Oleh :
Bagus Ananda
131710101038
THP-B
Chapter 1
1. Apa itu Sanitasi?
Sanitasi adalah suatu metode yang digunakan untuk menciptakan dan memelihara suatu
kondisi yang higenis, bersih dan sehat pada saat proses penyediaan makanan. Proses
sanitasi saat penyediaan makanan itu sendiri dapat meliputi penyiapan , pendistribusian
dan pada saat penjualan. Proses sanitasi tidak hanya dari bakan baku, alat dan bahan baku
saja yang di perhatikan tetapi juga para perkerjanya juga. Sanitasi ini di tujukan untuk
meminimalkan terjadinya kontaminasi oleh mikroba yang dapat merusak makanan.
merusak makanan ini sendiri dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat membuat
makanan menjadi busuk,dan tak layak konsumsi.
2. Apa itu hukum?
hukum merupakan suatu peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat untuk
mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,dan untuk mencegah
terjadinya kekacauan.
Dan pada hal ini yang dimaksudkan hukum yaitu hukum pada makanan,sehingga
dapat diartikan sebagai persyaratan khusus dalam penyediaan makanan,yang meliputi
seperti pada desain peralatan, desain bangunan, ambang batas untuk pemakaian bahan
kimia, praktiksanitasi dan kulifikasi, pelabelan.
3. Apa itu peraturan?
Peraturan adalah pelaksanaan dan penerapan dari hukum-hukum yang telah dibuat
menjadi standar dalam proses produksi pangan. Terdapat berbagai lembaga dan peraturan
yang mengatur tentang keamanan pangan. Diantaranya yaitu peraturan FDA ( Food and
DrugAdministration ). FDA tak hanya mengatur tentang makanan tetapi juga pada obat dan
kosmetik,
4. Apa yang dimaksud dengan penasehat peraturan ?
Penasehat peraturan merupakan suatu pedoman yang digunakan untuk menuntun
dalam membuat suatu hukum. Hukum yang sudah ada dalam pangan itu seperti SOP,
SSOP, HACPCP, dan GMP.
5. Apa yang dimaksud dengan peraturan substansi ?
Peraturan subtasi meupakan suatu peraturan yang diberikan oleh mentri untuk di
jadikan rancangan peraturan dalam pembuatan undang-undang.
6. Apa arti dari HACCP?
undang yang berkaitan dengan lingkungan yang berhubungan langsung terhadap keamanan
makanan. Peraturan lingkungan yang mempengaruhi sanitasi keamanan makanan termasuk
pengendali polusi lingkungan (Pollution Control Act), pengendali udara bersih (Clean Air
Act), pengendali pusat insektisida, fungisida dan rodentisida (FIFRA), dan sumber pemulihan
dan perlindungan alam.
9. Apakah itu program prasyarat ?
Program prasyarat merupakan keamanan dan kesehatan pangan yang diterapkan oleh
sanitasi, GMP dan operasi lingkungan lainnya yang menyediakan pondasi untuk menerapkan
HACCP.
10. Agensi / lembaga United State manakah yang mengatur dan memberikan adanya
Clean Air Act?
Terdapat berbagai lemabaga yang mengatur tentang clean air act di antaranya yaitu
EPA. The Environmental Protection Agency (EPA) memberlakukan ketentuan untuk berbagai
undang-undang yang berkaitan dengan lingkungan, banyak yang mempengaruh ikeamanan
makanan. Peraturan lingkungan yang mempengaruhi sanitasi keamanan makanan termasuk
pengendali udara bersih (Clean Air Act).
Chapter 2
1. Mengapa biosecurity merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam industri
pangan?
Biosecurity sangat berpengaruh dikarenakan pada biosecurity di dalamnya mengatur
tentang proses persiapan, pengolahan dan penyiapan makanan. biosecure juga
merupakan sanitasi, oleh karena itu penting untuk mengetahui tentang berbagai
penyebab terjadinya kontaminasi pada makanan, baik itu dari mikroorganisme, alergi,
bahaya fisik dan juga hama pada makanan. pada biosecurity akan di jelaskan secara
detail tentang bagaimana cara penyimpanan bahan baku hingga pada proses
penyimpanan makanan yang sudah jadi dengan cara yang benar dan aman.
2. Apa yang dilakukan 3 Ps sebagai pelindung melawan bioterorisme?
Menurut Appelbaum (2004), industri makanan telah difokuskan pada tiga bidang yang
disebut sebagai "3 P" untuk perlindungan :
karyawan.
Produk: perusahaan makanan telah menetapkan kontrol tambahan untuk bahan dan produk
selama penerimaan, produksi, dan distribusi, untuk memastikan peningkatan keamanan
pangan.
Properti: perusahaan makanan telah menetapkan kontrol tambahan untuk memastikan
bahwa mereka memiliki hambatan tertinggi di tempat untuk mencegah kemungkinan
adanya penyusup.
Applebaum (2004) lebih lanjut menyatakan bahwa kriteria untuk penilaian risiko yang
akurat adalah untuk mengevaluasi aset perusahaan dan menentukan jenis potensi ancaman
yang ada dan kerentanan pembentukan ini. Penulis ini lebih lanjut menyatakan bahwa di
mana aset perusahaan dan kerentanan tumpang tindih dengan potensi ancaman, risiko
bioterorisme meningkat. Meskipun risiko tidak bisa dihilangkan sama sekali, adalah penting
untuk menerapkan manajemen risiko untuk memastikan pencegahan dan pencegahan dan
untuk menerapkan "Mencegah untuk Melindungi" kebijakan. Karena perusahaan makanan
tidak dapat sepenuhnya mencegah bioterorisme sebelum terjadi, mereka harus memiliki
pengetahuan dan alat untuk mendeteksi dan memitigasi pelanggaran biosekuriti mungkin.
Dengan demikian, tujuannya adalah untuk mendeteksi masalah sebelum itu perlu untuk
mengurangi dampak potensial mereka.
3. Apakah hal yang penting pada aksi bioterorisme?
Bioterorisme penting karena di dalamnya itu terdapat cara untuk menerapkan peraturan
pendaftaran fasilitas makanan ,pemberitahuan pengiriman makanan impor, pembentukan,
pemeliharaan, dan ketersediaan catatan,
diamati dan bagaimana untuk memberikan nasihat kepada perusahaan makanan terbaru di
teknik untuk pengelolaan hama dan ketahanan pangan.
Chapter 3
1. Apa perbedaan antara mikroorganisme dan bakteri ?
Mikroorganisme adalah sebuah organisme mikroskopik yang ada pada semua materi
non steril yang bisa teruraikan, mikroorganisme berukuran mikro sehingga sering disebut
sebagai bentuk mikroskopik kehidupan.
Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler (sel prokariotik) yang memiliki diameter
kira-kira 1 mikro yang mempunyai bentuk morfologi batang pendek, kokus dan basil.
Beberapa bakteri memiliki flagella dan motil. Bakteri memiliki pigmen yaitu variasi kuning
ke warna gelap, seperti cokelat atau hitam.. Bakteri dapat menyebabkan perubahan warna
makanan, terutama pada makanan yang memiliki pigmen warna tidak stabil, seperti daging.
Beberapa bakteri juga menyebabkan perubahan warna dengan pembentukan lendir. Beberapa
spesies bakteri menghasilkan spora, yang mungkin resisten terhadap panas, bahan kimia, dan
kondisi lingkungan lainnya. Beberapa bakteri pembentuk spora ini adalah mikroorganisme
yang menghasilkan racun yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. Secara garis
besar bakteri termasuk dalam mikrorganisme.
2. Apa yang dimaksud dengan virus ?
Virus adalah bagian dari mikroorganisme yang berukuran antara 20 sampai 300 nm,
atau 1/100 sampai 1/10 ukuran bakteri. Kebanyakan virus hanya dapat dilihat menggunakan
mikroskop electron dengan perbesaran tertentu. Virus terdiri dari sel tunggal dari DNA atau
RNA, yang dikelilingi oleh lapisan jaket berupa protein. Virus tidak dapat bereproduksi diluar
organisme lain dan merupakan parasit obligat dari semua jenis mikroorganisme seperti
bakteri, jamur, alga, protozoa, dan hewan vertebrata maupun invertebrata.
3. Bagaimana kontaminasi mempengaruhi fase lag dari kurva pertumbuhan mikroba ?
Setelah terjadi kontaminasi, maka selanjutnya akan mengalami periode penyesuaian
(adaptasi) terhadap lingkungan atau disebutr dengan fase lag yang ditandai dengan penurunan
jumlah mikroba karena stress dan diikuti oleh pertumbuhan jumlah mikroba yang terbatas.
Fase lag dapat diperpanjang dengan menggunakan proliferasi yaitu melalui penerunan suhu
atau teknik lainnya. Ketika jumlah awal mikroba diturunkan melalui praktek-praktek sanitasi
dan higienis yang baik, maka kontaminasi awal dapat berkurang sehingga fase lag dapat
diperpanjang dan berakibat fase pertumbuhan mikroba berikutnya dapat dihentikan.
gross liver dengan kerusakan intestinal dan peritoneal hemorrhaging yang menghasilkan
terjadinya sebuah kematian. Mikotoksin mungkin masuk dalam makanan dengan adanya
kontaminasi langsung, dan juga dapat masuk dengan kontaminasi tidak langsung.
Kontaminasi langsung yang terjadi antara bahan makanan dengan mikroba, sehingga
mikroba tersebut menghasilkan mikotoksin. Kontaminasi tidak langsung dapat berupa
penyebaran mikotoksin yang dihasilkan oleh mikroba yang ada di udara. Bahan makanan
yang telah terkontaminasi oleh mikotoksin tidak dapat disterilisasi, hal tersebut dikareakan
mikotoksin sangat tahan terhadap segala perlakuan sterilisasi.
12. Apa yang dimaksud kontaminasi silang ?
Kontaminasi silang adalah perpindahan mikroorganisme dari satu makanan ke makanan
lain melalui permukaan non-pangan, seperti peralatan, peralatan, atau tangan manusia.
Kontaminasi silang adalah salah satu penyebab utama muncuinya foodborne illness (penyakit
yang ditimbulkan oleh makanan).Kontaminasi silang sering terjadi ketika proses produksi
yang dijalankan tidak sesuai dengan prinsip santitasi, atau dilakukan dengan semena-mena.
13. Apa yang dimaksud piring petrifilm ?
Piring petrifilm dikembangkan sebagai metode alternatif untuk Standar Count
AerobikPlate (SPC) yang digunakan untuk menentukan jumlah bakteri coliform. Media ini
dibuat dengan menggunakan nutrient yang didehidrasi pada film. Metodelogi yang umum
digunakan untuk membuat media yaitu dengan meggunakan pencacahan E. Coli dari bangkai
ayam broiler dan daging sapi yang kemudian disebut dengan metode deteksi kilat, seperti
Petrifilm (3M Co) dan SimPlate (Neogen). Metode ini digunakan sebagai alat tes komersial,
didasarkan pada deteksi produksi enzim (Glucuronidase) melalui E.coli.
14. Apa perbedaan antara penyakit bawaan makanan dengan keracunan makanan ?
Foodborne Penyakit Foodborne disebabkan dari kombinasi keracunan makanan dan
infeksi makanan yang disebut infeksi toksik makanan. Pada penyakit foodborne ini, bakteri
patogen tumbuh dimakanan. Sejumlah besar bakteri patogen kemudian tertelan dengan
makanan dan ketika diusus, perkembangan bakteri patogen tersebut berlanjut, dengan
memproduksi toksin yang dihasilkanyang menyebabkan gejala penyakit.
Food poisoning adalah penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang
mengandung racun mikroba atau racun kimia. Food poisoning yang disebabkan oleh racun
bakteri disebut keracunan makanan; sedangkan, yang disebabkan oleh bahan kimia yang
masuk ke makanan disebut keracunan makanan dari bahan kimia. Penyakit yang disebabkan
oleh mikroba dapat memberikan dampak melebihi penyakit yang berasal dari bahan kimia.
Penyakit yang tidak disebabkan oleh bakteri, seperti racun, tetapi dapat menular melalui
kontak langsung mikroba, seperti bakteri, rickettsia, virus, atau parasit, yang disebut sebagai
infeksi makanan.
CHAPTER 5
Banyak mikroorganisme yang dapat tumbuh pada daging dan kaldu yang telah disimpan
pada suhu dingin. Diantaranya yaitu mikroorganisme clostridium perfringens. Bakteri ini
merupakan termasuk pada bakteri gram positif yang dapat menyebabkan spora dan
menyebabkan keracunan makanan.
(tidak
bergerak),
sebagian
memiliki
perfringens dapat
kapsul polisakarida,
ditemukan
pada
dan
dapat
makanan mentah,
ini
dapat
hidup
[1]
pada suhu 15-55 C, dengan suhu optimum antara 43-47 C. Clostridium perfringens dapat
tumbuh pada pH 5-8,3 dan memiliki pH optimum pada kisaran 6-7. [1] Sebagian C.
perfringens dapat
menghasilkan
enterotoksin pada
bakteri
ini
dibagi
menjadi
saat
5
tipe
Mikroorganisme patogen apakah yang dapat ditemukan pada produk susu yang
tidak di pasteurisasi sehingga menyebabkan konstaminasi ?
Produk susu yang belum melalui proses pasteurisasi rentan terkena
konstaminasi mikrooranisme. Mikrooragnisme tersebut diantaranya yaitu Listeria
Monocptogenes. Mikroorganisme ini sangat mudah untuk tumbuh pada susu yang
belum melalui proses pasteurisasi.
hal ii