Anda di halaman 1dari 5

TAHAP-TAHAP PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK

1. Anamnesis
Tahap pertama adalah melakukan anamnesis yang lengkap, karena kelainan perkembangan dapat
disebabkan oleh berbagai factor. Dengan anamnesis yang teliti maka salah satu penyebabnya
dapat diketahui.
2. Skrining gangguan perkembangan anak
Pada tahap ini dianjurkan digunakan instrument-instrumen untuk skrining guna mengetahui
kelainan perkembangan anak, misalnya dengan menggunakan DDST (Denver Developmental
Screening Test), tes IQ, atau te psikologik lainnya
3. Evaluasi lingkungan anak
Tumbuh kembang anak adalah hasil interaksi antara factor genetic dengan lingkungan bio-psikopsikososial. Oleh karena itu untuk deteksi dini, kita jika harus melakukan evaluasi lingkungan
anak tersebut. Misalnya dapat digunakan HSQ (Home Screening Questionaire)
4. Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
Tes penglihatan untuk anak umur kurang dari 3 tahun dengan tes fiksasi, umur 2 tahun-3 tahun
dengan kartu gambar dari Allen dan di atas umur 3 tahun dengan huruf E. Juga diperiksa apakah
ada strabismus dan selanjutnya periksa kornea dan retina.
Sedangkan skrining pendengaran anak, melalui anamnesis atau menggunakan audiometer kalau
ada alatnya. Disamping itu juga dilakukan pemeriksaan bentuk telinga, hidung, mulut dan
tenggorokan untuk mengetahui adanya kelainan bawaan.
5. Evaluasi bicara dan bahasa anak
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan anak berbicara masih
dalam batas-batas normal atau tidak. Karena kemampuan berbicara menggambarkan kemampuan
SSP, endokrin, ada/tidak adanya kelainan bawaan pada hidung, mulut dan pendengaran, stimulasi
yang diberikan, emosi anak dsbnya.
6. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik diperlukan agar diketahui apakah terdapat kelainan fisik yang dapat
mempengaruhi tumbuh kembang anak. Misalnya berbagai sindrom, penyakit jantung bawaan,
tanda-tanda penyakit defisiensi dll.
7. Pemeriksaan neurology
Anamnesis masalah neurology dan keadaan-keadaan yang diduga dapat mengakibatkan
gangguan neurology, seperti trauma lahir, persalinan yang lama, asfiksia berat dsbnya. Kemudian
dilakukan tes/pemeriksaan neurology yang teliti, maka dapat membantu dalam diagnosis suatu
kelainan, misalnya kalau ada lesi intracranial, palsi serebralis, neuropati perifer, penyakitpenyakit degeneratif dsbnya
8. Evaluasi penyakit-penyakit metabolic
Salah satu penyebab gangguan perkembangan pada anak adalah penyakit metabolic. Dari
anamnesis dapat dicurigai adanya penyakit metabolic, apabila ada anggota keluarga lainnya yang

terkena penyakit yang sama.adanya tanda-tanda klinis seperti ramput yang pirang dicurigai
adanya PKU (phenylketonuria), disamping itu diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya yang
sesuai dengan kecurigaan kita.
9. Integrasi dari hasil penemuan
Berdasarkan dari hasil anamnesis dan semua pemeriksaan tersebut di atas, dibuat suatu
kesimpulan diagnosis dari gangguan perkembangan tersebut. Kemudiaan ditetapkan
penatalaksanaannya, konsultasi kemana dan prognosisnya.
TES-TES PERKEMBANGAN
A. Tes intelegensi individual (Tes IQ)
1. Tes Stanford-Binet
Fungsi :
mengukur intellegensi dan sudah distandardisasi
Skor tersedia dalam umur mental atau dalam bentuk angka IQ
Umur :
2-24 tahun
Catatan :
tes diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dengan kemampuan sekolah.
2. LIPS (The Leiter International Performance Scale)
Fungsi :
mengukur intellegensi dan sudah distandardisasi
Umur :
2-18 tahun
Catatan :
tes diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dengan
Hasil tes Stanford-Binet
3. WISC (The Wechsler Intelligence Scale for Children )
Fungsi :
mengukur intellegensi dan sudah distandardisasi
Skor IQ tersedia dalam dalam kemampuan verbal dan skala penuh
Umur :
6- 17 tahun
Catatan :
tes diberikan secara individual dan ada korelasi yang tinggi dengan
Hasil tes Stanford-Binet dan LIPS
4. WPPSI (Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence)
Fungsi
: Verbal, penampilan dan scala penuh IQ
Umur
: 4 6 tahun
5. McCarthy Scales of Childrens Abilities)
Fungsi :
Indeks kognitif Umum (IQ ekivalen)
Skor untuk verbal, kuantitatif, memori, motorik
Umur:
2 - 8 tahun
B. TES PRESTASI
1. Gray oral reading test-revised (GORT-R)
Fungsi :
Tes baca standar, yang hasilnya menunjukkan tingkat terendah 1.4 atau gagal.
Skor maksimum adalah tingkat sekolah menengah.
Umur:
kelas 1-12 (SD kelas 1 SMA kelas 3)

Catatan :

diberikan secara individual dan hasilnya menunjukkan korelasi yang tinggi dengan
tingkatan sekolah.

2. WRAT (Wide Range Achievement Test)


Fungsi :
untuk mengukur prestasi pelajar dalam bidang : berhitung, mengeja, perbendaharaan katakata, dan pemahaman membaca.
Umur :
5 tahun dewasa
Catatan :
Tes ini diberikan secara kelompok dan hasilnya mempunyai korelasi dengan tingkat
sekolah yang sebenarnya.
3. Peabody Individual Achievement Test
Fungsi :
Untuk identifikasi kata-kata : mengeja, ilmu pasti, membaca, dan informasi umum
Umur :
5-18 tahun
C. TES PSIKOMOTORIK
1. Brazelton Newborn Behaviour Assesment Scale
Fungsi :
Menaksir kondisi bayi, refleks dan interaksi
Umur :
Neonatus
2. Uzgiris-Hunt Ordinal Scales
Fungsi :
Menaksir stadium sensorimotor menurut Piaget
Umur :
0-2 tahun
3. Gesell Infant dan Catell Infant Scale
Fungsi :
Terutama menaksir perkembangan motorik pada tahun pertama dengan beberapa
perkembangan sosial dan bahasa
Umur :
4 minggu 3 /6 tahun
4. Bayley Infant Scale of Development
Fungsi :
Menaksir perkembangan motorik dan sosial
Umur :
8 minggu- 2 tahun
5. DDST (The Denver Developmental Screening Test)
Fungsi :
Menaksir perkembangan personal social, motorik halus, bahasa dan motorik kasar pada
anak.
Umur :
1 bulan - 6 tahun
Catatan :
Diberikan secara individual, dengan partisipasi aktif dari orang tua dan pemeriksa
6. Yale Revised Developmental Test
Fungsi :
Menaksir perkembangan motorik kasar, motorik halus, adaptif, perilaku social dan bahasa
Umur :
4 minggu 6 tahun
7. Diagnostik Perkembangan fungsi Munchen tahun pertama
Fungsi :
Menaksir perkembangan umur merangkak, duduk, berjalan, memegang, persepsi,
berbicara, pengertian bahasa dan sosialisasi.

Umur :
Catatan :

satu tahun pertama


diberikan secara individual, dengan partisipasi aktif dari orang tua dan pemeriksa

8. Geometric Forms Test


Fungsi :
Menaksir perkembangan motorik halus dan intelektual
Catatan :
Tes individual
9. Bender-Gestalt visual Motor Test
Fungsi :
Menaksir anak yang dicurigai mempunyai masalah persepsi motorik dari umur 5 tahun.
Umur :
4-12 tahun
Catatan :
Tes individual
10. Draw-A-Man Test
Fungsi :
Skrining IQ yang mudah dan cepat dengan menggunakan norma Goodnough pada anak
dengan umur mental minimal 3 tahun 3 bulan.
Catatan :
Tes individual
11. Picture-Vocabulary Subtest Stanford-Binet Test
Fungsi :
Skrining yang mudah dan cepat pada anak umur 3-4 tahun tentang perbendaharaan katakata dan kemampuan artikulasi.
Catatan :
Tes individual, kemampuan bahasa mempunyai korelasi yang erat dengan intelegensi
12. Ammons Quick Test (Picture-Word Test)
Fungsi :
Tes yang mudah dan cepat untuk mengukur kemampuan bahasa nonverbal dari anak.
Merupakan instrument yang sangat baik untuk mengetahui disfasia ekspresif, dimana anak
hanya bias menunjuk benda.
Catatan :
Tes individu (belum distandardisasi)
D. TES PROYEKSI
1. Symonds Picture Story Test
Fungsi :
Respon anak dapat didiagnosis Dari perasaan yang mendasarinya.
Catatan :
Tes individual
2. The Machover Human Figure Drawing Test
Fungsi :
suatu teknik proyeksi, gambar manusia yang dibuat oleh anak adalah proyeksi dari dirinya.
Bagian-bagian tubuh yang dihilangkan atau ditonjolkan dapat merupakan petunjuk dalam
diagnostic.
Catatan :
Tes Individual
3. The Animal Choice Test
Fungsi :
Respon anak terhadap tes ini dapat sebagai diagnostic, dari perasaan dan kehendaknya yang
paling sederhana.
Catatan :
Tes Individual
4. The Three Wishes Test
Fungsi :
Mendapatkan keinginan-keinginan anak yang disadari

Catatan :

Tes Individual

5. Childrens Apperception Test


Fungsi :
untuk mengungkapkan perasaan-perasaan anak dibawah sadar dengan menggambar
binatang, yang tampak seperti situasi keluarga.
Catatan :
Tes Individual
6. The Rorschach Test
Fungsi :
untuk mendapatkan perasaan-perasaan anak di bawah sadar dari stimulus yang berasal dari
noda tinta yang tidak terbentuk.
Umur :
3 tahun dewasa
Catatan :
Tes Individual
E. TES PERILAKU ADAPTIF
1. Vineland Adaptive Behavior Scales
Fungs :
Wawancara orang tua/ pengasuh anak dalam hal komunikasi, kehidupan zaher-hari, social
dan untuk anak yang lebih muda ditanyakan juga perkembangan motoriknya.
Umur :
0 dewasa
2. Vineland Adaptive Behavior Scales (edisi kelas)
Fungsi :
seperti di atas, tetapi melibatkan guru
Umur :
3 13 tahun

Anda mungkin juga menyukai