Bahan peledak yang disimpan di tambang hanya pada gudang yang telah
mempunyai izinApabila gudang bahan peledak terletak di luar wilayah tempat
usaha pertambangan dan akan digunakan untuk kegiatan pertambangan, harus
mendapat persetujuan tertulis dari Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang. Adapun
permohonan izin yang terlampir adalah :
a. gambar konstruksi gudang bahan peledak dengan skala 1 : 100 yang
memperlihatkan pandangan atas dan pandangan samping serta hal-hal lain yang
diperlukan sesuai dengan kapasitas maksimum gudang bahan peledak yang
dimohonkan dan
b. gambar situasi gudang bahan peledak dengan skala 1 : 500 yang
memperlihatkan jarak aman.
Pada permohonan izin bahan peledak pada tambang bawah tanah harus
dlengkapi dengan peta dan spesifikasi akan rancang bangun dari lokasi gudang
bahan peledak. Untuk Detonator tidak boleh disimpan dalam gudang yang sama
dengan bahan peledak lainnya tetapi harus dalam gudang tersendiri yang
diizinkan untuk menyimpan detonator. Pelaksana Inspeksi Tambang dapat
membatalkan izin gudang bahan peledak yang tidak lagi memenuhi
persyaratan.sedangkan masa berlaku izin gudan bahan peledak antaralain :
a. izin gudang bahan peledak sementara diberikan untuk 2 tahun
b. izin gudang bahan peledak transit diberikan untuk 5 tahun
c. izin gudang bahan peledak utama diberikan untuk 5 tahun.
Gudang bahan peledak di permukaan tanah harus memenuhi jarak aman
terhadap lingkungan. Setiap gudang bahan peledak harus dilengkapi dengan :
thermometer yang di tempatkan di dalam ruang penimbunan, adanya tanda
dilarang merokok dan dilarang masuk untuk yang tidak berkepentingan, serta
adanya alat pemadam api yang diletakkan di tempat yang mudah dijangkau
diluar bangunan gudang. Sekitar gudang bahan peledak harus dilengkapi lampu
penerangan dan harus dijaga 24 jam terus menerus oleh orang yang dapat
dipercaya. Rumah jaga harus dibangun di luar gudang dan dapat untuk
mengawasi sekitar gudang dengan mudah, serta harus dipasang pagar
pengaman. Untuk masuk ke dalam gudang hanya diperbolehkan menggunakan
lampu senter kedap gas, serta dilarang memakai sepatu yang mempunyai alat
besi, membawa korek api atau barangbarang lain yang dapat menimbulkan
bunga api ke dalam gudang. Selain pada ketentuan diatas , untuk gudang
Amonium Nitrat dan ANFO , harus diberlakukan ketentuan sebagai berikut :
a. gudang dengan kapasitas kurang dari 5000 kilogram pada bagian
dalamnya harus dipasang pemadam api otomatis yang dipasang pada bagian
atas dan
b. gudang dengan kapasitas 5000 kilogram atau lebih harus dilengkapi
dengan hidran yang dipasang di luar gudang yang dihubungkan dengan sumber
air bertekanan.
B.
digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan peledak dan ruang depan untuk
penerimaan dan pengeluaran bahan peledak. Pintu ruangan belakang tidak
boleh berhadapan langsung dengan pintu ruangan depan dan kedua pintu
tersebut dilengkapi kunci yang kuat .untuk guadng peledak peka detonator
gudang yang berbentuk bangunannya harus dibuat dari bahan yang tidak mudah
terbakar dengan atap yang seringan mungkin, dibuat dengan dinding yang pejal,
dilengkapi dengan lubang ventilasi dibagian atas dan bawah hanya mempunyai
satu pintu, serta dilengkapi dengan alat penangkal petir , terbebas dari hal-hal
yang menyebabkan kebakaran dalam radius 30 meter, lantai gudang terbuat ari
bahan yang tidak menimbulkan percikan api, serta tidak diperbolehkannya
adanya besi yang tersingkap sampai 3 meter dari lantai.
Pad gudang bahan peledak sementara yang berrbentuk kontainer, harus
terbuat dari pelat logam dengan ketebalan minimal 3 meter, dilengkapi dengan
lobang ventilasi pada bagian atas dan bawah yang kemudian dilapisi kayu pada
bagian dalam, dibuat sedemikian rupa sehingga air hujan tidak masuk yang
dilengkapi dengan satu pintu, serta dilengkapi dengan alat penangkal petir
dengan resitans pembumian lebih kecil dari 5 Ohm. Untuk kapasitas dari gudang
bahan peledak tidak boleh lebih dari 4.000 kilogram untuk gudan berbentuk
bangunan dan tidak lebih dari 2.000 kilogram untuk gudang berbentuk kontainer.
Pada gudang bahan peledak peka primer , untuk gudang berbentuk
bangunan mempunyai kapaasitas tidak lebih dari 10.000 kilogram dan gudang
JARAK (METER)
I
II
3
4
60
24
71
29
120
48
152
56
191
63
219
71
240
75
260
78
263
81
266
83
270
84
282
86
293
87
339
102
383
114
420
126
455
137
509
153
545
164
557
167
567
170
581
174
597
180
III
5
45
43
90
113
141
164
180
194
206
217
227
236
224
280
308
331
331
352
388
418
444
467
489
100000
125000
150000
609
647
700
183
195
225
509
527
567
D.
mengangkut bahan peledak ke atau dari gudang bahan peledak atau disekitar
tambang kecuali dalam peti aslinya yang keperluan itu. Apabila dalam
pemindahan bahan peledak dari peti aslinya ke dalam wadah tertutup terdapat
sisa maka sisa tersebut harus segera dikembalikan ke gudang bahan peledak.
Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang mengeluarkan petunjuk teknis untuk
mengatur pengangkutan, pemindahan atau pengiriman semua jenis bahan
peledak dan detonator di dalam atau disekitar wilayah kegiatan usaha
pertambangan.
F. Peledakan
Pada setiap tambang yang menggunakan bahan peledak harus tersedia
peralatan dan bahan yang diperlukan agar pekerjaan peledakan dapat
dilaksanakan dengan aman yang biasanya sudah disediakan oleh kepala teknik
tambang. petugas yang menangani bahan peledak pada setiap tambang yang
menggunakan bahan peledak harus memastikan bahwa setiap peralatan yang
berhubungan dengan pekerjaan peledakan sesuai dengan maksud
penggunaannya, dan disimpan, diperiksa, dan dipelihara agar tetap dapat
digunakan dengan aman. Untuk mendapatkan pengalaman dalam pekerjaan
peledakan di pertambangan, Kepala Teknik Tambang harus menyediakan sarana
pendidikan kepada orang yang akan bertugas dalam pelaksanaan peledakan
terutama bagi yang belum menunjukkan kemampuannya sebagai juru ledak dan
memastikan bahwa calon juru ledak selalu bekerja di bawah pengawasan yang
ketat dari juru ledak yang ditugaskan untuk itu.
Bagi Juru ledak yang bertugas melaksanakan peledakan atau yang
mengawasi pekerjaan peledakan harus memastikan bahwa setiap tahap
pekerjaan dilaksanakan secara aman dan sesuai dengan peraturan pelaksanaan
secara aman dan sesuai dengan peraturan pelaksanaan yang telah ditetapkan
oleh Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang dan pedoman peledakan di tambang.
Dilarang melakukan peledakan kecuali juru ledak, serta Dilarang mengisi lubang
ledak atau meledakkan lubang sebelumnya sudah diledakkan, kecuali untuk
tujuan menangani peledakan mangkir sesuai dengan cara yang telah ditetapkan.
Dilarang mencabut kabel detonator, sumbu api atau sistem lainnya dari lubang
ledak yang telah diisi serta diberi primer, Dilarang merokok atau membuat nyala
api pada jarak kurang 10 meter dari bahan peledak, Dilarang menggunakan
sumbu api untuk peledakan di tambang bijih bawah setelah tanggal yang akan
ditentukan oleh Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang, serta Juru Ledak yang
menangani atau mengawasi peledakan harus memastikan setiap peledakan
tidak menimbulkan getara ledakan yang berlebihan.
Pada peledakan tidur dapat dilakukan dengan ketentuan bahwa, tidak
boleh menggunakan detonator didalam lubang ledak, harus dilakukan
pengamatan terhadap daerah peledakn tidur. Apabila dalam peledakan tidur
digunakan detonator di dalam lubang ledak maka harus mendapatkan
persetujuan dari Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang. Apabila terjadi peledakan
mangkir maka juru ledak yang bertugas melakukan peledakan harus
menghubungi pengawas dan pengawas tersebut harus melarang setiap orang
memasuki daerah bahaya tersebut kecuali juru ledak atau orang lain yang
ditunjuknya, mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menentukan
penyebabnya dan menangani peledakan mangkir tersebut dan menunjuk
petugas apabila diperlukan untuk mengambil langkah pengamanan untuk
mencegah pencurian bahan peledakan ataupun bahan pemicu ledaknya.