Anda di halaman 1dari 35

PENAPISAN KELAYAKAN MEDIS

DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI

Disampaikan pada:
Orientasi Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Penyandang Disabiltas Usia Dewasa

Yogyakarta, 9 Oktober 2018


PENDAHULUAN
(FP2020 Report 2016-2017)

Indonesia termasuk kelompok negara


dengan cakupan peserta KB tinggi

Untuk meningkatkan cakupan yang sudah tinggi,


perlu disasar kelompok-kelompok di masyarakat
yang seharusnya ber-KB tetapi tidak ber-KB,
misal PUS 4Terlalu, PUS dengan kondisi khusus,
PUS dengan masalah kesehatan
Potret Perkembangan Program KB di Indonesia
Indikator SDKI 2012 SDKI 2017 Perkembangan
Total Fertility Rate (TFR) 2,6 2,4 Membaik
Contraceptive prevalence rate (CPR) semua
62 64 Membaik
cara (%)
CPR cara modern (%) 57,9 57,2 Memburuk
CPR cara tradisional (%) 4,0 6,4 Memburuk?
Persentase pemakaian metode kontrasepsi
jangka panjang/MKJP (AKDR, implan, 10,6 13,3 Membaik
MOW, MOP) (%)
Unmet need ber-KB 11,4 10,6 Membaik
Tingkat putus pakai kontrasepsi (%) 27,1 28,8 Memburuk
Tingkat Putus Pakai (TPP) Kontrasepsi
dan Alasan Masalah Kesehatan Cenderung Meningkat
(% dalam 12 bulan pertama)
28.9 • UU 36/2009 ttg Kesehatan (Pasal 78)
27.1
26.3 • UU 52/2009 ttg Bangduk dan Bangga (Pasal 23)
20.7 • PP 61/2014 ttg Kesehatan Reproduksi (Pasal 22)
• Permenkes 97/2014 ttg Pelayanan dst, Pelayanan
10.1 9.5 9.4
11.4 Kontrasepsi (Pasal 22)

2002 2007 2012 2017


TPP Masalah Kesehatan
Sumber: SDKI 2002, 2007, 2012, 2017-Preliminary Pemerintah bertanggung jawab dalam memberikan
pelayanan kontrasepsi yang aman, bermutu, dan
terjangkau oleh masyarakat

Pemerintah wajib meningkatkan akses dan kualitas


tidak terdeteksinya kondisi/masalah pelayanan kontrasepsi dengan cara menyediakan
kesehatan klien yang dapat mempengaruhi metode kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi
atau dipengaruhi metode kontrasepsi kesehatan klien
ALUR PELAYANAN KB: AMANAT PERMENKES 97/2014

Kondisi medis/ Efektivitas metode


karakteristik khusus klien kontrasepsi

Di masyarakat Di fasyankes

KIE dan
motivasi Konseling Penapisan
Informed Informed Pemasang
Klien ber-KB di KB di kelayakan
choice consent an alokon
lapangan/ Fasyankes medis
masyarakat

Diagram Lingkaran Kriteria


Kelayakan Medis Pengunaan
Kontrasepsi Menurut WHO
Pengertian Penapisan Kelayakan Medis
Penggunaan Kontrasepsi
• Petugas kesehatan perlu mengetahui kondisi medis dan karakteristik khusus
sebelum klien menggunakan kontrasepsi
• Pada klien dengan kondisi medis atau karakteristik khusus, terdapat metode
kontrasepsi yang mungkin dapat memperburuk kondisi medis atau membuat
risiko kesehatan tambahan. Di sisi lain terdapat juga kondisi medis atau
karakteristik klien yang dapat mempengaruhi efektifitas metode kontrasepsi.
• Dalam melakukan penapisan kelayakan medis sebelum penggunaan kontrasepsi,
petugas kesehatan dapat menggunakan alat bantu berupa Diagram Lingkaran
Kriteria Kelayakan Medis Pengunaan Kontrasepsi Menurut WHO
TUJUAN PENAPISAN KELAYAKAN MEDIS
PENGGUNAAN KONTRASEPSI
• Meningkatkan pemahaman petugas kesehatan pemberi pelayanan
kontrasepsi akan kondisi medis dan karakteristik khusus yang perlu
diperhatikan sebelum memberikan pelayanan kontrasepsi
• Meningkatkan kualitas pelayanan kontrasepsi yang dapat memenuhi
kebutuhan klien sesuai kondisi medis dan karakteristik khusus yang dimiliki
• Meningkatkan angka dan tingkat keberlangsungan penggunaan kontrasepsi
• Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta
menurunkan risiko kematian ibu dan anak
Ruang Lingkup Diagram Lingkaran
Kriteria Kelayakan Medis Penggunaan Kontrasepsi
Mencakup rekomendasi-rekomendasi untuk memulai penggunaan alat/obat kontrasepsi, meliputi:
1. Kontrasepsi Pil Kombinasi (KPK)
2. Konntrasepsi Hormonal Kombinasi Transdermal (KHKT)
3. Cincin Vagina Kontrasepsi Kombinasi (CVK)
4. Kontrasepsi Suntik Kombinasi (KSK)
5. Kontrasepsi Pil Progestin (KPP)
6. Kontrasepsi Suntik Progestin (KSP)
7. Implan Progestin (Implan)
8. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim-LNG (AKDR-LNG)
9. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim-Copper (AKDR-Cu)
10. Tubektomi
11. Vasektomi
MENGENAL
DIAGRAM LINGKARAN KRITERIA
KELAYAKAN MEDIS
DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI
(MENURUT WHO)

RODA KLOP
Penapisan Kehamilan
Prosedur Penapisan Klien
Efektivitas
Kontrasepsi
dan Penggunaan
Kontrasepsi Saat
Menyusui
MAL
Waktu Untuk Memulai Kontrasepsi Pascapersalinan
Kontrasepsi Darurat
Roda KLOP

lingkaran luar:
penyakit/kondisi medis
± subkondisi medis

skor metode kontrasepsi


± indeks huruf
Roda KLOP

lingkaran dalam:
metode kontrasepsi
(non sterilisasi, sterilisasi)

kategori rekomendasi
metode kontrasepsi
non sterilisasi

kategori rekomendasi
metode kontrasepsi
sterilisasi
Roda KLOP
Kondisi-kondisi yang termasuk kategori
1-2 (semua boleh)

Indeks kondisi
A-Z: metode non sterilisasi
a-c: metode sterilisasi

Singkatan metode kontrasepsi


LANGKAH-LANGKAH
PENAPISAN KELAYAKAN MEDIS
PENGGUNAAN KONTRASEPSI
MENGGUNAKAN
DIAGRAM LINGKARAN (RODA KLOP )
Langkah-Langkah Penapisan Kelayakan Medis
Penggunaan Kontrasepsi
Setelah mendapatkan informasi tentang kondisi dan masalah kesehatan klien pada saat tahap pra pemilihan
algoritma SKB, lakukan penapisan kelayakan medis dengan menggunakan MEC WHEEL. Dengan langkah
sebagai berikut:

1. Tanyakan kondisi dan masalah


kesehatan klien (riwayat penyakit
sekarang dan riwayat penyakit
dahulu).

2. Cocokkanlah kondisi-kondisi
medis atau karakteristik khusus
yang dimiliki klien (ditunjukkan
pada diagram lingkaran sisi luar)
dengan metode-metode
kontrasepsi (ditunjukkan pada
diagram lingkaran sisi dalam).
Langkah-Langkah Penapisan Kelayakan Medis
Penggunaan Kontrasepsi
3. Lihatlah rekomendasi penggunaan metode- 4. Beberapa kondisi medis atau
metode kontrasepsi yang ditunjukkan karakteristik khusus tertentu juga
dengan nomor atau huruf  apakah klien dapat dilihat pada diagram lingkaran
dapat mulai menggunakan suatu metode sisi belakang.
kontrasepsi.
Langkah-Langkah Penapisan Kelayakan Medis
Penggunaan Kontrasepsi
5. Lihatlah deskripsi nomor dan huruf untuk rekomendasi penggunaan
kontrasepsi. Ketika
Ketika penilaian klinis penilaian
• Metode kontrasepsi non sterilisasi Kategori Deskripsi
tersedia klinis
terbatas
Gunakan metode ini
1 Dapat digunakan
dalam kondisi apapun Gunakan
Keuntungan Secara umum gunakan metode ini
2
melebihi risiko metode ini
Penggunaan metode ini
biasanya tidak
Risiko secara
direkomendasikan,
3 umum melebihi
kecuali metode lain Jangan
keuntungan
tidak tersedia/ tidak gunakan
dapat diterima metode ini
Risiko kesehatan
Metode tidak boleh
4 tidak dapat
digunakan
diterima
Langkah-Langkah Penapisan Kelayakan Medis
Penggunaan Kontrasepsi
5. Lihatlah deskripsi nomor dan huruf untuk rekomendasi penggunaan
kontrasepsi. Kategori Deskripsi

• Metode kontrasepsi sterilisasi A


Accept (Dapat Tidak ada alasan medis untuk menolak sterilisasi
Diterima) pada kondisi ini
Prosedur biasanya dapat dilakukan pada keadaan
Caution (Hati-
C normal namun perlu persiapan ekstra dan hati-
hati)
hati
Prosedur ditunda sampai kondisi dievaluasi
D Delay (Tunda) dan/atau dikoreksi. Metode kontrasepsi alternatif
sementara harus disediakan
Prosedur harus dilakukan oleh operator dan staf
yang berpengalaman dan peralatan harus tersedia
untuk anestesi umum, dan dukungan medis
Special lainnya. Pada kondisi ini harus dipikirkan prosedur
S
(Khusus) dan regimen anestesi yang tepat. Metode
kontrasepsi alternatif sementara harus disediakan
jika rujukan dibutuhkan atau jika terdapat
penundaan.
Langkah-Langkah Penapisan Kelayakan Medis
Penggunaan Kontrasepsi
6. Jika nomor atau huruf diikuti kode 7.Jika diperlukan, buatlah tabel bantu untuk
tertentu (misal 3A, Cb), lihatlah mempermudah penapisan kelayakan medis.
keterangan kode tersebut pada • Contoh:
diagram lingkaran sisi belakang.
Implan,
DMPA/ AKDR- Tubekto Vasekto
Kondisi LNG/
NET-EN Cu mi mi
ETG
Hipertensi 3 2 1 S -
≥ 160 mmHg
DM 2Q 2 1 Cc C
Post partum 48 3 2 3 A/Da -
jam s/d < 4 minggu
Langkah-Langkah Penapisan Kelayakan Medis
Penggunaan Kontrasepsi
8. Berikanlah informasi kepada klien tentang hasil 10.Catat hasil penapisan dan
penapisan kelayakan medis sesuai kondisi medis keputusan klien pada rekam
dan karakteristik khusus yang dimiliki klien medis dan Buku KIA.

9. Bila klien:
• Setuju dengan hasil penapisan: lanjutkan dengan
permintaan informed consent dan pemberian
pelayanan kontrasepsi sesuai standar.
• Tidak setuju dengan hasil penapisan: lakukan
konseling ulang pada kunjungan berikutnya atau
berikanlah kesempatan kepada klien untuk
berdiskusi bersama pasangan  anjurkan klien
dan pasangan untuk menggunakan kontrasepsi
metode barier/kondom.
contoh kasus
Ny. Y usia 30 tahun, pasca melahirkan 1 minggu yang lalu, datang kunjungan
nifas risiko tinggi, ybs menderita hipertensi 160/100 mmHg dan diabetes.
Kepada bidan, ybs menanyakan apakah bisa ikut KB dan jika bisa, metode
apa yang cocok.

• Pasca melahirkan 1 minggu


• Hipertensi 160/100
• Diabetes

KOK/ Koyo/ DMPA/ Implan, AKDR-


Kondisi KIK PP AKDR-LNG Tubek tomi Vasek tomi
CVK NET-EN LNG/ETG Cu

Hipertensi 4 4 2 3 2 1 1 S -
≥160 mmHg
Diabetes 2Q 2Q 2 2Q 2 1 2 Cc C
Post partum 48 jam 4D,F 4D,F 2 3 2 3 3 A/Da -
s/d <4 minggu
LANGKAH-LANGKAH PENAPISAN KELAYAKAN MEDIS
PENGGUNAAN KONTRASEPSI
MENGGUNAKAN
APLIKASI DIAGRAM LINGKARAN (APLIKASI KLOP )
Aplikasi Diagram Lingkaran Kriteria Kelayakan Medis
Penggunaan Kontrasepsi WHO edisi 2 tahun 2017
Cara Mengunduh Aplikasi di Android/IOS

1. Buka aplikasi Play Store 3. Pada layar akan muncul beberapa pilihan
aplikasi. Pilihlah Indonesian WHO MEC-
(untuk Android) atau
WHEEL, kemudian pilih install atau unduh
Appstore (untuk IOS).
2. Pada kotak search, ketik
MEC wheel.
Cara Penggunaan Aplikasi
1. Setelah aplikasi terinstall/unduh, 2. Sentuh layar perangkat untuk
sentuh icon Indonesian WHO masuk ke Menu Utama seperti
MEC-WHEEL, kemudian akan berikut
muncul layar Home seperti berikut
Menu Utama Aplikasi
1. Langkah-langkah 2. Macam-macam Metode Kontrasepsi, berisi tentang
Konseling, yang berisi berbagai pilihan metode kontrasepsi. Apabila calon
tentang panduan konseling akseptor KB ingin mengetahui informasi setiap
SATU TUJU. metode KB, dapat langsung meng”klik” metode yang
diinginkan, dan selanjutnya akan muncul penjelasan
mengenai metode kontrasepsi tersebut.
Menu Utama Aplikasi
3. Tingkat Efektifitas Metode Kontrasepsi 4. Prosedur Penapisan
Menu Utama Aplikasi
5. Penapisan Klien Berdasarkan Kriteria Kelayakan Medis
Menu Utama Aplikasi
6. Diagram Lingkaran Kriteria 7. Kontrasepsi Dalam Keadaan Khusus tediri
Kelayakan Medik dari kontrasepsi darurat, kontrasepsi
persalinan, dan kontrasepsi pasca persalinan.
8. Penapisan Kehamilan terdapat 6 pertanyaan
untuk menentukan kemungkinan klien hamil
atau klien hamil atau tidak.
Sebelum menggunakan kontrasepsi
pastikan

KLOP
KRITERIA KELAYAKAN MEDIS UNTUK KONTRASEPSI

antara

keinginan dan kondisi medis


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai