Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TEKNOLOGI KOSMETIK

RANGKUMAN PENGUJIAN MIKROBIOLOGI SEDIAAN


KOSMETIK

OLEH :

SIFAK GIATNA
15. 01. 303
TRANSFER B 2015

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


MAKASSAR

2015

RANGKUMAN PENGUJIAN MIKROBIOLOGI SEDIAAN


KOSMETIK
Uji

mikrobiologi

sediaan

kosmetik

sangatlah

penting

sebelum dan sesudah diedarkan ke konsumen. Salah satu


tujuanya untuk mengontrol kualitas dari sediaan kosmetik itu
sendiri,pengujian

ini

merupakan

salah

satu

syarat

untuk

mendapatkan izin edar.


Beberapa mikro organisme tidak boleh terdapat dalam
sediaan kosmetik antara lain yaitu pseudomonas aerugniosa,
Staphylococcus aureus. Dimana mikro organisme ini akan
menyebabkan masalah yang serius jika terkontaminasi dalam
jumlah diatas normal.
Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni
dari isolat campuran. Dua di antaranya yang sering digunakan
adalah teknik cawan gores dan teknik cawan tuang. Prinsip dari
kedua

teknik

tersebut

sama,

yaitu

mengencerkan

biakan

campuran hingga setiap individu spesies dapat dipisahkan,


sehingga setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil dari
pembelahan satu sel.
a. Metode Cawan Gores Kuadran (Strike Plate)
Metode ini praktis, hemat biaya dan waktu,
membutuhkan keterampilan.

hanya

b. Metode Cawan Tuang (Pour Plate)


Metode cawan tuang merupakan teknik lain yang dapat
digunakan

untuk

mikroorganisme.

mendapatkan

Kelemahan

koloni

murni

ini

adalah

metode

membutuhkan waktu dan bahan yang lama dan banyak,


akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi. Biakan
campuran diencerkan dengan menggunakan medium agar
yang

telah

dicairkan

dan

didinginkan.

Pengenceran

dilakukan dalam beberapa tahap hingga diperoleh koloni


tunggal.

Ada beberapa tekhnik penggoresan yang bertujuan untuk


mengisolasi

mikroorganisme

dari

campurannya

atau

meremajakan kultur ke dalam medium baru.


a. Goresan Sinambung
1. Sentuhkan inokulum loop pada koloni dan gores secara
kontinyu sampai setengah permukaan agar. Jangan
pijarkan loop, lalu putar cawan 180 oC lanjutkan goresan
sampai habis.
2. Goresan sinambung umumnya digunakan bukan untuk
mendapatkan

koloni

tunggal,

melainkan

untuk

peremajaan ke cawan atau medium baru.


b. Goresan T
Bagi cawan menjadi 3 bagian menggunakan spidol marker
1. Inokulasi daerah 1 dengan streak zig-zag
2. Panaskan jarum inokulan dan tunggu dingin, kemudian
lanjutkan streak zig-zag pada daerah 2 (streak pada
gambar). Cawan diputar untuk memperoleh goresan
yang sempurna
3. Lakukan hal yang sama pada daerah 3
c. Goresan Kuadran (Streak quadrant)
Hampir sama dengan goresan T, namun berpola goresan
yang berbeda yaitu dibagi empat. Daerah 1 merupakan
goresan awal sehingga masih mengandung banyak sel
mikroorganisma. Goresan selanjutnya dipotongkan atau
disilangkan dari goresan pertama sehingga jumlah semakin
sedikit dan akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal.
Dalam peremajaan bakteri ataupun identifikasi mikro
organisme

secara

spesifik

mebutuhkan

media

agar

mikro

organisme yang diisolasi dapat tumbuh dengan baik. Media yang


umum digunakan yaitu NA ataupun PDA, WA, maltosa agar akan

tetapi ada juga media selektif yang digunakan untuk mikro


organisme spesifik contohnya yaitu

Alat

alat

yang

digunakan

untuk

identifikasi

mikro

organisme spesifik yaitu PCR untuk identifikasi DNA hasil yang


didapatkan cukup akurat. Sedangkan Spektrofotometer untuk
identifikasi jumlah koloni berdasarkan absorbanya. Standar MC.
Farland biasa digunakan sebagai acuan untuk mengetahui
berapa koloni yang terdapat dalam media berdasarkan luas
pertumbuhan bakteri. Contohnya seperti 0,5 setara dengan 10 8
koloni.
Berdasarkan

hasil

presentasi

yang

disajikan

tentang

pengujian kosmetik shower cream, foaming gel, face cream,


refreshing lotion dan lip glos aplikator bahwa face and body
cream tidak terdapat cemaran mikroba sedangkan yang paling
tinggi cemaran mikrobanya terdapat pada foaming gel dan
shower cream. Bakteri yang paling banyak ditemukan yaitu
staphylococcus
pengawet

aureus.

yang

hal

digunkan

ini

mungkin

tidak

disebabkan

mampu

dari

menghambat

pertumbuhan mikroba pada saat produk sudah terkontaminasi


dengan lingkungan luar dan juga penyimpan dari produk dan
wadah yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai