PENDAHULUAN
Kelelahan
METODE
adalah
suatu
mekanisme
satu
faktor
penyebab
terjadinya
mengalami
kelelahan
atau
menggunakan
kuesioner,
hasil
untuk
mengetahui
hubungan
korelasi
spearman
dengan
tingkat
kemaknaan = 0,05.
dalam
pekerjaan
(humas.polri.go.id).
Indah
(2011)
menjadi
mental
mengkategorikan
tiga
macam,
(pikiran)
yaitu
untuk
Karakteristik Responden
1. Umur
Kebisingan
(dBA)
Umur
Kelompok Umur
(Tahun)
1
2,2
20-24
4
8,9
25-29
8
17,7
30-34
12
26,7
35-39
5
11,1
40-44
5
11,1
45-49
7
15,6
50-54
3
6,7
>54
Total
45
100
Tabel 1 menunjukkan distribusi responden
berdasarkan umur, dimana responden pada
kelompok umur 35-39 tahun adalah yang
terbanyak yaitu 12 responden (26,7%).
Sedangkan pada kelompok umur
20-24
2
4,4
85
43
95,6
< 85
45
100
Total
Dari tabel diatas dapat dilihat, intensitas
kebisingan di masing-masing bis trayek
Manado-Amurang yang nilai ambang batas
85 dBA ada 2 bus (4,4%), dan <85 dBA ada
43 bus (95,6%).
4. Kelelahan Kerja
Kelelahan
kerja
dalam
penelitian
ini
dengan
menggunakan
rangsangan
2. Masa Kerja
yang
mengalami
kelelahan
menggunakan
korelasi
karena
dalam
normalitas
uji
pearson,
data
usia
dan
kelelahan
kerja.
Berdasarkan
dilakukan
Tabel.
Kelelahan
Pedoman
Interpretasi
Terhadap
oleh
Indah
Kerja
(2011)
dan
Pengemudi
menunjukkan
faktor
mempengaruhi
timbulnya
Tangki
adanya
hubungan
Manado-Amurang
Pada
Grabag-
penelitian
Borobudur
dimana
Jurusan
hasil
seseorang
faktor
yang
merupakan
Bis
satu
PT.X
Pengemudi
salah
di
Reaksi
yang
Mobil
Waktu
tentang
sehingga
lama
bekerja,
berpengalaman
pekerjaannya,
masa
sedang.
berdampak
negatif
yang
mengalami
akan
dalam
semakin
melakukan
kerja
juga
karena
dapat
dapat
Masa
Kerja
dengan
(Budiono, 2003).
Kelelahan Kerja
Hubungan masa kerja dengan kelelahan kerja
diuji dengan menggunakan korelasi pearson,
karena
dalam
uji
normalitas
data
7. Hubungan
Kebisingan
dengan
Kelelahan Kerja
Hubungan kebisingan dengan kelelahan kerja
diuji
50)
Berdasarkan
tingkat
dengan
menggunakan
menyatakan
hasil
hubungan
korelasi
data
tidak
normal.
uji
statistik
dengan
rendah.
Berdasarkan
Dari
intensitas
pengetahuan
terbesar
kebisingan
terhadap
dan
waktu
reaksi
adalah
hasil
uji
statistik
dengan
trayek
seseorang
pencernaan dan
berpengalaman
Manado-Amurang
bekerja,
di
akan
dalam
terminal
semakin
melakukan
negatif
karena
dapat
KESIMPULAN
kerja
trayek
didapat
Manado-Amurang
hasil
p=0,009
di
terminal
(p<0,05).
3. Gambaran
kebisingan,
terendah
60,1
SARAN
kelelahan
kerja
Dinas
agar
Kerja
mengemudi.
istirahat
ditengah
3. Memperhatikan
kendaraan
(bis)
kelelahan
kerja,
perjalanan
kebisingan
yang
mesin
mempengaruhi
dengan
melakukan
dan
Kelelahan
Kerja
Bawen. Yogyakarta
Indah,M.F. 2011. Hubungan Faktor Individu
dengan Perasaan Kelelahan Kerja
dan Waktu Reaksi Pengemudi Mobil
Tangki di PT.X. Yogyakarta.
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia,
tentang
Lalu
kelelahan
kerja
yang
dapat
Data
Coklit
Lintas.2012.
supir bis
DAFTAR PUSTAKA
Widya.
Notoatmodjo,S.2007.Ilmu
Kesehatan
Penerbit
Universitas
Diponegoro
Semarang.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian
Gabriel, J F. 1996. Fisika Kedokteran.
Jakarta: EGC
Kelelahan
Pengendara
Mobil
Pribadi.
Tangerang
Ramdan, I. 2007. Dampak Giliran Kerja,
Suhu
dan
Kebisingan
Terhadap
Kerja
Pengemudi
Taksi
Air
di
Banjarmasin. Yogyakarta.
Tarwaka, 2010. Ergonomi Industri. Dasar
Dasar Pengetahuan Ergonomi dan
Aplikasi di Tempat tugas. Surakarta:
Harapan Press.
Triyunita, N. 2013. Hubungan Beban Kerja
Fisik, Kebisingan dan Faktor Individu
dengan Kelelahan Pekerja Bagian
Weaving PT.X Batang. Volume 2,
No.2.
Nuha Medika
Kerja
di
Playwood
Setiarto, H. 2002. Beberapa Faktor Yang
Berhubungan
Pada
Dengan
Pengemudi
Bus
Kelelahan
Jurusan
Pada
Pengemudi
Bus
Terminal
Terboyo
Semarang.
Semarang
Supriyadi, Y.J. 2007. Getaran , kebisingan,
Pengetahuan
K3
dan
Kelelahan
PT.
di
Nansari
Prima
Kabupaten
Muaro