240210110039
Kelompok 7A
V. PEMBAHASAN
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh
untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin C merupakan
vitamin yang larut dalam air. Vitamin C dapat berbentuk asam L-askorbat dan
asam L-dehidroaskorbat, keduanya memiliki keaktifan sebagai Vitamin C. Asam
askorbat sangat mudah teroksidasi secara reversibel menjadi asam Ldehidroasetat. Vitamin C sangat mudah rusak oleh oksidasi, panas, dan alkali
(Winarno, 1982). Menurut DeMan (1997) Vitamin C mudah rusak selama
pemrosesan, penyimpanan, logam, dan kerja enzim.
Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen interseluler dalam tubuh.
Kolagen interselular merupakan suatu senyawa protein yang banyak terdapat pada
tulang rawan, kulit bagian bawah tulang, dentin dan vasculair endothelium. Selain
itu, Vitamin C juga berperan dalam penyembuhan luka serat imun tubuh yang
dapat melawan serangan penyakit. Vitamin C juga berperan dalam penyembuhan
luka serta daya tahan tubuh melawan inveksi dan stress. Sumber-sumber Vitamin
C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-buahan, terutama buah-buahan
segar.
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting
untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan
nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk
golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan
logam, oleh karena itu penggunaaan vitamin C sebagai antioksidan semakin
sering dijumpai.
Ascorbic acid
dehidroascorbic acid
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
Praktikum penentuan kadar Vitamin C ini sampel yang digunakan adalah
jeruk, Nutrisari, You C 1000, cabai hijau, dan cabai merah. Praktikum penentuan
kadar Vitamin C ini menggunakan titrasi iodimetri. Prinsip dari titrasi iodometri
adalah oksidasi asam askorbat dengan menggunakan iodine. Pada dasarnya
metode titrasi iodometri Vitamin C dapat ditentukan dengan reaksi oksidasireduksi. Iodin mengoksidasi asam askorbat dengan reaksi sebagai berikut :
KI K+ + II2(aq) + I- I3Kelarutan dari iodin meningkat lewat kompleksasi oleh iodida untuk membentuk
triiodida.
I2(aq)
Triiodida
kemudian
I-
mengoksidasi
Vitamin
I3C
(C6H8O6)
menjadi
asam
I3- +
H2O
Asam askorbat
Asam dehidroaskorbat
Sampel
Nutrisari
You C 1000
Jeruk
Cabai Merah
Cabai Hijau
Berat
Sampel (g)
V. Titrasi
(ml)
20.3736
20.3755
20.6079
20.6822
20.8170
20.6477
20.0223
20.0205
20.0420
20.2086
0.7
0.8
20.3
20.3
1.3
0.7
1.2
1
0.4
0.3
Kadar Vit
C (mg/ 100
g)
25,9
30,2
866
86
50,7
25,57
48
39,55
13,17
8,709
Rata-rata
(mg/ 100 g)
28,05
863
38,135
43,77
10,93
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
Contoh Cara Perhitungan Kadar Vitamin C Kelompok 7
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
Vitamin C terdapat pada buah-buahan yang memiliki tingkat keasaman
tinggi, sedangkan jeruk yang terlampau matang atau yang telah berwarna kuning,
tingkat keasamannya rendah, karena itu memiliki kadar vitamin C yang rendah
pula. Kadar dari vitamin C, dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu keadaan buah
tersebut, semakin layu/kusut atau tidak segarnya vitamin menyebabkan kadar
vitamin C yang terkandung dalam buah tersebut berkurang. Waktu dalam
mengekstrasi juga mempengaruhi kadar vitamin C, semakin lama waktu
mengekstrasi kandungan vitamin C akan semakin berkurang.
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa:
1.
2.
Kadar Vitamin C tertinggi dimiliki oleh sampel You C 1000 sebesar 863
mg/100 g
3.
4.
5.
7.
Khalida Fauzia
240210110039
Kelompok 7A
DAFTAR PUSTAKA
deMan. 1997. Kimia Makanan. Penerjemah Kosasih Padmawinata. Penerbit ITB:
Bandung.
Sudarmadji, Bambang Haryono dan Suhardi. 1989. Analisa Bahan Makanan dan
Pertanian. Liberty: Yogyakarta.
Sumardiono , Siswo and Basri, Mohamad and Pasonang Sihombing, Rony (2009)
ANALISIS
SIFAT-SIFAT
PSIKO-KIMIA
BUAH
TOMAT
(LYCOPERSICON ESCULENTUM) JENIS TOMAT APEL, GUNA
PENINGKATAN NILAI FUNGSI BUAH TOMAT SEBAGAI KOMODITI
PANGAN LOKAL. In: "Seminar Tugas Akhir S1 Jurusan Teknik Kimia
Universitas Diponegoro 2009, R. A22 Jurusan teknik Kimia Fakultas Teknik
UNDIP.
Winarno, F.G.. 1982. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.