Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SEL TUMBUHAN

Untuk memenuhi Tugas mata kuliah Biologi

Disusun Oleh :
Bandhia Ayu Lestari (05031281621032)
Diatari Agustin (05031381621047)
Dwi Ambar Waty (05031381621070)
Fitri Yanti (05031381621051)
Johan Supeno (05031381621064)
Maretta Eka Yana (05031381621069)
Muhammad Abdul Hafid (05031381621059)
Muhammad Hafizza Avivananda (05031381621048)
Mohammad Fajar Gumilar (05031381621050)
Nabilah Denadhiya (05031381621076)
Susi Anggraini (05031381621067)
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016/2017

I. SEL TUMBUHAN
Sel merupakan penyusun tubuh makhluk hidup sebagaimana telah dibuktikan melalui
pengamatan mikroskopis oleh Mathias Schleiden (seorang ahli anatomi tumbuhan)
dan Theodor Schwann (seorang ahli anatomi hewan) yang kemudian merumuskan
bahwa : sel merupakan kesatuan struktural kehidupan.
Max Schultze dan Thomas Huxley menyatakan bahwa : sel merupakan satu kesatuan
fungsional kehidupan yang menunjukkan bahwa aktivitas yang berlangsung dalam
tubuh makhluk hidup tercermin dalam aktifitas dalam sel.
Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel (omnis cellula e
cellula) sehingga lahirlah teori : sel merupakan kesatuan pertumbuhan. Setelah
ditemukan gen dalam kromosom yang ada di dalam nukleus maka lahirlah teori : sel
merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup. Walther Flemming (1843-1913)
dan Eduard Strasburger (1875) mengamati pembelahan sel pada reproduksi sel
sehingga memunculkan teori sel baru yaitu : sel merupakan kesatuan reproduksi dari
makhluk hidup.
II. STRUKTUR SEL TUMBUHAN
Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lain dalam ukuran, bentuk,
struktur dan fungsinya. Walaupun demikian semua sel tumbuhan memiliki persamaan
dalam beberapa segi sehingga dapat dibanyangkan suatu hipotesis sebuah sel yang
segi-segi dasarnya ada dalam bentuk yang secara nisbi tidak termodifikasi. Sel
hipotesis ini seperti disajikan pada gambar 1, terdiri atas tiga bagian : (1) Membran sel
yang dibagian luarnya di selubungi oleh dinding sel, (2) selapis protoplasma yang
melapisi dinding itu dan disebut protoplas, dan (3) rongga yang disebut vakuola sentral
yang menempati bagian terbesar ruang di dalam sel.

1)Dinding Sel
Ulasan tentang dinding sel tumbuhan akan di mulai daripengertian dinding sel
tumbuhan lalu dilanjutkan ke bagian penebalan dinding sel tumbuhan. Setelah
mengulas hal diatas, barulah kita akan lebih paham tentang struktur dan fungsi
dinding sel tumbuhan. Mari simak materi tentang dinding sel tumbuhandibawah
ini
Pengertian Dinding Sel Tumbuhan

Dinding sel tumbuhan adalah matriks ekstraseluler yang memiliki susunan


kompleks yang membungkus setiap sel tumbuhan baik itu sel hidup maupun sel
mati.
Robert Hook (1663), mengamati sel pada lapisan gabus batang tumbuhan
menggunakan mikroskop sederhana. Sel yang diamati saat itu seperti yang kita
ketahui sekarang adalah sel tumbuhan yang telah mati sehingga yang teramati
adalah ruang kosong yang dibatasi lapisan tebal, yang kemudian dia namakan
cella (latin) atau kytos (yunani) yang berarti ruangan kosong (baca sejarah biologi
sel).
Penebalan Dinding Sel Tumbuhan

(Dinding Sel) Pada sel tumbuhan yang masih muda khususnya meristem
memiliki dinding sel yang tipis atau sering disebut dinding sel primer. Tingkat
ketebalan dan komposisi unsur dalam dinding sel tumbuhan juga tergantung
pada jenis sel yang dilindunginya.
Perlu diketahui bahwa dinding sel primer pada tumbuhan muda masih tipis dan
belum terlalu kaku. Selama pertumbuhan sel, dinding sel akan terus menebal
membentuk dinding sel sekunder yang lebih kaku. Pembentukan dinding sel
sekunder dapat terjadi melalui dua cara yaitu:
1. Penebalan dinding primer sel tumbuhan
2. Terjadi penambahan pada lapisan dibawah dinding primer yang komposisi
unsurnya berbeda dengan dinding primer.
Struktur Dinding Sel Tumbuhan

Dinding sel tumbuhan adalah bagian paling luar dari sel tumbuhan. Dinding sel
juga merupakan salah satu perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan.
Pada dasarnya dinding sel tumbuhan tersusun atas serabut serabut panjang dan
keras yang masing masing terbenam dalam matriks protein dan polisakarida.
Serabut serabut ini umumnya tersusun atas selulose (selulosa), dan matriksnya
sebagian besar tersusun atas hemiselulose (hemiselulosa) dan pektin.
Molekul selulosa tersusun atas rangkaian linear ribuan unit glukose. Setiap
rangkain linear yang berbentuk sebagai pita ini masing masing dihubungkan
oleh ikatan hidrogen sehingga terbentuk agregat panjang yang tersusun dari
60-70 molekul selulose membentuk mikrofibril. Mikrofibril ini dikelilingi oleh
rantai selulose yang padat tetapi memiliki jumlah lebih banyak.
Hemiselulosa adalah kumpulan molekul yang terdiri atas campuran
polisakarida yang heterogen.
Pektin adalah salah satu dari polisakharida pada matriks dinding sel
tumbuhan. Molekul glikoprotein dinding sel akan beranyaman dengan
molekul-molekul pektin.

Dinding sel tumbuhan setelah mengalami pertumbuhan sekunder akan


membentuk tiga lapisan yaitu lamela tengah, dinding primer dan dinding sekunder.
Lamela tengah adalah lapisan dinding sel yang memiliki fungsi sebagai lem
atau perekat untuk membentuk jaringan tumbuhan. Lamela tengah tersusun
dari zat kitin. Terjadi lignifikasi pada lamela tengah tumbuha berkayu atau
penambahan zat lignin yang akan menguatkan atau membuat tumbuhan
lebih kaku dan kokoh..
Dinding primer, adalah bagian dinding sel yang dibentuk paling awal dan
selama sel tumbuhan dalam fase perkembangan. Lapisan
dinding sel ini disusun oleh selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Pada
dinding primer ini terkadang ditemukan lignin.
Dinding sekunder adalah lapisan yang terletak dibagian dalam dari dinding
sel primer tumbuhan (lihat gambar struktur dinding sel tumbuhan). Lapisan
yang terbentuk setelah terjadi pertumbuhan ini mengandung zat selulosa,
lignin dan hemiselulosa dan tidak mengandung lignin.
Selanjutnya fungsi dinding sel tumbuhan
Fungsi Dinding Sel Tumbuhan

Fungsi utama dari dinding sel tumbuhan adalah menyediakan perlindungan bagi
sel di dalamnya.
Dinding sel juga berfungsi dalam mengikat serta menghubungkan antara tiap sel
sehingga membentuk jaringan dan tumbuhan yang utuh. Sekilas, dinding sel
tumbuhan merupakan ruang tertutup rapat atau penjara bagi sel tumbuhan di
dalamnya, akan tetapi, dinding sel menyediakan plasmodesmata.
Fungsi dari plasmodesmata pada dinding sel tumbuhanadalah sebagai penyedia
jalur komunikasi antara sel-sel tumbuhan yang bersangkutan.
Fungsi dinding sel tumbuhan akan mengalami perubahan sesuai dengan
pengkhususan atau spesialisasi (diferensiasi) sel tumbuhan tersebut
sehingga fungsi utama dinding sel yaitu sebagai perlindungan dan kemudahan
komunikasi antar sel tetap dapat disesuaikan.
(Dinding Sel) Walaupun larutan ekstraseluler dalam tumbuhan selalu bersifat
hipotonis apabila dibandingkan dengan sitoplasma selnya, namun pengembangan
volume sel tumbuhan yang sebabkan oleh arus masuk sel dibatasi oleh dinding
sel yang kaku (rigid).
(Dinding Sel) Keadaan diatas disebut sebagai turgor. Kondisi dimana terdapatnya
tekanan keluar oleh sel disebut sebagai turgor. Turgor dalam tumbuhan sangat
dibutuhkan untuk perluasan tumbuhan sewaktu tumbuh.
Tekanan turgor dari sel sangat berbeda dari satu sel ke sel yang lain dan dari satu
jenis tumbuhan ke jenis tumbuhan yang lain. Kekuatan tekanan turgor sel

tumbuhan berkisar dari setengah atmosfer (tekanan turgor sel ganggang) hingga
50 atmosfer.
Tekanan turgor pada sel tumbuhan dapat dinaikkan oleh sel tersebut dengan
memasukkan / memompa bahan bahan yang mampu meningkatkan tekanan
osmosis ke dalam sitosol. Peningkatan tekanan turgor pada sel tumbuhan ini diatur
oleh suatu mekanisme umpan balik.
Dinding sel dari tumbuhan yang telah berdiferensiasi dicocokkan dengan fungsi
sel tersebut. Pada tumbuhan terdapat 3 kelompok sel dewasa yang dibedakan
berdasarkan fungsinya, yaitu:
1. Sel epidermal
2. Sel floem
3. Sel xilem
(Dinding Sel) epidermal menutupi permukaan tumbuhan. Umumnya, sel epidermal
tumbuhan memiliki dinding sel primer yang tebal. Selama proses diferensiasinya,
bagian luar dinding sel primer tumbuhan tersebut ditambahkan lapisan lain yang
tersusun atas polimer asam lemak, lapisan ini disebut sebagai kutin. Kutin
umumnya tersusun atas campuran bahan lilin.
Lapisan luar dinding sel primer tumbuhan ini disebut sebagai kutikula yang memiliki
fungsi pelindung infeksi, kerusakan dan penguapan air. Kutikula yang ada pada
serangga atau krustasea (Crutacea) sangat berbeda dengan kutikula pada dinding
sel tumbuhan.
(Dinding Sel) Floem adalah jaringan tumbuhan yang bertanggung jawab untuk
mengangkut bahan-bahan hasil fotosintetesis (umumnya merupakan sukrosa) ke
bagian lain tumbuhan.
Sel floem terdiri atas susunan pipa pipa yang berkembang dari sel prekambium dan
sel kambium yang berdinding tipis. Dinding sel primer menebal dengan
penambahan selulose dan hemiselulose.
Bagian dinding sel yang terletak pada ujung ujungnya berlubang lubang sebagai
saringan sehingga terjadi hubungan membaran plasma antara sel sel yang
berdekatan. Kemudian inti sel akan berdegenarasi sehingga sel akan mati dengan
meninggalkan ruangan kosong yang saling berhubungan membentuk pipa dengan
sekat-sekat berbentuk saringan.

(Dinding Sel) Xilem adalah jaringan tumbuhan yang terbentuk dari pembelahan sel
sel kambium tumbuhan yang berdinding tipis. Jaringan sel sel telah dimodifikasi
menjadi susunan pipa yang bertugas untuk pengangkutan air yang mengandung
ion ion anorganik dari akar menuju bagian bagian lain dari tumbuhan.

Dalam perkembangannya, dinding sel xilem membentuk dinding sel melingkar


pada beberapa tempat sebagai cincin. Pada ujung ujung yang berdekatan dengan
dinding sel yang berbentuk silindris, dinding sel yang hilang, sehingga pada saat
sel sel di dalamnya mati maka terbentuklah pipa pipa panjang. Penebalan dinding
sel utamanya diperkuat oleh meningkatnya kada bahan lignin.
Tiga contoh diferensiasi sel diatas menekankan bahwa dinding sel yang
berstruktur sangat kompleks dapat mengubah arah pertumbuhan dan
perkembangan sel bersangkutan.
Untuk penjelasan lebih lanjut tentang dinding sel tumbuhan, anda dapat baca pada
bagian biologi sel. Sekian dulu ulasan pengertian, penebalan, struktur, dan fungsi
dinding sel tumbuhan.

2) PLASMODESMATA
Plasmodesmata (bentuk jamak dari, plasmodesma) adalah suatu saluran terbuka pada dinding sel
tumbuhan melalui mana benang sitosol terhubung dari sel-sel tetangganya. Sitoplasma lewat
melintasi plasmodemata dan menghubungkan kandungan hidup sel yang bersebelahan.
Plasmodesmata berada di daerah dinding sel yang disebut bidangpit primer.

STRUKTUR PLASMODESMATA:

FUNGSI PLASMODESMATA:

menghubungkan ruang sitoplasmik dengan saluran khusus yang memungkinkan pergerakan


antar air, berbagai nutrisi dan molekul lainnya

Protein Membran:
Protein ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga subdivisi utama integral, protein perifer dan lipidanchored. Bagian integral menjangkau seluruh lebar membran sel, sedangkan yang perifer
ditemukan pada permukaan bagian dalam atau luarnya. Mereka yang berada di kategori ketiga
ditemukan berlabuh ke membran dengan bantuan molekul lipid. Membran protein dapat berfungsi
sebagai enzim untuk mempercepat reaksi kimia, bertindak sebagai reseptor untuk molekul
tertentu, atau bahan transportasi melintasi membran sel.
Karbohidrat:
Karbohidrat, atau gula, kadang-kadang ditemukan menempel pada protein atau lipid pada bagian
luar membran sel. Artinya, mereka hanya ditemukan di sisi ekstraseluler membran sel. Bersama
karbohidrat ini membentuk glikokaliks. Glikokaliks sel memiliki banyak fungsi. Hal ini dapat
memberikan bantalan dan perlindungan bagi membran plasma, dan juga penting dalam
pengenalan sel.

FUNGSI:
Fungsi Utama:
fungsi utama sebagai pengatur atas keluar masuknya suatu zat baik itu menuju atau
meninggalkan sel.
Fungsi lain:

memperkokoh atau memperkuat sel


membran sel berfungsi menjadi reseptor atas rangsangan dari luar
Menjaga agar sitoplasma/sel tidak pecah. Di dalam sitoplasma terdapat organel sel dan
cairan. sitoplasma ini dikelilingi oleh membran sel yang menjaga agar sitoplasma tidak
pecah. dan bila sitoplasma pecah, maka cairan dan organel sel tadi akan tercerai berai yang
mengakibatkan metabolisme sel akan terganggu.
membran sel sebagai tempat untuk transpor molekul
Menjaga komponen sel agar terisolasi dari lingkungan luar
menjadi pembatas isi sel dengan bagian luar sel
menjadi filter yang berfungsi untuk mencegah virus atau organisme patogen lainnya masuk
ke dalam sel
membran sel memiliki fungsi sebagai media tempat berlangsung nya reaksi reaksi kimia
membran sel juga berfungsi untuk melindungi bagian sel yang letaknya ada di dalam

2)Membran Sel
Membran sel
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian sel yang paling luar
yang membatasi isi sel dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari dua lapisan
yang terdiri dari fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein (50%). Membran plasma
bersifat semipermeabel atau selektif permeabel yang berfungsi mengatur
gerakan materi atau transportasi zat-zat terlarut masuk dan keluar dari sel.
3) Nukleus
Nukleus adalah inti sel yang memiliki membran inti dengan susunan molekul
sama dengan membran sel yaitu berupa lipoprotein. Pori-pori pada membran
inti memungkinkan hubungan antara nukleoplasma dan sitoplasma. Fungsi
utama nukleus adalah sebagai pusat yang mengontrol kegiatan sel dan
mengandung bahan-bahan yang menentukan sifat-sifat turun-temurun suatu
organisma. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu :
a. Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk menyintesis berbagai macam
molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan
ribosom.
Nukleoplasma (cairan inti) merupakan cairan yang tersusun dari protein
b. Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal
menjadi struktur seperti benang yaitu kromosom yang mengandung DNA
(asam deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi
genetik melalui sintesa protein.

4) Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel, kecuali di dalam inti sel dan
organel sel. Sitoplasma bersifat koloid yaitu tidak padat dan tidak cair. Sitoplasma
terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak molekul kecil, ion dan protein.
Bahan-bahan lain yang lazim terdapaat dalama sitoplasma adalah butir minyak dan
berbagai macam kristal yang dalam banyak hal tersusun dari kalsium oksalat. Ukuran
partikel terlarut adalah 0,001 0,1 mikron dan bersifat transparan.
Sitoplasma terikat pada permukaan luarnya oleh sebuah selaput yang disebut
plasmolema (selaput plasma) dan pada permukaan dalamnya, yang berbatasan
dengan vaakuola sentral, oleh selaput lain yang disebut tonoplas (selaput vakuola).
Plasmolema dan tonoplas sangat penting dalam fisiologi sel-sel karena sebagian besar
mengontrol pertukaran bahan antara sitoplasma dan ruang diluar sitoplasma dan di
dalam vakuola

Koloid sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase sol ke fase gel atau
sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air tinggi dan gel jika konsentrasi air rendah. Di
dalam sitoplasma terkandung organel-organel sel atau daerah pada sitoplasma hidup
yang teralokasi khusus untuk fungsi tertentu. Organel-organel tersebut adalah :

Retikulum endoplasma
Retikulum

endoplasma

merupakan

perluasan

membran

yang

saling

berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di


dalam sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop, retikulum endoplasma
nampak seperti saluran berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluransaluran tersebut berfungsi membantu gerakan subsatansi-subsatansi dari satu
bagainsel ke bagian sel lainnya. Dalam sel terdapat dua tipe retikulum
endoplasma (RE) yaitu retikulum endoplasma kasar (REK) dan retikulum
endoplasma halus (REH).
REK dikatakan kasar karena permukaannya diselubungi oleh ribosom sehingga
tampak seperti helaian panjang kertas pasir. Ribosom adalah tempat sintesa
protein yang hasilnya akan melekat pada retikulum endoplasma dan biasanya
ditujukan untuk luar sel. REH tidak ditempeli ribosom sehingga permukaannya
nampak halus. REH memiliki enzim-enzim pada permukaannya yang berfungsi
untuk sintesis lipid, glikogen dan persenyawaan steroid seperti kolesterol,
gliserida dan hormon.

Gambar 3. Organel sel tumbuhan : (1) Nukleus, (2) Pori-pori nuklear,


(3). RE kasar, (4) RE halus, (5) Ribosom pada RE kasar, (6) Protein
yang ditranspor, (7) Vesikel transpor, (8) Badan golgi, (9) Bagian cis
dari badan golgi, (10) Bagian trans dari badan golgi dan (11)
Cisternae badan golgi

5) Badan golgi.
Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran.
Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik. Badan golgi pada sel tumbuhan
biasa disebut diktiosom. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk sisterna,
tubulus dan vesikula. Sisterna mebentuk pembuluh halus (tubulus). Dari tubulus
diepaskan kantong-kantong kecil yang berisi bahan-bahanyang diperlukan seperti
enzim-enzim atau pembentuk dinding sel. Fungsi badan golgi dalam sel yaitu :
Membentuk kantong-kantong (vesikula) yang bersisi enzim-enzim dan bahan
lain untuk sekresi, terutama pada sel-sel kelenjar.
Membentuk membran plasma
Membentuk dinding sel
Membentuk akrosom pada sel spermatozoa yang berisis enzim untuk memecah
dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

6) Ribosom
Ribosom merupakan struktur yag mempunyai ukuran paling kecil yang
terssuspensi didalam sitoplasma serta terdapat eukariotik maupun
prakoriatik didalamnya. Pada sel eukariotik, robosom berada bebas di
sitoplasma dan terikat oleh RE atau Retikulum Endoplasma. Ribosom ini
tersusun atas RNA dan protein yang terdiri dari dua subunit yakni subunit
kecil dan juga subunit besar. Ribosom mampu berperan dalam proses
sintesis protein. Selain itu, ribosom sering menempel antara yang satu
dengan yang lain membentuk rantai yang dinamakan poliribosom.
Fungsi ribosom pada tumbuhan yakni sebagai tempat untuk melakukan
sintesis protein. Adapun struktur dari ribosm ini ialah berbentuk butira
bulan yang mampu melekat di sekitar retikulum endoplasma. Selain itu
juga ada yang soliter berada bebas di luar sitoplasma. Nah, pada saat
melakukan sintesis protein, ribosom membentuk kelompok yang
dinamakan poliribosom. Karena, sebaian besar dari protein dibuat oleh
ribosom bebas sehingga mampu berfungsi didalam sitosol. Tidak hanya
sampai disitu, fungsi utama dari ribosom ialah mereka juga mampu untuk
memainkan peran dalam melakukan perakitan asam aminodalam

membentuk protein.
Fungsi Ribosom Dalam Tumbuhan
Nah, komposisi dari ribosom pada tumbuhan ini yakni terdiri dari asam
yang dinamakan ribonukleat atau lebih sering kita kenal dengan sebutan
RNA (Ribonucleat Acid) serta protein dengan mempunyai kadar dan
jumlah yang sama. Asam RNA ini berasal dari nukleus, ynag mana
ribosom tersebut di sintesis didalam sel. Musalnya sebuah sel prokariotik
seperti bakteri yang terdiri dari ribuan ribosom. Sedangkan sel eukariotik
seperti pada tubuh manusia mempunyai jutaan ribosom.
Selanjutnya yaitu mengenai struktur ribosom. Perlu anda ketahui bahwa
ribosom ini mempunyai ciri yang khas yakni terdiri dari dua subunit yang
mana berisi RNA serta protein. Kedua subunit tersebut bisa dikategorikan
karena adanya hubungan tingkat sedimen pada media tertentu. Misalnya
saja yang terdapat pada sel eukariotik yakni 40S subunit kecil dan 60S
subunit besar. Nah, anda jangan bingung S itu apa karena, S ini
merupakan istilah dari kepadatan. Dengan demikian, bisa dikatakan
bahwa semakin tinggi suatu nilai yang diberikan oleh subunit maka
semakin besar pula ukuran dari subunit.
6) Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel penghasil energi sel. Mitokondria mempunyai
dua lapisan membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Membran luar
memiliki permukaan halus, sedangkan membran dalam berlekuk-lekuk yang
disebut kista. Mitokondria adalah struktur yang mampu bereproduksi sendiri.
Pada pembelahan sel, semua kitokondria membelah diri, setenganhnya menuju
ke sel anak yang satu dan setengahnya ke sela anak yang lain. Mitokondria
mengandung enzim-enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor
electron. Pada bagian membran dalam dihasilkan enzim pembuatn ATP dan
protein yang diperlukan untuk pernafasan antar sel.
Membran dalam mitokondria terbagi menjadi dua ruang yaitu :
a. Ruang intermembran yaitu ruangan diantara membran luar dan membran
dalam. Membran luar dapat dilalui oleh semua molekul kecil tetapi tidak
dapat dilalui protein dan molekul besar.
b. Matriks mitokondria : merupakan ruangan yang diselubungi oleh
membran dalam. Didalam matriks tersebut tahapan metabolisme terjadi,
mengandung enzim untuk siklus Krebs dan oksidasi asam lemak,

mengandung banyak butiran protein dan DNA, ribosom dan beberapa


jenis RNA. Mitokondria dapat menyintesis protein sendiri karena memiliki
DNA, RNA dan ribosom.
7) Plastida
Plastida adalah organel sitoplasma yang tersebar pada sel tumbuhan dan
terlihat jelas di bawah mikroskop sederhana. Plastida sangat bervariasi ukuran
dan bentuknya, pada sel-sel tumbuhan berbunga biasanya berbentuk piringan
kecil bikonveks. Meskipun macam-macam plastida dihubungkan dengan fungsifungsi fisiologis yang tetap, namun macam tersebut diklasifikan berdasarkan
warnanya yaitu :

Gambar 4. Kloroplast dan klorofil


a. Leukoplast (tidak berwarna) : biasanya lazim terdapat dalam sel-sel yang
tidak terkena cahaya matahari, misalnya pada jaringan yang terletak
sangat dalam pada bagian tumbuhan baik di atas maupun di dalam
tanah. Fungsinya adalah sebagai pusat sintesis dan penyimpanan
makanan cadangan seperti pati.
b. Kloroplast yang mengandung klorofil yaitu suatu campuran pigmen yang
memberi warna hijau pada tumbuhan. Fungsinya adalah menangkap
energi cahaya yang diperlukan untuk proses potosintesis.
c. Kromoplast yang mengandung pigmen-pigmen lain yang menentukan
timbulnya warna merah, jingga dan kuning pada bagian-bagian
tumbuhan. Fungsinya masih belum jelas, tetapi berhubungan dengan

kemasakan buah dari mulai hijau sampai dengan berwarna merah


berhubungan dengan penurunan dan peningkatan jumlah kromoplast.

8) Vakuola

1. Pengertian Vakuola
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam bahasa Inggris)yang berupa rongga
yang diselaputi membran (tonoplas). Cairan ini adalah air dan di dalamnya terlarut zat seperti enzim, lipid,
alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Selain itu, Vakuola juga berisi asam organik, asam amino, glukosa,
dan gas. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri,
kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah.
2. Jenis Vakuola
Vakuola terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Vakuola Kontraktil dan Vakuola nonkontraktil (vakuola
makanan). Vakuola kontraktil berufngsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau
ekskresi. Vakuola nonkontraktil berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil makanan.

Pada sel daun dewasa, vakuola mendominasi sebagian besar ruang sel sehingga seringkali sel terlihat sebagai
ruang kosong karenasitosol terdesak ke bagian tepi dari sel.
3. Fungsi Vakuola
a) Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa
b) 2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah)
c) Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak
kayu putih)
d)

Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel)

e) Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin,
dan kalsium oksabit
Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya
bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya. Proses pelayuan,
misalnya, terjadi karena vakuola kehilangan tekanan turgor pada dinding sel. Dalam vakuola terkumpul pula
sebagian besar bahan-bahan berbahaya bagi proses metabolisme dalam sel karena tumbuhan tidak
mempunyai sistem ekskresi yang efektif seperti pada hewan. Tanpa vakuola, proses kehidupan pada sel akan
berhenti karena terjadi kekacauan reaksi biokimia.

Anda mungkin juga menyukai