BANGUNAN AIR

Adhy Kurniawan
Fauzan Umar

Dalam kuliah ini akan dijelaskan teknik irigasi, jenis, fungsi dan
permasalahan bangunan air (Intake, Outlet, spillway, rumah pompa, dll),
peraturan sempadan, penyusunan dokumen pelaksanaan
pembangunan, criteria design dan perhitungan bangunan air sederhana,
kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan bangunan air dan organisasi
yang mengelola atau memelihara bangunan air tersebut

KEBUTUHAN AIR
1. Penyiapan lahan
Faktor-faktor yg penting dalam penyiapan lahan :
Lamanya waktu yg dibuthkan utk menyelesaikan
pekerjaan penyiapan lahan
Jumlah air yg diperlukan utk penyiapan lahan
Faktor-faktor yg menentukan lamanya jangka waktu
penyiapan lahan :
Tersedianya tenaga kerja dan ternak penghela
/traktor utk menggarap tanah
Perlu memperpendek jangka waktu tsb agar
tersedia cukup waktu utk menanam padi sawah /
padi ladang kedua

KEBUTUHAN AIR utk penyiapan lahan

( Sa Sb) N .d
PWR
Pd Fl
1000
PWR
Sa
Sb
N
d
Pd
Fl

= keb. Air utk penyiapan lahan (mm)

= derajat kejenuhan tanah setelah penyiapan lahan dimulai (%)
= derajat kejenuhan tanah sebelum penyiapan lahan dimulai (%)
= porositas tanah (%)
= asumsi kedalaman tanah
= kedalaman genangan setelah pekerjaan penyiapan lahan (mm)
= Kehilangan air di sawah selama 1 hari (mm)

Utk tanah bertekstur berat tanpa retak, keb. Air utk penyiapan lahan
diambil 200 mm (tmsk penjenuhan dan pengolahan tanah)

KEBUTUHAN AIR Selama penyiapan lahan

Laju air dianggap konstan

IR Me k /(e k 1)
IR
M

P
k
T
S

= keb. Air irigasi di tingkat persawahan (mm/hari)

= Keb. Air utk mengganti kehilangan air akibat evaporasi dan
perkolasi di sawah yg sudah dijenuhkan
= Eo + P (mm/hari)
= Perkolasi
= MT/S
= jangka waktu penyiapan lahan (hari)
= Keb. Air utk penjenuhan ditambah lapisan air 50 mm = 200+ 50
= 250 mm