PENGANTAR
PUSAT PENGKAJIAN SOSIAL BUDAYA
adalah lembaga
pengkajian yang berada di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Tadulako, adapun tujuannya adalah melakukan
pengkajian terhadap persoalan-persoalan sosial dan lingkungan
melalui kajian yang bersifat komprehensip dan mendalam yang
didasarkan pada realitas empiris dengan mengunakan pendekatan
akademis. Sehingga sinkronisasi antara realitas empiris dengan
kajian-kajian yang bersifat akademisi akan sinergis adanya.
Pembangunan adalah simbol-simbol sosial yang dinyatakan
sebagai bentuk dari suksesnya suatu proses kesinambungan
Negara (state). Akan tetapi dibalik semua itu, terdapat banyak
masalah-masalah yang ditimbulkan khususnya menyangkut
masalah-masalah yang bertalian dengan persoalan sosial dan
budaya kemasyarakatan, di mana aspek ini sangat kurang
mendapat sentuhan dan perhatian dari pembangunan, akibatnya
memunculkan berbagai masalah-masalah sosial dan budaya
kemasyarakatan.
Realitas tersebut memunculkan spirit bagi
berdirinya Pusat Pengkajian ini.
halaman,
Pusat
Pengkajian
Sosial
Budaya
: Pusat pengkajian
: 1998
: FISIP Universitas Tadulako Palu
Pajak
: 02.794.245.7-831.000
: No. 1411/H28.1.13/KP/2010
: Bank Pembangunan Daerah Sulteng
No. Rekening Giro : 0010111656660
halaman,
3. Latar Belakang
Pusat Pengkajian Sosial Budaya adalah wahana bagi para
akademisi
yang
mempunyai
komitmen
terhadap
permasalahanpermasalahan pembangunan khususnya manyangkut aspek
sosial, budaya, dan ekonomi yang berimplikasi terhadap
kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum, dan
masyarakat di Sulawesi Tengah secara khusus.
Tak dapat dipungkiri kalau realitas pembangunan selama ini,
sangatlah diorientasikan pada pembangunan fisik saja, tanpa
memperhatikan aspek sosial dan budaya kemasyarakatan. Dalam
konteks tersebut, masyarakat hanyalah dijadikan obyek
halaman,
halaman,
Pengkajian
secara
mendalam
terhadap
kondisi
riel
kemasyarakatan melalui penelitian-penelitian yang bersifat
komprehensip.
Meningkatkan kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan melalui kreatifitas yang didasarkan pada
kearifan lokal yang dimilikinya.
Pendistribusian hasil-hasil pembangunan keseluruh elemen
masyarakat dalam rangka pemerataan pembangunan tersebut.
Melakukan transformasi teknologi bagi masyarakat, melalui
penerapan teknologi tepat guna yang berbasis pada potensi
sumber daya alam dan sumber daya manusianya.
Membangun keswadayaan masyarakat berlandaskan pada
kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Pembangunan kelembagaan kemasyarakatan yang didasarkan
pada kearifan lokal masyarakat setempat.
Melakukan pendampingan pada masyarakat dalam upaya
peningkatan keterampilan dan kesejahteraan.
Berpartisipasi dalam pembangunan dalam hal pelaksanaan
otonomi daerah.
Melakukan evaluasi didalam pelaksanaan pembangunan di
daerah khususnya di Propinsi Sulawesi Tengah.
Melakukan kegiatan pembangunan yang berorientasi pada
kelestarian lingkungan.
5. Ruang Lingkup Pekerjaan.
Pusat Pengkajian Sosial Budaya Fisip Untad,
dalam
melakukan pengkajian yang berhubungan dengan masalah
pembangunan selalu menekankan pada prinsip bahwa
pembangunan adalah suatu proses dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat berdasarkan potensi-potensi yang
dimilikinya. Paradigma yang selama ini menjadi bumerang di
dalam pembangunan, di mana masyarakat hanyalah menjadi
objek di dalam pembangunan haruslah diubah, melalui
pendekatan bahwa masyarakat haruslah dijadikan objek
sekaligus subjek di dalam pembangunan tersebut. Sehingga
dengan
pelibatan
secara
aktif
masyarakat
di
dalam
File: Profil P2SB Fisip Untad. Doc
halaman,
halaman,
halaman,
halaman,
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
halaman,
10
halaman,