Anda di halaman 1dari 1

RSUD BOGOR

PROSEDUR TETAP

1.PENGERTIAN

2.TUJUAN
3.KEBIJAKAN
4.PROSEDUR

5.UNIT TERKAIT

PENANGANAN STATUS EPILEPTIKUS


Tgl Terbit :

Disetujui
Direktur Rumah Sakit,

dr.Triwanda Ellan.Mkes
Kriteria Diagnosa :
Bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit, atau adanya dua
bangkitan atau lebih dan di antara bangkitan-bangkitan tadi tidak terdapat
pemulihan kesadaran. Status epilepticus merupakan kegawat daruratan
yang memerlukan penanganan dan terapi segera guna menghentikan
bangkitn ( dalam waktu 30 menit)
Tercapainya Penganan status epileptikus di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bogor secara optimal.
Penanganan status epileptikus dengan kelainan lain/penyulit dapat
dikonsulkan ke dokter spesialis terkait
4.1. Anamnesis. Anamnesis singkat , terarah pada serangan saat ini
4.2. Life saving A,B, dan C
4.3. Pemeriksaan status neurologis
4.4. Pemberian OAE emergensi :
-Diazepam 0,2 mg/kg dengan kecepatan pemberian 5 mg/menit IV dapat
diulang bila kejang masih berlangsung setelah 5 menit. Bila kejang
berlangsung setelah pemberian lorazepam/diazepam,beri phenytoin iv
15-18mg/kg dengan kecepatan < 50mg/menit (monitor tekanan darah
dan EKG pada saat pemberian)
- Atau dapat diberikan phenobarbital 10-15 mg/kg iv dengan kecepatan
pemberian 100mg/menit
- Bila kejang tetap tidak teratasi selama 30-60 menit, konsul anastesi dan
pasien dirawat di ICU,beri propofol (2mg/kgbb bolus iv, di uang bila
perlu) atau thiopentone (100-250mg bolus IV pemberian dalam 20
menit, dilanjutkan bolus 50 mg setiap 2-3 menit
4.5. Pemeriksaan Penunjang
4.5.1. Laboratorium
-Pemeriksaan darah perifer lengkap, GDS, fungsi ginjal, fungsi hati
,kadar obat antiepilepsi,AGD dan elektrolit
4.5.2. Radiologis : Foto thoraks, CT scan / MRI kepala
4.5.3. Pemeriksaan penunjang lain : EKG
5.1. IGD
5.2. ICU
5.3. Instalasi Rawat Inap
5.4. Instalasi Rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai