Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN PECINTA ALAM MOROBHUNTO

PENDAKIAN GUNUNG UNGARAN

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi


Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan dan Manajemen Produksi

Disusun oleh :

Mukhamad Afif Deny Reza

21030111060099

Kelas : 2011 B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013

KEGIATAN PECINTA ALAM MOROBHUNTO


PENDAKIAN GUNUNG UNGARAN
I.

DESKRIPSI KEGIATAN
Pecinta Alam Morobhunto merupakan suatu kegiatan pecinta alam
yang dibentuk atas dasar kepedulian terhadap alam dan suka berpendaki oleh
pemuda pemuda Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon, Kabupaten
Kendal. Pecinta Alam Morobhunto sampai saat ini sudah mempunyai 60
anggota. Kegiatan yang dilakukan oleh Morobhunto diantaranya yang
kegiatan peduli lingkungan dan pendakian gunung. Pendakian gunung yang
sudah pernah dilalui antara lain gunung ungaran, gunung merbabu, gunung
merapi, gunung selamet dll.
Pada tanggal 16-17 Agustus 2013, Pecinta Alam Morobhunto
mengadakan kegitan pendakian ke gunung ungaran. Acara ini di ikuti oleh 15
orang laki laki dan 7 orang perempuan. Pengumpulan peserta pendakian pada
hari kamis sore di sekretariat Morobhunto di desa karangmulyo, kemudian
naik truk sampai desa medini,boja kemudian peserta pendakianjalan kaki
sampai desa peromasan (lereng gunung ungaran) sekitar jam 3 pagi naik
gunung sampai puncak ungaran kira-kira jam 5 pagi.
Setelah puas dengan suasana sun rise di gunung ungaran, para peserta
pendakian sekitar jam 6.30 turun gunung menuju ke gedung songo yang
nantinya sudah ada jemputan di parkiran gedung songo sekitar jam 9.
Kemudian pulang menuju sekretariat Morobhunto dan dilakukan evaluasi
kegiatan. Dan Acara Pendakian Gunung Ungaran sudah selesai.

II. IDENTIFIKASI PERSOALAN


1. Panjangnya rute yang harus di tempuh dalam perjalanan menuju
puncak gunung ungaran.
2. Cuaca yang kurang mendukung.
3. Kurangnya persediaan air mineral yang di bawa oleh tim
III. PENGUMPULAN INFORMASI PERSOALAN MELALUI
PENGAMATAN

1. Mengetahui medan tempur yang akan dilewati selama perjalanan menuju


puncak ungaran, yang dintaranya banyak jurang dan jauhnya rute yang di
lewati.
2. Mencari cuaca yang bagus yaitu pada musim kemarau dari bulan AprilSeptember. Untuk meminimalisir cuaca yang buruk.
IV. PERUMUSAN HIPOTESIS AWAL
Cuaca yang tidak menentu saat pendakian gunung ungaran
mengakibatkan terganggunya perjalanan mnuju puncak gunung ungaan.
Sehingga diadakan analisis tentang cuaca yang akan diadakan acara
pendakian gunung ungaran. Pada tanggal 17 Agustus 2013 cuaca di lereng
gunung ungaran mendung dan berkabut tebal.
Panjangnya rute perjalanan mengakibatkan peserta pendakian
kelelahan serta banyaknya peserta perempuan yang tidak kuat dan kurangnya
perbekalan air mineral yang kurang sehingga menghambat perjalanan menuju
puncak gunung ungaran.
V. PEMBUKTIAN HIPOTESIS
Menurut Data BMKG Kota Semarang, bahwa kota semarang pada
tanggal 5-10 Agustus Cuacanya cerah tapi berkabut mengakibatkan hujan
ringan. Dari data tersebut pada saat sampai puncak gunung ungaran cuacanya
terbukti mengalami mendung dan awannya berkabut tebal.
Jarak antara awal pendakian sampai puncak gunung ungaran
mengalami beberapa kendala, diantaranya kurangya persiapan dari peserta
pendakian yang kurang persediaan air mineral yang menyebabkan kelelahan
dari peserta pendakian.

VI. PEMECAHAN PERSOALAN


Dari persoalan-persoalan yang terjadi saat acara pendakian gunung
ungaran, diperlukan pemecahan persoalan diantaranya:
1.

Sebelum merencanakan kegiatan pendakian perlu survey lokasi dan


kordinasi sama BMKG Kota Semarang untuk mencari hari yang baik saat
pendakian.

2.

Perlu adanya persyaratan yang diharuskan peserta pendakian membawa


persediaan air mineral yang banyak sehingga para peserta tidak
kehabisan persediaan air mineral saat perjalanan menuju puncak ungaran
gunung ungaran.

Anda mungkin juga menyukai