PROPOSAL
USAHA KERIPIK BONGPIS
BIDANG KEGIATAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
Sri Wulandari (Ketua) (S.11.997)
Syarifah Mustika R (Wakil Ketua) (S.11.999)
Fatimah (Anggota 1) (S.11.960)
Siti Julaeha (Anggota 2) (S.11.995)
Titah Dahliana S (Anggota 3) (S.11.1000)
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan
: KERIPIK BONGPIS
2. Bidang Kegiatan
: PKM Kewirausahaan
3. Bidang Ilmu
: Kebidanan
4. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Sri Wulandari
b. Perguruan Tinggi
c. Alamat
d. No Telp
: 085751223311
e. Email
: sriwulandari@yahoo.com
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap
b. NIP
6. Biaya Kegiatan
: Rp 300.000
: 2 Bulan
Menyetujui,
Dosen Pendamping
(Sri Wulandari)
NIP :
NIM : S.11.997
PENDAHULUAN
usaha besar agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan masakan khas
Indonesia tersebut.
PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah usaha KERIPIK BONGPIS merupakan usaha yang menguntungkan?
2. Kapankah usaha KERIPIK BONGPIS mencapai titik impas?
3. Bagaimana saluran pemasaran usaha KERIPIK BONGPIS?
TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini adalah:
1.
2.
3.
4.
Memperoleh keuntungan
Memberikan cemilan yang sehat
Menambah relasi di lingkungan kampus
Sebagai lahan eksperimen berbisnis di tengah banyaknya pengangguran
berijazah yang ada di negeri ini
ASPEK PEMASARAN
Kami melakukan pengamatan terhadap mahasiswa AKBID Sari Mulia
yang belajar sebagai calon konsumen (target pasar) sehingga usaha ini memiliki
pasar yang jelas. Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan
dalam pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam
usahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai
salah satunya adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength,
Weakness, Opportunity, dan Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai
berikut:
1. Strength atau Kekuatan
a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar
kampus
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis
baru seperti menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara
langsung
c. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa di
kampus
d. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa
e. Untuk
memperkecil
biaya
modal,
maka
peralatan
utama
membeli
4. Threats atau Ancaman
murah.
Untuk
mengatasi
ancaman
tersebut,
kami
ASPEK TEKNIS
Produksi yang dijalankan dalam Usaha Keripik Bongpis ini, karena
perusahaan ini masih berskala kecil maka para anggota kelompok ini yang
mempersiapkan keseluruhan sistem produksinya.
Teknis pembuatan atau produksi dari Keripik Bongpis ini adalah dengan
membeli bahan baku yang sekiranya akan dipergunakan sekali saja dalam proses
pembuatan Keripik Bongpis tersebut sehingga tidak perlu menyimpan bahan baku
pembuatan Keripik Bongpis tersebut.
Keseluruhan bahan baku yang digunakan untuk memasak Keripik Bongpis
kemudian menghasilkan Keripik Bongpis yang siap dijual. Pembuatan Keripik
Bongpis ini dilakukan pada malam hari mengingat Keripik Bongpis yang tahan
selama 3 hari. Keripik Bongpis yang sudah jadi tersebut kemudian dimasukkan
kedalam kemasan yang menarik dengan menggunakan merek dagang Keripik
Bongpis yang dibuat oleh kami.
ASPEK BIAYA
Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan kami ini
adalah dari dana pribadi. Jumlah anggota kelompok adalah 5 orang, maka kelima
orang tersebut memberikan kontribusi untuk dimasukkan ke dalam modal awal
pembuatan, pemasaran serta penjualan Keripik Bongpis Sawa ini.
Para anggota penyumbang dana disini diberi peran menjadi pemegang
saham sehingga mereka semua bertanggung jawab dalam usaha Keripik Bongpis
ini. Hal tersebut dapat memberikan tingkat serius yang lebih tinggi kepada seluruh
anggota perusahaan Keripik Bongpis ini mengingat bahwa seluruh dana anggota
dimasukkan kedalamnya sehingga apabila perusahaan mengalami kerugian, maka
dia pun akan kehilangan dana yang sudah diinvestasikannya tersebut.
b. Pembelian alat
- Timbangan
- Alat press kemasan
- Plastik kemasan
- Kompor gas
: Rp. 100.000
:
:
:
:
3. Biaya oprasional
a. Biaya listrik
:
:
:
:
: Rp. 50.000
Rekaptulasi Biaya
1. Biaya Promosi
2. Biaya Modal Awal
3. Biaya Oprasional
Total Pengeluaran
: Rp. 50.000
: Rp. 400.000
: Rp. 50.000
: Rp. 500.000
Dalam menghitung analisis titik impas ini, kita terlebih dahulu menentukan
jumlah investasi awal. Investasi awal dapat kita peroleh dari jumlah biaya
ditambah jumlah biaya total variable.
Kemudian setelah diketaahui jumlah total nilai investasi awal maka selanjutnya
kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita menggunakan
nilai asumsi pendapatan bersih terendah setiap bulannya.
Investasi awal : Biaya tetap + Biaya variable
: Rp. 50.000 + Rp. 300.000
: Rp. 350.000
Untuk mengetahui Analisa Titik Impas adalah digunakan untuk memperkirakan
seberapa cepat modal yang sudah dikeluarkan dalam usaha Kripik Bongpis ini
segera dapat kembali kepada para pemegang saham seutuhnya. Semakin cepat
kembalinya modal kepada para pemegang saham, maka semakin bagus investasi
dalam usaha Kripik Bongpis ini. Apabila semakin lama kembalinya modal dalam
usaha Kripik Bongpis ini maka diperlukan untuk berfikir kembali apabila ingin
meneruskan usaha Kripik Bongpis tersebut. Suatu usaha dengan jumlah modal
tertentu apabila pengembalian modalnya cukup lama, maka para investor akan
kehilangan suatu peluang yang dinamakan dengan peluang kesempatan. Peluang
kesempatan tersebut adalah peluang lain untuk para pemegang saham ketika
sebelum membuka usaha Kripik Bongpis tersebut. Bisa kita ambil contoh
daripada uang pemegang saham digunakan untuk berbisnis lebih baik disimpan di
Bank saja, hasilnya lebih jelas tiap bulannya walaupun keuntungannya tidak
seberapa.
KESIMPULAN
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari
Kripik Bongpis ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara
menjalankannya pun terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun
tidak terlalu memakan waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang
diperlukan untuk menjalankan usaha Kripik Bongpis ini pun tidak terlalu banyak,
sehingga tidak akan terlalu menyulitkan kegiatan belajar mahasiswa. Waktu
pelaksanaannya pun dilakuan sebelum jam perkulihan dimulai.
Akhir kata, besar pengharapan kelompok kami untuk memproleh keuntungan
dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dalam kelas entrepreneur ini.
Karena setelah dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan dari
program ini selain manfaat pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh keuntungan
dalam bentuk materi. Materi tentunya adalah suatu hal yang sangat berharga,
apalagi apabila materi tersebut diperoleh oleh mahasiswa yang masih belum
memiliki penghasilan sama sekali.