Anda di halaman 1dari 26

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP

BAB 1

BILANGAN BULAT
ELPHRG01.wav

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN:


Peserta didik mampu menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat
bilangan, perbandingan, aritmatika sosial, barisan dan deret serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah

INDIKATOR
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali atau bagi
pada bilangan

A. Pengertian Bilangan Bulat


Perhatikan struktur bilangan bulat disamping!
Dari struktur tersebut yang termasuk bilangan bulat antara Bulat
lain:

Bulat negatif

a. Bilangan bulat negatif : -1,-2,-3,-4,.

cacah

b. Bilangan cacah :0,1,2,3,4,..

nol

c. Bilangan asli (bulat positif) : 1,2,3,4,5,..

asli

d. Bilangan prima : 2,3,5,7,11..

satu

e. Bilangan komposit : 4,6,8,9,10,.

komposit
prima

Himpunan bilangan bulat adalah gabungan dari himpunan bilangan asli,


nol, dan bilangan negatif. Himpunan bilangan bulat dinotasikan sebagai
B = { , 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, }.
Letak bilangan bulat pada garis bilangan adalah sebagai berikut:
3

Pada garis bilangan tersebut tampak bahwa semakin ke kanan letak


bilangan maka nilai bilangan tersebut semakin besar. Sebaliknya
semakin ke kiri letak suatu bilangan, nilai bilangan tersebut semakin
kecil. Sehingga, bilangan 3 yang terletak disebelah kiri 0 memiliki nilai
Halaman 1

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


kurang dari 0 dan ditulis 3 < 0. Demikian juga, bilangan 3 terletak
disebelah kanan 2, sehingga 3 memiliki nilai lebih dari 2 dan ditulis 3
> 2.
Dalam kehidupan seharihari, konsep bilangan bulat dapat dijumpai
antara lain pada besaran suhu dan letak suatu daerah dari
permukaan laut. Perhatikan hal berikut ini:
Pada pengukuran suhu dengan menggunakan thermometer,

suhu dibawah 0 C dinyatakan sebagai bilangan negatif


sedangkan suhu diatas 0 C dinyatakan sebagai bilangan
positif.
-

Letak suatu tempat dipermukaan bumi


ditentukan oleh letak daerah tersebut
dari permukaan laut. Daerah yang lebih
rendah

dari

permukaan

laut

ditulis

memiliki ketinggian negatif, sedangkan


daerah yang lebih tinggi dari permukaan
laut ditulis memiliki ketinggian positif.

B. Operasi Hitung Bilangan Bulat


1. Penjumlahan
Untuk menjumlahkan dua buah bilangan bulat dapat dilakukan
dengan menggunakan garis bilangan. Misalnya: 3 + (4)
-4

3
3

Mulai dari bilangan 0 melangkah 3 satuan ke kanan sampai


bilangan 3

Mulai dari bilangan 3 melangkah 4 satuan ke kiri sehingga sampai


bilangan 1. Jadi

3 + (4) = 1

Sifat sifat operasi penjumlahan:


a. Sifat Tertutup artinya hasil penjumlahan bilangan bulat adalah
bilangan bulat juga
Halaman 2

Gbr :

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


b. Komutatif sehingga a + b = b + a
c. Asosiatif sehingga a + (b + c) = (a + b) + c
d. Unsur Identitas (elemen netral) penjumlahan adalah 0 sehingga a
+0= 0+a=0
e. Hasil penjumlahan suatu bilangan bulat dengan invers atau
lawannya adalah 0.
a + (a) = (a) + a = 0
f.

invers atau lawan dari a adalah a

2. Pengurangan
Pengurangan merupakan lawan (invers) dari penjumlahan
a b = a + ( b)

Misalnya: 1 4 =
1

4
5

Mulai dari bilangan 0 melangkah 1 satuan ke kiri sampai bilangan

1
Mulai dari bilangan 1

melangkah 4 satuan ke kiri sehingga

sampai bilangan 5. Jadi

1 4 = 1 + (4) = 5

Sifat-sifat operasi pengurangan bilangan bulat adalah:


a. Tertutup artinya hasil pengurangan bilangan bulat merupakan bilangan
bulat
b. Tidak komutatif sehingga a b b a
c. Tidak asosiatif sehingga a (b c) (a b) c
d. Unsur Identitas (elemen netral) pengurangan adalah 0 sehingga a 0 =
a
3. Perkalian dan Pembagian
Perkalian merupakan penjumlahan berulang dari suatu bilangan.
Contoh: 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
Halaman 3

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


3 x ( -2) = (-2) + (-2) + (-2) = - 6
5xa =a+a+a+a+a
Operasi pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian.
p : q = r r x q = p atau p = r x q, untuk q 0
Hal yang perlu diperhatikan dalam perkalian dan pembagian
bilangan bulat adalah tanda dari hasil perkalian dan pembagian
(positif atau negatifnya). Berikut ini

sifat perkalian atau

pembagian tanda bilangan untuk a dan b bilangan bulat positif:


a
+
+

b
+

axb
+

a:b
+

4. Pangkat dan Akar Pangkat


Pangkat merupakan perkalian berulang dari suatu bilangan yang
sama
a4 = a x a x a x a

diartikan sebagai perkalian a sebanyak

an = a x a x x a

diartikan sebagai perkalian a sebanyak

4 faktor
n factor
n factor
pada bilangan berpangkat a disebut sebagai bilangan pokok dan n
sebagai pangkat atau eksponen
Akar merupakan operasi kebalikan dari pangkat yaitu:
Jika an = b, maka

n b

= a,

dengan a > 0
Contoh:
-

Jika 152 = 225, maka

Jika 63 = 216, maka

2 225
3 216

= 15
=6

Akar kuadrat atau akar pangkat dua dapat dihitung dengan:


1) Cara memfaktorkan,
Contoh:

324
=

22

22 x 3 2 x 3 2
x 32 x 3 2
Halaman 4

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


=2x3x3
= 18
2) Cara pengelompokkan:
Contoh :
2x2

625

= 4
225

45 x 5 =
Jadi

625

225
0

= 25

5. Operasi Hitung Campuran


Jika

terdapat

pengurangan,

operasi

hitung

perkalian

yang

atau

melibatkan

pembagian,

penjumlahan,
maka

aturan

penyelesaiannya adalah sebagai berikut:


1) Kerjakan terlebih dahulu operasi yang ditulis dalam tanda kurung
2) Operasi perkalian dan pembagian dikerjakan terlebih dahulu,
kemudian kerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan
3) Operasi perkalian setara dengan operasi pembagian, sedangkan
operasi penjumlahan setara dengan operasi pengurangan. Artinya
jika

terdapat

kedua

operasi

tersebut

dilakukan dari kiri terlebih dahulu

Halaman 5

maka

pengerjaannya

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP

Contoh Soal dan Penyelesaian


1. Suhu di kamar ber AC adalah 20 C. Setelah AC dimatikan suhu naik
2

setiap

menit.

Suhu

dikamar

tersebut

setelah

menit

adalah . . . .
A. 6 C

C. 29 C

B. 15 C

D.34 C

Penyelesaian:
Suhu mula-mula = 20 C
Kenaikan suhu setelah 7 menit = 7 x 2 C = 14 C
Suhu akhir = 20 C + 14 C = 34 C
Jawaban : D
2. Hasil dari 6 + ( 6 : 2) ((3) x 3) adalah
A. 0
C. 6
B. 3

D. 9

Penyelesaian:

Untuk menyelesaikan operasi bilangan tersebut, operasi di dalam kurung didahulukan


6 + ( 6 : 2) ((3) x 3) = 6 + 3 ( 9)
= 6 + 3 + 9 = 6 + 12 = 6
3.

Jawaban : C
Suatu turnamen catur ditentukan bahwa peserta yang menang memperoleh nilai
mendapat nilai 2, dan peserta yang kalah mendapat nilai 1. Jika hasil dalam 6

peserta menang 3 kali dan kalah 2 kali, maka nilai yang diperoleh peserta tersebut ad
A. 15
C. 12
B. 13
D. 10
4. Jika 16=x dan 9= y maka nilai x2 +2 xy + y 2=
A. 5
C. 25
B. 7
D. 49
Penyelesaian:

16=x
9= y

maka x =
maka y =

16= 4 2=4
9= 32 =3

x2 +2 xy + y 2= 16+2.4 .3+ 9

dan x2 = 16
dan y2 = 9

49=7

Jawaban: B

Halaman 6

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda x pada huruf A, B,
C atau D

Halaman 7

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


1. Hasil dari 50 ( - 2 x 5 ) + ( 8 : 4 ) adalah .
A. 42

C. 64

B. 62

D. 72

2. Hasil dari {(8 x ( 5)} + {(7) x 4} {(48) : 8) x (6)} adalah ...


A.

104

C. 32

B.

32

D. 104

3. Hasil dari 4 + 2 x ( 9) : 3 adalah..


A. 14

C. 11

B. 12

D. 10

256: 3 64

4. Hasil dari

x (4)2 adalah.

A. 64

C. 32

B. 32

D. 64

5. Jika a = -4, b = 3 c = -1 maka nilai dari 3a 2 ab + 4c adalah .


A. 64

C. 40

B. 56

D. 32

6. Jika a = 2, b = 4 dan c =3 maka nilai dari 4a 2b c 2 adalah ...


A. 43

C. 11

B. 27

D. 27

7. Hasil dari

3 1.728+ 2.025

adalah ....

A. 47

C. 57

B. 52

D. 63

8. Jika x =

3 8

dan y = 24 maka nilai dari xy 3y adalah ...

A. 16

C. 80

B. 0

D. 96

9. Jika artinya kurangkan bilangan pertama dari bilangan kedua, kemudian


kalikan hasilnya dengan bilangan pertama. Maka nilai dari -3 (-2)
adalah ...
A. -10

C. 3

B. -3

D. 10

10.Sebuah wilayah laut memiliki kedalaman 80 meter. Jika seorang penyelam


berada

18

meter

dari

dasar

laut,

maka

penyelam

kedalaman ...
A. 88 meter

C. 58 meter

B. 62 meter

D. 52 meter
Halaman 8

berada

pada

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


11.Suhu lemari es penyimpanan minuman adalh 17C dan suhu kulkas
penyimpanan

daging

adalah

26C

lebih

rendah dari

suhu

kulkas

penyimpanan minuman. Suhu kulkas penyimpan daging adalah ....


A. 9C

C. 9C

B. 16C

D. 41C

12.Seorang peserta ujian masuk perguruan tinggi menjawab 36 soal dengan


benar dan 8 soal salah dari 50 soal yang diberikan. Jika setiap jawaban
benar diberi skor 4, jawaban yang salah diberi skor 2 dan tidak dijawab
diberi skor 0, skor yang diperoleh peserta tersebut adalah ...
A. 114

C. 144

B. 128

D. 166

13.Sebuah pesawat berada pada ketinggian 7.235 m di atas permukaan laut.


Tepat dibawahnya sebuah kapal selam berada pada kedalaman 843 m.
selisih tinggi keduanya adalah
A. 6.078 m
C. 8.078 m
B. 6.392 m
D. 8.392 m
14.Pada musim semi suhu udara mencapai 18 C, sedangkan pada musim
dingin suhu udara mencapai 2 C. selisih suhu udara antara kedua musim
itu adalah...
A. 20 C

C. 16 C

B. 16 C

D. 20 C.

15.Ketinggian suatu tempat ditentukan dengan mengukur tinggi tempat


tersebut dari permukaan laut. Ketinggian titik A dan titik B berturut-turut
300 m dan 23 m. Selisih ketinggian antara A dan B adalah ...
A. 254

C. 300

B. 277

D. 323

16.Sebuah bus berangkat dari terminal berpenumpang 14 orang.


Sesampainya di halte A, dari pintu belakang turun 2 orang dari depan naik
9 orang. Di halte B, dari pintu belakang turun 5 orang dan dari pintu
depan naik 10 orang. Jika bus berkapasitas 50 tempat duduk, maka
banyak tempat duduk yang maih tersedia adalah ...
A. 30 buah

C. 21 buah

B. 24 buah

D. 20 buah

Halaman 9

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


17.Suatu turnamen ditentukan bahwa yang menang memperoleh nilai 3, seri
1 dan kalah -1. Regu A main 12 kali, menang 6 kali dan seri 4 kali. Nilai
yang diperoleh Regu A adalah ... .
A. 20

C. 24

B. 22

D. 26

18.Pada Olimpiade Matematika, skor untuk jawaban benar adalah 5, jawaban


salah adalah -2, dan tidak dijawab adalah 1. Dari 50 soal, Tuti berhasil
menjawab 31 soal dengan benar, dan 13 soal dijawab salah. Skor yang
diperoleh Tuti adalah.
A.129

C. 155

B.135

D. 161

19.Jika

artinya Kurangkan bilangan pertama dari bilangan ke-dua ,

kemudian kalikan hasilnya dengan bilangan pertama. Maka nilai dari

-3

(- 2) adalah
A.

10
B. 3

C. 3
D. 10

20.Dari ramalan cuaca di kota-kota Jawa Tengah tercatat suhu tertinggi dan
terendah sebagai berikut:
Nama Kota
Suhu terendah
Dieng
12 oC
Kopeng
8 oC
Batu Raden
6 oC
Tawang Mangu
5 oC
Perubahan suhu terbesar terjadi di daerah.
A. Dieng
B. Kopeng

C. Batu Raden
D. Tawang Mangu

Halaman 10

Suhu tertinggi
25 oC
28 oC
27 oC
30 oC

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP

ELPHRG01.wav

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN:


Peserta didik mampu menggunakan konsep operasi hitung dan sifatsifat bilangan, perbandingan, aritmatika sosial, barisan dan deret
serta penggunaannya dalam pemecahan masalah

INDIKATOR
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali atau bagi
pada bilangan

A. Pengertian Pecahan
Bilangan pecahan mempunyai bentuk umum

a
b

, dengan a dan b adalah

bilangan bulat, b 0 . a disebut sebagai pembilang dan b disebut sebagai


penyebut
Pecahan merupakan bagian dari keseluruhan. Perhatikan gambar berikut:

ii

iii

Pada gambar i, bagian yang diarsir menunjukkan pecahan

daerah yang diarsir pada ii menunjukkan pecahan

menunjukkan pecahan

3
4

Halaman 11

1
4

2
4

. Luas

dan pada iii

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


B. Pecahan Senilai (Ekuivalen)
Dua pecahan atau lebih disebut senilai jika memiliki bentuk paling
sederhana atau nilai yang sama. Pecahan senilai dapat diperoleh dengan
mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut pecahan semula
dengan bilangan yang sama tetapi bukan bilangan nol.

a a x m a: m
=
=
b b x m b: m

20 40 10 2 a
= = =
30 60 15 3 a

Contoh:

C. Jenis Pecahan
1. Pecahan biasa:
Pecahan biasa dibedakan menjadi dua yaitu
(i)
Pecahan murni adalah pecahan yang nilai pembilang lebih kecil dari
penyebut:

1 3 5
Contoh : , ,
2 5 12
(ii)

Pecahan tidak murni adalah pecahan yang nilai pembilang lebih


besar dari penyebut.
Contoh:

3 8 20
, ,
2 5, 12

2. Pecahan campuran merupakan hasil penyederhanaan penulisan dari


pecahan tidak murni. Pecahan ini terdiri dari bilangan bulat dan pecahan
murni
Contoh : 1 , 2

3
5
,7
5,
12,

3. Pecahan decimal merupakan pecahan yang bercirikan tanda koma


Contoh:
0,5; 1,32 ; 7,045
4. Persen (%) adalah pecahan dengan penyebut 100
Contoh:

5
100

ditulis 5%

5. Permil (/00) adalah pecahan dengan penyebut 1000


Contoh:

5
1000,

ditulis 5 /00

D. Mengubah Pecahan ke Bentuk Pecahan yang Lain


1. Pecahan campuran
a. Mengubah pecahan tak murni menjadi pecahan campuran
Halaman 12

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


Bentuk pecahan tak murni dapat diubah menjadi pecahan campuran
dengan menuliskan hasil pembagian pembilang dan penyebut
sebagai bilangan bulat dan sisanya sebagai pecahan murni
Contoh:
Pecahan campuran dari

9
adalah ..
4

a. Penyelesaian:

9
9
1
=hasilnya 2 sisa 1, maka =2
4
4
4

b.

b. Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa,


c. Bentuk pecahan campuran dapat diubah menjadi bentuk pecahan
biasa dengan mengubah bilangan bulat pada pecahan campuran
menjadi pecahan yang senilai berpenyebut sama dengan pecahan
murni dari pecahan campuran tersebut kemudian menjumlahkannya.
d. Contoh:
e. Bentuk pecahan murni dari 3

2
3

= ..

f. Penyelesaian:
g. 3

2
3

( 3 x 3 ) +2
3

9+2
3

11
3

2. Pecahan decimal
a. Mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal
h. Bentuk pecahan biasa dapat diubah menjadi pecahan desimal
dengan cara mengubah menjadi pecahan berpenyebut 10 atau
perpangkatannya kemudian menuliskan bentuk desimalnya yaitu
banyaknya angka dibelakang koma sama dengan banyaknya nol pada
penyebut pecahan tersebut.
i. Untuk pecahan yang penyebutnya tidak dapat diubah ke bilangan
10 atau perpangkatannya, maka dilakukan pembagian biasa.
j. Contoh :
k. Ubahlah bentuk pecahan berikut menjadi pecahan desimal

3
125

(i)
l.

(ii)

2
3

= .

Penyelesaian:

m. (i).
n.
o.

= .

3
3 x8
24
=
=
=0,024
125 125 x 8 1000

(ii). 2 dibagi 3 = 0,66 = 0,6

b. Mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa (campuran)


dilakukan

dengan

memperhatikan

nilai

berdasarkan tanda koma pecahan desimal


p. Contoh :
Halaman 13

tempat

angka-angka

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


q. Ubahlah bentuk desimal berikut sebagai bentuk pecahan biasa
a. 0,2
b. 2,65
r. Penyelesaian:
a.
b.

2 1
=
10 5
265
2,65=
100
0,2=

3. Persen
a. Mengubah pecahan biasa menjadi persen
s.
Pecahan biasa dapat diubah menjadi bentuk persen dengan
mengubah pecahan tersebut menjadi pecahan perseratusan atau
dengan mengalikan pecahan tersebut dengan 100%
t.
Contoh:
u.

Bentuk persen dari

v.

Penyelesaian:

w.

1
3

1
3

1
x 100
3

1
3

adalah.....

= 33

1
3

% / 33,3 %

b. Mengubah persen ke bentuk pecahan biasa dilakukan dengan membagi


bilangan tersebut dengan 100%
x.
Contoh:
y.
Bentuk pecahan biasa dari 37% adalah.....
z.
aa.

Penyelesaian:
37% =

37
100

ab.
E. Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan
ac.

Nilai pecahan yang berpenyebut sama ditentukan oleh nilai

pembilangnya, semakin besar nilai pembilang maka nilai pecahan juga


semakin besar.
ad. Jika a,b dan c bilangan asli dan a < b maka

a b
<
c c
ae.
af.

Membandingkan pecahan

a
b

dan

c
d

berbeda dapat dilakukan dengan cara berikut:


1) Jika a x d > b x c maka
2) Jika a x d < b x c maka

a c
>
b d
a c
<
c d

Halaman 14

yang memiliki penyebut

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


ag.

Ada dua bentuk urutan pecahan yaitu urutan naik dan urutan

turun. Urutan naik artinya urutan pecahan dari nilai kecil ke nilai yang
besar, sedangkan urutan turun dimulai dari pecahan dengan nilai besar
ke nilai yang kecil.
ah.
Untuk mengurutkan pecahan yang bentuknya tidak sama maka
pecahan-pecahan tersebut terlebih dulu diubah ke bentuk yang sama
sehingga kita dapat dengan mudah membandingkan nilainya
ai.
Contoh:
aj.

Urutan naik dari pecahan-pecahan

5
8

; 0,32 ; 40%

adalah....
ak.
al.

Penyelesaian:
Terlebih dahulu bentuk desimal dan persen diubah menjadi bentuk

pecahan biasa dengan penyebut yang sama

5 5 x 125 625
=
=
8 8 x 125 1000
32
320
0,32 =
=
100
1000
40
400
=
40% =
100 1000

am.
an.
ao.
ap.

Jadi urutan naik ketiga pecahan tersebut adalah : 0,32; 40%;

5
8

;
a.
F. Menyelesaikan Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan
1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
a. Penjumlahan pecahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut
sama, dilakukan dengan menghitung pembilangnya
aq. Contoh:
(i)

(ii)

3 4 3+ 4 7
2
+ =
= =1
5 5
5
5
5
b. Penjumlahan

dan

12 3 123 9 3
=
= =
15 15
15
15 5
pengurangan

pecahan

yang

penyebutnya

berbeda, dapat dikerjakan setelah penyebutnya disamakan.


c.
(i)

Contoh :

1 2 5 6 11
+ = + =
3 5 15 15 15

(ii)

2 1 8
3
5
= =
3 4 12 12 12
Halaman 15

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


d. Penjumlahan dan pengurangan pecahan campuran
e.

Pada operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan

campuran operasi dilakukan dengan menghitung bilangan bulat


dengan bilangan bulat dari kedua pecahan tersebut dan pecahan
dengan pecahan. Jika ditemukan hasil pecahan tak murni maka
diubah menjadi pecahan murni dengan kembali menghitung
bilangan bulatnya
f. Contoh:
(i)

3
1
9
4
13
1
1
+2 =5 +2 =7 +1 =8
4
3
12
12
12 12
12
1
3
5
6
10+ 5
6
10+56
9
4 1 =4 1 =3
1 =2
=2
2
3
10
10
10
10
10
10

(ii)

2. Perkalian dan Pembagian Pecahan


a. Perkalian Pecahan Biasa
g.

Perkalian 2 pecahan dapat dilakukan dengan mengalikan

pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.


h.

bd

a c axc ac
x =
=
b d bxd

i.Contoh:

1
1 3 x 10 30
1 x3 =
= =5
2
3 2x 3
6

j.

b. Pembagian Pecahan
k.

Membagi

dengan

pecahan

sama

artinya

dengan

mengalikan bilangan dengan kebalikan pecahan tersebut.

l.

a c a d
: = x
b d b
m.
n.

Contoh:

5 1 5 2 10
4
2
: = = =1 =1
6 2 6 1 6
6
3

o.
c. Pemangkatan dan Akar Bilangan Pecahan
1) Pemangkatan bilangan pecahan adalah perkalian berulang
pecahan yang sama, yaitu:
p.

a
b

()

q.

a a
x x x
b b
Sebanyak n kali

r. Contoh:
s.

5
3

()

5 5 5
x =
3 3 9
Halaman 16

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


1) Akar bilangan pecahan positif adalah operasi kebalikan dari
pemangkatan pecahan positif
t. Contoh:
u.

jika

3
7

()

3 3 3 27
x x =
7 7 7 343

v.

Halaman 17

maka

27
343

3
7

Sukses Ujian Nasional MTs/ SMP


3. Operasi Pecahan Desimal
a. Penjumlahan dan pengurangan pecahan decimal
w.
Untuk menjumlahkan atau mengurangkan,

pecahan

desimal disusun sehingga koma terletak pada satu lajur.


x.
Contoh:
1) Jumlahkan 274,3 dengan 85, 98
y. Penyelesaian :
z.
274,3
aa.
85,98 +
ab.
360,28
2) Kurangkan 45,29 dengan 27, 46
ac.
ad.
ae.

Penyelesaian :
45,29
27,46 -

af.

17,83

(i)

b. Perkalian pecahan desimal


Perkalian/ pembagian decimal dengan 10, 100, 1000, dilakukan

(ii)

dengan menggeser koma ke kanan/ ke kiri sebanyak nol


Banyaknya koma dari perkalian decimal dapat diperoleh dengan
menjumlahkan banyak tempat decimal dari pengali-pengalinya
3)
Contoh

Halaman 18

Kalikan 1,402 dengan 10.000


Kalikan 0,62 dengan 3,8
4)
Penyelesaian:
- Koma digeser ke kanan 4 menjadi 14020
Hasil kali dari 0,62 dengan 3,8 adalah:
-

5)

0,62

6)
7)
8)
9)

3,8 x
496
186 +
1,356
c. Pembagian pecahan desimal
10)
Untuk membagi bilangan dengan decimal, ubah kedua
bilangan menjadi bilangan bulat dengan mengalikannya dengan
perpangkatan 10
11)
Contoh
12)
Bagilah 19,6 dengan 0,07
13)
Penyelesaian :
14)
19,6 : 0,07 = 1960 : 7 = 280
15)

16)
17)
18)

Contoh Soal dan Penyelesa

1. Daerah yang diarsir pada gambar disamping adalah ....


A.
B.
C.
D.
19)
20)
21)

2
8
3
8
3
5
5
12

Penyelesaian:

Banyaknya juring terarsir


3
=
banyaknya juring seluruhnya 8

Jawaban: B

2. Hasil dari (

6
7

A.
B.

4
2
3
x 1 +(6 : 4,5)
5
3
7
16
C. 2
21

1
3

adalah ...

D. 3
22)

Penyelesaian:

23)

4
2
3
x 1 +(6 : 4,5)
5
3
7

4 5
45 9
x +( : )
5 3
7 2
4 45 2
+( x )
=
3
7 9
4 10
+
=
3 7
28+ 30
=
21
58
16
=2
21
21

24)
25)
26)
27)

=(

28) Jawaban : C
3. Ibu membeli 40 kg gula pasir. Gula itu akan dijual eceren dengan dibungkus
plastik, masing- masing beratnya

1
4

kg. Banyaknya kantong plastik berisi

gula yang diperlukan adalah ...


29)
B.

A. 10 kantong

80 kantong

D. 160 kantong

30) Penyelesaian:
31) Banyaknya kantong = 40 :
32) Jawaban: D

C. 120 kantong

1
4

= 40 x

4
1

= 160 kantong

4. Dewi akan membagikan 32 m kain kepada teman-temannya. Apabila setiap


anak mendapat
A.

4
5

m, maka

pembagian kain itu adalah ...


26
B. 30

banyaknya teman Dewi yang mendapat


C. 36
D. 40

33)

Penyelesaian:

34)

Kalimat matematika dari keadaan di atas adalah: 32 :


Sehingga

4
5

5
4

32 :

36)

Jadi tiap anak mendapat pembagian kain sebanyak 40 m


37) Jawaban: D

38)

= 32

35)

= 40

4
5

39)
40)
41)
42)
43)
44)
45)
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda x pada huruf A,
B, C atau D
46)
1. Hasil dari

4 3 1
x :1
5 4 2

adalah ...

1
2

A.

C.

11
20

B.

D.

2. Hasil dari 3

3
1
: 2,25+2 x 20
8
2

17
30
9
10

adalah ....

A. 2
C. 3
B. 2,5
D. 3,2
3. Suatu persegi panjang mempunyai panjang 3,6 dm dan lebar 2,3 dm. Luas persegi
panjang itu adalah ... dm2
A. 6
B. 7,2
4. Ibu membeli 4

1
2

C. 8,28
D. 82,8

kg telur. Beberapa telur pecah di perjalanan. Sesampainya di

rumah, telur yang tidak pecah ditimbang kembali, beratnya menjadi 3


Telur yang pecah ...
A.
B.

1
2
3
4

5. Soda kaustik mengandung 31

1
4
1
D. 1
2
1
% oksigen, 7
5
C.

1
2

3
4

kg.

% hidrogen dan sisanya

natrium. Banyaknya natrium yang terdapat dalam soda tersebut adalah....


A. 60,3%
C. 61,3%
B. 60,7%
D. 61,7%
6. Seperempat tanah Pak Karjo ditanami pohon pepaya,

1
3

bagian ditanami pohon

pisang dan sisanya ditanami pohon mangga. Bagian tanah Pak Karjo yang
ditanami pohon mangga adalah ...
A.
B.

5
12
1
2

C.
D.

7
12
2
3

47)

7. Jumlah dua pecahan yang terletak diantara


A.
B.

7
12
5
12

1
4

1
3

dan
C.

adalah ...

7
36
D.

5
36

8. Dari 1.200 siswa, 40% diantaranya adalah laki-laki. Apabila

8
15

dari siswa laki-

laki itu gemar bola basket, maka banyaknya siswa laki-laki yang tidak gemar bola
basket adalah ....
A. 224 orang
B. 320 orang

C. 364 orang
D. 480 orang

9. Ibu mempunyai 7,5 kg gula. Ibu ingin membungkus gula ke kantong-kantong

1
4

kg. Banyak kantong yang diperlukan ... buah


A. 26
C. 30
B. 28
D. 32
10.Sebuah kawat panjangnya 12 m dipotong-potong sehingga setiap potong

1
2

mempunyai panjang yang sama, yaitu 1


A. 6
B. 8

m. Banyak potong kawat adalah ...


C. 10
D. 12

11.Pada pembagian harta warisan, Budi memperoleh

1
3

bagian, Ari menerima

2
5

bagian, dan Cinta menerima sisanya sebesar Rp. 32.000.000,00. Besar harta
warisan yang dibagikan adalah ...
A. Rp. 110.000.000,00
B. Rp. 115.000.000,00
12.Ibu membeli 122

1
2

kg beras. Sebanyak 48

3
4

C. Rp. 120.000.000,00
D. Rp. 130.000.000,00
kg beras diberikan kepada

yayasan sosial dan sisanya digunakan sendiri. Jika rata-rata pemakaian beras
setiap hari

5
4

kg, sisa beras tersebut akan habis digunakan dalam waktu ...

A. 57
C. 59
B. 58
D. 60
13.Bu Ratna mempunyai persediaan 40 kg tepung terigu. Untuk membuat satu
loyang roti, bu Ratna membutuhkan

5
8

kg tepung terigu. Dengan persediaan

tersebut, Bu Ratna dapat membuat roti sebanyak ... loyang.


A. 25
C. 48
B. 36
D. 64

14.Di posko pengungsian tersedia 12

4
5

ton bahan makanan. Jika bahan makanan

tersebut dibagi rata untuk 16 titik pengungsian, maka masing-masing titik


pengunsian mendapat bahan makanan sebanyak kg.
A.650
C. 950
B. 800
D. 1250
48)

7 5
15. Pecahan 8 , 6 , 92 % dan 0,88 jika disusun dalam urutan naik adalah .
5
7
A. 6 , 92 % , 8 , 0,88

49)

C.

5 7
6 , 8 , 92 %,

0,88
50)

5 7
B. 6 , 8 , 0,88, 92 %

7
5
D. 8 , 92 % , 6 , 0,88

15
kg
21.Bu Wulan membeli 5,4 kg gandum, 4 kg gula dan 4
beras. Ketiga barang
tersebut dimasukan dalam satu kantong plastik. Berat seluruh barang dalam satu
kantong plastik adalah ....
51)
52)

A. 13,65 kg
B. 13,25 kg

C. 13,15 kg
D. 12,85 kg

22.Pak Ali mempunyai uang sebesar Rp3.600.000,00. Uang tersebut dibagikan kepada
empat orang anakanya. Anak pertama mendapat

1
mendapat 4 bagian, dan anak ketiga mendapat

bagian, anak kedua

1
6 bagian, sedangkan anak

keempat mendapat sisanya. Jumlah uang yang diperoleh anak keempat adalah ....
53)

A. Rp. 120.000,00

C.

Rp.

600.000,00
54)
B. Rp. 200.000,00

D.

Rp.

800.000,00

1
1
23.Gaji pak amir Rp 2.4 00.000,00 tiap bulan. 3 bagian untuk biaya makan. 4 bagian
1
untuk biaya pendidikan, 5 bagian untuk pajak. Dan sisanya ditabung. Banyak uang
yang ditabung pak Amir adalah .

55)
56)

A. Rp 520.000,00
B. Rp 560.000,00

C. Rp 620.000,00
D. Rp 650.000,00

1
2
24.Pak Toni memiliki kebun yang luasnya 600 m , 4 bagian ditanami singkong, 3
2

bagian untuk kolam dan sisanya untuk taman. Luas taman adalah .
57)
58)

50 m2
150 m2

A.
B.

C. 400 m2
D. 450 m2

25.Luas sebidang tanah yang berbentuk persegi panjang adalah 87

panjangnya 11
b. 7
c. 7

4
5
1
2

59)

1
4

3
4

m, lebar tanah tersebut adalah

c. 6

d. 6

4
5
1
2

m
m

m2, jika

Anda mungkin juga menyukai