Anda di halaman 1dari 33
Arti Perubahan dalam Perkembangan ... . . . Fakta-fakta yang Penting Tentang Perkembangan Rentang Kehidupan Fokus Minat dalam Rentang Kehidupan Masa Kini és Hambatan-Hambatan dalam Menelaah Perkembangan Rentang Kehidupan Akibat Hambatan dalam Meneliti Perkembangan . . Kebahagiaan dan Ketidakbahagiaan selama Rentang Kehidupan Pokok-Pokok Penting . Bibliografi.... 0.2... PERIODE PRANATAL............. Ciri:- Periode Pranatal Bagaimana Kehidupan Mulai Pentingnya Kehamilan . * Periode-Periode Perkembangan Pranatal Sikap Orang-Orang yang berarti Bahaya selama Periode Pranatal . Pokok-Pokok Penting . . Bibliografi . . MASA BAYI BARU LAHIR Ciri-ciri Bayi Neonatal . Pelbagai Penyesuaian Pokok yang ditakukan Bayi Neonatal eee Kondisi yang mempengaruhi Penyesuaian Diri Pada Kehidupan Pascanatal Ciri-ciri Bayi 22... , Bahaye Pada Bayi Neonatal a Pokok-Pokok Penting ........... Bibliografi . . . MASA BAY! ... Ciri-Ciri Masa Bayi 6.0.2... Tugas dalam Perkembangan Masa Bayi Perkembangan Fisik Fungsi Psikologis. . Pengendalian Otot - Perkembangan Bicara.... Perilaku Emosional dalam Masa Bayi Perkembangan Sosialisasi .. . . . — ‘Awal Tumbuhnya Minat dalam Bermain . Perkembangan Pengertian . . Permulaan Moralitas 220... eee Permulaen Penggolongan Peran-Seks Hubungan Keluarga . : Perkembengan Kepribadian dalam Usia Bayi Bahaya dalam Masa Bayi . Kebahagiaan Pada Masa Bayi Pokok-Pokok Penting Bibiografi 28 30 35 36 39 “45 a7 51 a ae Nil il RIN DAFTAR ISI “B. AWAL MASA KANAK-KANAK 107 Ciri-Ciri Awal Masa Kanak-Kanak 108 ‘Tugas dalam Perkembangan Pada Awal Masa Kanak-Kanak 109 Perkembangan Fisik 110 ebiasaan Fisiologis ony |] keterampilan Pada Awal Maso Kanak-Kanak m1 Kemajuan Berbicara dalam Awal Masa Kanak-Kanak 112 Emosi Awal Pada Masa Kanak-Kanak . 114 Sosialisasi Pada Awal Masa Kanak-Kanak 117 Bermain Pada Awal Masa Kanak-Kanak 121 Perkembangan Pengertian : _ 122 Perkembangan Moral Pada Masa Kanak-Kanak 123 Minat Pada Awal Masa Kanak-Kanak 126 Penggolongen Peran-Seks . . 128 Hubungan Keluarga Pada Awal Masa Kanak-Kanak . 130 Perkembangan Kepribadian Pada Awal Masa Kanak-Kanak 192 Bahaya Pada Awal Masa Kanak-Kanak 133 Kebahagiaan Selama Awal Masa Kanak-Kanak 139 Pokok-Pokok Penting cee : 140 Bibliografi : cee 4 141 AKHIR MASA KANAK-KANAK 145 Ciri Akhir Masa Kanak-Kanak . 146 Tugas Perkembangan Akhir Masa Kanak‘Kanak 0.00.00 ccc vere eee eee ees 148 Perkembangan Fisik Pada Akhir Masa Kanak-Kanak 148, Keterampilan Awal Masa Kanak-Kanak 149 Kemajuan Berbicara 151 Emoskdan Unakapan-Ungkapan Emosi 154 Pengelompokan Sosial dan Perilaku Sosial Pada Masa Akhir Kanak-Kanak 155, Minat dan Kegiatan Bermain Pada Akhir Masa Kanak-Kanak 159 Peningkatan dalam Pengertian ...........05+ : 162 Sikep dan Perilaku Moral. 163. Minat Pada Akhir Masa Kanak-Kanak 165 Penggolongan Peran Seks 167 Porubshor Perubahan dalam Hubungan Keluarga Peda Akhi Masa Kanak-Kanak 170 Perubahan-Perubahan Kepribadian m Bahaya Pada Akhir Masa Kanak-Kanak 174 Kebahagigan Pada Akhir Masa Kanak-Kanak 77 Pokok-Pokok Penting 178 Bibliograti : 180 . MASA PUBER.. Ciri-Ciri Masa Puber.. 2... 184 Weitere Pubering 5 186 Sebab-Sebab Pubertas 186 Usia Pada Masa Puber 186 Pertumbuhan Pesat Pubertas 187 Perubahan Tubuh Pada Masa Puber . 188 ‘Akibat Perubahan Pada Masa Pubar 191 Akibat Kematangan yang Menyimpang ; bevee ees 193 ‘Sumber Kepribadian : : pine iueo ue Seaeonoan 194 Bahaya Pada Masa Puber . 196 ). Ketidakbahagiaan Pada Masa ee setarmtonton 201 . Pokok-Pokok Penting *_Bibliografi : “ DAFTAR ISI i ix 8. MASA REMAJA... 205 Tahun-Tahun Masa Remaja .... . ae ie Sees en i rede 206 Ciri-Ciri Masa Remaja ed soe eae veyees | 207 Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja . . Seipogaeco tes Pe 200 Perubahan Fisik Selama Masa Remaja. .....- +0 ee eee yyenee steyats 240 Keadaan Emosi selama Masa Remaja tig aes . 212 Perubahan Sosial .. 2.2... eee : : a a peel Beberapa Minat Remaja : bese rg «eS stag ened) 216 Perubahan Moral ....----- +--+ eee eae ieee : : 225 Minat Seks dan Perilaku Seks Pigeiawette. sae a 226 Peran Seks yang Diakui Selama Masa Remaja . . a svat ats diete: = 280 Hubungan Keluarga oe 7 ; nee aa 7 2) Perubahan Kepribadian a ed ae : re 239) Bahasa Masa Remaja : web etcneenies » 236 Kebahagiaan dalam Maso Remaja : Pays 220, Pokok-Pokok Penting ...... . emt ead Bibliografi .. 2.2... fi ancien oe 240 9. MASA DEWASA DINI: PENYESUAIAN PRIBAD! DAN SOSIAL Ciri-ciri Masa Dewasa Dini. Tugas.Perkembangan Masa Dewasa Dini Perubahan Minat Pada Masa Dewasa Dini Mobilitas Sosial Pada Masa Dewasa Dini. Penyesuaian Peran Seks pada Masa Dewasa Dini Bahaya Personal dan Sosial Pada Masa Dewasa Dini Pokok-Pgkok Penting . Bere se pece sens ie Bibliografi .... . voce ce eet teeeteetteeeeeeeesees 273 10. MASA DEWASA DINI: PENYESUAIAN PEKERJAAN DAN KELUARGA. Penyesuaian Pekerjaan Penyesuaian Perkawinan Penyesuaian Diri Terhadap Masa Keorangtusan Penilaian Terhadap Penyesuaian Perkawinan Penyesuaian Diri Terhadap Kesendirian a. Bahaya dari Proses Penyesuaian Karier dan Perkawinan Selama Masa Dewasa Dini ae 801 Keberhasilan Penyesuaian Diri dengan Masa Dewasa ee ale Pokok-Pokok Penting .........0e00-00005 : .e. 313 Bibliografi cece ee cia grse se es ee eee et. 2814 11. USIA MADYA: PENYESUAIAN PRIBADI DAN SOSIAL 319 Karakteristik Usia Madya fee je . : 320 Penyesuaian Diri Terhadap Perubahan Fisik : o 328 Penilaian Tentang Penyesuaian Terhadap Perubahan Fisik ...... . beeen eens 331 Penyesuaian Diri Terhadap Perubahan Mental... . pas eS) Penyesuaian Diri Terhadap Minat yang Berubah ...... 2.2.2... cee 332 Penyesuaian Sosial .......-.- 0200005 5 ears - 336 Bahaya Personal dan Sosial ... . . eee aon 338 Pokok-Pokok Penting : es : aeons 341 iograti 342 12. USIA MADYA: PENYESUAIAN PEKERJAAN DAN KELUARGA..... 345 Penyesuaian Pekerjaan 346 Penyesuaian Terhadap Perubahan Pola Keluarga ...... eee 50) Penyesuaian Diri dengan Hidup Sendiri ae eee 387 Penyesuaian Diri dengan Hilangnya Pasangan 359 Penyesuaian Diri dengan Ambang Masa Pensiun eee cee Penyesuaian Diri dengan Ambang Usia Lanjuv.....- 2-2. eee seer eee . 363 aaoeancinncntd a a i isi ii i it nate et nciaatinat | DAFTAR IS! Bahaya Pekerjaan dan Perkawinan Pada Usia Madya .... eee . fea des Penilaian Penyesuaian Diri dengan UsiaMadya....... 0 css eee e eee Coe ee Pokok-Pokok Penting ....... ae ah en ) 374 Bibliografi 26.2.2... inns Sipe 876 13, USIA LANJUT: PENYESUAIAN PRIBADI DAN SOSIAL ............. 005 a sta. Ciri-ciri Usia Lanjut ee Bee eee ee sos 380 Tuges Perkembangan Usia Lanjut ee 385 Penyesuaian Diri Terhadap Perubahan Fisik Bagi Usia Lanjut a a6e Perubahan Kemampuan Motorik Pada Usia Lanjut 390 Perubahan Kemampuan Mental Pada Usia Lanjut ee Goes 391 Perubahan Minat Pada Usia Lanjut : 393 Bahaya Penyesuaian Pribadi dan Sosial Pada Usia Lanjut . tee eee eees 405 Pokok-pokok Penting ...........+5 = as : senses 409 Bibliografi .... * —- 1+ 14, USIA LANJUT: PENYESUAIAN PEKERJAAN DAN KELUARGA ................. 413 Penyesuaian Pekerjaan Pada Usia Lanjut........... SAR, Mt aid Penyesuaian Diri Terhadap Masa Pensiun ... . a7 Penyesuaian Terhadap Berbagai Perubahan dalam Kehidupan Keluarge Pada Usia Lanjut 420 Penyesuaian Diri Terhadap Hilangnya Pasangan Pada Usia Lanjut .......... 006 Perkawinan Pada Usia Lanjut ......... en ee aze Hidup Bersama Pada Usia Lanjut ...... ay Penyesuaian Diri Terhadap Kesendirian Pada Usia Lanjut . . a8 Pola Hidup Bagi Kaum Usia Lanjut ......... abe Mobilitas Geogratis Pada Masa Usia Lanjut .. . - ee a ag? Risiko Keluarga dan Pekerjaan Bagi Orang Usia Lanjut Se aod Penilaian Terhadap Penyesuaian Diri Pada Usia Lanjut ae 438 Pokok-Pokok Penting ....... aa Bibliografi 445 PRAKATA Dengan semakin meningkatnya volume riset di bidang perkembangan sepanjang usia selama rentang kel dupan, semakin sulitlah menjadikan buku teks ini selalu mengikuti zarnan dari revisi ke revisi sejak dit bitkannya pada tahun 1953. Tugas utama adalah menyeleksi bahan baru yang herkaitan, menyingkirkan bahan yang tidak berlaku lagi dan mengurangi isi yang telah diketahui oleh para mahasiswa dari kuliah- kuliah lainnya. ‘Agar revisi Keempat ini lebih bermanfaat sebagai bahan kuliah bagi mahasiswa dan bahan pengajaran bagi para dosen, maka diadakan beberapa perubahan sebagai berikut Pertama, banyak bidang yang pada saat ini disoroti, namun kurang diperhatikan atau hanya dising- gung sepintas lalu saja di dalam banyak buku psikologi. Perkembangan yang lain, di dalam revisi ini diba- has secara rinci untuk Menekankan pentingnya bidang tersebut. Pembahasan itu mencakup antara lain ten- ‘tang hambatan yang dialami para iimuwan dalam menyelidiki berbagai aspek perkembangan pada tingkat usia yang berbeda-beda, aspek etik dari riset ilmiah, khususnya bila subjeknya melibatkan anak-anak dan usia lanjut, pentingnya nama, daya tarik fisik, pakaian, simbo! status, alkohol dan obat-obatan bagi penye- suaian pribadi dan sosial individu dari berbagai tingkat usia: masalah perceraian, status lajang, kawin-cerai, lup bersama, pensiun dan pengangguran; dan keinginan untuk mati di kalangan usia lanjut. Kedua, karena banyaknya komentar dari para dosen dan mahasiswa tentang kegunaan kotak-kotak di dalam edisi keempat buku ini, maka dalam revisi ini ditambahkan sejumlah kotak baru untuk menyoroti fakta-fakta yang penting, dan mengikhtisarkan bahan dari berbagai studi riset. Semoga kotak-kotak itu seperti kotak-kotak pada edisi terdahulu akan mencapai tujuan yang dimaksudkan. Ketiga, akibat dari semakin meningkatnya minat terhadap_ kelompok usia pertengahan dan usia lanjut, serta semakin banyaknya telaah riset tentang semua aspek kehidupan pada tingkat usia ini, maka bab-bab yang mengupas masalah di tingkat usia tersebut jelas diperiuas dengan mengetengahkan hasil telaah baru yang terpenting. Dengan demikian, pembahasan tentang periode usia yang lebih muda perlu dipersingkat, Khususnya masa anak-anak dan remaja. Kedua masa tersebut telah dibahas secara mendalam oleh mahasis. wa yang pada saat ini mengikuti mata kuliah Psikologi Perkembangan. Keempat, di dalam edisi ini dimasukkan lebih banyak lagi gambar kartun yang baru. Adapun alasan- nya adalah bahwa gam bar-gambar tersebut dapat menolong mahasiswa untuk lebih menghargai fakta-fakta penting, dan karenanya lebih mudah mengingatnya. Kelima, di dalam edisi ini diberikan lebih banyak lagi kutipan. ‘kutipan langsung dari telaah riset ke- timbang edisi terdahulu. Kalau dipilih dengan seksama, semua kutipan tersebut akan mengangkat hal-hal tertentu yang penting yang mungkin terlewat apabila dicantumkan sebagai kesimpulan atau sebagai bagian pendahuluan dari suatu uraian. Karena kutipan tersebut dipisahkan dari uraian, maka akan mengundang Perhatian pembaca bahwa ada sesuatu yang penting sehingga dibaca lebih lambat dan lebih seksama dari pada lainnya. Keenam, bahaya terhadap perkembangan yang terjadi di setiap tingkatan usia untuk pertama kali di- perkenalkan di dalam edisi keempat buku ini, dan telah memperoleh komentar yang baik dari dosen dan mahasiswa. Sehingga banyak di antaranya yang dipertahankan, dan ditambah dengan yang baru. Dengan, demikian, diharapkan pembaca akan sepenuhnya menghargai mengapa terjadi berbagai hal dalam perkem- bangan di semua tingkat usia, apa yang biasanya menyebabkan keanekaan ini dan apa yang mungkin dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya tersebut dengan mengetahui masalahnya terlebih dahulu. Ketujuh, berlainan dengan teknik yang lazim digunakan dalam buku pegangan tentang penyajian ring: kasan pada setiap akhir bab. Di dalam buku ini diberikan lima belas pokok-pokok penting sebagai ikhtisar. ini dimaksudkan agar pembaca tanggap terhadap hal-hal penting yang ada di dalam bab itu dan dipakai se- bbagai penuntun bagi bahasan berikutnya. Pada awal setiap bab juga dicantumkan daftar tujuan. Sebagai- mana halnya ikhtisar pada akhir bab, daftar tujuan ini bermaksud agar mahasiswa tanggap terhadap ber- bbagai masalah penting yang akan dibahas dalam bab itu Kedelapan, banyak pembaca, baik mahasiswa maupun dosen menjumpai acuan (referensi) yang sama pada setiap bab, sehingga mengacaukan. Kalau tidak sangat mengganggu. Akibatnya acuan terutama di- gunakan untuk tiga hal: pertama, untuk ménunjukkan sumber suatu kutipan; kedua, untuk menunjukkan_ sumber atau berbagai sumber pernyataan yang mungkin tampaknya bertentangan atau dogmatis; dan ketiga, untuk menunjukkan sumber dari bahan yang dipakai di dalam kotak apabila bahan tersebut berasal dari karya seorang atau beberapa orang peneliti. Namun, di bagian akhir setiap bab dicantumkan daftar kepustakaan yang cukup iuas dan kesemuanya secara langsung telah dipakai sebagai sumber masalah yang dibahas di dalam bab itu atau yang secara tidak langsung mempengaruhi pandangan atau kesimpulan saya, Karena sernua penelitian telah dipakai untuk satu atau dua tujuan ini, maka saya sampaikan penghargaan kepada penulis buku atau artikel yang telah saya pakai sebagai sumber, sekalipun saya tidak secara lang: ‘sung mengutip dari penelitian mereka atau menguraikan sudut pandang mereka. xii AKATA Kesembilan, untuk menghindari banyaknya daftar kepustakaan yang dapat membingungkan pembaca dalam memilih buku atau artikel yang baik digunakan sebagai sumber bahan untuk informasi. Lebih lanjut tentang masalah tertentu, maka daftar kepustakaan’ dalam edisi ini dipertahankan kurang lebih sama pan- Jangnya dengan edisi keempat. Ini dilakukan dengan menghilangkan acuan yang lebih tua kecuali apabila acuan itu digunakan untuk salah satu dari tiga tujuan dalam alinea terdahulu dan ditambahkan acuan baru dengan pokok pembahasan yang sama. Karena sebagian besar penelitian baru mengacu pada penelitian yang terdahulu dalam bagian pengantar dan dalam daftar kepustakaan, peribaca yang berminat menelusuri perkembangan suatu bidang riset dapat dengan mudah melakukannya melalui penelitian yang lebih baru Akhirnya saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada teman-teman sejawat saya atas penil an, dan Kritik mereka terhadap edisi keempat ini, hingga merencanakan edisi kelima. Saya juga ingin meng: ucapkan “‘beribu terima kasih"” kepada rekan-rekan yang membaca manuskrip edisi ini, dan yang telah 'memberikan saran-saran yang bermanfaat yang sebagian besar telah saya terapkan, Elizabeth B, Harlock PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan BAB SATU PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN Setelah membaca bab ini seyogianya Anda mampu ‘© Menerangkan arti dan tujuan perubshan-perubahan yang terjadi dalam perkembangen, dan menerangkan Fangsengan-rangsangan yang herus ditelaah pare psi kolog. ‘© Mongidentifikasi sikep-sikap pribadi dan sosial yang umum terhadap setiap perubahan dalam perkembang- ‘® Monyebutkan sepulun macam fakta terpenting tentang perubahan-perubahen daiam perkembangen. ‘© Menjelaskan bageimana rentang Kehidunan orang 1 ini berbeda dari ‘Amerika, pada 5% 2 Mengidentifikasi apa saat ini hatian dalam meneiach centany @ Membahas sejumigh hambatan yang umum dijumpai dalam menetsah parkembangan rentang kehidupan, pentingnya hambetan ini, dan usaha-usaha apa yeng di lekukan untuk mengatasinya, © Menerangkan bahwa ada masa bahagia den masa tidak bahagia sepanjang rentang kehidupan; membahas kea daan-keadsen apa yang menyebabkannya dan penga- ruhnya terhadap penyesuaian diri secara pribedi den sosial sikologi perkembangan sebagai cabang ilmu psikologi menelaah pelbagai perubahan intraindi- vidual can perubahan-perubahan interindividual yang terjadi di dalam perubahan intraindividual. Tugasnya, seperti yang dikatakan oleh La Bouvie, “tidak hanya mendiskripsikan tetapi juga menje- laskan atau mengeksplikasikan perubahan-perubeh- an perilaku menurut tingkat usia sebagai masalah hubungan anteseden (gejala yang mendahului) dan konsekuensinya”’ (60). Beberapa psikolog perkembangan mempelajari perubahan dalam perkembengan yang mencakup seluruh rentang kehidupan dari pembuahan sam- pai akhir hayat. Dengan begitu, mereka berusaha menggambarkan dengan sempurna_pertumbuhan dan kemunduran. Ahli-ahii lainnya hanya mempe- fajari salah satu bagian dar! rentang kehidupan: masa kanak-kanak, masa dewasa atau usia lanjut. Di dalam buku ini diusahakan untuk mencakup semua tingkatan tersebut dan menunjukkan peru bahan-perubahan perkembangan penting pada pe- riode-periode yang berbeda selama keseluruhan rentang kehidupan, Pada mulanya, seperti kata Siegel “psikologi perkembangan mengkhususkan diri pada masalah usia dan tahapan-tahapan. Para penyelidik terdo- rong untuk mempelajari usia yang khas dan ter- jentu di mana terjadi berbagai tahapan perkem- bangan" (104). Bidang tempat riset yang dipusat- kan merupakan bidang yang dianggap penting untuk penyesuaian evolusi manusia. Sebagien besar riset dipusatkan pada anak-anak usia prasekolah, usia sekolah, dan remaja. Baru kemudian riset diperluas ke bawah, pertama ke tahap kelahiran lalu ke pem- buahan; dan selanjutnya ke atas, ke tahap dewasa, lanjut usia, dan akhirnya usia pertengahan. ‘Ada dua alasan utama mengapa terjadi perbe- daan penekanan pada. psikologi perkembangan. Pertama, penelitian terhadap periode tertentu da- lam pola perkembangan sangat dipengaruhi oleh keinginan untuk memecahkan beberepa masalah praktis dan masalah-masalah yang berkaitan de- rngan periode itu. Misainya, riset mengenai usia per- tengahan dikembangkan dari realisasi bahwa pe nyesuaian diri yang baik pada tahun-tahun kehi- dupan berikutnya sangat bergantung pada seberapa jauh seseorang dapat menyesuaikan diri, baik ter- hadap perubahan-perubehan fisik maupun psiko- Jogi yang biasanya terjadi pads usia pertengahan. Ada dua alasan utama mengapa terjadi perbe- daan penekanan pada psikologi perkembangan. Pertama, penelitian terhadap periode tertentu da- lam pola perkembangan sangat dipengaruhi oleh keinginan untuk memecahkan beberapa masalah praktis dan masalah-masalah yang berkaitan de- gan periode itu. Misalnya, riset mengenai usia pertengahan dikembangkan dari realisasi bahwa penyesuaian diri yang baik pada tehun-tahun ke- hidupan berikutaya sangat bergantung pada sebe- rapa jauh seseorang dapat menyesuaikan diri, baik terhadap perubahan-perubahan fisik maupun psi kologis yang biasanya terjadi pada usia pertengah- an. Karena dalam tahun terakhir ini pusat perha- tian psikologi perkembangan telah berubah, maka terdapat kesenjangan dalam pengetahuan kita ten- tang gejala perkembangan yang berbeda, yang khas pada berbagai periode. Kesenjangan ini juga dise- babkan antara lain sulitnya mempelajari keanekean perilaku yang khas pada suatu periode tertentu, khususnya kesulitan memperoleh sampel subjek usia tertentu dan untuk menemukan metode yang tepat untuk mempelajari pola perilaku. ‘Alasan kedua mengapa terjadi penekanan yang berbeda adalah bahwa lebih sulit mempelajari ma- nusia pada beberapa tahap kehidupan tertentu daripada tahap-tahap kehidupan yang lain. Misal- nya, untuk memperoleh subjek-subjek usia perte- ngahan dan usia lanjut adalah lebih sulit dibanding- kan dengan mencari subjek-subjek usia prasekolah, dan usia sekolah atau remaja Pada saat ini ahli psikologi perkembangan mempunyai enam tujuan pokok yaitu: (1) mene: mukan- perubshan-perubahan apakah yang terjadi pada usla yang umum dan yang khas dalam penarm- pilan, perilaku, minat, dan tujuan dari masing- masing periode perkembangan; (2) menemukan, kapan perubahan-perubahan ini terjadi: (3) mene- mukan sebab-sebabnya; (4) menemukan bagaima- na perubahan itu mempengaruhi perilaku; (5) me nemukan dapat tidaknya perubshan-perubanan itu diramalkan; dan (6) menemukan apakah perubsh- an itu bersifat individual atau universal. ART! PERUBAHAN DALAM PERKEMBANGA < Istilah perkembangan berarti serangkaian perubah- an progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dika- takan oleh Van den Daele “‘perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”” (114). Ini berarti bah- wa perkembangan bukan sekedar penambahan be- berapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau peningkatan kemempuan seseorang, melainkan suatu. proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. Pada dasarnya ada dua proses perkembangan yang saling bertentangan yang terjadi secara serem- pak selama kehidupan, yaitu pertumbuban atau evolusi dan Remunduran atau involusi. Keduanya mulai dari pembuahan dan berakhir dengan kema- tien. Dalam tahun-tehun pertama pertumbuhan berperan, sekalipun perubahan-perubahan yang bersifat_ kemunduran terjadi semenjak kehidupan janin. Pada bagien kehidupan selanjutnya, kemun- duran yang berperan sekalipun pertumbuhan tidak berhenti; rambut tumbuh terus dan sel-sel terus menerus berganti. Pada usia lanjut, beberapa ba- gian tubuh dan alam pikiran lebih banyak berubah daripada yang lain. PERTUMBUMAN DAN KEMUNDU AN Manusia tidak pernah statis. Semenjak pem- buahan hingga ajal selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun kerampuan psi- kologis. Piaget menjelaskan bahwa struktur itu “ti- dak pernah statis dan sudah ada semenjak awal.”” Dengan perkataan lain, organise yang matang selalu mengalamni pembushan yang progresif seba- gai tanggapan terhadap kondisi yang bersifat peng- alaman dan perubahan-perubahan itu mengakibat- kan jaringan interaksi yang majemuk (87). Sekalipun perkembangan itu berkesinambung- an, seperti yang ditunjuk, Bower, dalam arti bahwa perkembangan itu merupakan proses siklik dengan berkembangnya kemampuan-kemampuan dan ke- mudian menghilang, dan_yang akan muncul kem- bali pada usia berikutaya. Dalam hal ini bukan TeanaTGORGa OSE SG sonantiona maninglat, tetapi merupakan serangkaian gelombang dengan, seluruh bagian perkembangen yang terjadi lagi se- cara berulang. Misalnya, dijelaskan Bower, bayi yang beru lahir dapat berjalan kalau dituntun, ke- mudian kebisaan ini menghilang dan hanya akan muncul Igai pada usia delapan atau sepuluh bulan. Selanjutnya dikatakan bahwa pelbagai penjelason mengenai “proses pengulangan dalam perkembang- an ini kelihatannya berbeda-beda tergantung pada pengulangan tertentu mana yang akan dijelaskan. Namun dari semua penjelasan itu ada kesamaannya yakni bahwa kesemuanya mempertahankan ang- gapan bahwa pertumbuhan psikologis meskipun kelihatan terbalik tumbuhnya merupakan proses yang berkesinambungan dan bersifat tambahan” (13). Apabila terjadi regresi pada tingkat usia muda, biasanya ada sebabnya, seperti regresi ke arah perilaku’ yang aneh yang terjadi bersamaan dengan pertumbuhan yang cepat pada tingkatan usia pubertas. Seringkali pola perubahan itu mirip kurva ber bentuk lonceng, pada awalnya naik dengan tiba tiba, mendatar selama usia pertengahan, dan turun secara perlahan atau mendadak pada usia lanjut Periu dicatat bahwa pola ini tidak pernah berben- tuk satu garis lurus walaupun dapat terjadi periode stabil yang singkat-atau berkepanjangan dalam per- kembangan kemampuan yang berbeda wan Pacusehsn dalam Pelbagai perubahan dalam perkeibangan ber- tujuan untuk memungkinkan orang menyesuaikan, diri dengan lingkungan di mana ia hidup. Untuk mencapai tujuan ini, maka realisasi diri atau yang biasanya disebut “aktualisasi-diri” adalah sangat penting. Namun tujuan ini tidak pernah statis. Tu- juan dapat dianggap sebagai suatu dorongan—un. tuk melakukan sesuatu yang tepat untuk dilaku- kan, untuk menjadi manusia seperti yang diingin- kan baik secara fisik maupun psikologis. Bagaimana manusia mengungkapkan dorongan ini bergantung pada _kemampuan-kemampuan bawaan dan latihan yang diperoleh tidak hanya selama masa anak-anak tetapi juga saat usianya me- 3 ningkat dan sampai pada saat ia menjumpai tekan- an-tekanan yang lebih besar untuk menyesuaikan diri dengan harapan-harapan masyaraket Realisasi diri memainkan peranan penting da- lam Kesehatan jiwa, maka orang yang berhasil me- nyesuaikan diri dengan baik secara pribadi dan so- sial, harus mempunyai kesempatan untuk meng- ungkapkan minat, dan keinginannya dengan cara yang memuaskan dirinya. Tetapi pada saat yang sama harus menyesuaikan dengan standar-standar yang diterima, Kurangnya kesempatan-kesempatan ini akan menimbulkan kekecewaan dan sikap-sikap negatif pada umumnya terhadap orang lain, dan terhadap kehidupan pada umumnya, Teluah tentang Perubahen Telah disebutkan di atas telaah tentang peru- bahan dalam perkembangan selama masa anak- anak dan masa remaja telah dilakukan secara luas, dan mendalam dibandingkan dengan telaah ten- tang perubahan-perubahan yang terjadi pada usia yang lebih lanjut. Salah satu alasan mengapa terla- di ketidakseimbangan dalam hal penekanan ini adalah adanya kenyatean bahwa banyak keyakinan, tradisional yang kuat tentang anak-enak dan rema- ja memacu para peneliti yang merancang telaahnya untuk membenarkan atau menyangkal keyakinan, ini, Keyakinan-keyakinan tradisional_mengenai Usia sesudah remaja tidak begitu banyak dan ku- rang berpengaruh pada arah riset. Selanjutnya, per- ewer cee: 4 ubahan-perubahan perkembangan yang terjadi pada usia pertengahian dianggap sebagal riset fisio- logis semata-mata, dan karena itu, berada di luar logis semata-mata, dan karena itu, berada di luar lingkup riset psikologis. Perubahan-perubahan yang terjadi pada usia lanjut hanya dialami oleh se- bagian kecil populasi. Sehingga dianggap tidak ter- lampau penting dibandingkan dengan perubahan Perubahan yang terjadi selama usia muda. Saat ini diakui bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perkembangan bermantaat untuk ditelaah Satu rangsangan yang penting terhadap riset mengenai perubahan-perubahan perkembangan te- lah menjadi bahan perdebatan antara pengaruh be waan dan lingkungan yang telah berlangsung pu: luhan tahun. Seberapa penting proses kematangan yang berdasarkan pada faktor-faktor genetik me- mainkan peranan dalam menghasilkan perubahan- perubahan perkembangan bita dibandingkan de- gan tekanan-tekanan dan pengalaman-pengaleman fingkungan yang telah menjadi-pusat perhatian dan banyak riset sudah dilakukan untuk mencoba mencari penyelesaian yang memuaskan terhadap perdebatan ini Dorongan yang kuat akhir-akhir ini untuk mengadakan riset tentang perubahan-perubahan perkembangan pada semua tahapan telah menim- bulkan sejumiah besar teori-teori baru tentang se- bab dan akibat perubahan-perubahan itu. Teor teori ini tidak selalu didukung oleh kenyataan yang adekuat, dan riset-riset yang dilakukan keba- nyakan didorong oleh keinginan untuk membenar kan atau menyangkal bahan yang telah secara Iuas diakui dalam bidang ini (86). Setiap teori baru da- pat mengarah pada perdebatan, Dan dari semua teori, tak satu pun yang dapat lebih merangsang untuk melakukan riset kecuali teori-teori perkem bangan dari Piaget, khususnya tentang perkem- bangan_kognitif (87). Pandangan-pandangan lain yang telah banyak mengundang penelitian adalah tingkat-tingkat perkembangan moral dari Kohlberg dan tingkat-tingkat equilibrium, dan disequili- brium dari Gesell 499). Sikap terhadap Perubahan dalam Perkembangan Walaupun selalu terjadi perubahan-perubahan yang sifatnya fisik atau psikologis, banyak orang tidak sepenuhnya menyadarinya kecuali apabila perubahan-perubahan itu terjadi secara mendadak ‘atau jelas mempengaruhi pola kehidupan mereka. Perubshan-perubahan pada usia lanjut misalnya, ssanya terjadi jauh lebih lambat daripada peru- bahen-perubahan pada anak-anak atau remaja. Meskipun demikian, perubahan-perubahan itu tetap memerlukan penyesuaian-penyesuaian kem- bali dari pihak individu. Akan tetapi, bila individu- individu itu secara relatif dapat memperlambat pe nyesuaian-penyesusian tersebut, mereka sendiri atau orang lain mungkin tidak menyadari perubah: an-perubahan itu. PSHEOLOGLENM AKL MANGAN Di pihak Iain, kalau perubahan-perubahan itu cepat, maka individu maupun orang-orang lain, akan menyadari sepenuhnya. Selama masa puber- tas, pertumbuhan metonjak dari akhir masa anak- anak ke awal masa remaja, Komentar demikian se- perti: “Astaga, begitu cepatnya kau bertambah besar sejak terakhir kali kita bertemu!"” merupakan bukti bagaimana orang lain memperhatikan peru- bahan-perubahan ini. Sama halnya dengan usia lanjut ketika proses penuaan terus berlangsung, mereka sadar akan ke nyataan bahwa kesehatan mereka mulai “berku- rang” dan pikirannya mulai “"mundur.” Periu di adakan penyesuaian-penyesuaian baru secara tetap terhadap perubahan ini dalam pola kehidupan me- reka. Dengan meningkatnya ketidakmampuan dan, kelemahan karena usia ianjut itu, mereka harus mengurangi kegiatan mereka dan seringkali mereka harus menghentikan beberapa aktivitas mereka yang semula memegang peranan penting dalam ke- hidupan mereka Kebanyakan orang cenderung beranggapan bahwe masa laiu adalah lebih baik ketimbang masa Kini. Sekalipun kebanyakan anak-anak mengejar saat_mereka menjadi “remaja belasan tahun" na- mun setelah tiba saatnya seringkali mereka merin. dukan kembali saat-saat mereka yang penuh riang di masa anak-anak. Sama halnya dengan orang yang mendambakan pensiun, apabila seat hak pen- siun tiba maka mereka berharap untuk kembali ke “Begitulah artinya menjadi dewasa, Joe... yan, terus tumbuh menjadi BESAR dan menjadi TUA dan menjadi BESAR dan menjadi TUA. ...” ewer cee: 4 ubahan-perubahan perkembangan yang terjadi pada usia pertengahian dianggap sebagal riset fisio- logis semata-mata, dan karena itu, berada di luar logis semata-mata, dan karena itu, berada di luar lingkup riset psikologis. Perubahan-perubahan yang terjadi pada usia lanjut hanya dialami oleh se- bagian kecil populasi. Sehingga dianggap tidak ter- lampau penting dibandingkan dengan perubahan Perubahan yang terjadi selama usia muda. Saat ini diakui bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perkembangan bermantaat untuk ditelaah Satu rangsangan yang penting terhadap riset mengenai perubahan-perubahan perkembangan te- lah menjadi bahan perdebatan antara pengaruh be waan dan lingkungan yang telah berlangsung pu: luhan tahun. Seberapa penting proses kematangan yang berdasarkan pada faktor-faktor genetik me- mainkan peranan dalam menghasilkan perubahan- perubahan perkembangan bita dibandingkan de- gan tekanan-tekanan dan pengalaman-pengaleman fingkungan yang telah menjadi-pusat perhatian dan banyak riset sudah dilakukan untuk mencoba mencari penyelesaian yang memuaskan terhadap perdebatan ini Dorongan yang kuat akhir-akhir ini untuk mengadakan riset tentang perubahan-perubahan perkembangan pada semua tahapan telah menim- bulkan sejumiah besar teori-teori baru tentang se- bab dan akibat perubahan-perubahan itu. Teor teori ini tidak selalu didukung oleh kenyataan yang adekuat, dan riset-riset yang dilakukan keba- nyakan didorong oleh keinginan untuk membenar kan atau menyangkal bahan yang telah secara Iuas diakui dalam bidang ini (86). Setiap teori baru da- pat mengarah pada perdebatan, Dan dari semua teori, tak satu pun yang dapat lebih merangsang untuk melakukan riset kecuali teori-teori perkem bangan dari Piaget, khususnya tentang perkem- bangan_kognitif (87). Pandangan-pandangan lain yang telah banyak mengundang penelitian adalah tingkat-tingkat perkembangan moral dari Kohlberg dan tingkat-tingkat equilibrium, dan disequili- brium dari Gesell 499). Sikap terhadap Perubahan dalam Perkembangan Walaupun selalu terjadi perubahan-perubahan yang sifatnya fisik atau psikologis, banyak orang tidak sepenuhnya menyadarinya kecuali apabila perubahan-perubahan itu terjadi secara mendadak ‘atau jelas mempengaruhi pola kehidupan mereka. Perubshan-perubahan pada usia lanjut misalnya, ssanya terjadi jauh lebih lambat daripada peru- bahen-perubahan pada anak-anak atau remaja. Meskipun demikian, perubahan-perubahan itu tetap memerlukan penyesuaian-penyesuaian kem- bali dari pihak individu. Akan tetapi, bila individu- individu itu secara relatif dapat memperlambat pe nyesuaian-penyesusian tersebut, mereka sendiri atau orang lain mungkin tidak menyadari perubah: an-perubahan itu. PSHEOLOGLENM AKL MANGAN Di pihak Iain, kalau perubahan-perubahan itu cepat, maka individu maupun orang-orang lain, akan menyadari sepenuhnya. Selama masa puber- tas, pertumbuhan metonjak dari akhir masa anak- anak ke awal masa remaja, Komentar demikian se- perti: “Astaga, begitu cepatnya kau bertambah besar sejak terakhir kali kita bertemu!"” merupakan bukti bagaimana orang lain memperhatikan peru- bahan-perubahan ini. Sama halnya dengan usia lanjut ketika proses penuaan terus berlangsung, mereka sadar akan ke nyataan bahwa kesehatan mereka mulai “berku- rang” dan pikirannya mulai “"mundur.” Periu di adakan penyesuaian-penyesuaian baru secara tetap terhadap perubahan ini dalam pola kehidupan me- reka. Dengan meningkatnya ketidakmampuan dan, kelemahan karena usia ianjut itu, mereka harus mengurangi kegiatan mereka dan seringkali mereka harus menghentikan beberapa aktivitas mereka yang semula memegang peranan penting dalam ke- hidupan mereka Kebanyakan orang cenderung beranggapan bahwe masa laiu adalah lebih baik ketimbang masa Kini. Sekalipun kebanyakan anak-anak mengejar saat_mereka menjadi “remaja belasan tahun" na- mun setelah tiba saatnya seringkali mereka merin. dukan kembali saat-saat mereka yang penuh riang di masa anak-anak. Sama halnya dengan orang yang mendambakan pensiun, apabila seat hak pen- siun tiba maka mereka berharap untuk kembali ke “Begitulah artinya menjadi dewasa, Joe... yan, terus tumbuh menjadi BESAR dan menjadi TUA dan menjadi BESAR dan menjadi TUA. ...” 6 hapan yang penting. Kalau tidak yang paling pen- ting dalam seluruh tahapan perkembangan dan analisis fungsional. Tahapan itu juga berkesimpul- an yang sama. Periode itu adatan periode di mana diletakkan daser struktur perilaku yang kompleks yang dibentuk di dalam kehidupan seorang anak” (10) White berpendapat bahwa dasar-dasar yang di- letakkan selama dua tehun pertama dari kehidupan merupakn dasar yang paling kritis, Menurut White, sumber kemampuan manusia ditemukan dalam masa kritis antara delapan dan delapan belas bulan. Selanjutnya, diterangkan bahwa pengalaman-peng- alaman anak selama rentang waktu ini lebih me- nentukan kemampuan di Kemudian hari daripada sebelum atau sesudahnya (117). Erikson berpenda- pat bahwa masa bayi merupakan masa individu be- lajar sikap-sikap percaya atau tidak percaya, ter gantung pada bagaimana orang tua memuaskan ke- butuhan anaknya akan makanan, perhatian, dan kasin sayang. Diungkapkan bahwa sikap-sikap ini kurang lebih mapan selama hidup dan mewarnai persepsi individu terhadap orang lain dan situasi- nya (35). Pola-pola pertama cenderung mapan tetapi bukan berarti tidak dapat berubah. Ada tiga kon- disi di mana perubahan cenderung terjadi. Perta- Mma, perubshan dapat terjadi apabila individu mem- peroleh bantuan atau bimbingan untuk membuat Perubahan. Misainya, beberapa orang tua berhasil melatih seorang anak lebih baik menggunakan ta- gan kanannya daripada tangan kiri. Kedua, perubahan cenderung terjadi apabila orang-orang yang dihargai memperiakukan indivi du dengan cara-cara yang baru atau yang berbeda. Anak-anak yang telah dilatih untuk percaya bahw: mereka sebaiknya “dilihat dan bukan didengar, dapat didorong untuk lebih bebas mengekspresi- kan dirinya oleh guru membuat bahwa mereka mempunyai andil untuk disumbangkan pada ke- lompoknya. Kondisi ketiga yang dapat menyebabkan peru- bahan adaiah apabila ada motivasi yang kuat dari pihak individu sendiri untuk membuat perubahan. Kalau perilaku memperoleh imbalan dalam bentuk persetujuan sosial, maka hanya ada sedikit motiva- si untuk membuat perubshan. Di lain pihak, apabi- la perilaku itu menimbulkan ketidaksetujuan sosial akan timbul motivasi yang kuat untuk berubah. Dengan mengetahui bahwa dasar-dasar permu- aan cenderung menetap, memungkinkan orang untuk meramaikan perkembangan anak di masa yang akan datang dengan tepat. Misalnya anak pendiam, introvert, tidak mungkin berkembang menjadi ekstrovert. Dan anak yang kurang berrninat atau tidak berminat untuk bersekolah atau terha- dap kegiatan sekolah tidak mungkin menjadi pela- jar atau waraa negara yang berpendidikan baik. Penganut aliran lingkungan yakin bahwa ling- kungan yang optimal mengakibatkan ekspresi fak- torfaktor keturunan yang maksimal (1). Tetapi sulit untuk menciptakan lingkungan yang optimal PSIKOLOGI PERKEMBANCAN selama usia prasekolah kalau perkembangan itu terjadi dengan sangat cepat. Peran Kematangan dan Belajar dalam Perkembangan Faktor kedua yang penting dari perkembang- an adalah bahwa kematangan dan belajar memain- kan peranan yang penting dalam perkembangan. Kematangan adalah terbukanya sifat-sifat bawaan individu. Dalam fungsi phylogenetik, fungsi-fungsi yang lazim ditemui pada manusia seperti me- rangkak, duduk, dan berjalan perkembangan ber- asal_ dari kematangan. Belajar, dalam bentuk pe- latian, sedikit manfaatnya, sekalipun pengenalan terhadap lingkungan mengurangi kesempatan un- tuk praktek dapat menghambat perkembangan. Kematangan memberikan bahan dasar untuk bela- jar dan menentukan pola-pola umum dan urutan- urutan perilaku yang lebih umum. Belajar adalah perkemibangan yang berasal dari latihnan dan usaha pada pihak individu. Dalam fangsi ontogenetik—fungsi-fungsi yang khusus pa- da individu seperti menulis, mengemudi atau bere- nang—belajar dalam bentuk pelatihan adalah sa- rngat penting. Tanpa fungsi tersebut perkembangan tidak akan terjadi Tiga fakta penting timbul dari pengetahuan kita akan saling keterhubungan antara kematangan dan belajar sebagai penyebab perkembangan. Per- ‘tama, karena manusia mampu belajar, maka keane- kaan mungkin terjadi. Perbedaan-perbedaan indi- vidu dalam kepribadian, sikap-sikap dan pola-pola perilaku terjadi bukan karena kematangan saja te- tapi dari kematangan dan belajar. Kedua, kema- tangan memberi batasan di mana perkembangan tidak dapat memperoleh kemajuan sekalipun de- gan metode belajar yang paling disukai dan de- gan motivesi yang kuat dari pihak yang belajar. Kegagalan dapat disebabkan oleh kesulitan genetis potensi-potensi yang genetis berkembang. Ketiga, ada “jadwal" yang pasti untuk belajar. Individu ti. dak dapat belajar sampai dirinya siap. "Kesiapan Perkembangan” atau kesiapan untuk belajar, me- nentukan saat kapan belajar itu dapat dan harus di- lekukan. Harris menekankan pentingnya untuk memperoleh kesempatan belajar bila individu itu sudah siap. "Mungkin, orang yang terlambat untuk melakukan pelatihannya tidak akan merealisasikan segala kemampuannya” (41) Pericembangan Mengikuti Pola yang Tertentu dan yang Oapat Diramalkan Fakta ketiga yang penting tentang perkem- bangan adalah bahwa perkembangan itu mengikuti pola tertentu dan yang dapat diramalkan. Misal- nya, pola-pola teratur dari perkembangan fisik, motor, bicara, dan perkembangan intelektual. Pola perkembangan fisik dan totor ditunjukkan dalam Gambar 1-2, yang menggambarkan bukum arab perkembangan—yang disebut "hukum cephalocau: dal” yang menetapkan bahwa perkembangan me- PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN: GAMBAR 1.2 Pola perkembangan fisik dan motor meng kuti hukurn rat perkembangan yang menyeoutkan bah wa perkembangan mulai dari kepala ke kaki dan dari rang tubuh ke angyota tubuh. (Diambit dari F. L. Vincent and PC. Martin, Human peycbological development, Now York: Ronald Press 1961, Digunakan dengan zi. nyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki dan “hukum proximodistal” yang menerangkan bahwa perkembangan menyebar keluar dari titik poros sentral tubuh ke anggote-anggota tubuh. Jika kondisi lingkungan tidak menghambat, erkembangan akan mengikuti pola yang berlaku umum. Misalnya, bayi yang merangkak sebelum berjalan dan minat terhadap seks baru muncul se- telah terjadi perubshan-perubahan pubertas (28, 106,122). Tidak terdapat kejelasan yang menyata- kan bahwa individu-individu memiliki pola per- kembangannya sendiri, walaupun ternyata bahwa laju perkembangan berbeda dari satu individu de- ‘gan individu lain Kondisi lingkungan penting karena kondisi ini memungkinkan kita meramalkan apa yang akan di- lakukan orang pada Usia tertentu dan merencana- kan pendidikan dan pelatihan mereka sesuai de- ‘gan pola ini. Kalau perkembangan tidak dapat di- ramalkan, tidak mungkin merencanakan setiap pe- riode rentang kehidupan. Misalnya, orang-orang usia pertengahan tidak akan mempunyai orientasi ke depan untuk membuat rencana sehubungan de- Ngan menurunnya Kesehatan dan berkurangnya penghasilan dengan bertambahnya usia mereka, dan orang tua tidak mampu membuat rencana pela- tihan yang diperlukan untuk anak-anak mereka se- hingga sesuai dengan masa hidup dewasanya. Semua Individu Berbeda Fakta keempat adalah bahwa semua individu berbeda. Seperti yang ditekankan oleh Dobzhans- ky, ''Setiap orang secara biologis dan genetis be- nar-benar berbeda satu dari yang lainnya, bahkan dalam kasus bayi kembar (30). Dan terbukti bah- wa perbedaan-perbedaan itu semakin bertambah, Sees c ese ea z bukannya mengurang, semenjak anak-anak beran- jak dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan akhimnya ke usia lanjut. Neugarten mengemukakan bahwa “orang-orang dewasa tidak saja jauh lebih kompleks ketimbang anak-anak, tetapi juga mere- ka lebih berbeda satu dari yang lainnya, dan perbe- daan ini semakin meningkat dengan beralihnya me- reka dari usia muda ke usia lanjut (79). Karena semua individu berbeda, tidak dapat diharapkan bahwa dua orang tertentu akan bere- aksi dengan cara yang sama terhadap rangsangan lingkungan yang sama. Anak-anak penakut tidak sama reaksinya dengan anak-anak yang agresif. Dan mereka yang tenang dan santai tidak merasa terganggu dengan kepindahan keluarga dibanding- kan dengan mereka yang pemalu dan peka Karena tidak ada dua individu yang memiliki sifat-sifat bawaan den pengalaman-pengalaman lingkungan yang sama, orang tidak pernah dapat meramalkan secara tepat bagaimana orang akan bereaksi terhadap suatu situasi, sekalipun ada in- formasi yang luas tentang kemampuan-kemampu- an mereka yang diturunkan dan sekalipun diketa- hui bagaimana orang pada umumnya berperilaku dalam situasi yang sama. Juga seseorang tidak de- Pat mengharapkan hasi! yang sama dari orang de- ‘ngan perkemibangan usia dan intelektual yang sama. Dan akhirnya, perbedaan individual justru berarti karena perbedaan ini diperlukan bagi individualitas dalam pembentukan_ kepribadian. Individualitas bukan hanya membuat orang menyenangkan, te- tapi juga memungkinkan kemajuan sosial. Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Perilaku Karakteristik Fakta kelima adalah bahwa setiap tahapan Perkembangan mempunyai pola perilaku yang ka- rakteristik. Pola-pola itu ditandai dengan periode equilibrium, Apabila individu dengan mudah me- nyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan dan akhirnya, berhasil mengadakan penyesuaian priba- di dan penyesuaian sosial yang baik. Pola-pola itu ditandai dengan periode disequilibrium, apabila fnoreka mengalarn_kgsulter_ dalam penyesvaian. yang Mengakibatkan’ penyesuaian pribadi dan pe- nyesuaian sosial menjadi buruk. Sekalipun tidak perlu diragukan kebenarannya_ bahwa beberapa tahap perkembangan ke arah pen- dewasaan ditandai dengan perilaku yang lebih sulit dibandingkan dengan tahap-tahap lainnya. Tidak ada tehap di mana perilaku yang karakteristik itu tidak dianggap sebagai “‘perilaku yang sulit” di- pandang dari standar dewasa. Hanya, apabila peri: laku individu sejenis dengan usia tertentu dan da- pat mengakibatkan penyesuaian diri yang buruk, baru dianggap sebagai perilaku yang sulit. Dalam kebanyakan contoh, perilaku demikian bersifat ke- kanak-kanakan dalam arti bahwa perilaku itu ha- nya dijumpai pada tingkat usia yang lebih muda. Banyak bentuk perilaku yang sulit, yang tidak sesuai dengan tatanan masyarakat dan sukar dime- ngerti yang muncul pada saat-saat yang berbeda a selama tahun-tahun perkembangan. Secara berta- hap akan berkurang dan menghilang dan hanya diganti dengan bentuk periiaku lain yang sama su karnya untuk dimengerti dan dihayati seperti ben tuk perilaku yang telah menghitang itu. ‘Akan tetapi, tidaklah aman untuk menqandai- kan bahwa semus peritaku sulit itu akan hilang Gengan bertambahnya usia anak. Perilaku demiki af merupakan peringatan akan kemungkinan tim- bulnya masalah di kemudian hari dan seharusnya tidak boleh diabziken, Apabila perilaku sulit itu berlangsung terus melampaui bates usia di mana Perilaku itu biasenya terjadi, maka perilaku sulit itu menandakan bahwa kebutuhan pribadi maupun sosial individu tidek terpenuhi secara memuaskan. Yang lebih penting lagi adalah apa yang dina maken “peritaku sulit" tidak hilang dengan sendici- nya kalau anak-anak mencapai kematangan yang diakui. Di semua tingkatan usia selama usia dewasa ada periode equilibrium dan disequitibrium, bebe- rapa di antaranya berasat deri fisik, ada yang dari lingkungan atau perilaku khas dari tahap terdahulu yeng terbawa. Misainya, sikap ketergantungan yang kurang perlu dan sikap tidak berdaya yang di- tampilkan oleh beberapa orang usia tua adalah si- kap-sikap yang dibentuk di tahun-tahun kehidupan terdahulu yang masih terbawa. Dan disequilibrium emosional yang dialami oleh beberapa orang wani- ta selama menopause merupakan cara-cara bereaksi yang kekanak-kanakan terhadap rasa Kurang enak: nya badan yang masih terbawa (120). Setiap Tahap Perkembangan Mempuny i Risto Fakta keenam adalah, bahwe setiap. tahapan perkembangan mempunyai risiko. Ada bukti yang kuat bahwa setiap periode dalam rentang kehidup. an dihubungkan dengan risiko perkembangan ter- tentu-entah berasal dari fisik, psikologis atau ling kungan—maupun _masalah-masalah _penyesuatan= yang tak dapat dihindari. Risiko-risiko itu akan di- bahas dalam bab-bab yang menyangkut berbagai tahap dalam pola perkembangan, ‘Yang penting bagi mereka yang bertugas mela tih_anak-anak hendaknya sadar-akan-risiko_ yang biasanya terdapat pada setiap periode rentang ke hidupan. Kesadaran demikian memungkinkan un- tuk mencegah atau sekurang-kurangnya mengurant risiko tersebu: Demikian pula halnya dengan usia. usia berikutnya, KAususnye usla pertengahan dan ia lanjut. Hal in penting karena cara yang dipa- kai untuk mengatasi risiko ini mempunyai dampak yang besar terhadap penyesuaian pribadi maupun penyesuaian sosial mereka, Perkembsogan Dibantu Rangsangan Fakta ketujuh adalah bohwa perkembangan itu dibantw olen adanya rangsangan. Walaupun se- bagian besar peckembangan itu akan terjadi karona kematangan dan pengalaman-pengalaman dari ling kungan, masih Sanyak yang dapat dilakukan untuk: membantu perkembangan seoptimal mungkin. Ini PROLOG PE IRL LALEAD EAN dapat dilakukan dengan merangsang perkembang- an yang secara langsung mendorong individu untuk mempergunakan kemampuan yang terdapat dalam. proses pengembangannya. Rangsangan ternyate paling efektif pada saat suatu kemampuan sedang berkembang secara normal, sekalipun di setiap saat juga penting, Pentingnya peran rangsangan bahkan telah di- tunjukkan pada kasus anak-anak yang Jahir prema tur. Diternukan bahwa perawat bayi-bayi prematur merangsang mereka dengan menggerakkan anggota tubuh, membalikkan ke posis! yang lain dan berbi- cara dengan mereka. Dan bayi-bayi prematur akan berkembang lebih cepat deripada mereka yang ti: dak dirangsang, yang didiamkan dan ditelantarkan tanpa dipenuhi kebutuhan fisiknya—sebagaimana biasanya dilakukan di rumah-rumah sakit di Ame rika saat ini. Tingkat kematian pun lebih rendah dibandingkan dengan bayi-bayi prematur yang ti dak dirangsang (115). Acara pendidikan di televisi “Sesame Street" berhasil merangsang minat baca anak-anak prasekolah. Akibatnya, anak-anak yang secara teretur mengikuti acera ini lebih cepat bela- jar membace ketimbang mereka yang tidak menon- tonnya dan di tingkat usia mana pun kemampuan membaca mereka lebih unggul (76). Semakin. sering orang tua berbicara’ dengan anak-anak yang menjelang usia sekolah, semakin cenat anak-anak ini belajar berbicara dan semakin kuat motivasi: mereka untuk belajar berbicara (77). Sama halnya, rangsanganterhadap otot-ctot sela- ma tahun-tahun pertama menyebabkan kemampu- an koordinasi motorik terjadi lebih eapat dan tebih baik. Penelitian terhadap usia lanjut mengungkap- kan bahwa rangsangandapat membantu mencegah kemunduran fisikdan ‘mental. Mereka secara fisik dan mental tetap aktifipada asia tua tidak terlam: pau Menunjukkan kemunduran ‘fisik dan mental dibanding dengan mereka yang menganut “filsatar kursi-goyang"* terhadap masalah usia tua dan mc jadi tidak» aktif karena_kemampuan-kemamouan fisik dan mental mereka sedikit sekali memperolets rangsangen. nangan Dipengaruhi 9 Perubaian Budaya Faktor kedelapan adalah behwa perkembang an dipengaruhi perubahan budaya. Karena perkem: bangan individu dibentuk untuk menvesuaikan diri dengan standar-standar budaya dan segala hal yang ideal, make perubahan-perubahan dalam standar- stander tersebut akan mempengaruhi pola perkem bangan. Misalnya, di masa lalu standar pola peri faku anak laki-laki dalam banyak hal sangat ber- beda dari standar peritaku yang disnggap tepat untuk anak perempuan.Orang tua dan guru menge tahui bahwa mereka diharapkan membentuk peri. taku anak-anak agar’ sesuai dengan stander yang berlaku. Sekarang ini, adanya beberapa orang de- wasa yang lebih menyukai peran seks yang tradi- sional dan orang-orang lain lebih menyukai persa- PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN maan peran seks. Orang tua dan guru sering kali ti- ak thu pola budaya mana yang dipakai sebagai standar Kalau orang-orang dewase menentukan bahwa gaya hidup santai, dan ceria lebih: bermanfaat ke timbang sekedar penumpukan uang. Dan apabila nilai budaya seperti itu dapat diterima oleh kelom- pok sosial golongan mereka, maka gaya hidup de mikian dengan jelas mempengaruhi pola perkem bangan minat dan perildku anak-anak mereka se janjang kehidupannya (9,108). Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga dengan. satu-orang tua bbelajar_menyesuaikan_ dengan. standar_perilaku yang dapat diterime secara budaya bagi keluarga seperti itu~standar yang dalam banyak hal, berbe- da dari standar yang berlaku dalam keluarge de- gan dua-orang tua (109), Harapan Sososial pada Setiap Tahap Perkembangan Faktor kesembilan adalah bahwa terdapat ha- rapan sosial untuk setiap tahap perkembangan. Se- tiap kelompok budaya mengharap anggotanya menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku yang disetujui pada ber- bagai usia sepanjang rentang kehidupan. Havighurst menamakannya tugas-tugas dalam perkembangan. Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah “tugas yang muncul pada saat atau sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan menimbutkan rasa bahagia dan mem- bawa ke arah keberhasilan dalam melaksanakan tu- gas-tugas berikuinya. Akan tetapi, kalau gagel, menimbulken rasa tidak bahagia dan kesulitan da- fam menghadepi tugas-tugas berikutnya.” Bebera- pa tugas terutema muncul sebagai akibat dari ke- matangan fisik, seperti belajar berjalan; yang lain terutama berkembang dari adanya tekanan-tekan an budaya dari masyarakat, seperti belajar memba- ca; dan yang lain lagi tumbuh dari nilai-nitai dan aspirasi-aspirasi individual, seperti memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan. Tetapi pada umumnya, tugas:tuges dalam perkembangan mun- cul dari ketiga macam kekuatan ini secara serem- pak (43). Tugas-tugas perkembangan yang penting untuk berbagai tahapan rentang kehidupan seperti yang. diungkapkan oleh Havighurst ditunjukkan dalam Kotak 1-2 Tujuan Tugas dalam Perkembangan Tuges-tugas dalam perkembangan mempunyai tiga macam tu juan yang sangat berguna. Pertama, sebagai petun- juk bagi individu untuk mengetahui apa yang diha- rapkan masyarakat dari mereka pada usie-usia ter- tentu, Misalnya, orang tua dapat dibimbing dalam mengajari anak-angk mereka yang masih kecil un- tuk menguasai berbagai keterampilan. Dengan pengertian bahwa masyarakat mengharapkan anak- anak menguasai keterampilan-keterampilan terse- but pada usie-usia tertentu dan bahwa penyesuaian diri mereka akan sangat dipengaruhi oleh seberapa jauh mereka berhasil melakukannya. Kedua, dalam 9 merberi motivasi kepada setiep individu untuk meiakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehi: dupan mereka. Dan akhirnya, menunjukkan kepa- da setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka kalau sampai pada tingkat perkembangan berikutnya Penyesuaian dirt kepada situasi baru selalu su- lit dan solalu. disertai dengan betmacar-macam angan emosional, Tetapi, sebagian be: sulitan dan ketegangan ini dapet dlihilangkan kalau individu sadar akan apa yang akan terjadi kemudian dan secara bettahep mempersiapkan diri, Ansk-enak yang menguasai keterampitan-ke- terampitan sosial, diperlukan untuk menghadapi kehidupan sosial remaje yang baru, akan lebih mu- dah menyesuaikan diri dengan lawen jenisnya bila mereka mencapai usia remaja, dan yang baru meng- injak dewasa akan lebih inudah melewati masa per- alihan ke masa usia pertengahan. Dan tidak terlarn- pau mengalami ketegangan kalau mereka secara bertahap _menciptakan kegiatan-kegiatan waktu senggang dengan berkurangnya tanggung jawab se- bbagai orang tua. \ Babaya Tugas-tugas Perkembangan Karena tuges- tugas perkembangan memegang peranan penting untuk menentukan arah perkembangan yang nor- mal, maka apa pun yang menghalangi penguasaan sesuatu dapat dianggap sebagai dahaya potensial ‘Ada tiga macam bahaya potensial yang umum ber hubungan dengan tugas-tugas dalam perkembang- an. Pertama, harapan-harapan yang Kurang tepat; baik individu sendiri maupun lingkungan sosial mengharapkan perilaku yang tidak mungkin dalam perkembangan pada saat itu karena keterbatasan kemampuan fisik maupun psikologis. Bahaya potensial kedua adalah melangkahi tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat kegagalan menguasai tuges-tugas tertentu. Krisis yang dialami individu ketika melewati satu tingkat- an ke tingkatan yang lain mengandung bahaya po- tensial ketiga yang umum yang muncul dari tugas- tugas itu sendiri. Sekalioun individu berhasit me- nguasai tugas pada suatu tahap secara balk, namun keharusan menguasai sekelompok tugas-tugas baru yang tepat untuk tahap berikutnya pasti akan membawa ketegangan dan tekanan-kondisi-kondisi yang dapat mengarah pada suatu krisis. Misainya, orang yang masa kerjanye akan berakhir sering mengalemi “krisis pensiun,” di. mana ia merase boahwa prestise dan kepuasan pribadi yang berhu- bungan dengan pekerjaan akan berakhir juga. Lambat atau cepat semua orang akan sadar bahwa mereka diharapkan menguasai tugas-tugas tertentu pada berbagai_periode sepaniang hidup mereka. Setiap individu juga menjadi sadar bahwa dirinya “terlalu cepat,” "terlambat” atau “tepat’” dalam keitennya dengan tugas-tugas ini. Kesadaran inilah_ yang mempengaruhi sikep dan perileku me- reka sendiri, demikian pula sikap orang !ain terha- dap mereka y 10 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN, f i ' | i i i KOTAK 1-2 TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SEPANJANG RENTANG KEHIDUPAN MENURUT HAVIGHURST Masa Bayi dan Awal Masa Kanak-kanak Belajar memakan makanan padat. Belajar berjalan Belajar berbicara Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh * Mempelajari pervedaan seks dan tata caranya ‘* Mempersiapkan diri untuk membaca * Belajar membedakan benar dan salah, dan ‘mulai mengembangkan hati nurani. Akhir Masa Kanak-kanak * Mempetajari keterampilan fisik yang diperlu- kan untuk permainan-permainan yang umum * Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh. * Belajar_menyesuaikan diri dengan teman- teman seusianya ‘+ Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat * Mengembengkan_ keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhi- tung * Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari * Mengembengkan hati nurani, pengertian mo- ral, dan tata dan tingkatan nilai ‘* Mengembangkan sikap terhadap kelompok- kelompok sosial dan lembaga-lembaga * Mencapai kebebasan pribadi Masa Remaja * Mencapai hubungan baru dan yang lebih ma- tang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita * Mencapai peran sosial pria, dan wanita * Menerima keadaan fisiknya dan mengguna- kan tubuhnya secara efektit + Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab * Mencapai kemandirian emosional dari orang ‘tua dan orang-orang dewasa lainnya ‘+ Mempersiapkan karier ekonomi ‘+ Mempersiapkan perkawinan dan keluarga ‘* Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis Sekalipun sebagian besar manusia ingin me- Nguasai segala tugasnya pada saat yang tepat, dan beberapa orang tidak berhasil, sedangkan yang lainnya mendahului jadwalnya. Kotak 1-3 menun jukkan beberapa faktor yang paling penting yang: mempengaruhi penguasaan tugas-tugas dalam per- kembangan. sebagai pegangan untuk berperilaku—me- ngembangkan ideologi, ‘Awal Masa Dewasa . Mulai bekerja Memilih pasangan Belajar hidup dengan tunangan Mulai membika keluarga Mengasuh anak Mengelola rumah tangga Mengambil tanggung jaWab sebagai warga ne- gara ‘+ Mencari kelompok sosial yang menyenang- kan Masa Usia Pertengahan ‘* Mencapai tanggung jawab sosial dan dewasa sebagai warga negara * Membantu anak-anak remaja belajar untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung ja- wab, dan bahagia + Mengembangkan kegiatan-kegiaten _pengisi waktu senggang untuk orang dewasa Menghubungkan diri sendiri dengan pasang- an hidup sebagai suatu individu * Menerima dan menyesuaikan diri dengan Perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi pada tahap ini '* Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier pekerjaan ‘* Menyesuaikan diri dengan orang tua yang se- makin tua Masa Tua * Menyesuaikan diri dengan menurunnya ke- kuatan fisik dan kesehatan * Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income (penghasilan) keluarga ‘* Menyesuaikan diri dengan kematian pasang- an hidup * Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia + Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan + Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes Adapun alasannya, ada dua macam konse- kuensi yang serius dari kegagalan menguasai tugas- tugas tersebut. Salah satu adalah pertimbangan- Pertimbangan sosial yang kurang menyenangkan yang tidak dapat dihindari. Para anggota kelompok sebaya individu menganggapnya sebagai belum ma: ‘tang, cap yang membawa stigma pada usia berapa y a (EkOrAKAG) ce FAKTOR-FAKTOR YANG MF MPENGARUH! PENGUASAAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANCAN Wonghatana Tingkat perkembangan yang mundur 4 Tidak ada kesempatan untuk mempelajari ‘tugas-tugas perkembangan atau tidak ada bimbingan untuk dapat menguasainya » Tidak ade motivasi ~ Kesehatan yang buruk > Catat tubuh Tingkat kecerdasan yang rendah Yong Mionsbante » Tingkat perkembangan yang normal atau yang diakselerasikan + Kesempatan-kesempatan untuk mempela- jari tugas-tugas dalam perkembangan dan bimbingan untuk menguasainya Motivasi Kesehatan yang baik dan tidak ada cacat tubuh + Tingkat kecerdasan yang tinggi + Kreativitas pun. Hal ini mengakibatkan penilaian-diri kurang menyenangkan dan akhirnya menumbuhkan kon- sep diri yang kurang menyenangkan juga. Konsekuensi lain adalah dasar untuk pengua- saan tugas-tugas berikutnya dalam perkembangan menjadi tidak adekuat. Karena itulah, individu ter- tinggal terus dari kelompok sebayanya dan keada- an ini menambah perasaan tidak adekuat mereka. ‘Sama seriusnya, mereka harus mencoba menguasai tugas-tugas yang tepat bagi tahap perkembangan berikutnya dan pada saat yang sama mereka seha- rusnya sudah menguasai tugas-tugas yang tepat untuk tingkat usia yang baru saja ia lewati. Anak- anak yang belum siap untuk masuk sekolah akan mengalami, behwa usahanya untuk mengejar ade- kuat dan semakin memperkuat penilaian tentang ketidakmatangan mereka. Aeyatonan Tradisional akan Manusia packs Fakta kesepuluh yang penting tentang per- kembangan adalah bahwa ada keyakinan tradisio- ‘nal akan manusia datam semua tingkat usia. Keya- kinan akan ciri-ciri fisik dan psikolagis ini mempe- ngaruhi penilaian orang lain maupun-evaluasi diri sendiri (119). Dalam kebudayaan kita, stereotip yang berhubungan dengan usia lanjut dapat meng- akibatkan perlekuan yang kurang menyenangkan terhadap orang-orang dalam kehidupan masa tua- ’ 1 nya. Diterimanya stereotip ini oleh mereka yang berkembang menjadi tua menyebabkan ketidakba- hagiaan selama usia tua dan juga merupaken faktor penting dalam penurunan fisik dan mental. Meskipun semakin banyak bukti dari telaah- telaah ilmiah yang bertentangan dengan stereotip dan keyakinan tradisional ini, namun sebagian be- sar dari padanya masih tetap bertahan. Telah dika- takan bahwa dongeng tidak mudah hilang dan ba- nyak dongeng yang masih tetap mempunyai “ba- nyak kekuatan” (plenty of bounce in them) (78). Hal ini khususnya benar tentang keyakinan tradi. sional tentang diferensiasi seks dan stereotip buda- ya pria dan wanita pada setiap tingkat umur (69). Selama kedua hal di atas bertahan, pengaruhnya pada pola perkembangan masih sangat mendasar. an ‘Ada dua karakteristik rentang kehidupan masa kini yang berbeda dari rentang kehidupan beberapa oe nerasi terdahulu. Pertama, titik-berat pada orang- orang muda tidak ada lagi. Sebaliknya, dengan se- makin bertambahnya orang-orang yang berusia le- bih tua, maka proporsi individu di berbagai tingkat usia lambat laun akan semakin sama. Pada suatu saat akan diperkirakan bahwa proporsi itu akan se- gera seimbang. Gambar 1-3 mentinjukkan proporsi populasi berbagai usia dalam tahun 1970 dan pro- porsi yang diperkirakan dalam tahun 2030. Penjelasan terhadap adanya perubahan ini ada- lah Karena pada saat ini jumlah anak yang dilahir- kan lebih sedikit darioada masa-masa lalu, Karena adanya kemajuan metode kontrasepsi dan kesehat an serta perawatan medis yang lebih baik memung- kinkan lebih banyak lagi orang yang berumur pan- jang. Namun ada perbedaan antara jumlah wanita dan pria pada semua tingkatan usia, wanita lebih 1970 2030 Tahun = Pria._=— Wanita Pria EEEEECEEE 15-19 10-14 59 04 54321012345 32101234 Persen Persen BAMBAS 4.9 eenicaban om on 1! the Census, Nanona. center f a a i 12 banyak daripada pria terutama kehidupan pada tahun 1970-an (69). Ciri_kedua rentang kehidupan adalah bahwa pria dan wanita Amerika rata-rata hidup lebih ama ketimbang pria dan wanita negara lain mana pun. Misainya, pada tahun 1900 pria kulit putih di- horapkan hidup selama 48,2 tahun; sedangkan wa- nita kulit putih 51 tahun. Pada 1970, pria kulit putin meninakat sampai..67,5 tahun dan wanita 74,1 tahun, Bagi kulit hitam dan kelompok mino- ritas lain harapan hidup baik prie maupun wanita beberapa tahun lebih pendek. Diperkirakan bahwa pada 1990, sebesar 94 persen dari seluruh pendu dut Amerika akan mencapai usia lebih dari enam puluh lima tahun (18,82,112). Terdapat banyak hal yang mempengeruhi pan- jangnya rentang kehidupan; yang terpenting di antaranya tercantum dalam Kotak 1-4 (18,36,49, 82,84,85,115). Tidak pernah mungkin meramalkan berapa la ma individu tertentu akan hidup, baik di masa Kini maupun di masa lampau. Tetapi, Scheinfeld meng: usulkan bahwa kalau tiga faktor berikut dipertim- bangkan maka secara unum dapat diramalkan. Me- nurut beliau (96) Berapa lama Anda, secara pribadi, mengharapkan bidup Anda bergantung pada pengarub-pengarub pokok berikut ini: Pertama, lingkungan tempat ‘Dokter, Abii Bedah Kemungkinan hidup ? Pelayan, yey PSIKOLOG! PERKTMBANOAN Anda memulai kebidupan dan kondisi-kondisi' di mana Anda bidup sesudabnya dan sekarang bidup. Kedua, kekuatan ctau kelemahan yang diturunkan kepada Anda (berlaku untuk penyakit-penyakit dan cacat-cacat kbusus, dan faktorfaktor daya taban umwn), kbususnya yang menyangkut seks Anda. Davi ketiga, Reberuntungan, Bagian-bagian Rentang Kehidupan Terlepas dart berapa panjang atau berapa pen dek Keseluruhen rentang hidup, biesanya rentang hidup dibagi menjadi beberapa tahap atau periode, yang masing-masing ditandai oteh ciri-ciri perilaku kembangan tertentu. Kriteria yang diguna: uk pembagian ini adalah usia kronoiogi ti diterangkan oleh Fry (37) atau kan U.K. banyalah indeks kasar dari proses-proses me- nua yang bersifat biologis, psikologis, sosiologis, dan budaya. Namun U. K. tetap merupakan krite- ria pokok untuk menentukan kategori-kategori usia di bagian berbagai organisasi birokratis dan da- lam berbagai macam riset. Kategori usia budaya ditentukan berdasarkan peristiwacperistiwa dalam masyarakat yang sebe narnya merupakan "jam sosial.” Tiap-tiap individu menjalani tahap-tahap per- kembangan secara berturut-turut meskipun dengan kecepatan yang berbeda dan pada usia yang agak ‘Terendah Pekerja sorial pe Juru tulis Hakim, Abli Hokum ee RatNewi ce che, > Pengarang, Editor, & |

Anda mungkin juga menyukai