Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

KIMIA FISIKA
PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI

DISUSUN OLEH
ANGGI ANDINI PUTRI
ASTRI DEPIANA
DWI INDAH LESTARI
MAULANA
RIZKA NURDIANTI
.
M. ARDIANSYAH DS
M. MAULANA
NUR IDHATIL HASANAH
RANDO SUHENDRA

061440420817
061440420819
061440420821
061440420829
061440420830
061440421748
061440421751
061440421757
061440421758

DOSEN PEMBIMBING

: Idha Silviyati, S.T. M.T

KELAS

: 3. KI.A / 3.KI.B

KELOMPOK

: 2 ( dua )

PROGRAM STUDI

: TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2014 / 2015
PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI

I.

TUJUAN PERCOBAAN
- Menjelaskan hubungan kecepatan reaksi dengan suhu
- Menghitung energi aktivasi dengan menggunakan persamaan arhenius

II.

ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan:
- Rak tabung reaksi dan tabung reaksi
- Pipet ukur dan bola karet
- Gelas kimia 250 ml
- Gelas ukur 100 ml
- Labu ukur
- Termometer 100C
- Sto watch
- Spatula
-

buah
Pengaduk
Pipet tetes

1,6 buah
1,2 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
2
2 buah
2 buah

Bahan yang digunakan:


III.

Larutan H2O2 0,4 M


Larutan KI 0,1 M
Larutan Tio Sulfat 0,001 M
Larutan Kanji
Es batu
Aquadest

DASAR TEORI
Persamaan Arrhenius memberikan nilai dasar dari hubungan antara energi
aktivasi dengan rate proses reaksi. Dari Persamaan Arrhenius ini , energi aktivasi
dapat dinyatakan sebagai berikut :

Di dalam ilmu kimia, energi aktivasi merupakan sebuah istilah yang


diperkenalkan oleh Svante Arrhenius, yang didefinisikan sebagai energi yang
harus dilampaui agar reaksi kimia dapat terjadi. Energi aktivasi bisa juga diartikan
sebagai energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi kimia tertentu dapat terjadi.
Energi aktivasi sebuah reaksi biasanya dilambangkan sebagai Ea, dengan satuan
kilo joule per mol (KJ/mol).
Terkadang suatu reaksi kimia membutuhkan energi aktivasi yang teramat
sangat besar, maka dari itu dibutuhkan suatu katalis agar reaksi dapat berlangsung
dengan pasokan energi yang lebih rendah.

Persamaan Arrhenius
Kita ingat bahwa persamaan laju dari suatu reaksi antara dua senyawa A
dan B ditulis seperti dibawah ini :

Persamaan laju menunjukkan pengaruh dari perubahaan konsentrasi reaktan


terhadap laju reaksi.
Perubahaan ini digambarkan secara matematis oleh persamaan Arrhenius.

Pada saat ini mungkin Anda lupa dengan persamaan Arrhenius semula.
Persamaan Arrhenius didefinisikan sebagai:

Kita dapat mengalikan kedua sisinya dengan ln sehingga menjadi


persamaan:

ENERGI AKTIVASI

Energi aktivasi adalah energi kinetik minimum yang diperlukan oleh


partikel-partikel peraksi untuk membentuk kompleks teraktivasi.
Kaitan antara energi aktivasi dengan berlangsungnya suatu reaksi dapat
dianalogikan dengan proses mendorong mobil dari suatu tempat (A) ke tempat
lain (B) melalui jalan mendaki dan menurun. Perhatikan gambar di bawah ini

Proses mendorong mobil dari A ke B analog dengan terjadinya proses


tumbukan. Ketika mobil didorong sampai tanda X, kemudian si pendorong tidak
mampu lagi melakukan usahanya, maka mobil tersebut turun lagi, tidak berhasil
melewati puncak dan tidak sampai ke B. Hal ini analog dengan peristiwa
tumbukan yang memiliki energi kinetik kurang dari Ea (tidak sampai puncak)
sehingga tidak terbentuk kompleks teraktivasi dan reaksipun tidak terjadi.
Agar mobil dapat sampai di B, mobil tersebut hatus didorong minimum
sampai di puncak sehingga untuk sampai di B tidak perlu didorong lagi.

Dalam reaksi, agar dihasilkan produk maka pereaksi harus memiliki energi
minimum untuk membentuk kompleks teraktivasi terlebih dahulu sebelum
membentuk hasil reaksi. Energi tersebut yang dinamakan dengan energi aktivasi.
IV.

LANGKAH KERJA
1) Menyiapkan suatu system pada table berikut pada tabung reaksi terpisah.
Syste
m
1
2
3
4
5

Tabung 1
Na2S2O3
H2O
5 ml
5 ml

Tabung 2
Na2S2O3
1 ml

KI
1 ml

Kanji
10 ml

2) Mendinginkan tabung 1 dan tabung 2 ke dalam gelas kimia yang berisi campuran
air dan es sampai suhu kedua tabung reaksi tersebut sama dengan yang ada diisi
dalam gelas kimia (beaker glass).
3) Mencampurkan isi kedua tabung reaksi tersebut dan menghidupkan stopwatch
untuk mengukur waktu yang diperlukan sampai campauran berubah menjadi biru.
Selain itu mencatat suhu awal dan akhir reaksi.
4) Mengulangi percobaan tersebut untuk suhu yang berbeda (antara 0 oC - 40 oC).
setiap kali melakukan percobaan, mencatat suhu dan reaksi yang diperlukan.

V.

DATA PENGAMATAN

No
1
2
3
4
5
VI.

Suhu Awal
(K)
293
298
303
308
313

Suhu
Akhir
(K)
297
301
307
310
311

Suhu ratarata (K)


295
299,5
305
309
312

PERHITUNGAN
1. Pembuatan larutan
- Larutan NaS2O3 Sebanyak 50 ml
Gr = M x V x BM

Waktu
reaksi

1/T

Ln K

(S)
23
21
20
17
16

0,00338
0,00333
0,00327
0,00323
0,00320

--3,1355
-3,0445
-2,9957
-2,8332
-2,7726

= 0,04 M x 0,05 L x 248,21 gr/mol


= 0,49642 gr
Larutan KI Sebanyak 50 ml, 0,1 M
Gr = M x V x BM
= 0,1 M x 0,05 L x 166 gr/mol
Larutan kanji 0,5 %, 100 ml
Gr = 0,5 % x v
= 0,5 % x 100 ml
= 0,5 gr

Grafik Hubungan Antara In K dan 1/T


-2.5
-2.6 0

-2.7
In K

-2.8

f(x) = - 1991.95x + 3.58


R = 0.94

-2.9
-3
-3.1
-3.2

In 1/T

Slope ( m ) =

y
x

2,9957(2,8332)
=
( 3,283,24 ) 103

0,1625
0,04 x 103

= 4062,5

Ln K =

m=

Ea
+ ln a
RT
Ea
RT

In K
Linear (In K)

Ea = ( m x R )
= (4062,5 x 8,314 )
= 33,7756 kj/mol

VII.

PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan energi aktivasi?
Jawab:
Energi aktivasi merupakan energi minimum yang diperlukan untuk melakukan
suatu reaksi.
2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi?
Jawab:
Semakin tinggi suhu maka semakin tinggi atau cepat pula suatu reaksi yang
terjadi. Begitupula sebaliknya.
3. Kesalahan dan penyimpangan apa yang diperbuat selama percobaan?
Jawab:
Kesalahan yang sering terjadi dalam pembuatan larutan dengan komposisi
yang tidak sesuai dengan perhitungan teoritis sehingga membuat konsentrasi
tidak tepat pada perhitungan. Alat yang digunakan tidak bersih atau sudah
terkontaminasi dengan larutan lain.
Penyimpangan disebabkan karena dua reaksi yang terlibat dalam reaksi yang
sama pada temperatur yang lebih tinggi dari 40C akan mempunyai nilai
energi aktivasi yang berbeda. Alum yang digunakan tidak dibuat baru.
4. Buatlah suatu cara pemecahannya!
Jawab:
- Dalam penimbangan bahan harus teliti, benar-benar pas ukurannya dengan
-

perhitungan teoritis
Memperhatikan langkah kerja
Mengamati secara teliti
Menggunakan stopwacth dengan teliti
Ketika dilakukan pencampuran bahan sebaiknya segera agar suhu didalam
tabung belum berubah

VIII. ANALISA DATA


Pada percobaan yang telah dilakukan yaitu dengan mereaksikan dua
tabung reaksi. Tabung yang pertama berisi S2O32- 5 ml dan H2O 5 ml, sedangkan
tabung kedua terdiri atas 10 ml KI 0,1 M, 1 ml NaS2O3 0,001 M dan 1 M larutan

kanji. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu terhadap laju
reaksidan menghitung energi aktivasi mengunakan persamaan arrhenius.
Pada percobaan kedua, tabung reaksi disesuaikan suhunyadan
mengunakan rentang suhu 5oC dari 20oC sampai 40oCsetelah kedua tabung
memiliki suhu yang sama larutan kedua tabung dicampurkan, kemudian
mengukur waktu yang dibutuhkan sampai campuran mengalami perubahan.
Dari lima percobaan diperoleh bahwa tempratur berbanding terbalik dengan
waktu, semakin tingi suhu larutan maka makin cepat perubahan yang
terjadidanwaktu yang digunakan lebih sedikit.
IX.

KESIMPULAN
- Semakin tinggi suhu, maka laju reaksi semakin ceptat.
- Konstanta laju reaksi tergantung pada suhu reaksi.
- Energi aktivasi merupakan energi minimum yang diperlukan untuk melakukan
-

suatu reaksi.
Perubahan warna yang terjadi akan semakin cepat apabila reaksi berlangsung
pada temperatur yang lebih tinggi. Pada temperatur yang lebih tinggi, ion-ion

X.

pereaksi akan memiliki energi kinetik yang lebih besar.


harga laju reaksi. Hal ini sesuai dengan teoriv dimana energi aktivasi

berbanding terbalik dengan laju reaksi.


- Energi aktivasi yang didapatkan dalam percobaan ini sebesar 33,7756 KJ?mol
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet.2015.penuntun praktikum kimia fisika.Polsri:Palembang
Modul.2014.kimia fisika.Polsri:Palembang
http://id.wikipedia.org/wiki/Persamaan_Arrhenius
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_aktivasi

Gambar Alat

Tabung reaksi

Neraca analitik

Rak tabung

pipet tetes

spatula

batang pengaduk

kaca arloji

labu ukur

stopwatch

Anda mungkin juga menyukai