Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
BBLR
Asfiksia
Ketuban Pecah
Dini
Penurunan tanda
vital
Tremor
Gerakan mata
nistagmus
Kelopak mata
berkedip
Gerakan dapat
dihentikan dengan
gerakan flexi pasif
Gerakan
bersumber dari
rangsangan
(suara, sinar,dll)
Hipoglikemi
( gula darah <45
mg/dl)
Tanda infeksi
(pemeriksaan
darah lengkap
Kejang
Jitterness
+
+
+
+
+
++
-
Penatalaksanaan
a. Terapi supportif
1. Pemantauan ketat
Pasang monitor jantung dan pernapasan serta puls oksimeter
2. Pasang jalur IV, berikan infus Dextrose10 dengan cairan 7,5cc
3. Beri bantuan respirasi dan terapi oksigen
4. Koreksi gangguan metabolik dengan cepat
b. Medika mentosa
1. Fenobarbital dosis awal 20 40 mg/kgBB IV selama 5-10 menit. Pantau
depresi pernapasan dan tekanan darah. Dosis rumatan 3-5 mg/kgBB
dalam 2 dosis.
Kadar terapeutik dalam darah diukur satu jam setelah pemberian
intravena atau 2 4 jam setelah pemberian peroral dengan kadar 15
45 ugm/mL
2. Fenitoin dosis awal untuk status epileptikus 15-20 mg/kgBB IV pelan
pelan
Diberi larutan garam fisiologis sebelum dan sesudah pemberian obat
Diawasi terhadap gejala bradikardi, aritmia, hipotensi selama
pemberian infus
Dosis rumat 5-8 mg/kgBB/hr dibagi dalam dua atau 3 dosis jalur IV.
3. Lorazepam biasanya diberikan pada BBL yang tidak memberi respon
terhadap fenobarbital dan fenitoin secara berurutan. Dosis efektif 0,05
0,10 mg/kgBB IV.
Pengawasan terhadap depresi pernapasan dan hipotensi