Pendahuluan
Berdasarkan Permenkes No 12 / 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit, Akreditasi Rumah Sakit, selanjutnya
disebut Akreditasi, adalah pengakuan terhadap Rumah Sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri, setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu memenuhi Standar Pelayanan Rumah
Sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit secara berkesinambungan. Standar Pelayanan
Rumah Sakit adalah semua standar pelayanan yang berlaku di Rumah Sakit antara lain standar prosedur operasional,
standar pelayanan medis, dan standar asuhan keperawatan. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan No.
147/Menkes/Per/I/2010 tentang Perizinan Rumah Sakit, setiap Rumah Sakit yang telah mendapakan izin operasional
harus diregistrasi dan diakreditasi sesuai keputusan menteri.
Dikarenakan akreditasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Yadika Kebayoran Lama berakhir tanggal 3 Januari 2015
dan izin operasional berakhir tanggal 10 desember 2015, maka diperlukan akreditasi kembali sesuai Permenkes No.
12/2012 sehingga RSIA Yadika dapat mengurus perpanjangan izin operasional. RSIA Yadika merupakan rumah sakit
khusus tipe C tanpa subspesialis sehingga berdasarkan Keputusan KARS nomor 1666/KARS/X/2014 tanggal 1
Oktober 2014, tentang Penetapan Status Akreditasi Rumah Sakit, terdapat program khusus dengan sertifikat kelulusan
PERDANA bagi rumah sakit tipe C tanpa subspesialis, RS khusus kelas C tanpa subspesialistik dan tipe D
Penyelenggaraan Akreditasi nasional meliputi persiapan Akreditasi, bimbingan Akreditasi, pelaksanaan
Akreditasi dan kegiatan pasca Akreditasi. Persiapan akreditasi dengan kelulusan PERDANA meliputi persiapan Hak
pasien dan keluarga ( HPK ), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ( PPI ), Sasaran Keselamatan Pasien ( SKP ) dan
Kualifikasi dan Pendidikan Staf ( SKP ). Bimbingan Akreditasi sendiri merupakan proses pembinaan Rumah Sakit
dalam rangka meningkatkan kinerja dalam mempersiapkan survei Akreditasi yang dilakukan oleh pembimbing
Akreditasi dari lembaga independen pelaksana. Kegiatan pasca Akreditasi dilakukan dalam bentuk survei verifikasi
yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit sesuai dengan rekomendasi
dari surveior.
Kegiatan pasca akreditasi meliputi pada tahun pertama membuat dan mengimplementasikan Akses Pelayanana
dan Kontinuitas Pelayanan ( APK ), Assesmen Pasien ( AP ), Pelayanan Pasien ( PP ), Pelayanan Anestesi dan Bedah (
PAB ) dan Manajemen Penggunaan Obat ( MPO ) serta Pendidikan Pasien dan Keluarga ( PPK ), dimana sebelum
survey verifikasi, Rumah sakit harus terlebih dahulu mengisi self assesmen dari bab bab tersebut. Pada tahun kedua,
rumah sakit membuat dan mengimplementasikan bab Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Tata
Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP), Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Manajemen
Komunikasi dan Informasi (MKI), Millenium Development Goals (MDGs).
BAB II TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
b. Meningkatkan keselamatan pasien Rumah Sakit
c. Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia Rumah Sakit dan Rumah
Sakit sebagai institusi; dan
d. Mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Perpanjangan izin operasional rumah sakit
BAB III RENCANA KERJA ( Terlampir )
2.Bimbingan : 2 orang surveior ,3 hari: dengan 3
paket:
1. Semuanya: 20 jt
2. Paket tunggal: a 7.5 jt
1. Penyusunan regulasi:
2. HPK dan SKP dan contoh dokumen:
3. PPI contoh dokumen KPS dan contoh dokumen
3. Survei : 2 surveior , 2 hari + H -1.
diluar transport,akomodasi dan konsumsi,
RINCIAN
HAK PASIEN DAN KELUARGA ( HPK )
Regulasi tentang hak pasien dan keluarga
Panduan/SOP Pelayanan Kerohanian
JANUARI
II
III
IV
FEBRUARI
II
III
IV
HPK.1.2
HPK.1.3
HPK.1.4
terutama bayi, anak, manula dan pasien yang tidak mampu melindungi
dirinya sendiri
Dokumen implementasi : Daftar pengunjung RS
HPK.1.5
pengunjung RS
Panduan dan SPO pelindungan terhadap kekerasan fisik
HPK.1.6
( sumpah jabatan )
Kebijakan/Panduan/SPOkomunikasi efektif untuk mendorong
HPK.2.1
efektif
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam
pelayanan
Kebijakan/Panduan/SPO tentang panduan persetujuan tindakan
kedokteran
Dokumen dan pengawasan:
H.P.K 2.1.1
pelayanan
Pembuatan pamflet dan banner hak pasien
HPK.2.3
HPK.2.4
HPK.2.5.
HPK.3
HPK. 4
pendapat
Kebijakan/Panduan/SPO tentang identifikasi nilai-nilai dan kepercayaan
HPK. 6
HPK. 6.1
rencana pengobatan
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penetapan DPJP
Pelaksanaan dan pengawasan dokumen:
HPK. 6.2
kedokteran
HPK. 6.3
HPK. 6.4
atau keluarga
Dokumentasi rapat pembahasan daftar tersebut
2.
kedokteran
HPK. 6.4.1
NO
1
HPK.1
HPK.1.1
SMF Anak
RINCIAN
HAK PASIEN DAN KELUARGA ( HPK )
Regulasi tentang hak pasien dan keluarga
Panduan/SOP Pelayanan Kerohanian
MARET
I II
IIIIV
APRIL
I II IIIIV
MEI
I II IIIIV
JUNI
I II IIIIV
HPK 1.1.1
HPK.1.2
HPK.1.3
HPK.1.4
HPK.1.5
HPK.1.6
( sumpah jabatan )
Kebijakan/Panduan/SPOkomunikasi efektif untuk mendorong
keterlibatan pasien dan keluarganya dalam proses pelayanan
Kebijakan/Panduan/SPO cara memperoleh second opinion di dalam
atau di luar RS
HPK.2.1
efektif
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan hak pasien dalam
pelayanan
Kebijakan/Panduan/SPO tentang panduan persetujuan tindakan
kedokteran
Dokumen dan pengawasan:
Formulir pemberian edukasi
H.P.K 2.1.1
Materi penjelasan
HPK.2.2.
HPK.2.3
HPK.2.4
HPK.2.5.
HPK.3
HPK. 4
pendapat
Kebijakan/Panduan/SPO tentang identifikasi nilai-nilai dan kepercayaan
HPK.5
HPK. 6
HPK. 6.1
kedokteran
HPK. 6.3
HPK. 6.4
HPK. 6.4.1
2.
SMF Anak
NO
POKJA II
RINCIAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )
PembagianTugas
PencarianBahan
PengumpulanBahanDokumen
PembuatanMateri
PembuatanMateri PPI 1-PP1
Pelatihan Cuci Tangan seluruh Pegawai RS
Melaksanakan Surveilans (PPI 5 & 6), Monitoring (PPI
JANUARI
II
III
IV
FEBRUARI
I
II
III
IV
MARET
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI (PPI 10.110.3)
Pembuatan analisa hasil (PPI 6, PPI 10)
Program Pendidikan PPI (PPI 11)
Dokumen laporan kepada manjemen RS