Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJA

NO. AG-KONTR/13.000

TENTANG
PEKERJAAN TAMBAH DAYA LISTRIK
DARI 66 KVA MENJADI 164 KVA
RSU ELIZABETH
Pada hari ini, Kamis tanggal 27 Juni 2013, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. dr. IWAN YULIANTO

: Kepala Rumah Sakit Umum Elizabeth,


berdomisili di Jl. WR Supratman no.2
Situbondo, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama PT Perkebunan Nusantara XI
(Persero) Rumah Sakit Umum Elizabeth,
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. TOTOK DJOKO S

: Direktur CV.Rifa Adi Putra, berdomisili di Jalan


Semeru Gg.II no.35 Situbondo, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama CV Rifa Adi
Putra, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pihak Kesatu dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan perjanjian bersama di bidang
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal di bawah ini:
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
1. Pihak Kesatu memberikan tugas kepada Pihak Kedua, Pihak Kedua menerima dan
menyanggupi pelaksanaan tersebut berupa: PEKERJAAN TAMBAH DAYA
LISTRIK DARI 66 KVA MENJADI 164 KVA DI RUMAH SAKIT UMUM
ELIZABETH SITUBONDO.
2. Pekerjaan pemasangan instalasi tersebut termasuk pengurusan ijin SLO (Sertifikat
Layak Operasi) yang diterbitkan oleh PLN terkait.

Pasal 2
WAKTU DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Pelaksanaan pekerjaan pada pasal 1 di atas harus dimulai paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender setelah tanggal surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah
pihak.
2. Pekerjaan tersebut pada pasal 1 di atas harus sudah selesai seluruhnya dan dapat
diterima baik oleh pihak kesatu berdasarkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender mulai dari pelaksanaan
pekerjaan tersebut.
3. Perubahan, pengurangan atau penambahan lingkup pekerjaan yang membawa
akibat perubahan dari waktu penyerahan termaksud dari pasal 2 ayat 2 di atas dan
perubahan biaya harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Pihak Kesatu.
Pasal 3
HARGA DAN PEMBAYARAN
Jumlah harga pekerjaan akan dibayarkan oleh Pihak Kesatu kepada Pihak Kedua sesuai
Berita Acara No. AG-BA/13.000 tanggal 15 Juni 2013 tentang Penetapan Calon
Pemenang Tender dan AG-BA/13.001 tanggal 15 Juni 2013 tentang Negosiasi Harga
Tender sebesar Rp 230.572.600 (Dua Ratus Tiga Puluh Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Dua
Ribu Enam Ratus Rupiah) sudah termasuk PPn 10%. Segala pajak yang muncul akibat
adanya perjanjian ini menjadi tanggung jawab pihak kedua dan pembayaran sebesar Rp
230.572.600 akan dibayar sesuai termin penyelesaian pekerjaan yang telah disepakati
yaitu:

Termin pertama sebagai uang muka sebesar 40%


Termin kedua sebesar 20% setelah pekerjaan selesai 75%
Termin ketiga sebesar 35% setelah pekerjaan selesai 100% dan
5 % setelah melampaui masa garansi (6 bulan)
Pasal 4
JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN

1. Selama 6 (Enam) bulan setelah pekerjaan diserahterimakan pengawasan dan


pemeliharaan tetap menjadi tanggungan Pihak Kedua.
2. Apabila Pihak Kedua tidak mengindahkan perintah tersebut, maka pekerjaan
tersebut akan dilaksanakan oleh Pihak Kesatu atau Pihak Ketiga lainnya yang
ditunjuk oleh Pihak Kesatu dan biayanya dibebankan kepada Pihak Kedua.

Pasal 5
DENDA KETERLAMBATAN
1. Apabila penyerahan pekerjaan tidak dilakukan tepat waktu yang telah ditentukan
pada pasal 2 ayat 2 tanpa alasan yang dapat diterima oleh Pihak Kesatu maka
Pihak Kedua dikenakan denda kelambatan untuk setiap minggu kelambatan 2%
s/d 3% dari harga pekerjaan.
2. Apabila kelambatan melampaui batas waktu 60 (enam puluh) hari kalender, Pihak
Kesatu dapat membatalkan seluruh pekerjaan yang telah disepakati tanpa
persetujuan Pihak Kedua dan Pihak Pertama akan menyerahkan sisa pekerjaan
kepada Pihak Ketiga dengan pembayaran kepada Pihak Ketiga oleh Pihak Kesatu
sebesar pekerjaan yang telah diselesaikan oleh Pihak Kedua.
Pasal 6
FORCE MAJEURE
Apabila pada masa pekerjaan terjadi force majeure yang dibuktikan dengan Berita Acara
dari Pihak Kesatu, maka Pihak Kedua akan dibebaskan dari denda. Adapun yang
dikategorikan dengan force majeure sebagai berikut:
1. Bencana alam: banjir, gempa bumi, angin topan, dan sebagainya.
2. Hujan terus menerus sehingga Pihak Kedua menunda dan tidak dapat melanjutkan
pekerjaan yang sesuai dengan perjanjian.
3. Tindakan Pihak Kesatu yang menyebabkan Pihak Kedua menghentikan pekerjaan.
4. Peraturan pemerintah di bidang moneter yang menyebabkan Pihak Kedua
menghentikan pekerjaan.
5. Bilamana terjadi peristiwa tersebut, Pihak Kedua diwajibkan membuktikan kepada
Pihak Kesatu secara tertulis dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender.
Pasal 7
PERTANGGUNG JAWAB
Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap pekerja/karyawan sendiri apabila terjadi
kecelakaan dengan segala akibatnya.
Pasal 8
PERSELISIHAN
1. Apabila timbul perselisihan atau perbedaan pendapat yang bersangkutan dengan
pelaksanaan perjanjian ini Pihak Kesatu dan Pihak Kedua akan menempuh cara
musyawarah dan mufakat.
2. Apabila dengan cara tersebut di atas perselisihan tidak dapat diselesaikan, maka
penyelesaian diserahkan kepada Dewan Abitrage.

3. Apabila dengan cara tersebut perselisihan tidak dapat diselesaikan, maka Pihak
Kesatu dan Pihak Kedua memilih domisili yang tetap untuk memperoleh
penyelesaian perselisihannya pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Probolinggo.
4. Semua biaya yang dikeluarkan untuk penyelesaian perselisihan tersebut
sepenuhnya dibebankan Pihak Kedua.
Pasal 9
PENUTUP
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam surat perjanjian ini, maka akan diatur kemudian
oleh kedua belah pihak.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam
rangkap 3 (tiga), di mana lembar pertama serta lembar kedua dibubuhi materai
secukupnya dan menjadi beban pihak kedua, dan masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama serta mengikat kedua belah pihak.
PIHAK KEDUA
CV RIFA ADI PUTRA
SITUBONDO

PIHAK KESATU
PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO)
RUMAH SAKIT UMUM ELIZABETH

TOTOK DJOKO S
Direktur

dr. IWAN YULIANTO


Kepala RS

Anda mungkin juga menyukai