Family Medicine
( dr. Hera Hapsari )
I.
Case
A. Patients Identity
Name
:
Sex
:
Umur
:
Height
Weight
:
Address
:
Pekerjaan
:
Suami
:
Umur
:
Pekerjaan
:
Examination Date:
Ny. A
perempuan
32 tahun
: 155 cm
58 kg
Brontokusuman
ibu rumah tangga
Tn. M
35 tahun
swasta
12 April 2016
B. Anamnesis
1. Chief complaint
: periksa kehamilan
Current History
:
Pasien hamil yang ketiga, usia kehamilan saat ini 20
minggu, 6 hari. Hari pertama menstruasi terakhir tanggal 16
November 2015. Pasien mengeluh mudah mengantuk. Nafsu
makan baik. Buang air kecil dan buang air besar tidak ada
keluhan. Keluhan bagian gigi dan mulut disangkal. Sesak
napas disangkal, sering berdebar-debar disangkal ,perdarahan
melalui jalan lahir disangkal, nyeri perut disangkal, bengkakbengkak di kaki disangkal. Pasien mengkonsumsi sulfas
ferosus 1x1, asam folat 1x400mcg, kalk 1x1.
Past History :
Riwayat kehamilan sebelumnya anak pertama laki-laki
berat lahir 2800gr cukup bulan dan lahir normal pervaginam,
anak kedua laki-laki berat lahir 3040gr cukup bulan dan lahir
normal pervaginam. Riwayat penggunaan alat kontrasepsi
sebelumnya
disangkal.
Riwayat
darah
tinggi
disangkal,
Economy
suami
pasien
bekerja
sebagai
karyawan
(-)
Gastrointestinal
Urogenital
Muskuloskeletal
Eye
Ekstremitas
7. Riwayat Menstruasi
Pasien mendapat haid pertama usia 15 tahun. Menstruasi
didapat setiap bulan siklus 30 hari, lama haid 6-7 hari, tidak
nyeri saat haid. Hari Pertama Menstruasi Terakhir tanggal 16
November 2015.
C. Physical Examination
1. General Appearance : compos mentis, KU baik
2. Vital Signs
: Tekanan Darah = 90/60 mmHg, Nadi=
80x/menit ,regular; RR= 20x/menit, regular; Suhu = 36 C
3. Status Gizi
:
Berat badan (BB) : 58kg, Tinggi Badan : 155 cm
4. Kepala
: messochepal, simetris
5. Mata
:konjunctiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-),
6. Hidung
: secret hidung (-),
7. Telinga
: serumen (-)
8. Mulut
: atrofi papil lidah (-), gigi geligi normal
9. Leher
: limfonodi tidak teraba
10. Thorak
: simetris, ketinggalan gerak (-), Bunyi
jantung normal, split (-), vesikuler, ronki (-)
11.
Abdomen
minum
teh
dan
kopi
karena
sayur-sayuran
yang
mengandung
banyak
mineral
serta
vitamin.
- Apabila terdapat tanda-tanda bahaya selama hamil yaitu
keluar darah dari jalan lahir, demam, nyeri hebat diperut,
sakit kepala dan kaki bengkak, muntah terus dan tidak bisa
makan pada kehamilan muda, keluar air ketuban sebelum
waktunya, kejang, gerakan janin berkurang atau tidak ada
segera
periksakan
diri
ke
rumah
sakit
atau
petugas
kesehatan.
H. Prognosis : dubia ad bonam
I. Monitoring
- Pemantauan pertambahan berat badan ibu
- Pemantauan perkembangan dan pertumbuhan janin (tinggi
-
penglihatan
Pemantauan kondisi psikis ibu
Koordinasi dengan bidan untuk melakukan pemantauan diatas
kondisi kehamilannya
Pertambahan berat badan ibu normal
Perkembangan dan pertumbuhan janin sesuai dengan umur
kehamilan
Mencegah terjadinya anemia dan komplikasi
Pengelolaan bayi setelah dilahirkan dengan baik
Pemulihan kondisi kesehatan ibu post partum dan mencegah
komplikasi persalinan
Inisiasi Dini Menyusui dapat dilakukan, dilanjutkan pemberian
ASI eksklusif selama 6 bulan dan pemberian ASI sampai 2
tahun
- Pemilihan kontrasepsi yang tepat setelah persalinan
c. Family Empowerment
- Memberikan edukasi kepada suami dan keluarga untuk ikut
memantau kondisi kehamilan pasien, memantau diet pasien
dan kepatuhan minum obat tambah darah serta edukasi
tanda-tanda kegawatan kehamilan sehingga ibu segera dapat
-
persalinan.
Memberikan
edukasi
kepada
keluarga
pasien
untuk
Berkoordinasi
dengan
bidan
dan
deteksi
dini
komplikasi kehamilan
Melakukan anamnesa keluhan
pasien,
riwayat
penyakit
pasien
Membina hubungan yang baik
secara
teratur,
mengikuti
semua
anjuran
dokter/bidan,
sesuai
melakukan
anjuran
diet
petugas
gizi
komplikasi.
Melakukan
tekanan
pemeriksaan
darah,
BB,
dan
nonfarmakologi
terhadap
keluhan pasien
Memberikan
konsultasi
gizi
ibu hamil
Mengedukasi pasien agar cukup
istirahat,
tidak
stress psikis
Memberikan
ibu
untuk
mengalami
edukasi
kepada
meminum
tablet
dibawa
ke
bidan
4. Comprehensive approach
infeksi
seperti
kehamilannya
Menyarankan ibu hamil untuk
mengikuti
kegiatan
rutin
posyandu
terpantau
oleh
kader
dari lingkungannya
Melakukan perawatan payudara
menjelang
transportasi,
darah,financial,
-
tujuan)
Memberikan
persalinan
donor
rumah
sakit
konseling
alat
Menyarankan
mengikuti
agar
posyandu
pasien
agar
timggalnya
Memberikan
kepada
penyuluhan
masyarakat
tentang
pentingnya
pemeriksaan
dini
adanya
komplikasi kehamilan
Edukasi kepada keluarga untuk
memberikan
dukungan
moral
kehamilannya
Memberi
konseling
kepada
kehamilan pasien
Memberikan
psikoedukasi
kepada
pasien
terjadi
kecemasan
depresi.
Memberikan
agar
eduasi
tidak
hingga
kepada
lebih
banyak
protein
sayur-sayuran
dan
yang
vitamin
untuk
anemia
dan
pentingnya