Anda di halaman 1dari 35

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melihat perkembangan kebutuhan masyarakat akan mobil sebagai suatu alat
transportasi beberapa tahun terahir ini sudah meningkat, dapat dikatakan bahwa mobil sudah
menjadi suatu kebutuhan. Pada abat 21 ini sarana transportasi sudah menjadi elemen vial
kehidupan manusia sejalan dengan pola aktifitas pola hidup masyarakat modern yang sibuk dan
ber mobilitas tinggi maka membutuhkan sarana transfortasi yang praktis, efektif dan nyaman di
kendarai . dengan banyaknya pilihan kendaraan bermotor , maka kebutuhan suatu keunggulan
dari merek kendaraan tersebut yang dapat menarik hati para konsumen untuk memilih
produknya. Biasanya konsumen cendrung memilih mobil yang harganya mudah di capai, disain
menarik, mesin tangguh, dan purna jualnya masih tinggi. Toyota sudah lama memiliki mesin
yang tangguh dan perawatannya mudah tidak heranpemilik kendaraan merek ini menganggap
toyota sama dengan investasi kerena mudah di jual kembali. Hal itu telah terbukti dengan
beberapa merk toyota yamg sudah beredar di indonesia, di antaranya yang sudah tidak asing di
telinga kita toyota land cruiser, toyota kijang, toyota avanza dan juga toyota corolla.
Penjualan mobil nasional di indonesia thun 2009 ini di nilai masih menjanjikan,
indikasinya adlah di tengah krisis moniter, penjualan otomotif mulai tahun 2003 hingga sekarang
masih cukup bagus meskipun pada awal tahun 2009 mengalami krisis globalisasi . pada beberapa
tahun toyota memegang jumlah penjualan tertinggi pada hasil produknya hal ini membuktikan
bahwa toyota adlah mobil paporit masyarakat di indonesia karena mesinya yang tangguh dan
purna jualnya yang tinggi.
Namun di lain sisi dari banyaknya mobil yang terjual berati secara tidak langsung akan semakin
banyak memakai cadangan minyak bumi di dunia mengingat semakin menipisnya cadangan
minyak bumi maka kita harus jeli untuk melihat bahwa mobil yang kita beli gunakan sesuai
dengan keinginan kita namun juga perlu dilihat sehemat apa mobil kita karena jika kita hanya
dapat menggunakan mobil tanpa mempehitungkan bahan bakar maka cadangan minyak bumi
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

tersebut suatu saat akan habis dan kita akan kehilagan salah satu sumber energi yang paling
utama . Toyota merupakan salah satu
produsen mobil di Indonesia yang turut bersaing dalam penjualan mobil-mobil
nasional di Indonesia. Maka dari itu selain mengembangkan mesin yang tangguh,
Toyota juga terus berinovasi, mulai mengembangkan mobil ramah lingkungan,
dimana mobil tersebut tidak boros dan menimbulkan polutan yang tinggi. Maka
dari itu Toyota mengembangkan filosofi Moving Forward. Moving Forward
adalah tentang mendengarkan kebutuhan orang lain dan kebutuhan planet kita.
Filosofi ini terpatri dalam setiap langkah yang Toyota lakukan. Moving Forward
adalah tentang merancang kendaraan yang ramah lingkungan di masa depan.
Dengan kendaraan pionir berteknologi mesin hybrid elektrik/gas. Kami berbicara
tentang mesin yang menggunakan tenaga yang berasal dari oksigen, dimana hasil
buangannya berupa air. Moving Forward adalah tentang perbaikan berkelanjutan.
Bila Anda melihat dunia dari sisi ini, Anda dapat merasakan perbaikan dari hari
ke hari, di setiap aspek kehidupan. Jadi, ketika Kita menatap masa depan, hanya
ada satu cara untuk Kita bergerak Kedepan.

1.2 Permasalahan Perancangan


Masalah yang akan di cari penyelesaiannya dalam perancangan sowroom ini adalah
1. Menciptakan fasilitas fisik bangunan yang memiliki karakter dan ciri tersendiri
dan dapat membuat kejelasan fungsinya
2. Menciptakan kenyamanan pemakai bangunan untuk beraktfitas
3. Bisa menampung perunit kendaran sehingga tidak terjadinya penumpukan
kendaraan
4. Menterjemahkan keinginandan aktifitas- aktifitas di daklamnya kedalam fisik
bangunan
5. Menalarkan kosep kosep desain melalui pendekatan arsitektur modern
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

1.3 Tujuan Dan Sasaran Perancangan


A. Tujuan
1.

Menyediakan fasilitas showroom bagi kendaraan yang membuat para


konsumennya merasa nyaman, tertarik dan mengundang untuk didatangi, serta
memiliki karakteristik yang sesuai dengan karakteristik kendaraan yang akan
dipajang di showroom.
2. Menciptakan suatu tempat yang dapat menyediakan segala keperluan
konsumen akan mobil Toyota.
3. Menciptakan efisiensi ruang yang baik, serta sirkulasi yang memadai bagi
kendaraan, terutama mobil untuk dapat hilir mudik dengan leluasa di dalam
ruang, sehingga test drive kendaraan dapat dilakukan di dalam ruang (indoor),
sekaligus membuktikan bahwa mobil hydrid bebas dari polusi karena aman
digunakan di dalam ruang.
4. Menciptakan suatu desain bangunan yang menunjukkan karakteristik mobil
Toyota.
5. Menciptakan showroom dengan konsep yang berbeda dan inovatif, serta
menjadi terobosan baru bagi dunia otomotif Indonesia, dengan cara
menciptakan suatu wadah yang tidak hanya berfungsi sebagai sebuah tempat
komersil penjualan mobil, tetapi juga dapat memberikan informasi kepada
masyarakat umum mengenai mobil hybrid secara lebih mendalam.
6. Memanfaatkan lansekape tapak yang tersedia, agar mendukung keseluruhan
bentuk bangunan yang akan dirancang.

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

B.Sasaran perencanaan
Perencanan soroom PT. Astra international Toyota cabang palembang nantinya di
harapkan mampu memanpaatkan potensi-potensi yang berkaitan dengan ekonomi yang
ada di wilayah kota madya palembang dan sekitarnya.
Dan dapat mendukung kebutuhan aktifitas-aktifitas dan perdagangan sehingga dapat
memenuhi tuntutan perkembangan guna mencapai sasaran dan tujuan di tahun-tahun
yang akan datang.

1.4 Batasan Perencanaan Dan Perancangan


Perancangan ini hanya di batasi perencanaan dan perancangan kegiatan pada kantor
yang bergerak dalam bidang distribusi otomotif yakni perdagangan , sevice, pengadaan
suku cadang dan penyetokan .

1.5 Metode Pengumpulan Data


Metode yang akan dilakukan dalam pengumpulan data pada konsep perencanaan ini
adalah:
1. Studi literatur
Mendapatkan data awal shroom dengan mengenali sifat-sifat dan krakter lokasi
danmengenali aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan perkantoran ,perdagangan,
dan perbaikan roda empat
2. Observasi lapangan
Mendapatkan data kondisi,potensi,dan kaakte lokasi.
3. Wawancaa
Mengumpulkan data dengan tanya jawab langsung kepada personil terkait pada
tujuan penelitian
4. Studi internet
Pengumpulan dta dengan carabrowsing dwnload
5. Analisis Pengumpulan data yang ada, dan dianalisa serta menjadi konsep dasar
perencanaan dan perancang
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

1.6

SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Secara garis besar sistematika pembahasan dalam laporan ini dapat

diuraikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Membahas mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran, batasan


permasalahan, sistematika pembahasan dan kerangka berfikir.

Bab II Tinjauan Proyek

Membahas mengenai tinjauan umum, tinjauan khusus, tinjauan tema,


studi banding dan tinjauan site.

Bab III Pendekatan konsep perancangan

Membahas mengenai kebutuhan ruang, besaran ruang, analisa site dan gubahan masa.

Bab IV Konsep Perancangan Arsitektur

Membahas mengenai penampilan bangunan , Sistem struktur dan utilitas bangunan.

1.7 Kerangka Berfikir


1. Menentukan ide awal sebagai perencanaan dan perancangan yang akan dibuat (JUDUL
PROYEK).
2. Mengangkat latar belakang judul proyek yang berisikan alasan-alasan mengapa
perencanaan dan perancangan judul tersebut layak untuk dibangun dan dikembangkan.
3. Melakukan tinjauan lingkungan guna mengetahui kontek lingkungan terhadap
perencanaan dan perancangan nantinya.
4. Melakukan tinjauan terhadap kasus perencanaan dan perancangan
5. Mengidentifikasi kasus yang ada untuk diselesaikan dengan baik
6. Menyesuaikan tema yang akan digunakan pada bangunan yang sesuai dengan kondisi
lingkungan sekitar agar perencanan dan perancangan dapat sesuai dengan kontek
lingkunganya.
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

7. Melakukan analisa potensi dan kondisi lingkungan terhadap bangunan agar bangunan
benar-benar layak untuk didirikan dilingkungan tersebut sebab lingkungan tersebut
memiliki potensi yang tinggi terhadap pembangunan.
8. Menganalisa hubungan fungsional dan program ruang untuk menentukan besaran ruang
yang efisien pada bangunan.
9. Membuat konsep perencanaan dan perancangan yang akan diterapkan pada bangunan
sehingga bangunan tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
10. Mendesain bangunan dengan membuat denah serta tampak bangunan yang sesuai
dengan judul dan tema yang diambil serta sesuai dengan lingkungan yang ada

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

BAB II
TINJAUAN PROYEK
2.1.

Judul Poyek
TOYOTA OTOMOTIF MOTORS

2.2.

Pengertian judul
TOYOTA OTOMOTIF MOTORS
Di definisikan Sebagai sebuah wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di
seputar mobil toyota. Diantaranya sebagai wadah di dalam perdagangan, service, Pariasi
maupun rekreasi Yang berada di kota palembang.

1. Jenis dan pengelompokan kegiatan

Kegiatan utama
Kegiatan uama dari Shwroom ini adalah terdiri dari beberapa kegiatan yang menyangkut
impormasi, promosi, perdagangan , dan perbaikan, dimana semuanya saling berkaitan
dan menunjang antara satu kegiatan dengan kegiatan lain :
Pameran mobil baru, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan hasil produk
terbaru dari berbagai merek mobil Toyota.
Kegiatan perdagangan
1. Kegiatan perdagangan mobil
Di samping pertunjukan memamerkan dan memberi impormasi juga sebagai
tempat membeli mobil pembeli dapat melihat-lihat membandingkan, memilih
model sesuai dengan keinginannya di dalam satu wadah tersebut, pada suatu
waktu (sesuai dengan kegiata pameran )
2.

Kegiatan perdagangan Perlenkapan suku cadng dan aksesoris

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Kegiatan tersebut berdasarkan pertimbangan adanya hubungan yang saling


menunjang dengan kegitan servis dan jasa, perdagangan tersebut berupa
perdagangan perlengkapan suku cadang dan aksesoris.
Jenis
Perdagangan

Kegiatan
Perdagangan

Sifat
Sfesifik

alat-alatperlengkapan:

Keterangan
Perlu pengenalan

anatomi

mobil

a. Suku cadang

Penjualan bersifat eceran

Perlu

impormasi

dan

konsultasi
b. Acesoris

Beragam

Di perlukan jasa pemasangan

Penjualan bersifat eceran

Kejelasan

dalam

pengelompokan

Kemudahan dalam memilih

Di periksa jasa pemasangan

Kegiatan jasa / servis


Fasilitas sevis di sediakan sevis Untuk pemasangan Barang barng yang di beli dari
showroom tersebut.

Kegiatan Penunjang
-

Kafetaria
Kegiatan tersebut Melayani kebutuhan makan dan minum Bagi pemakai dan
pengunjung bangunan

Kegiatan Pengelola
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Merupakan badan pengurus harian dari kegiatan ini antara lain melakasanakan :
Melaksanakan kegiatan manajemen manajemen wadah otomotif tersebut
Mengurus sewa kegiatan utama dan penunjang.
Menentukan iuran langganan listrik telepon dan sebagainya
Mengkoordinir tenaga kerja
Mengeluarkan segala kebijaksanaan dalam lingkungan kegiatan.

2. Jenis dan pengelompokan kegiatan


Dalam pengelompokan kegiatan ini Akan di uraikan pihak pihak yang terlihat, kegiatankegiatan yang akan di lakukan sehingga dapat di ketahui jenis- Janis ruang yang di butuhkan
antara lain sebagai berikut ;
Kelompok kegiatan
Kedatangan

Pemakai
Pengunjung

Pamararan

Pengunjung

Market suku cadang

Pengunjung
Pengelola

Pegawai
Jasa/servis

Pengunjung
Pegawai

Kegiatan
Datang
menayakan
menerima impormasi

dan

Melihat produk pameran


Mendapat impormasi
Negosiasi dan membeli
Istirahat
Berjalan-jalan
Melihat-lihat
Membeli barang
Membuka toko
Menjuaal barang-barang
alat kendaraan dan di
kombinasikan
Dengan
barang dagangan lainnya
Menjaga toko
Melayani pembeli
Datang/menyerahkan
mobil
Konsultasi
Menunggu
Menerima mobil
Memeriksa
kerusakan
mobil
Membersihkan, menyetel,
mengganti, dan memasang
perlengkapan/aksesoris
mobil.

Kebutuhan ruang
Lobby
Hall pameran
R. pameran
R. impormasi
R. kasir
R. tunggu
Toko

Toko

Toko

Ruang tunggu
R. konsultasi
Hall bengkel
Stell pemeriksaan
Stel servis umum

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil


Kafetaria

Juru masak
Pelayan
tamu

Pengelola

Direksi

Mengelola bahan masakan


Mencuci merapikan dan
melayani tamu
Memesan dan menikmati

Staff

Dapur basah dan kering


Gudang
Locker ,Toilet
R. Cuci
R.makan, Kasir
R. Direksi

Menerima tamu,Rapat

R. Tamu

R. Rapat

R. Sekretaris

R. Kerja

R. Rapat

R. Kerja.

barang-

R. Ganti
Gudang kendaraan.

barang pada saat memuat

Gudang Aksesoris

Pos jaga

Bekerja, rapat.

Karyawan

Pergudangan

Bekerja

Bekerja, Istirahat

Mengankut

Karyawan,

dan membongkar
Keamanan

Mencatat

dan

mengawasi
Servis

keluar

Karyawan

masuknya barang
Menyiapkan peralatan

Gudang alat

Ahli M & E

Mengangkat

R. M&E

dan

menyimpan barang

Menempatkan
merawat

Parkir

dan

perlengkapan

bangunan
Sirkulasi Parkir kendaraan

Pengelola

Lapangan parkir

Peserta pameran
Pengunjung
Pegawai

3. Pergerakan pada kegiatan


- Proses Kegiatan pengelola
DATAN

MASUK

RUANG KERJA
Hapipi 14.2007.017
PENGELOLA Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

UNIT KERJA
KARYAWAN

- Proses Kegiatan Pengunjung ke bengkel


DATAN

MASUK
BANGUNAN

MENU
NGGU

DAFTAR

BAYA

- Proses Kegiatan Pengunjung ke Showroom


DATAN

MASUK
BANGUNA

Meliha
t- lihat

Castme
r

Lobby

Mengurus
ADM

- Proses Kegiatan Pengunjung ke Gudang mobil


DATAN

MASUK
BANGUNAN

Memilih
mobil

Mengurus
ADM

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

- Proses Kegiatan Pengunjung ke kafetaria


MASUK
BANGUNN

DATAN

4. Syarat kegiatan

Makanmakan

Bayar

1. Kegiatan pamer

Mudah dalam pencapaian

Mudah untuk menikmati materi pamer


(Tidak mengganggu dan di ganggu arus sirkulasi)

Kejelasan sirkulasi

Mudah di lihat dari umum

2. Impormasi

Mudah di ketahui

Kemudahan berkomunikasi Klient dengan front office

3. Jual beli

Sirkulasi / kemudahan interaksi antara penjualan dan pembeli

Penataan materi yang tidak mengganggu interaksi pengunjung

4. Administrasi
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Sifat pergerakan memerlukan ruang gerak yang cukup.

Sifat dan macam kegiatan statis, dengan kata lain tetap dan tidak berubah ubah,
lebih banyak bekerja secara indipidu.

5. Perbengkelan

Sifat kegiatan memerlukan banyak ruang gerak

Macam kegiatan aktif

Butuh ruang gerak yang besar.

2.3 Studi lokasi


1. Letak lokasi site
Lokasi site berada di JL. Demang Lebar daun Simpang polda Palembang dengan luas
keseluruhan site 900 m2

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Gambar 1. Lokasi dalam Wilayah Kota Palembang


(Sumber : RTRW Kota Palembang

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Gambar 2. Kondisi Existing site dalam wilayah Kota Palembang


(Sumber : Google Earth Thn 2009)

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Gambar 3. Gamabar Kondisi Existing Site

2. Kondisi Lahan
Kondisi lahan tanah keras dan berkontur.

3. Peraturan Bangunan
Berdasarkan data RDTRK PEMDA TK II Kodya Palembang untuk wilayah
tersebut memiliki peraturan bangunan sebagai berikut :
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

o KDB : 60 %
o KLB : 2
o GSB muka jalan : Lebar Jalan + 1 atau disesuaikan
Keadaan Alam
Berdasarkan Klimatologi meliputi :
arah angin terbanyak dari utara ke barat. (sumber : BMG Palembang)
curah hujan rata- rata 145 1 mm/ tahun (sumber : BMG Palembang)
suhu 24,4 C 32 C. (sumber : BMG Palembang)
kelembapan udara 79 % pertahun (sumber : BMG Palembang)
penyinaran matahari 41 % pertahun periode 12 jam penyinaran (sumber :
BMG Palembang)
Potensi lahan
o

Sejalan dengan rencana pengembangan wilayah industri dan perdagangan


(Sumber : Dinas Tata Kota Paalembang)

Mempunyai akses langsung yang cukup baik melalui JlDemang Lebar


daun.
Prasarana / Infrastruktur

Akses pencapaian dan fasilitas tranportasi yang baik.

Sumber listrik PLN

Sumber air bersih dari PDAM

Jaringan telekomunikasi.

Riol kota

2.4 TINJAUAN TENTANG TEMA


Tema yang diambil dalam perancangan ini yaitu Arsitektur post-modern
2.4.1. Latar belakang pemilihan tema

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Pengertian Showroom Ruang pamer, ruang yang khusus di gunakan sebagai tempat
memamerkan barang sesuai dengan pengertian showroom tersebut maka untuk memamerkan
barang tersebut
1. Mudah di lihat maka bangunanan tersebut akan banyak mengunakan bahan kaca
2. Mudah dikenal oleh kalangan masyarakat
2.4.2. Pengertian Arsitektur Post-Modern
Definisi Post-Modern adalah Arsitektur Post Modern yang merupakan
perpaduan dari arsitektur aliran Art And Science, Craft dan Technology
dengan arsitektur lokal yang sudah melepaskan diri dari aturan-aturan
Modernisme dan merupakan koreksi terhadap aturan-aturan dalam Arsitektu
2.4.3. Karakter Arsitektur Post-Modern
Postmodern itu merupakan kelanjutan dan penyusaian dari perkembangan
Arsitektur Modern yang diperbarui, dan bisa dikatakan sebagai anak dari
Arsitektur Modern. Walaupun Arsitektur Post Modern merupakan anak dari
Arsitektur Modern tetapi tidak bisa disamakan karena Arsitektur Post Modern ini
merupakan reaksi dan koreksi terhadap Arsitektur Modern yang memberikan
alternatif baru dalam berarsitektur dengan cara melengkapi apa yang masih belum
bisa dipuaskan oleh Arsitektur Modern.
Pokok-pokok pikiran dari arsitektur post-Modern antara lain
Dalam perkembangannya Arsitektur Post Modern dibagi menjadi tiga kelompok
besar yaitu Purna Modern, Neo Modern dan aliran Dekonstruksi. Pokok-pokok
pikiran mendasar dalam Arsitektur Post Modern yang membedakannya dengan
Arsitektur Modern adalah :
1. Tidak memakai semboyan Form Follows Function, Arsitektur Posmo
mendefinisikan arsitektur sebagai sebuah bahasa dan oleh karena itu

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

arsitektur post modern

tidak mewadahi melainkan mengkomunikasikan

dengan memberi simbol-simbol. Sebagai bntuk dari komunikasinya.


2.

Fungsi (bukan sebagai aktivitas atau apa yang dikerjakan oleh manusia
terhadap arsitektur). Yang dimaksud dengan `fungsi' di sini bukanlah
`aktivitas', bukan pula `apa yang dikerjakan/ dilakukan oleh manusia tehadap
arsitektur' (keduanya diangkat sebagai pengertian tentang `fungsi' yang lazim
digunakan dalam arsitektur modern). Dalam arsitektur posmo yang dimaksud
fungsi adalah peran adan kemampuan arsitektur untuk mempengaruhi dan
melayani manusia, yang disebut manusia bukan hanya pengertian manusia
sebagai mahluk yang berpikir, bekerja melakukan kegiatan, tetapi manusia
sebagai makhluk yang berpikir, bekerja, memiliki perasaan dan emosi,
makhluk yang punya mimpi dan ambisi, memiliki nostalgia dan memori.
Manusia bukan manusia sebagai makhluk biologis tetapi manusia sebagai
pribadi

3.

Bentuk dan Ruang


Di dalam Posmo, bentuk dan ruang adalah komponen dasar yang tidak harus
berhubungan satu menyebabkan yang lain (sebab akibat), keduanya menjadi 2
komponen yang mandiri, sendiri-2, merdeka, sehingga bisa dihubungkan atau
tidak. Yang jelas bentuk memang berbeda secara substansial, mendasar dari
ruang.
Ciri pokok dari bentuk adalah ' ada dan nyata/terlihat/teraba', sedangkan
ruang mempunyai ciri khas 'ada dan tak-terlihat/tak-nyata'. Kedua ciri ini
kemudian menjadi tugas arsitek untuk mewujudkannya.

2.4.4. Ciri-ciri dari Arsitektur Post Modern

Regional, Historical

Multifungsional
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Bahasa

Bentuk ke fungsi

Compleksitas

Double-cording

Figuratif-Geometri

Simbolic

2.5. Studi komparatif proyek dan tema sejenis


SowroomToyota

Gambar 5. Showroom Toyota plaju Palembang


(Sumber : Documentasi Penulis Thn 2009)

Gambar 5. Showroom Toyota plaju Palembang


(Sumber : Documentasi Penulis Thn 2009)

Sejarah
Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah perusahaan mobil di Jepang, yang
berpusat di Toyota, Aichi, memberikan pelayanan finansial, dan juga berpartisipasi dalam bidang
bisnis lainnya. TMC merupakan anggota dari Grup Toyota dan memproduksi mobil dengan
merek Toyota dan Lexus, dan memiliki sebagian besar dari Daihatsu. Toyota Motor Corporation
didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyota. Divisi
mobil perusahaan tersebutkemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan
Toyota Motor Corporation seperti saat ini.
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Berangkat dari industri tekstil, Toyota menancapkan diri sebagai salah satupabrikan otomotif
yang cukup terkemuka di seluruh dunia. Merek yang
memproduksi 1 mobil tiap 6 detik ini ternyata menggunakan penamaan
Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya,
Toyoda. Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal
sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari
dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun.
Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic
Loom Works, Ltd. pada November 1926. Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian
dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten
ini,dijadikan modal pengembangan divisi otomotif. Mulai tahun 1933, ketika Toyoda
membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro
Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil
dirampungkan pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil
penumpang mereka, A1. Divisi otomotif Toyoda juga menghasilkan truk model G1. Di tahun
1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih
menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi
bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat. Konsep produk
yang terus dipegang Toyota hingga sekarang. Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan
perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian tahun
1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti
nama industri tekstil. Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8
karakter, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain
yangdianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan
penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting.
Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah
menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran
Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Motor Corp (TMC) sekarang.(Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 2008)Semangat inovasi Kiichiro


Toyoda tidak pernah redup. Toyota terusberinovasi dan kemudian berkembang menjadi
penghasil kendaraan tangguh. Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an
merupakanpembuktian Toyota sebagai penghasil

kendaraan serba guna tangguh.Waktu itu

kendaraan Jeep akrab di Jepang. Terinspirasi dari

mobil ini,Toyota kemudian

mengembangkan prototipe Land Cruiser yang keluar


tahun 1950. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awalLand Cruiser yakni model
BJ.Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba
dengan hasil luar biasa. Di inspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki
yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Tairamengemudikan Toyota BJ-nya ke
kuil Fudo di kota Okasaki. Ini sekaligusdipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala
medan ini. Tak lamaberselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys.
Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisaditerima di pasar yang kala
itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di
berbagai belahan dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai Toyota Hardtop Land
Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical
alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan,berat atau bahkan senjata basoka tanpa
tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan
kinerjasangat tangguh.
(Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 2008)
Setelah dikenal sebagai produsen mobil-mobil tangguh Toyota juga mengembangkan model
yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Lewat Corolla yang memulai debutnya pada tahun
1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan
bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas.
Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketigadan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal
yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang. Mesin mobil Corolla ini kemudian
digunakan diIndonesia sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang
generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya. (Wikipedia Ensiklopedia Bebas, 2008)
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Walaupun sudah sekian lama berproduksi Toyota masih tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di
Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA
pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil. Di tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk
membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan
akan the spirit of understanding in design. Dan juga menyatukan hati pemakai Toyota dengan
Toyota itu sendiri. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips
sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan mempengaruhi sekelilingnya,
sekaligus menunjukkan inovasi Toyota yang terus.

BAB III
PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN

3.1.

PROGRAM RUANG

3.1.1. Struktur organisasi Showroom otomotif Toyota motors

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

3.1.2.Besaran ruang
Besaran ruang di tentukan atas :
1. Kapasitas ruang terhadap materi yang di wadahi
2. Standar ruang gerak.
Besaran ruang untuk :
1. Showroom
Lantai 1

5 Mobil

1
1

27.5

M /
Orang
42
M/Mobil

1
1

15
15

Nama Ruang Kapasitas Jumlah Standarisasi


M / Ruang
R. Pamer
R. Lobby
R. Kepala
personalis
R. Kepala

Sumber Perhitungan

Volume /
M

Asumsi
DA

42 x 5
27,5 x 1

210
27.5

DA
DA

15 x 1
15 x 1

15
15

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Pemasaran
R. Staf
9
KM / WC

Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Di bulatkan

5.5

1.3

DA
DA

9x1
1,3 x 2

49.5
2.6
319.6
63.92
383.52
390

Metrikus hubungan ruang

Lantai 2
Nama Ruang

Kapasitas Jumlah

R. Direktur
1
R. Sekretaris
1
R. Manejer
5
R. Rapat
23 Orang
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Di bulatkan

Standarisasi
M / Ruang
28
12
12

M /
Orang

1.3

Sumber Perhitungan
DA
DA
DA
DA

28 x 1
12 x 1
5 x 12
23x 1,3

Volume /
M
28
12
60
29.9
129.9
25.98
285.78
290

Matrik hubungan ruang

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

2. Perbengkelan

Nama Ruang
R. Worshoop
R. Pengecatan
R. stem mobil
Gudang cat
Gudang oli
R. Sparepart
Gudang peralatan
R. Administrasi
R. Kasir
R. Tunggu
R. Ganti
Toilet
Genset & Air
compresor
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran
ruang
Dibulatkan

Kapasitas Jumlah
12Mobil

1
1
100

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Standarisasi
M /
M /
Ruang
Orang
20

25

25
50

50
36

50
30
20

30
30
25
50

Sumber

Perhitungan

Volume /
M

Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
DA
Asumsi
DA

20 x 12
25 x 1
25x2
50 x 1
50 x 1
16 x 1
50
30 x 1
20x1
1,3 x 100
30 x 1
25x1

240
25
50
50
50
36
50
30
20
130
30
25

100x1

50
786
157.2
943.2
950

Meriks hubungan ruang

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

3. Gudang mobil
Nama Ruang
R. Stok
R. Administrasi
Gudang
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Dibulatkan

Kapasitas Jumlah
40 Mobil

1
1

Standarisasi
M /
Ruang M / Orang
15M/Mobi
l
30

Sumber Perhitungan

Volume
/ M

Asumsi

15 x 40

600

Asumsi

30x1
40

30
40
670
134
804
804

Cafetaria
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Nama Ruang

Kapasitas Jumlah

R. Dapur
R. Makan
R. KM / WC
R cuci
Kasir
Jumlah
Sirkulasi
20 %
Total besaran ruang
Dibulatkan

30

1
1
1

Standarisasi
M /
M / Sumber Perhitungan
Ruang
Orang

DA
9x1
1.3
DA
1,3 x 30
4

Asumsi
4x2
9
9x 1
20

Volume /
M
9
39
8
9
20
85

20 x 1

11.2
96.2
96

Metriks hubungan ruang

Mekanikal
Nama Ruang

Kapasitas Jumlah

Genset
Trafo
Ruang panel
Tandon
pompa
Oil traf
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Dibulatkan

1
1
1
1
1
1

Standarisasi M /
M / Ruang Orang
40
30
25
25
30
15

Sumber

Perhitungan

Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi
Asumsi

40 x 1
30 x 1
25 x1
25 x 1
30 x 1
15 x 1

Volume
/ M
10
30
25
25
30
15
135
27
162
160

Metriks hubungan antar bangunan


Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Pos jaga dan rumah jaga


Nama Ruang

Kapasitas

pos jaga
2
rumah jaga
Jumlah
Sirkulasi 20 %
Total besaran ruang
Dibulatkan

Jumlah
1
1

Rekapitulasi luas bangunan


NO
KELOMPOK KEGIATAN
1
Showroom
2
Gudang mobil
3
Perbengkelan
4
Cafetaria
Mekanikal
Keamanan
Rumah jaga
TOTAL KESELURUHAN
Metriks hubungan antar bangunan

Standarisasi M /
M / Ruang Orang
8
36

Sumber

Perhitungan

Asumsi
Asumsi

8x 2
36x1

BESARAN RUANG(M )
390
804
950
670
160
35
36
3045
Pola hubungan antar bangunan

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Volume /
M
16
36
52
10.4
62.4
62

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

3.2.

PROGRAM TAPAK
3.1 Pengolahan site

Site berada di JLN Demang lebar daun simpang 4 polda


(Sumber : Iternet)

4.3.Konsep utilitas banguna


Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

4.3.1. Air bersih dan air kotor


1. sistem pendistribusian air kotor.

2 sistem pendistribusian air bersih.

4.3.2.

Mekanikal dan Elektrikal


Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

I. Listrik
Sumber Listrik berasal dari PLN dan Generator Set ( Genset Cadangan ).

PLN

MCB

Panel Induk

Genset
Panel Pembagi

Saluran Listrik

PLN
KABEL NYY 4X185 MM

KABEL NYY 4X185 MM

GENSET

>200 / 250 KVA

AUTOMATIC
TRANSFER
SWITCW

KABEL NYY 4X185 MM

MAIN
DISTRIBUTION
PANIL

KABEL NYY 4X16 MM

KABEL NYY 4X25 MM


KABEL NYY 4X25 MM

KABEL NYY 4X25 MM


KABEL NYY 4X16 MM
KABEL NYY 4X25 MM

PANEL LISTRIK
LANTAI 1
11660 VA

PANEL AC
LANTAI 1
28810 VA

PANEL LISTRIK
LANTAI 2
13920 VA

PANEL AC
LANTAI 2
27520 VA

KABEL NYY 4X25 MM


KABEL NYY 4X16 MM

PANEL LISTRIK
LANTAI 3
13480 VA

PANEL AC
LANTAI 3
29670 VA

PANEL HYDRANT
66270 VA

PANEL POMPA
3440 VA

Diangram distribusi listrik

Genset
Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

2. Komunikasi
Sedangkan untuk sistem telekomunikasi

menggunakan telepon SLJJ, jaringan

internet, gelombang radio (pemancar)

Penggunaan telpon
SLJJ

3. Penangkal petir

Penggunaan
Internet

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Sistem

Penangkal Petir yang digunakan pada perencanaan ini adalah sistem

Konvensional atau juga disebut jenis penangkal petir Franklin

Penangkal Petir

Penghantar

Tanah

Sistem penangkal petir

4. Sitem Pemadam Kebakaran


Untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran, maka pada perencanaan ini juga
menggunakan sistem pengamanan kebakaran dengan menggunakakan peralatan
Fixer Extinghauser Merupakan tabung racun gas yang digunakan untuk
memadamkan api.

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Studio perancangan arsitektur IV

Studio perancangan aersitektur IV

Konsep desain showroom mobil

Hapipi 14.2007.017
Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Palembang

Anda mungkin juga menyukai