Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN PENGUJIAN MIKROBIOLOGI SEDIAAN KOSMETIK

Uji mikrobiologi sediaan kosmetik sangatlah penting sebelum dan


sesudah diedarkan ke konsumen agar kualitas dari sediaan tetap
memenuhi standar ataupun sama saat sebelum dan setelah dibuka. Salah
satu tujuanya untuk mengontrol kualitas dari sediaan kosmetik itu
sendiri,pengujian ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan izin
edar.
Beberapa mikro organisme tidak boleh terdapat dalam sediaan
kosmetik antara lain yaitu pseudomonas aerugniosa, Staphylococcus
aureus. Dimana mikro organisme ini akan menyebabkan masalah yang
serius jika terkontaminasi dalam jumlah diatas normal.
Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari isolat
campuran. Dua di antaranya yang sering digunakan adalah teknik cawan
gores dan teknik cawan tuang. Prinsip dari kedua teknik tersebut sama,
yaitu mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu spesies
dapat dipisahkan, sehingga setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil
dari pembelahan satu sel
a. Metode Cawan Gores Kuadran (Strike Plate)
Metode ini praktis, hemat biaya dan waktu, hanya membutuhkan
keterampilan.

b. Metode Cawan Tuang (Pour Plate)


Metode cawan tuang merupakan teknik lain yang dapat digunakan
untuk

mendapatkankoloni

murni

mikroorganisme.

Kelemahan

metode ini adalah membutuhkan waktu danbahan yang lama dan


banyak, akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi. Biakan
campuran diencerkan dengan menggunakan medium agar yang
telah dicairkan dan didinginkan. Pengenceran dilakukan dalam
beberapa tahap hingga diperoleh koloni tunggal.

Ada beberapa tekhnik penggoresan yang Bertujuan untuk mengisolasi


mikroorganisme dari campurannya atau meremajakan kultur ke dalam
medium baru.
a. Goresan Sinambung
1. Sentuhkan inokulum loop pada koloni dan gores secara kontinyu
sampai setengah permukaan agar Jangan pijarkan loop, lalu
putar cawan 180oC lanjutkan goresan sampai habis.
2. Goresan sinambung umumnya digunakan bukan

untuk

mendapatkan koloni tunggal, melainkan untuk peremajaan ke


cawan atau medium baru.
b. Goresan T
Bagi cawan menjadi 3 bagian menggunakan spidol marker
1. Inokulasi daerah 1 dengan streak zig-zag
2. Panaskan jarum inokulan dan tunggu dingin, kemudian lanjutkan
streak zig-zag pada daerah 2 (streak pada gambar). Cawan
diputar untuk memperoleh goresan yang sempurna
3. Lakukan hal yang sama pada daerah 3
c. Goresan Kuadran (Streak quadrant)
Hampir sama dengan goresan T, namun berpola goresan yang
berbeda yaitu dibagi empat. Daerah 1 merupakan goresan awal

sehingga masih mengandung banyak sel mikroorganisma.Goresan


selanjutnya dipotongkan atau disilangkan dari goresan pertama
sehingga jumlah semakin sedikit dan akhirnya terpisah-pisah
menjadi koloni tunggal.
Dalam peremajaan bakteri ataupun identifikasi mikro organisme
secara spesifik mebutuhkan media agar mikro organisme yang diisolasi
dapat tumbuh dengan baik. Media yang umum digunakan yaitu NA
ataupun PDA akan tetapi ada juga media selektif yang digunakan untuk
mikro organisme spesifik contohnya yaitu

Alat alat yang digunakan untuk identifikasi mikro organisme spesifik


yaitu PCR sedangkan Spektrofotometer untuk identifikasi jumlah koloni
berdasarkan absorbanya.

Anda mungkin juga menyukai