Prevalence (cases)
Disease
Spesific
Mortality Rate
Incidences (cases)
Diarrhea
LBP
Hipertensi
DM
2500
100/mil
3000
50/mil
500
300/mil
600
200/mil
Gastriti
s
1000
50/mil
2500
2000
100
100
500
6.
7.
8.
9.
yang dihitung dengan lama hari minum obat. Pada penelitian ini ada tiga
model pelayanan pengobatan. Uji statistik apa yang paling cocok untuk
menjawab masalah diatas?
a. Chi-square
b. Anova
c. T-test
d. Linear regresi
e. Fisher exact test
Penelitian akan dilakukan untuk mennetukan infeksi tokso dan kejadian
abortus pada ibu hamil poli kandungan RSSa. Penderita tokso dan kontrol
yang tidak menderita tokso didapatkan di poli kandungan RSSA diikuti
selama 24 minggu untuk menghitung kejadian abortus pada masingmasing kelompok. Problem apa yang dijumpai pada penelitian diatas
a. Bias memori
b. Penentuan uji statistik
c. Loss to follow up
d. Perhitugan besar sampel
e. Penarikan kesimpulan sebab akibat
Untuk menententukan hubungan anatara kadar LDL dan terjadinya
penyakit jantung. Penelitian dilaksanakan dengan sampel penderita PJK di
poli Jantung RSSA dan sebagai kontrol ialah pasien yang bebas dari PJK
dari poli yang sama. Kadar LDL 5 tahun yang lalu didapat dengan cara
wawancara dengan penderita PJK maupun kontrol. Problem apa yang
dijumpai pada penelitian diatas
a. Penentuan diagnosis
b. Masalah drop-out dari sampel
c. Bias informasi pada faktor resiko
d. Terjadinya perubahan keterpaparan
e. Penentuan uji statistik
Hasil penelitian dengan studi cohort yang menilai pengaruh rokok
terhadap bronkitis menunjukkan relatif risk sebesar 3,4 dengan confidence
rata 2,1-3,9 . hasil penelitian diatas menunjukkan
a. Ada hubungan yang bermakna antara merokok dengan kejadian
bronkitis dan merokok merupakan faktor resiko terjadinya bronkitis.
b. Kelompok orang yang merokok mempunyai kemungkinan terkena
bronkitis 3,4x lebih besar dari kelompok yang tidak merokok, tapi
hubungannya tidak bermakna.
c. Merokok bukan faktor resiko terjadinya bronkitis.
d. Sulit menentukan antar variable diatas bermakna atau tidak
bermakna karena tidak ada p-value
Di puskesmas Lawang yang sekarang anda pimpin akan diselenggarakan
kegiatan promosi kesehatan MP-ASI untuk para ibu dengan bayi usia
dibawah 1 tahun. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan
kemampuan ibu untuk bisa membuat menu MP-ASI sederhana. Metode
yang tepat digunakan
a. Ceramah
b. Role-play
c. Workshop
d. Konseling
e. Simulasi
a. Related factor
b. Contributing risk factor
c. Faktor resiko
d. Determining factor
e. Faktor penyebab
16.Manakah diantara aktifitas berikut yang bertujuan untuk menerapakan
pencegahan tingkat tersier
a. Imunisasi tetanus pada anak sekolah dasar
b. Program general checkup untuk semua karyawan
c. Melatih ibu yang baru melahirkan agar bisa melakukan beberapa
aktifitas fisik
d. Pembagian bubuk abate gratis di daerah endemik demam berdarah
17.Memakai helm untuk mencegah terjadinya cedera kepala bagi sepeda
motor termasuk tindakan
a. Primary health care
b. Secondary health care
c. Primary prevention
d. Secondary prevention
18.Dalam konteks kesehatan dan keselamatan kerja kenyataan dibawah ini
yang paling benar untuk kesehatan dan keselamatan kerja
a. Pekerjaan manufaktur sering menimbulkan masalah keselamatan
dan kesehatan kerja
b. Perkerjaan agro industri lebih jarang menimbulkan masalah
keselamatan dan kesehatan kerja
c. Semua aktifitas pekerjaan mempunyai resiko keselamatan dan
kesehatan kerja
d. Perkerjaan industri jasa sangat jarang terjadi masalah keselamatan
dan kesehatan kerja
19.Diantara faktor-faktor berikut manakah yang termasuk faktor komponen
kesehatan okupasi
a. Proses produksi, lingkungan kerja, pekerja, sistem manajemen,
b. Lingkungan kerja, pekerja, sistem manajem
c. Sistem perundangan/legal
d. A dan C benar
20.Pernyataan dibawah ini benar untuk penyakit akibat kerja
a. Penyakit yang terjadi bersamaan pada para pekerja
b. Penyakit yang penyebab utamanya hanya ditemukan di tempat
kerja
c. Penyakit yang terjadi pada pekerja dengan kondisi lingkungan kerja
yang berbahaya
d. Penyakit yang dapat timbul akibat seseorang melakukan pekerjaan
tertentu
21.Pernyataan dibawah ini paling benar untuk occupational related disease
a. 100% seharusnya bisa terjadi pada pekerja
b. Kejadian penyakit ini pada pekerja mendapat perlindungan hukum
c. Penyakit ini lebih sulit dikendalikan daripada penyakit akibat kerja
d. Penyakit ini hanya dapat terjadi sewaktu bekerja
22.Manakah yang termasuk faktor resiko kesehatan para pekerja
a. Faktor fisik, kimia, biologi di lingkungan kerja
b. Faktor sosiopsikobudaya
c. Faktor ergonomi di tempat kerja
d. Semua benar
Kasus
Sekelompok mahasiswa kedokteran berencana ingin membuat
suatu program promosi kesehatan untuk penghuni panti jompo
Setyabudi. Hasil survey di panti tersebut menunjukkan satu dari
lima penghuni panti menderita DM. Sebulan sekali mereka
melakukan pemeriksaan kadar gula darah di klinik terdekat. Dokter
klinik menyebutkan faktor resiko utama diabetes pada penghuni
panti adalah makanan manis dan berkalori tinggi yang tiap hari
disediakan di panti. Mereka juga sering lalai meminum obat antidiabetes yang harus diminum setiap hari.
23.Jika kelompok mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pengelola panti
agar selalu memonitor dan menyediakan menu sehat untuk penghuni
panti maka upaya termasuk
a. Organizational action
b. Educational action
c. Economic action
d. Advocacy action
e. Social action
24.Pengelola panti mengatakan bahwa mereka menyediakan menu untuk
penghuni berdasarkan permintaan dari penghuni sendiri, sementara
mereka tidak tahu bahwa tidak semua makanan lezat pasti sehat.
Ketidaktahuan pengelola panti tentang makanan sehat termasuk
a. Reinforcing factor
b. Contributing risk factor
c. Faktor resiko
d. Enabling faktor
e. Faktor penyebab
25.Kebiasaan penghuni panti mengkonsumsi makanan manis dan berkalori
tinggi termasuk
a. Reinforcing factor
b. Contributing risk factor
c. Faktor resiko
d. Enabling faktor
e. Faktor penyebab
26.Ketidaktaatan penghuni panti yang menderita diabetes dalam meminum
obat anti diabetes termasuk dalam
a. Reinforcing factor
b. Contyributing risk factor
c. Faktor resiko
d. Enabling faktor
e. Faktor penyebab
27.Manakah program goal yang tepat untuk kasus di atas?
a. Menurunkan angka kejadian penyakit kronik pada penghuni panti
sebesar 20% dalam kurun waktu 2 tahun
b. Menurunkan angka kejadian DM pada penghuni panti sebesar 20%
dalam kurun waktu 2 tahun
c. Menurunkan angka kejadian DM sebesar 20% dalam kurun waktu 2
tahun
d. Menurunkan angka kejadian DMpada penghuni panti sebesar 90%
dalam kurun waktu 10 hari
a.
b.
c.
c.
173.770
x 10.000
292.287 .454
b.
173.770
x 10.000
(292.287 .454173.770)
c.
173.770
x 10.000
160.440
d.
160.440
x 10.000
292.287 .454
e.
160.440
x 10.000
292.287 .454173.770
173.770
x 10.000
292.287 .454
b.
173.770
x 10.000
(292.287 .454173.770)
c.
173.770
x 10.000
160.440
d.
160.440
x 10.000
292.287 .454
e.
160.440
x 10.000
292.287 .454173.770
17
86 x 100%
b.
18
1000 x 100%
c.
17
68 x 100%
d.
17
1000 x 100%
e.
17
100018 x 100%