Anda di halaman 1dari 8

SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3) DAN AUDIT SMK3

RESUME

Evaluasi dan Penunjukan Calon Ahli K3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II

SMK3 DAN AUDIT SMK3

A. Latar Belakang

B. Pengertian

C. Dasar Hukum dan Standar SMK3

D. Prinsip Dasar SMK3

E. Audit SMK3

F. Elemen Audit SMK3

G. Bendera SMK3

BAB III PENUTUP

BAB I
PENDAHULUAN

Penerapan SMK3 dimaksudkan agar perusahaan dapat meminimalkan resiko


dan mengurangi tingkat kecelakaan, serta sakit akibat hubungan kerja secara
efektif dan efisien yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan sesuai tuntutan dan persaingan bisnis global.

SMK3 berisi pedoman pelaksanaan manajemen keselamatan dan kesehatan


kerja. Penerapan SMK3 memberikan gambaran tentang langkah-langkah dan
hal-hal yang perlu dilakukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan SMK3
mulai dari perencanaan awal, proses pelaksanaan sampai dengan kegiatan
yang akan dilakukan dalam pemantauan, dan peninjauan kembali sistem yang
telah dilaksanakan.

BAB II
SMK3 DAN AUDIT SMK3

A. Latar Belakang
Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun
orang lain yang berada di tempat kerja, sumber dan proses produksi,
dan lingkungan kerja yang aman dan sehat, perlu penerapan SMK3. Hal
ini seiring dengan perkembangan sistem manajemen yang begitu pesat
dalam era globalisasi perdagangan.

B. Pengertian
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi
struktur
prosedur,

organisasi,
proses

perencanaan,
dan

sumber

tanggung
daya

yang

jawab,

pelaksanaan

dibutuhkan

bagi

pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan


kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif.

Tujuan diterapkannya SMK3 adalah untuk menciptakan suatu sistem


keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan
unsure manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang
terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif.

C. Dasar Hukum Standar SMK3

1. UU No. 1 tahun 1970

2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 05/Men/1996


3. Standar Internasional
D. Prinsip Dasar SMK3
1. Komitmen

Kepemimpinan dan komitmen


Tinjauan awal K3
Kebijakan K3

2. Perencanaan

Perencanaan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian


resiko dari kegiatan, produk barang dan jasa
Pemenuhan akan peraturan perundangan dan persyaratan
lainnya dan setelah itu mendiseminasikan kepada seluruh tenaga
kerja
Menetapkan tujuan dan sasaran kebijakan K3 yang dapat diukur
Menggunakan indicator kinerja sebagai penilaian kinerja K3
sekaligus menjadi informasi keberhasilan pencapaian SMK3
Menetapkan system pertanggung jawaban dan sarana untuk
pencapaian kebijakan K3

3. Implementasi

Adanya jaminan kemampuan


Kegiatan pendukung
Identifikasi umber bahaya, penilaian dan pengendalian resiko

4. Pengukuran/evaluasi

Mengetahui keberhasilan penerapan SMK3


Melakukan identifikasi tindakan perbaikan
Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja SMK3

Ada 3 kegiatan dalam melakukan pengukuran dan evaluasi, yaitu:

Inspeksi dan pengujian


Audit SMK3
Tindakan perbaikan dan pencegahan

5. Peninjauan ulang dan perbaikan

Evaluasi terhadap penerapan kebijakan K3


Tujuan, sasaran dan kinerja K3
Hasil temuan audit SMK3
Evaluasi efektifitas penerapan K3
Kebutuhan untuk mengubah SMK3

E. Audit SMK3
Tujuan dilaksanakannya audit terhadap penerapan SMK3 adalah:
1. Menilai secara kritis dan sistematis semua potensi bahaya potensial
dalam sistem kegiatan operasi perusahaan.
2. Memastikan

bahwa

pengelolaan

K3

di

perusahaan

telah

dilaksanakan sesuai dengan ketntuan pemerintah, standar teknis


yang ditentukan, standar K3 yang berlaku dan kebijakan yang
ditentukan oleh manajemen perusahaan.
3. Menentukan

langkah

untuk

mengendalikan

bahaya

potensial

sebelum timbul gangguan atau kerugian terhadap tenaga kerja,


harta, lingkungan maupun gangguan operasi serta rencana respon
terhadap keadaan gawat sehingga mutu pelaksanaan K3 dapat
meningkat.

Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan audit:

Persiapan sebelum pemeriksaan

Pertemuan pra audit dengan pimpinan setempat

Pemeriksaan lapangan

Verifikasi informasi

F. Elemen Audit SMK3


Teknis pelaksanaan audit adalah sbb. :
6

1. Jumlah kriteria audit SMK3

Perusahaan kecil dengan tingkat resiko rendah harus


menerapkan 64 kriteria
Perusahaan sedang dengan tingkat resiko menengah harus
menerapkan 122 kriteria
Perusahaan besar dengan tingkat resiko tinggi harus menerapkan
166 kriteria

2. Elemen dan kriteria audit

Pembangunan dan pemeliharaan komitmen


Strategi pendokumentasian
Peninjauan ulang perencanaan
Pengendalian dokumen
Pembelian
Keamanan bekerja berdasarkan system manajemen K3
Standar pemantauan
Pelaporan dan perbaikan keuangan
Pengelolaan material dan perpindahannya
Pengumpulan dan penggunaan data
Audit sistem manajemen K3

Indikator keberhasilan kinerja penerapan SMK3 di tempat kerja adalah:

a. untuk tingkat pencapaian penerapan 0 59% dan pelanggaran

peraturan perundangan dikenai tindakan hukum


b. untuk tingkat pencapaian penerapan 60 84%, diberikan sertifikat
dan bendera perak
c. untuk tingkat penerapan 85 100%, diberikan sertifikat dan bendera
emas
G. Bendera SMK3
Makna keseluruhan dari bendera SMK3 adalah sistem terpadu yang
menciptakan

suasana

kerja

dinamis,

aman

dan

teratur

yang

mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung


jawab bersama.

BAB III
PENUTUP

Komitmen dan keterlibatan dari semua tingkatan manajemen sangat


diperlukan demi keberhasilan penerapan SMK3 yang efektif dan efisien.
Setiap elemen dalam SMK3 harus dipelajari dan dipahami secara
menyeluruh, karena antara satu elemen dengan elemen lainnya saling
berkaitan.

Anda mungkin juga menyukai