasnya dan tidak
memenuhi
persyaratan.
Myanmar
1 Procurement of 2 train sets
passenger coaches
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.

Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.

Peningkatan jumlah jam kerja Perubahan jadwal Permintaan customer UC


lembur karena mengejar untuk mempercepat
komitmen baru delivery yang momentum delivery.
dipercepat.

Fasilitas produksi terjadi Kerusakan fasilitas Fasilitas kurang C


gangguan sehingga fungsi produksi. terawat.
pendukung berhenti.
Kerusakan tidak bisa
diprediksi.

2 Procurement of 4 train sets


passenger coaches
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.

Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.

Peningkatan jumlah jam kerja Perubahan jadwal Permintaan customer UC


lembur karena mengejar untuk mempercepat
komitmen baru delivery yang momentum delivery.
dipercepat.

Bangladesh
1 Procurement of 100 Nos. MG
Oil Tank Wagon & 5 Nos. MG
Bogie Brake Vans for BR
Produk tidak memenuhi fungsi Salah spesifikasi Ketidak telitian C
atau tidak bisa dipasang dengan gambar. petugas yang
tepat (produk baru). melaksanakan
pekerjaan gambar.

Kurang pemahaman
fungsi atas bagian
yang digambar.

Produksi idle karena menunggu Keterlambatan Pengajuan permintaan C


material yang belum datang : raw material. pada saat dibutuhkan,
material, consumable ataupun sedangkan unit
tools pengadaan
memerlukan waktu
untuk proses.
REGISTER RISIKO PT INKA (Persero)
TAHUN 2017

No Identifikasi : MR 18 / (No Unit Kerja) / 2

Direview oleh : Prajitno

Tanggal : 15/09/15

Level Risiko
Pengendalian Yang Ada
Dampak Likelihood Dampak Level
(Pada saat ini)
(L) (K) (LxK)
(6) (7) (8) (9) (10)

Peningkatan tajam Perencanaan yang benar 2 3 6


jumlah lembur. mempertimbangkan
kapasitas.

Penundaan proses Perawatan harian 3 4 12


yang berakibat idle.

Penundaan proses Perawatan harian 3 4 12


yang berakibat idle.

Peningkatan tajam Perencanaan yang benar 2 3 6


jumlah lembur. mempertimbangkan
kapasitas.

Penundaan proses Perawatan harian 3 4 12


yang berakibat idle.

Peningkatan tajam Perencanaan yang benar 2 3 6


jumlah lembur. mempertimbangkan
kapasitas.
Peningkatan tajam Perencanaan yang benar 2 3 6
jumlah lembur. mempertimbangkan
kapasitas.

Idle mesin atau JO Mengadakan koordinasi 2 4 8


karena menunggu. rutin maupun sesuai
dengan kondisi, kepada
unit PPC maupun Logistik
atas problem material.

Penundaan proses Perawatan harian 3 4 12


yang berakibat idle.

Keterlambatan dari Perawatan rutin


jadual.

Operator tidak Pemberitahuan cepat


menguasai fasilitas.

Peningkatan tajam Perencanaan yang benar 2 3 6


jumlah lembur. mempertimbangkan
kapasitas.

Idle mesin atau JO Mengadakan koordinasi 2 4 8


karena menunggu. rutin maupun sesuai
dengan kondisi, kepada
unit PPC maupun Logistik
atas problem material.

Penundaan proses Perawatan harian 3 4 12


yang berakibat idle.

Keterlambatan dari Perawatan rutin


jadual.

Operator tidak Pemberitahuan cepat


menguasai fasilitas.
Pengulangan Dilakukan tinjauan proses 2 4 8
pekerjaan atau detail dan dilakukan
penggantian material verifikasi drawing oleh unit
baru. atau personil yang
kompeten.
Memperlambat waktu
delivery karena
memerlukan proses
ulang.

Pengulangan Dilakukan tinjauan proses 2 4 8


pekerjaan atau detail dan dilakukan
penggantian material verifikasi drawing oleh unit
baru. atau personil yang
kompeten.
Memperlambat waktu
delivery karena
memerlukan proses
ulang.

Cacat produk, Penyediaan alat 1 2 2


penurunan kualitas angkut/angkat yang
akibat kurang memadai dan memenuhi
sempurnanya produk. persyaratan.

Penundaan delivery Training dan sosialisasi


karena ada proses alat angkut dan prosedur
perbaikan ulang. handling.

Idle mesin atau JO Mengadakan koordinasi 2 4 8


karena menunggu. rutin maupun sesuai
dengan kondisi, kepada
unit PPC maupun Logistik
atas problem material.
Pengulangan Dilakukan tinjauan proses 2 4 8
pekerjaan atau detail dan dilakukan
penggantian material verifikasi drawing oleh unit
baru. atau personil yang
kompeten.
Memperlambat waktu
delivery karena
memerlukan proses
ulang.

Pengulangan Dilakukan tinjauan proses 2 4 8


pekerjaan atau detail dan dilakukan
penggantian material verifikasi drawing oleh unit
baru. atau personil yang
kompeten.
Memperlambat waktu
delivery karena
memerlukan proses
ulang.

Pengulangan Dilakukan tinjauan proses 2 4 8


pekerjaan atau detail dan dilakukan
penggantian material verifikasi drawing oleh unit
baru. atau personil yang
kompeten.
Memperlambat waktu
delivery karena
memerlukan proses
ulang.

Pengulangan Dilakukan tinjauan proses 2 4 8


pekerjaan atau detail dan dilakukan
penggantian material verifikasi drawing oleh unit
baru. atau personil yang
kompeten.
Memperlambat waktu
delivery karena
memerlukan proses
ulang.

Peningkatan tajam Perencanaan yang benar 2 3 6


jumlah lembur. mempertimbangkan
kapasitas.

Cacat produk, Penyediaan alat 1 2 2


penurunan kualitas angkut/angkat yang
akibat kurang memadai dan memenuhi
sempurnanya produk. persyaratan.
Penundaan delivery Training dan sosialisasi
karena ada proses alat angkut dan prosedur
perbaikan ulang. handling.

Pengulangan Dilakukan tinjauan proses 2 4 8


pekerjaan atau detail dan dilakukan
penggantian material verifikasi drawing oleh unit
baru. atau personil yang
kompeten.
Memperlambat waktu
delivery karena
memerlukan proses
ulang.

Peningkatan tajam Perencanaan yang benar 2 3 6


jumlah lembur. mempertimbangkan
kapasitas.

Penundaan proses Perawatan harian 3 4 12


yang berakibat idle.

Keterlambatan dari Perawatan rutin


jadual.
Pengulangan Dilakukan tinjauan proses 2 4 8
pekerjaan atau detail dan dilakukan
penggantian material verifikasi drawing oleh unit
baru. atau personil yang
kompeten.
Memperlambat waktu
delivery karena
memerlukan proses
ulang.

Peningkatan tajam Perencanaan yang benar 2 3 6


jumlah lembur. mempertimbangkan
kapasitas.

Pengulangan Dilakukan tinjauan proses 2 4 8


pekerjaan atau detail dan dilakukan
penggantian material verifikasi drawing oleh unit
baru. atau personil yang
kompeten.
Memperlambat waktu
delivery karena
memerlukan proses
ulang.

Idle mesin atau JO Mengadakan koordinasi 2 4 8


karena menunggu. rutin maupun sesuai
dengan kondisi, kepada
unit PPC maupun Logistik
atas problem material.

Catatan :
Menyetujui
Direktur Produksi

Hendy Hendratno Adji


: MR 18 / (No Unit Kerja) / 2016

: Prajitno

: 15/09/15

Action Plan / Biaya Mitigasi Person In Charge


Mitigasi (Apabila ada)

(11) (12) (13)

Penambahan Fabrikasi, PPC


tenaga/
subcontracting.

Perencanaan Fabrikasi, FasHar


perawatan mesin
dengan baik.

Perencanaan Fabrikasi, FasHar


perawatan mesin
dengan baik.
Penambahan Fabrikasi, PPC
tenaga/
subcontracting.

Perencanaan Fabrikasi, FasHar


perawatan mesin
dengan baik.
Penambahan Fabrikasi, PPC
tenaga/
subcontracting.
Penambahan Fabrikasi, PPC
tenaga/
subcontracting.

Perbaikan Fabrikasi, PPC,


prosedur, dan Logistik
memperbaiki
sistem
perencanaan
material sesuai
dengan kebutuhan
proyek-proyek.

Perencanaan Fabrikasi, FasHar


perawatan mesin
dengan baik.
Perencanaan
training dan
sertifikasi operator.

Penambahan Fabrikasi, PPC


tenaga/
subcontracting.

Perbaikan Fabrikasi, PPC,


prosedur, dan Logistik
memperbaiki
sistem
perencanaan
material sesuai
dengan kebutuhan
proyek-proyek.

Perencanaan Fabrikasi, FasHar


perawatan mesin
dengan baik.
Perencanaan
training dan
sertifikasi operator.
Melakukan cek Fabrikasi, Desain,
atas informasi TP, PPC
yang ada sebelum
memulai proses
produksi.

Melakukan cek Fabrikasi, Desain,


atas informasi TP, PPC
yang ada sebelum
memulai proses
produksi.

Pengawasan dan SM Fabrikasi dan


supervising proses PPC
handling.

On the job training


bagi karyawan
baru.

Perbaikan Fabrikasi, Logistik,


prosedur, dan PPC
memperbaiki
sistem
perencanaan
material sesuai
dengan kebutuhan
proyek-proyek.
Melakukan cek Fabrikasi, Desain,
atas informasi TP, PPC
yang ada sebelum
memulai proses
produksi.

Melakukan cek Fabrikasi, Desain,


atas informasi TP, PPC
yang ada sebelum
memulai proses
produksi.

Melakukan cek Fabrikasi, Desain,


atas informasi TP, PPC
yang ada sebelum
memulai proses
produksi.

Melakukan cek Fabrikasi, Desain,


atas informasi TP, PPC
yang ada sebelum
memulai proses
produksi.
Penambahan Fabrikasi, PPC
tenaga/
subcontracting.

Pengawasan dan Fabrikasi, PPC


supervising proses
handling.

On the job training


bagi karyawan
baru.

Melakukan cek Fabrikasi, Desain,


atas informasi TP, PPC
yang ada sebelum
memulai proses
produksi.

Penambahan Fabrikasi, PPC


tenaga/
subcontracting.

Perencanaan Fabrikasi, FasHar


perawatan mesin
dengan baik.
Perencanaan
training dan
sertifikasi operator.
Melakukan cek Fabrikasi, Desain,
atas informasi TP, PPC
yang ada sebelum
memulai proses
produksi.

Penambahan Fabrikasi, PPC


tenaga/
subcontracting.

Melakukan cek Fabrikasi, Desain,


atas informasi TP, PPC
yang ada sebelum
memulai proses
produksi.

Perbaikan Fabrikasi, Logistik,


prosedur, dan PPC
memperbaiki
sistem
perencanaan
material sesuai
dengan kebutuhan
proyek-proyek.

Madiun, 15 September 2015


Divisi Fabrikasi
General Manager

Agung Budiono
R

Divisi / Unit Kerja DIVISI FINISHING / UNIT PURNA JUAL

Disusun oleh : (... Nama Staf yang ditunjuk sebagai counter part Manrisk INKA.

Tanggal : dd/mm/yy

Indikasi Risiko Nama Risiko (dg Sebab Risiko


No Uraian Peristiwa
Risikonya)

(1) (2) (3) (4)


1 Sering terjadi complain pada Kualitas Produksi Pemeriksaan dan pengujian
produk-produk yang sudah produk oleh QC yang tidak
dioperasikan selama masa optimal, sebelum produk
garansi siap diserahkan kepada
pelanggan

2. Sering terjadi kerusakan Kualitas Komponen Pembelian komponen yang


komponen yang terpasang kurang
pada produk memperhatikankualitas,
hanya mempertimbangkan
harga yang murah

3. Kesulitan didalam melakukan Kemudahan Perawatan Ketergantungan terhadap


perawatan dan perbaikan vendor komponen utama
produk (Engine, transmisi, propulsi,
komponen elektrik) dan
tidak ada transfer
pengetahuan untuk
melakukan analisa dan
trouble shooting
Desain instalasi komponen
tidak memperhatikan faktor
kemudahan untuk
perbaikan/ perawatan

4. Jaminan ketersediaan suku Kesulitan Spare part Desain dan spesifikasi


cadang dan spare part dan waktu tunggu lama khusus (Customize)

5. Perawatan produk yang Avaibility produk Keterbatasan personil,


dilakukan oleh pihak menurun fasilitas dan biaya untuk
operator/customer tidak mendukung perawatan
maksimal. periodik produk

6. Perbedaan scope dan masa Garansi Produk Adanya kesalahan persepsi


garansi produk oleh operator masa garansi oleh operator,
akibat pihak pelanggan
(customer) berbeda dengan
pihak operator (Pelanggan
DEPHUB operator PT. KAI)

7. Masa garansi komponen dari Garansi Komponen Pembelian komponen yang


vendor tidak sesuai dengan kurang memperhatikan
masa garansi ke customer garansi produk dan
bargaining yang lemah
kepada vendor
8. Perincian lingkup pekerjaan Garansi Produk Adanya perbedaan persepsi
yang tidak jelas dan tegas maupun permintaan dari
(pada pekerjaan modifikasi, customer yang tidak tertulis
penyehatan, perbaikan) dalam kontrak

9. Umur teknis komponen tidak Garansi Komponen Pihak teknologi belum bisa
jelas dan tegas memberikan standar teknis
terkait kelayakan operasi
untuk masing-masing
produk

10. Handling pengiriman produk Kerusakan/cacat produk Proses pengiriman


tidak baik (bongkar/muat) tidak
diawasi dengan baik
sehingga menyebabkan
kerusakan pada produk

11. Training kepada pelanggan Materi training bersifat Pelanggan kesulitan dalam
tidak optimal global ( tidak detail melakukan kegiatan
membahas perawatan perawatan
produk)

12. Scope pekerjaan Kontrak Kegiatan perawatan Kontrak perawatan tidak


perawatan dengan dan Suku Cadang tidak disusun berdasarkan
kenyataan dilapangan bisa ditagihkan kondisi operasional sarana
berbeda yang ada
Harga suku cadang tidak
Update/ tidak sesuai
dengan harga di pasaran
REGISTER RISIKO PT INKA (Persero)
TAHUN 2017

No Identifikasi

er part Manrisk INKA...) Direview oleh

Tanggal

UC/C Dampak Pengendalian Yang Ada (Pada Level Risiko


saat ini)
Likelihood Dampak
(L) (K)
(5) (6) (7) (8) (9)
C Biaya purna jual Setiap tahapan proses pekerjaan
membengkak harus dilakukan pemeriksaan
oleh inspector yang mempunyai
kompetensi sesuai scope
pemeriksaan.

Waktu pengecekan hendaknya


bisa menyesuaikan dengan
jadwal produksi dan delivery
produk

C Menurunnya kualitas Memberikan feed back kepada


produk dan reputasi unit terkait tentang komponen
perusahaan dimata yang sering mengalami
customer gangguan/ kerusakan (LAPORAN
MONITORING)

C Biaya tinggi dan Menjalin hubungan baik dengan


penanganan complain vendor dalam hal supporting
lama, tidak sesuai teknis dalam penanganan
dengan yang gangguan
diharapkan
Memberikan feedback kepada
unit terkait dalam melakukan
desain produk supaya
memperhatikan aspek
kemudahan perawatan/perbaikan
terhadap komponen yang rusak

C Biaya tinggi dan Desain produk harap


penanganan complain mempertimbangkan aspek
lama, tidak sesuai ketersediaan komponen
dengan yang dipasaran serta
diharapkan mempertimbangkan subtitusi
komponen

UC Kehandalan dan Dilakukan training saat produk


performasi produk akan dioperasikan dan
kurang bagus dan tidak pendampingan produk untuk
sesuai dengan umur operasional pertama
teknis produk

Memberikan bantuan teknical


assistant untuk perbaikan/
perawatan sebanyak 2x selama
masa garansi

C Kehandalan dan Melibatkan pihak operator dalam


performasi produk pembahasan spesifikasi maupun
kurang terjaga akibat scope garansi yang akan
tidak dilakukan dicantumkan dalam kontrak,
perawatan oleh sehingga mengikat semua pihak
operator serta biaya yang terkait
purna jual tinggi

C Biaya purna jual tinggi, Meningkatkan bargaining position


karena tidak ada terhadap vendor sejak awal
supporting teknis dan penetapan dokumen tender
ketersediaan suku
cadang
C Kualitas produk tidak Memperjelas dan tegas dalam
terjamin dan biaya ling kup pekerjaan yang
purna jual tinggi, tercantum dalam kontrak dan
karena tidak jelas semua perubahan spesifi kasi
tanggung jawabnya harus dican tumkan dalam
addendum kontrak

C Masa pemeliharaan / Menyusun umur teknis produk


perawatan produk sesuai desain dan spesifikasi
kurang diperhatikan teknis komponen untuk
dicantumkan dalam kontrak

Mempersyaratkan dalam kontrak


pembelian komponen dengan
vendor untuk mencantumkan
masa garansi yang back to back
dengan ditetapkan oleh INKA

C Biaya purna jual Proses pengiriman produk


membengkak dan dikawal oleh personil dari
potensi kena denda ekspedisi

Kerusakan dikomplainkan kepada


Forwarder

C Biaya purna jual Memberikan feed back kepada


membengkak apabila trainer mengenai usulan dan
pelanggan meminta saran dari pelanggan mengenai
training ulang serta materi training
menurunkan citra
produk (sulit untuk
dirawat)

C Biaya perawatan Mensub kan pekerjaan perawatan


membengkak dan kepada pihak ketiga serta untuk
berpotensi pengawasan kegiatan perawatan
menimbulkan kerugian (harian, bulanan, 6 bulanan dll)
untuk perusahaan ditempatkan personil yang
kompeten dengan jumlah personil
se efisien mungkin
Catatan :
Menyetujui
Direktur......................................


: MR (No Divisi) / (No Unit Kerja) / 2017

AGUNG DWICAHYONO

: dd/mm/yy

el Risiko Action Plan / Mitigasi Biaya Mitigasi Person In


(Apabila ada) Charge
Level
(LxK)
(10) (11) (12) (13)
Melakukan Produksi,
inventarisasi potensi QC,
masalah dan menyusun Teknologi
serta mempersiapkan
protective part untuk
proses perbaikan

Meminta Logistik,
garansi/jaminan mutu Teknologi,
vendor atas komponen QC
yang sudah dibeli

Memberikan training Teknologi,


kepada teknisi untuk Logistik,
identifikasi gangguan SDM, Purna
dan trouble Jual
shooting,serta adanya
alih tehnologi dari
vendor kepada
manufactur
Melakukan Teknologi,
pengembangan untuk Purna Jual
produk yang sudah
provent

Melakukan kerjasama Purna Jual


dan membina
hubungan baik dengan
pihak operator/
customer untuk
pelaksanaan
perawatan

Membuat rincian scope Teknologi,


garansi (paket garansi) Pemasaran ,
sesuai dengan kontrak Purna Jual

mempersyaratkan Logistik,
masa garansi dalam Teknologi
dokumen penawaran
dan kontrak pengadaan
secara back to back
Menolak semua Teknologi,
permintaan customer Pemasaran
yang tidak sesuai
dengan spesifikasi
kontrak (kecuali
addendum kontrak)

Melakukan evaluasi Logistik,


teknis terhadap produk- Teknologi,
produk yang sudah Pemasaran,
dioperasikan Purna Jual

Dibuatkan Prosedur Teknologi,


(PI) untuk proses Logistik, QC,
angkut dan bongkar Purna Jual
muat produk

Menempatkan personil
yang kompeten untuk
mengawasi proses
bongkar/muat

Hendaknya dibuatkan Teknologi,


standar/silabus untuk SDM, Purna
materi training (sudah Jual
mencakup aspek
operasional dan
perawatan)

Dalam penyusunan Pemasaran,


kontrak perawatan Teknologi,
hendaknya melibatkan Logistik,
unit-unit terkait Purna Jual
(teknologi, logistik,
purna jual)
Dalam kontrak
hendaknya dimasukkan
klausul untuk item
pekerjaan / suku
cadang yang tidak
tercantum dalam
kontrak bisa ditagihkan
kan secara terpisah

Madiun, .......................... 2016


Divisi.....................................................
General Manager

Anda mungkin juga menyukai