Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RANDO SUHENDRA

KELAS : 3 KIB
NIM : 061440421758
MATA KULIAH : MEKANIKAL FLUIDA

Bilangan Reynolds
Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia (vs)
terhadap gaya viskos (/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan
suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran
yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Namanya diambil dari Osborne Reynolds
(18421912) yang mengusulkannya pada tahun 1883.
Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang paling penting dalam
mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak berdimensi lain, untuk
memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip
secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula,
memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan
dinamis.

Rumusan Bilangan Reynolds

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

dengan:

vs - kecepatan fluida,
L - panjang karakteristik,
- viskositas absolut fluida dinamis,
- viskositas kinematik fluida: = / ,
- kerapatan (densitas) fluida.

Misalnya pada aliran dalam pipa, panjang karakteristik adalah diameter pipa, jika
penampang pipa bulat, atau diameter hidraulik, untuk penampang tak bulat.

Laminer dan turbulen

a. Aliran laminer
Aliran laminer adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan
(lanima-lanima) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan satu sama lain. Hal
tersebut ditunjukan oleh percobaan Osborne reynolds. Pada laju aliran rendah aliran
laminer tergambar sebagai filamen panjang yang mengalir sepanjang aliran. Aliran ini
memiliki Bilangan Reynolds lebih kecil dari 2300.
b. Aliran turbulen

Aliran turbulen adalah aliran fluida yang partikel-partikelnya bergerak secara acak
dan tidak stabil dengan kecepatan berfluktuasi yang saling berinteraksi. Akibat dari hal
tersebut garis alir antar partikel fluidanya saling berpotongan. Oleh osborne reynolds
digambarkan sebagai bentuk yang tidak stabil yang bercampur dalam waktu yang cepat
yang selanjutnya memecah dan menjadi takterlihat. Aliran turbulen mempunyai bilangan
yang lebih besar dari 4000.

Aliran yang mempunyai bilangan reynold antara 2300 4000 ada yang menyebut
sebagai aliran dalam keadaan transisi. Perubahan dari kondisi laminer menuju aliran
turbulen.

Anda mungkin juga menyukai