Anda di halaman 1dari 3

ASET TETAP (FIXED ASSET) & 3 METODE

PENYUSUTAN
Aset Tetap merupakan Harta milik perusahaan yang digunakan dalam kegiatan
Operasional untuk memberikan kegunaan bagi produk, bersifat tahan lama, berumur panjang
lebih dari 1 tahun, dan bernilai relative tinggi.
Jenis Aset Tetap:
- Tanah
- Gedung
- Mesin
- Kendaraan
- Peralatan
Harga Perolehan:
Merupakan semua pengeluaran untuk mendapatkan asset tetap yang dikeluarkan oleh
perusahaan sampai dengan asset tetap siap ditahan/ digunakan.
Yang termasuk ke dalam Harga Perolehan:
Harga Beli
Biaya Pajak
Biaya Asuransi
Biaya Komisi
Biaya Pengiriman
Biaya Uji Coba
dll.
Contoh Soal:
Harga beli suatu Truk adalah Rp. 80.000.000, biaya pengiriman sebesar Rp. 4.000.000, biaya
asuransi sebesar Rp. 2.000.000, dan Biaya Uji Coba sebesar Rp. 4.000.000
Harga Beli
: 80.000.000
Biaya Pengiriman
: 4.000.000
Biaya Asuransi
: 2.000.000
Biaya Uji Coba
: 4.000.000 +
Harga Perolehan
= 90.000.000
Jurnal untuk mencatat harga perolehan:
a. Pembelian secara Tunai
Kendaraan/ Truk
Rp. 90.000.000
Kas
Rp. 90.000.000
b. Pembelian secara kredit
Kendaraan/ Truk
Rp. 90.000.000
Hutang
Rp. 90.000.000
Penyusutan Aset Tetap
Merupakan proses pengalokasian harga perolehan asset tetap menjadi biaya atau beban
selama masa manfaatnya.
Unsur:

- Harga Perolehan
- Nilai Residu
- Masa Manfaat
Metode Penyusutan:
Contoh:
Pada tanggal 2 April Perusahaan membeli mesin seharga Rp. 10.000, dengan biaya angkut
sebesar Rp. 2.500. Diestimasikan memiliki masa manfaat selama 5 tahun dengan nilai residu
RP. 1.550.
1. Metode Garis Lurus
Diketahui:
Harga Beli
: Rp. 10.000
Biaya Pengiriman : Rp. 2.500 +
Harga Perolehan : Rp. 12.500
Masa Manfaat/ Umur Ekonomis : 5 tahun
Nilai Residu/ Nilai Sisa : Rp. 1.550
Tabel:
Tahun
1
2
3
4
5

Harga
Beban
Akumulasi
Nilai Buku
Perolehan
Depresiasi
Penyusutan
12.500
2.190
2.190
10.310
12.500
2.190
4.380
8.120
12.500
2.190
6.570
5.930
12.500
2.190
8.760
3.740
12.500
2.190
10.950
1.550

Jurnal Tahun 1.
Beban Penyusutan
Rp. 2.190
Akumulasi Penyusutan
Rp. 2.190
Jurnal untuk tahun ke-dua, ke-tiga, dst, selalu sama karena beban depresiasinya sama.
2. Metode Saldo Menurun
Tabel:
Tahun Harga Perolehan x Tarif
1
2
3
4
5
Jurnal:
- Tahun 1

12.500
7.500
4.500
2.700
1.620

x 40%
x 40%
x 40%
x 40%
x 40%

Beban
Depresiasi
5.000
3.000
1.800
1.080
70

Akm.
Depresiasi
5.000
8.000
9.800
10.880
10950

Nilai Buku
7.500
4.500
2.700
1.620
1.550

Beban penyusutan
Rp. 5.000
Akumulasi Penyusutan
- Tahun 2
Beban Penyusutan
Rp. 3.000
Akumulasi Penyusutan

Rp. 5.000
Rp. 3.000

3. Metode Jumlah Angka Tahun


Contoh:
Perusahaan XYZ membeli mesin dengan harga Rp. 25.000.000. Diestimasikan memiliki Umur
ekonomis selama 4 tahun tanpa nilai sisa.
Jawab:
Tabel:
Tahun Dasar Depresiasi x Tarif
Beban
Akm.
Nilai Buku
Depresiasi
Depresiasi
1
25.000.000 x 4/10
10.000.000
10.000.000
15.000.000
2
25.000.000 x 3/10
7.500.000
17.500.000
7.500.000
3
25.000.000 x 2/10
5.000.000
22.500.000
2.500.000
4
25.000.000 x 1/10
2.500.000
25.000.000
0
Jurnal Tahun 1:
Beban Penyusutan
Akm. Penyusutan
Jurnal Tahun 2:
Beban Penyusutan
Akm. Penyusutan

Rp. 10.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 7.500.000
Rp.
7.500.000

Anda mungkin juga menyukai