Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rando suhendra

(061440421758)
Muhammad Mualana (061440421751)
Kelas : 5 KIB
Dosen pengajar : Ir. M. Zaman, M.T.
Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) PertaminaFLip
Kampung Bantalan, Kelurahan Sungai Perak Binaan PT
Pertamina (persero).
Berhasil Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
ASA letih, lelah maupun penat terbayar ketika hasil panen dari warga yang
tergabung dalam program Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) PertaminaFLip
Kampung Bantalan, Kelurahan Sungai Perak, Kecamatan Tembilahan,
menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Mentimun, kacang panjang, gambas, jeruk, pisang, semangka, dan ikan lele
serta komoditi lainnya yang menjadi andalan KEM PertaminaFLip Kampung
Bantalan saat ini. Maka tak salah kalau sekitar 60 kepala keluarga (KK) yang
sekarang tergabung dalam KEM menaruh segunung harapan untuk
kesejahteraan hidup keluarga mereka.
Kita sudah beberapa kali panen. Semua itu menghasilkan uang yang cukup
lumayan. Tabungan kami di bank kian hari kian bertambah, kata Ketua
Kelompok Pertanian KEM PertaminaFLip Kampung Bantalan, Kelurahan Sungai
Perak, Kecamatan Tembilahan, Barakna.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber listrik di KEM Bantalan.

Awalnya, kata Barakna, anggota KEM menjadikan lahan yang mereka olah itu
sebagai sumber mata pencarian tambahan. Tapi setelah beberapa kali panen,
paradigma itu berubah drastis. Sekarang petani mengganggap pertanian
tersebut sebagai sumber mata pencaharian pokok yang dapat membiayai
kehidupan sehari-hari dan biaya anak sekolah. Tak hanya sayur-sayuran dan
buah-buahan. Kami juga telah membudidayakan ikan lele, jelas Barakna.
Artinya, Program Pendanaan melalui Corporate Social Responsibility and Small
Medium Entrepreneur and Partnership Program (CSR & SMEPP Pertamina)
tersebut telah memberikan multiplier effect bagi kehidupan masyarakat disana.
Sejak bergulirnya program tersebut pada tahun 2014 silam, banyak sudah
keberhasilan yang dicapai.
Sebagai mana diketahui, KEM di Kampung Bantalan, Kelurahan Sungai Perak,
Kecamatan Tembilahan dibiayai melalui Corporate Social Responsibility and
Small Medium Entrepreneur and Partnership Program (CSR & SMEPP Pertamina).
Program ini sendiri menggandeng Forum Layanan Iptek bagi Masyarakat
(FLipMAS) Batobo Wilayah Riau-Kepri sebagai pendamping masyarakat dalam
menjalankan program yang dirancang secara bersama. Disamping itu FLipMAS
juga berfungsi untuk transfer knowledge kepada masyarakat.
FLipMAS merupakan organisasi yang mewadahi para dosen dari berbagai
perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta lintas bidang ilmu yang
memberikan pelayanan, edukasi, pemberdayaan, berlandaskan Iptek kepada
masyarakat. Untuk lokasi KEM sebelum ditetapkan terlebih dahulu dilakukan
survei dan penilaian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh
Pertamina dan FLipMAS.
Terutama penilaian terhadap Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM),
ketersediaan lahan paling sedikit 5 hektar dalam satu kawasan, ketersediaan
sumber daya air yang merupakan syarat untuk satu tempat yang akan dijadikan
KEM. Kami berharap program ini dapat terus dilanjutkan, sehingga memberikan
kebaikan terhadap ekonomi dalam jangka panjang, harap Barakna.

Budidaya ikan lele di KEM Bantalan.


Di Kampung Bantalan, Kelurahan Sungai Perak, lahan 5 hektare tersebut awalnya
hanya sebagai lahan yang tak produktif milik beberapa anggota kelompok KEM.
Namun setelah adanya program KEM PertaminaFLip oleh PT Pertamina (Persero)
dengan dibimbing langsung oleh dosen-dosen perguruan tinggi sesuai bidang
ilmu yang dimiliki, baru menunjukkan hasil yang cukup baik.
Awalnya orang tua kami hanya memanfaatkan lahan itu secara swadaya, tapi
setelah ada program ini keluarga kami baru benar-benar merasakan hasil yang
maksimal, kata Hasan, salah seorang keluarga dari KEM Kampung Bantalan.
Saat ini, omset KEM Bantalan yang tercatat sampai Juli 2016 adalah sebesar Rp
220 juta. Warga sudah membuat buku catatan keuangan kawasan dan juga telah
memiliki buku rekening bank atas nama KEM di Bank Mandiri. Terjualnya panen
jeruk, pisang, kelapa, semangka dan mentimun di bulan Juli ini dapat dipastikan
akan segera meningkatkan omzet kawasan. KEM Bantalan termasuk tiga (3) KEM
dari dua puluh dua (22) yang beromzet di atas Rp 200 juta di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Yusrizal M.Si, yang merupakan Ketua KEM Kampung Bantalan
yang juga merupakan dosen di Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan,
menyebutkan bahwa sungguh banyak manfaat program KEM PertaminaFLip ini,
diantaranya adalah lahan yang dulunya hanya ditumbuhi oleh semak belukar
dan tidak terolah, sekarang sudah ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman
yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Berkembangnya KEM di Bantalan tersebut menyebabkan lahan yang awalnya
hanya seluas 5 hektar, sekarang sudah berkembang menjadi 20 hektar yang
terolah dan ditanami, dimana anggota yang terlibat diawal program ini
berjumlah 40 kepala keluarga (KK) sekarang sudah menjadi 60 kepala keluarga

(KK), artinya dampak dari program KEM ini luar biasa untuk dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, ujar Ketua FlipMAS Batobo Wilayah Riau-Kepri Padil
ST MT.
Disamping itu, Lahan KEM sekarang memudahkan warga untuk merawat pohon
kelapa di kawasan. Dengan menimbuni akar pohon menggunakan tanah dan
kotoran ternak, produksi kelapa kering sudah mampu ditingkatkan dari 1 ton per
3 bulan menjadi 2,5 ton. Model ini tentunya akan mengembangkan ekonomi
masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir. Sebab Inhil memiliki sekitar 426.000
hektar pohon kelapa dan 100.000 hektar di antaranya tidak produktif lantaran
digenangi air sungai atau air laut. Jika lahan seluas itu berada pada posisi seperti
halnya lahan kelapa di KEM Bantalan, sudah dipastikan akan memberikan buah
yang melimpah, ujar Padil kembali.
Disamping itu, FLipMAS Batobo juga merancangkan dan memasangkan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi pada lokasi KEM
kampung Bantalan ,berhubung jauhnya sumber PLN dari lokasi KEM Bantalan.
Adapun PLTS ini selain digunakan untuk penerangan di lokasi KEM, PLTS juga
digunakan untuk menaikkan air untuk keperluan warga KEM dan untuk
penyiraman tanaman yang ada. Hal ini diungkapkan oleh Nurhalim MT dan
Hamzah PhD selaku Profesional Pendidik Masyarakat (PRODIKMAS) bidang
Elektro.
Sebagai tanggung jawab sosial dan lingkungan, Pertamina selaku perusahaan
energi melakukan kegiatan CSR dengan 4 pilar, kesehatan, pendidikan, hijau dan
berdikari. Muhammad Toyib Pjs Manager CSR SMEPP Sumbagut mengatakan
bahwa salah satu program yaitu Pertamina berdikari ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan usaha kecil dan menengah agar menjadi tangguh
dan mandiri, sekaligus memberikan efek berlipat ganda bagi kesejahteraan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai