Anda di halaman 1dari 1

Sub-indikator Kepatuhan;

Untuk ketentuan EN28, dalam melaksanakan aktivitas bisnis yang terkait dengan program
lingkungan, sepanjang tahun 2015 PT Timah selalu mengacu pada sejumlah ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah. Berkaitan dengan
aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup mengenai kewajiban pembuatan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Penambangan Terpadu, PT Timah telah
memiliki dokumen AMDAL tersebut yang disahkan oleh Gubernur Kepulauan Bangka
Belitung dengan Surat Keputusan Nomor 188.44/381/BLHD/2009. Dokumen AMDAL ini
selanjutnya akan diturunkan pula dalam dokumen RKL-RPL yang menjadi acuan
pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan sehingga risiko negative yang mungkin
terjadi terhadap lingkungan dapat dikurangi.
Satuan Kerja Sekretaris PT Timah juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan terkait baik peraturan baru ataupun peraturan lama agar PT Timah memenuhi
syarat compliance dan tidak terkena sanksi atas tidak terpenuhinya peraturan-peraturan
tersebut. Sepanjang periode pelaporan 2015, tidak ada sanksi atau denda yang diterima PT
Timah atas tindakan non-compliance, baik tidak memenuhi ataupun terlambat memenuhi
ketentuan dalam peraturan yang dimaksud.
Sub-indikator Pengangkutan/Transportasi (EN29);
Dampak yang bisa ditimbulkan dari kegiatan di Pusat Pencucian Bijih Timah dan
transportasi timah antara lain peningkatan konsentrasi partikulat (particulate matter) dalam
udara di tempat kerja dan dalam udara ambient. Sedangkan aktivitas utama di Gudang
Bijih Timah (GBT) dan Gudang Teknik (GT) yaitu bongkar muat untuk pemasukan,
penyimpanan dan pengeluaran bijih timah serta material lainnya dengan menggunakan
sarana forklift dapat menimbulkan ceceran BBM.
PT Timah telah melakukan analisis dan mengidentikasi dampak penting dari seluruh mata
rantai kegiatan operasional. Beberapa lokasi yang memiliki proses operasional yang
memiliki risiko dan dampak terhadap lingkungan, yaitu Tambang Darat, Tambang Laut,
Pusat Pencucian Bijih Timah, Unit Metalurgi, PLTD, Gudang Bijih TIMAH dan Gudang
Teknik, Balai Karya, Angkutan Laut - Penjangkaran - Pelabuhan Khusus - Tanki Timbun
BBM dan Laboratorium. Penilaian terhadap risiko dan dampak yang mungkin timbul ini
akan membantu PT Timah untuk mengelola setiap aktivitas sehingga dengan langkah
mitigasi yang tepat akan mampu mengurangi eksternalitas negatif yang berpotensi terjadi
bagi lingkungan.
Sub-indikator Menyeluruh
Sebagai wujud komitmen PT Timah terhadap terhadap lingkungan dan pascatambang, serta
sesuai standar akutansi keuangan (PSAK 33), PT Timah menyusun dokumen provisi
lingkungan. PT Timah telah menyisihkan dana untuk kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang jumlahnya ditetapkan sebagai provisi atas tiap satuan berat
timah yang diproduksi. Jumlah dana yang telah dikeluarkan untuk pengelolaan dan
pemantauan lingkungan berupa biaya pengelolaan limbah, emisi dan remediasi dan biaya
pencegahan dan manajemen lingkungan oleh PT Timah pada tahun 2015 adalah sebesar
Rp2,8 miliar . Biaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan tersebut menurun dari tahun
lalu, yakni sebesar Rp5,03 miliar karena hasil program efisiensi dan terdapat beberapa
pengeluaran yang tidak lagi dibebankan pada tahun 2015.

Anda mungkin juga menyukai