BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melihat perkembangan kebutuhan masyarakat akan mobil sebagai suatu alat
transportasi beberapa tahun terahir ini sudah meningkat, dapat dikatakan bahwa mobil sudah
menjadi suatu kebutuhan. Pada abat 21 ini sarana transportasi sudah menjadi elemen vial
kehidupan manusia sejalan dengan pola aktifitas pola hidup masyarakat modern yang sibuk dan
ber mobilitas tinggi maka membutuhkan sarana transfortasi yang praktis, efektif dan nyaman di
kendarai . dengan banyaknya pilihan kendaraan bermotor , maka kebutuhan suatu keunggulan
dari merek kendaraan tersebut yang dapat menarik hati para konsumen untuk memilih
produknya. Biasanya konsumen cendrung memilih mobil yang harganya mudah di capai, disain
menarik, mesin tangguh, dan purna jualnya masih tinggi. Toyota sudah lama memiliki mesin
yang tangguh dan perawatannya mudah tidak heranpemilik kendaraan merek ini menganggap
toyota sama dengan investasi kerena mudah di jual kembali. Hal itu telah terbukti dengan
beberapa merk toyota yamg sudah beredar di indonesia, di antaranya yang sudah tidak asing di
telinga kita toyota land cruiser, toyota kijang, toyota avanza dan juga toyota corolla.
Penjualan mobil nasional di indonesia thun 2009 ini di nilai masih menjanjikan,
indikasinya adlah di tengah krisis moniter, penjualan otomotif mulai tahun 2003 hingga sekarang
masih cukup bagus meskipun pada awal tahun 2009 mengalami krisis globalisasi . pada beberapa
tahun toyota memegang jumlah penjualan tertinggi pada hasil produknya hal ini membuktikan
bahwa toyota adlah mobil paporit masyarakat di indonesia karena mesinya yang tangguh dan
purna jualnya yang tinggi.
Namun di lain sisi dari banyaknya mobil yang terjual berati secara tidak langsung akan semakin
banyak memakai cadangan minyak bumi di dunia mengingat semakin menipisnya cadangan
minyak bumi maka kita harus jeli untuk melihat bahwa mobil yang kita beli gunakan sesuai
dengan keinginan kita namun juga perlu dilihat sehemat apa mobil kita karena jika kita hanya
dapat menggunakan mobil tanpa mempehitungkan bahan bakar maka cadangan minyak bumi
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
tersebut suatu saat akan habis dan kita akan kehilagan salah satu sumber energi yang paling
utama . Toyota merupakan salah satu
produsen mobil di Indonesia yang turut bersaing dalam penjualan mobil-mobil
nasional di Indonesia. Maka dari itu selain mengembangkan mesin yang tangguh,
Toyota juga terus berinovasi, mulai mengembangkan mobil ramah lingkungan,
dimana mobil tersebut tidak boros dan menimbulkan polutan yang tinggi. Maka
dari itu Toyota mengembangkan filosofi Moving Forward. Moving Forward
adalah tentang mendengarkan kebutuhan orang lain dan kebutuhan planet kita.
Filosofi ini terpatri dalam setiap langkah yang Toyota lakukan. Moving Forward
adalah tentang merancang kendaraan yang ramah lingkungan di masa depan.
Dengan kendaraan pionir berteknologi mesin hybrid elektrik/gas. Kami berbicara
tentang mesin yang menggunakan tenaga yang berasal dari oksigen, dimana hasil
buangannya berupa air. Moving Forward adalah tentang perbaikan berkelanjutan.
Bila Anda melihat dunia dari sisi ini, Anda dapat merasakan perbaikan dari hari
ke hari, di setiap aspek kehidupan. Jadi, ketika Kita menatap masa depan, hanya
ada satu cara untuk Kita bergerak Kedepan.
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
B.Sasaran perencanaan
Perencanan soroom PT. Astra international Toyota cabang palembang nantinya di
harapkan mampu memanpaatkan potensi-potensi yang berkaitan dengan ekonomi yang
ada di wilayah kota madya palembang dan sekitarnya.
Dan dapat mendukung kebutuhan aktifitas-aktifitas dan perdagangan sehingga dapat
memenuhi tuntutan perkembangan guna mencapai sasaran dan tujuan di tahun-tahun
yang akan datang.
1.6
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Secara garis besar sistematika pembahasan dalam laporan ini dapat
Bab I Pendahuluan
Membahas mengenai kebutuhan ruang, besaran ruang, analisa site dan gubahan masa.
7. Melakukan analisa potensi dan kondisi lingkungan terhadap bangunan agar bangunan
benar-benar layak untuk didirikan dilingkungan tersebut sebab lingkungan tersebut
memiliki potensi yang tinggi terhadap pembangunan.
8. Menganalisa hubungan fungsional dan program ruang untuk menentukan besaran ruang
yang efisien pada bangunan.
9. Membuat konsep perencanaan dan perancangan yang akan diterapkan pada bangunan
sehingga bangunan tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
10. Mendesain bangunan dengan membuat denah serta tampak bangunan yang sesuai
dengan judul dan tema yang diambil serta sesuai dengan lingkungan yang ada
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
BAB II
TINJAUAN PROYEK
2.1.
Judul Poyek
TOYOTA OTOMOTIF MOTORS
2.2.
Pengertian judul
TOYOTA OTOMOTIF MOTORS
Di definisikan Sebagai sebuah wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di
seputar mobil toyota. Diantaranya sebagai wadah di dalam perdagangan, service, Pariasi
maupun rekreasi Yang berada di kota palembang.
Kegiatan utama
Kegiatan uama dari Shwroom ini adalah terdiri dari beberapa kegiatan yang menyangkut
impormasi, promosi, perdagangan , dan perbaikan, dimana semuanya saling berkaitan
dan menunjang antara satu kegiatan dengan kegiatan lain :
Pameran mobil baru, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan hasil produk
terbaru dari berbagai merek mobil Toyota.
Kegiatan perdagangan
1. Kegiatan perdagangan mobil
Di samping pertunjukan memamerkan dan memberi impormasi juga sebagai
tempat membeli mobil pembeli dapat melihat-lihat membandingkan, memilih
model sesuai dengan keinginannya di dalam satu wadah tersebut, pada suatu
waktu (sesuai dengan kegiata pameran )
2.
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Kegiatan
Perdagangan
Sifat
Sfesifik
alat-alatperlengkapan:
Keterangan
Perlu pengenalan
anatomi
mobil
a. Suku cadang
Perlu
impormasi
dan
konsultasi
b. Acesoris
Beragam
Kejelasan
dalam
pengelompokan
Kegiatan Penunjang
-
Kafetaria
Kegiatan tersebut Melayani kebutuhan makan dan minum Bagi pemakai dan
pengunjung bangunan
Kegiatan Pengelola
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Merupakan badan pengurus harian dari kegiatan ini antara lain melakasanakan :
Melaksanakan kegiatan manajemen manajemen wadah otomotif tersebut
Mengurus sewa kegiatan utama dan penunjang.
Menentukan iuran langganan listrik telepon dan sebagainya
Mengkoordinir tenaga kerja
Mengeluarkan segala kebijaksanaan dalam lingkungan kegiatan.
Pemakai
Pengunjung
Pamararan
Pengunjung
Pengunjung
Pengelola
Pegawai
Jasa/servis
Pengunjung
Pegawai
Kegiatan
Datang
menayakan
menerima impormasi
dan
Kebutuhan ruang
Lobby
Hall pameran
R. pameran
R. impormasi
R. kasir
R. tunggu
Toko
Toko
Toko
Ruang tunggu
R. konsultasi
Hall bengkel
Stell pemeriksaan
Stel servis umum
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Juru masak
Pelayan
tamu
Pengelola
Direksi
Staff
Menerima tamu,Rapat
R. Tamu
R. Rapat
R. Sekretaris
R. Kerja
R. Rapat
R. Kerja.
barang-
R. Ganti
Gudang kendaraan.
Gudang Aksesoris
Pos jaga
Bekerja, rapat.
Karyawan
Pergudangan
Bekerja
Bekerja, Istirahat
Mengankut
Karyawan,
dan membongkar
Keamanan
Mencatat
dan
mengawasi
Servis
keluar
Karyawan
masuknya barang
Menyiapkan peralatan
Gudang alat
Ahli M & E
Mengangkat
R. M&E
dan
menyimpan barang
Menempatkan
merawat
Parkir
dan
perlengkapan
bangunan
Sirkulasi Parkir kendaraan
Pengelola
Lapangan parkir
Peserta pameran
Pengunjung
Pegawai
MASUK
RUANG KERJA
Hapipi 14.2007.017
PENGELOLA Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
UNIT KERJA
KARYAWAN
MASUK
BANGUNAN
MENU
NGGU
DAFTAR
BAYA
MASUK
BANGUNA
Meliha
t- lihat
Castme
r
Lobby
Mengurus
ADM
MASUK
BANGUNAN
Memilih
mobil
Mengurus
ADM
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
DATAN
4. Syarat kegiatan
Makanmakan
Bayar
1. Kegiatan pamer
Kejelasan sirkulasi
2. Impormasi
Mudah di ketahui
3. Jual beli
4. Administrasi
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Sifat dan macam kegiatan statis, dengan kata lain tetap dan tidak berubah ubah,
lebih banyak bekerja secara indipidu.
5. Perbengkelan
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
2. Kondisi Lahan
Kondisi lahan tanah keras dan berkontur.
3. Peraturan Bangunan
Berdasarkan data RDTRK PEMDA TK II Kodya Palembang untuk wilayah
tersebut memiliki peraturan bangunan sebagai berikut :
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
o KDB : 60 %
o KLB : 2
o GSB muka jalan : Lebar Jalan + 1 atau disesuaikan
Keadaan Alam
Berdasarkan Klimatologi meliputi :
arah angin terbanyak dari utara ke barat. (sumber : BMG Palembang)
curah hujan rata- rata 145 1 mm/ tahun (sumber : BMG Palembang)
suhu 24,4 C 32 C. (sumber : BMG Palembang)
kelembapan udara 79 % pertahun (sumber : BMG Palembang)
penyinaran matahari 41 % pertahun periode 12 jam penyinaran (sumber :
BMG Palembang)
Potensi lahan
o
Jaringan telekomunikasi.
Riol kota
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Pengertian Showroom Ruang pamer, ruang yang khusus di gunakan sebagai tempat
memamerkan barang sesuai dengan pengertian showroom tersebut maka untuk memamerkan
barang tersebut
1. Mudah di lihat maka bangunanan tersebut akan banyak mengunakan bahan kaca
2. Mudah dikenal oleh kalangan masyarakat
2.4.2. Pengertian Arsitektur Post-Modern
Definisi Post-Modern adalah Arsitektur Post Modern yang merupakan
perpaduan dari arsitektur aliran Art And Science, Craft dan Technology
dengan arsitektur lokal yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan
Modernisme dan merupakan koreksi terhadap aturan-aturan dalam Arsitektu
2.4.3. Karakter Arsitektur Post-Modern
Postmodern itu merupakan kelanjutan dan penyusaian dari perkembangan
Arsitektur Modern yang diperbarui, dan bisa dikatakan sebagai anak dari
Arsitektur Modern. Walaupun Arsitektur Post Modern merupakan anak dari
Arsitektur Modern tetapi tidak bisa disamakan karena Arsitektur Post Modern ini
merupakan reaksi dan koreksi terhadap Arsitektur Modern yang memberikan
alternatif baru dalam berarsitektur dengan cara melengkapi apa yang masih belum
bisa dipuaskan oleh Arsitektur Modern.
Pokok-pokok pikiran dari arsitektur post-Modern antara lain
Dalam perkembangannya Arsitektur Post Modern dibagi menjadi tiga kelompok
besar yaitu Purna Modern, Neo Modern dan aliran Dekonstruksi. Pokok-pokok
pikiran mendasar dalam Arsitektur Post Modern yang membedakannya dengan
Arsitektur Modern adalah :
1. Tidak memakai semboyan Form Follows Function, Arsitektur Posmo
mendefinisikan arsitektur sebagai sebuah bahasa dan oleh karena itu
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Fungsi (bukan sebagai aktivitas atau apa yang dikerjakan oleh manusia
terhadap arsitektur). Yang dimaksud dengan `fungsi' di sini bukanlah
`aktivitas', bukan pula `apa yang dikerjakan/ dilakukan oleh manusia tehadap
arsitektur' (keduanya diangkat sebagai pengertian tentang `fungsi' yang lazim
digunakan dalam arsitektur modern). Dalam arsitektur posmo yang dimaksud
fungsi adalah peran adan kemampuan arsitektur untuk mempengaruhi dan
melayani manusia, yang disebut manusia bukan hanya pengertian manusia
sebagai mahluk yang berpikir, bekerja melakukan kegiatan, tetapi manusia
sebagai makhluk yang berpikir, bekerja, memiliki perasaan dan emosi,
makhluk yang punya mimpi dan ambisi, memiliki nostalgia dan memori.
Manusia bukan manusia sebagai makhluk biologis tetapi manusia sebagai
pribadi
3.
Regional, Historical
Multifungsional
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Bahasa
Bentuk ke fungsi
Compleksitas
Double-cording
Figuratif-Geometri
Simbolic
Sejarah
Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah perusahaan mobil di Jepang, yang
berpusat di Toyota, Aichi, memberikan pelayanan finansial, dan juga berpartisipasi dalam bidang
bisnis lainnya. TMC merupakan anggota dari Grup Toyota dan memproduksi mobil dengan
merek Toyota dan Lexus, dan memiliki sebagian besar dari Daihatsu. Toyota Motor Corporation
didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyota. Divisi
mobil perusahaan tersebutkemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan
Toyota Motor Corporation seperti saat ini.
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Berangkat dari industri tekstil, Toyota menancapkan diri sebagai salah satupabrikan otomotif
yang cukup terkemuka di seluruh dunia. Merek yang
memproduksi 1 mobil tiap 6 detik ini ternyata menggunakan penamaan
Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya,
Toyoda. Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal
sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari
dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun.
Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic
Loom Works, Ltd. pada November 1926. Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian
dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten
ini,dijadikan modal pengembangan divisi otomotif. Mulai tahun 1933, ketika Toyoda
membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro
Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil
dirampungkan pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil
penumpang mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menghasilkan truk model G1. Di tahun
1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih
menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi
bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat. Konsep produk
yang terus dipegang Toyota hingga sekarang. Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan
perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian tahun
1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti
nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8
karakter, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain
yangdianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan
penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting.
Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah
menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran
Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Walaupun sudah sekian lama berproduksi Toyota masih tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di
Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA
pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil. Di tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk
membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan
akan the spirit of understanding in design. Dan juga menyatukan hati pemakai Toyota dengan
Toyota itu sendiri. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips
sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan mempengaruhi sekelilingnya,
sekaligus menunjukkan inovasi Toyota yang terus.
BAB III
PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN
3.1.
PROGRAM RUANG
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
3.1.2.Besaran ruang
Besaran ruang di tentukan atas :
1. Kapasitas ruang terhadap materi yang di wadahi
2. Standar ruang gerak.
Besaran ruang untuk :
1. Showroom
Lantai 1
5 Mobil
1
1
27.5
M /
Orang
42
M/Mobil
1
1
15
15
Sumber Perhitungan
Volume /
M
Asumsi
DA
42 x 5
27,5 x 1
210
27.5
DA
DA
15 x 1
15 x 1
15
15
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Pemasaran
R. Staf
9
KM / WC
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Di bulatkan
5.5
1.3
DA
DA
9x1
1,3 x 2
49.5
2.6
319.6
63.92
383.52
390
Lantai 2
Nama Ruang
Kapasitas Jumlah
R. Direktur
1
R. Sekretaris
1
R. Manejer
5
R. Rapat
23 Orang
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Di bulatkan
Standarisasi
M / Ruang
28
12
12
M /
Orang
1.3
Sumber Perhitungan
DA
DA
DA
DA
28 x 1
12 x 1
5 x 12
23x 1,3
Volume /
M
28
12
60
29.9
129.9
25.98
285.78
290
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
2. Perbengkelan
Nama Ruang
R. Worshoop
R. Pengecatan
R. stem mobil
Gudang cat
Gudang oli
R. Sparepart
Gudang peralatan
R. Administrasi
R. Kasir
R. Tunggu
R. Ganti
Toilet
Genset & Air
compresor
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran
ruang
Dibulatkan
Kapasitas Jumlah
12Mobil
1
1
100
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Standarisasi
M /
M /
Ruang
Orang
20
25
25
50
50
36
50
30
20
30
30
25
50
Sumber
Perhitungan
Volume /
M
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
DA
Asumsi
DA
20 x 12
25 x 1
25x2
50 x 1
50 x 1
16 x 1
50
30 x 1
20x1
1,3 x 100
30 x 1
25x1
240
25
50
50
50
36
50
30
20
130
30
25
100x1
50
786
157.2
943.2
950
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
3. Gudang mobil
Nama Ruang
R. Stok
R. Administrasi
Gudang
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Dibulatkan
Kapasitas Jumlah
40 Mobil
1
1
Standarisasi
M /
Ruang M / Orang
15M/Mobi
l
30
Sumber Perhitungan
Volume
/ M
Asumsi
15 x 40
600
Asumsi
30x1
40
30
40
670
134
804
804
Cafetaria
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Nama Ruang
Kapasitas Jumlah
R. Dapur
R. Makan
R. KM / WC
R cuci
Kasir
Jumlah
Sirkulasi
20 %
Total besaran ruang
Dibulatkan
30
1
1
1
Standarisasi
M /
M / Sumber Perhitungan
Ruang
Orang
DA
9x1
1.3
DA
1,3 x 30
4
Asumsi
4x2
9
9x 1
20
Volume /
M
9
39
8
9
20
85
20 x 1
11.2
96.2
96
Mekanikal
Nama Ruang
Kapasitas Jumlah
Genset
Trafo
Ruang panel
Tandon
pompa
Oil traf
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Dibulatkan
1
1
1
1
1
1
Standarisasi M /
M / Ruang Orang
40
30
25
25
30
15
Sumber
Perhitungan
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
40 x 1
30 x 1
25 x1
25 x 1
30 x 1
15 x 1
Volume
/ M
10
30
25
25
30
15
135
27
162
160
Kapasitas
pos jaga
2
rumah jaga
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Dibulatkan
Jumlah
1
1
Standarisasi M /
M / Ruang Orang
8
36
Sumber
Perhitungan
Asumsi
Asumsi
8x 2
36x1
BESARAN RUANG(M )
390
804
950
670
160
35
36
3045
Pola hubungan antar bangunan
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Volume /
M
16
36
52
10.4
62.4
62
3.2.
PROGRAM TAPAK
3.1 Pengolahan site
4.3.2.
I. Listrik
Sumber Listrik berasal dari PLN dan Generator Set ( Genset Cadangan ).
PLN
MCB
Panel Induk
Genset
Panel Pembagi
Saluran Listrik
PLN
KABEL NYY 4X185 MM
GENSET
AUTOMATIC
TRANSFER
SWITCW
MAIN
DISTRIBUTION
PANIL
PANEL LISTRIK
LANTAI 1
11660 VA
PANEL AC
LANTAI 1
28810 VA
PANEL LISTRIK
LANTAI 2
13920 VA
PANEL AC
LANTAI 2
27520 VA
PANEL LISTRIK
LANTAI 3
13480 VA
PANEL AC
LANTAI 3
29670 VA
PANEL HYDRANT
66270 VA
PANEL POMPA
3440 VA
Genset
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
2. Komunikasi
Sedangkan untuk sistem telekomunikasi
Penggunaan telpon
SLJJ
3. Penangkal petir
Penggunaan
Internet
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Sistem
Penangkal Petir
Penghantar
Tanah
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang