Anda di halaman 1dari 3

Nama : Pradnja Paramitha Chandra Devi

NIM : 1301460016
Prodi : D IV Keperawatan Malang

Esai Keperawatan Keluarga


Buatlah penerapan tingkatan perawatan pada proses perawatan meliputi :
1. Pengertian tingkat perawatan keluarga!
2. Diagnosis perawatan pada masing masing tingkatan perawatan dan beri
alasan mengapa disebut demikian!

Tingkat 1 (keluarga sebagai konteks)


Keluarga sebagai faktor pendukung atau sebagai latar belakang di dalam
masalah keperawatan dalam keluarga dan individu yang mengalami masalah dalam
keluarga tersebut merupakan fokus utama. Masalah antar individu dalam satu
keluarga tersebut adalah berbeda.
Contoh : Ny. D hamil 38 minggu dan harus dilakukan Sersio Caesaria
dikarenakan Cephalo Pelvis Disproposional (CPD) agar dapat mengeluarkan bayi.
Ny. D yang baru melakukan persalinan pertama kali merasakan nyeri yang luar biasa
karena operasi. Sang Ibu sering mengeluhkan rasa tidak nyaman dan sering merintih
kesakitan akibat luka bekas operasi.
Diagnosis : gangguan rasa nyaman b.d. trauma jaringan dan spasme otot
refleks akibat operasi d.d pasien melaporkan ketidaknyamanan dan raut wajah
kesakitan.
Alasan : Individu dari keluarga tersebut memiliki masalah yang perlu dikaji
dan diintervensi secara individu. Individu merupakan bagian dari sebuah keluarga dan
individu yang memiliki masalah kesehatan tersebut merupakan tanggung jawab
dalam satu keluarga tersebut.
Tingkat 2 (keluarga sebagai kumpulan anggota keluarga)
Individu dilihat sebagai unit unit yang terpisah pada suatu keluarga dan
asuhan keperawatan difokuskan pada anggota keluarga yang memiliki masalah
kesehatan pada masing masing individu. Pada masing masing individu memiliki
masalah yang sama namun berbeda pada penanganannya.
Contoh : Pada keluarga Bapak Ali, istri Bapak Budi, Ibu Rossy (33th) dan
anaknya, Veni (7th) menderita batuk berdahak berkepanjangan selama 3 bulan . Setiap
batuk, Ibu Rossy dan Veni mengalami kesulitan untuk mengeluarkan sekret
dikarenakan ketidakmampuannya untuk batuk secara efektif.
Diagnosis : Ketidakefektifan bersihan jalan
ketidakmampuan mengeluarkan sekret dari jalan napas.

napas

b.d

batuk

d.d

Alasan : Diagnosis antara Ibu Rossy dan Veni sama, namun intervensi yang
diberikan berbeda karena dilihat dari perbedaan umur antara Ibu Rossy yang
tergolong usia dewasa dan Veni yang tergolong usia sekolah membutuhkan
pengobatan yang berbeda dalam hal dosis.
Tingkat 3 (keluarga sebagai subsistem klien)
Keluarga dipandang sebagai subsistem yang memiliki keterkaitan antara
anggota satu dengan anggota yang lain, dimana dalam anggota tersebut memiliki
masalah dengan anggota keluarganya.
Contoh : Tn. H menikah dengan Ny. K dan mempunyai anak Hana (8 th),
dikarenakan Tn. H dan Ny. K sering berselisih paham, maka keduanya memutuskan
untuk bercerai. Akhirnya Hana harus memilih tinggal dengan Ibunya. Tn. H
mengalami konflik dan kebingunan peran sebagai orang tua yang seharusnya
memberi asuhan kepada sang anak.
Diagnosis: Konflik peran orang tua b.d perubahan kemampuan menjadi orang
tua, sekunder akibat perceraian d.d klien mengungkapkan keprihatinannya tentang
perubahan peran sebagai orang tua.
Alasan : Pada kasus ini, terjadi konflik kebingunan peran sebagai orang tua
pada sang ayah yang seharusnya memiliki tanggung jawab kepada sang anak untuk
menafkahi. Namun, karena memiliki masalah dengan subsistem lain (istri) maka
masalah terjadi pada keluarga tersebut.
Tingkat 4 (keluarga sebagai klien)
Keluarga dilihat secara utuh dan tidak melihat secara perindividu dari
keluarga tersebut, sehingga dalam penyelesaian masalahnya melibatkan seluruh
anggota keluarga.
Contoh : Pak Bima memiliki seorang istri bernama Ratna dan dua orang anak
yang bernama Susan (18th) dan Alex (5th). Pak Bima dan Ibu Ratna memiliki
pekerjaan yang membuat mereka bekerja dari pagi hingga malam hari, Susan memilih
kuliah diluar kota. Dirumah Alex tinggal bersama seorang pembantu yang jarang
mengajaknya berbicara. Keadaan tersebut menyebabkan Alex selalu merasa tidak
percaya diri dan selalu menarik diri dari keramaian.
Diagnosis : gangguan citra diri b.d menarik diri d.d kurangnya kasih sayang
Alasan : Dalam mengatasi kasus ini, tidak hanya dilakukan pendekatan pada
anaknya saja, akan tetapi juga pada orang tua, saudara maupun keluarga terdekatnya.

Tingkat 5 (keluarga sebagai komponen masyarakat)

Keluarga merupakan subsistem dalam masyarakat dimana setiap individu dalam suatu
keluarga tersebut merupakan bagian dari komponen sosial dimasyarakat sekitarnya.
Contoh : Keluarga Tn. M yang terdiri dari suami, istri dan satu anak
merupakan penderita penyakit TBC. Sedangkan setiap harinya Tn. M dan istrinya
menjual makanan di kampungnya. Karena keluarga tersebut kurang mengetahui
tentang penyakit TBC yang diderita keluarganya, mereka tidak menjaga personal
hygene dan kebersihan makanan yang mereka jual, sehingga berpotensi terjadi
penularan penyakit TBC di masyarakat kampungnya.
Diagnosis : Resiko penularan penyakit b.d kurangnya pengetahuan d.d
kurangnya personal hygene
Alasan : keluarga tersebut kurang pengetahuan tentang penyakit yang
dideritanya sehingga keluarga tersebut tidak menjaga personal hygene mereka. Hal
ini menyebabkan penularan penyakit pada masyarakat lain melalui makananyang
mereka jual.

Anda mungkin juga menyukai