Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gilang Purnama

NPM : 220112160050
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN EFUSI PLEURA
A. Definisi
Efusi pleural adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses
penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat
penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan
transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus (Baughman C Diane,
2000)
Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang
terletak diantara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer
jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit
lain. Secara normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil cairan (5
sampai 15ml) berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan permukaan
pleural bergerak tanpa adanya friksi (Smeltzer C Suzanne, 2002).
Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan
dalam rongga pleura. (Hudak, 2007)
B. Etiologi
1. Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya bendungan
seperti pada dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor mediatinum,
sindroma meig (tumor ovarium) dan sindroma vena kava superior.
2. Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang (tuberculosis,
pneumonia, virus), bronkiektasis, abses amuba subfrenik yang menembus
ke rongga pleura, karena tumor dimana masuk cairan berdarah dan karena
trauma. Di Indonesia 80% karena tuberculosis.
Kelebihan cairan rongga pleura dapat terkumpul pada proses penyakit
neoplastik, tromboembolik, kardiovaskuler, dan infeksi. Ini disebabkan oleh
sedikitnya satu dari empat mekanisme dasar :

Peningkatan tekanan kapiler subpleural atau limfatik

Penurunan tekanan osmotic koloid darah

Peningkatan tekanan negative intrapleural

Adanya inflamasi atau neoplastik pleura

Faktor Resiko
1.
2.

Penghambatan drainase limfatik dari rongga pleura,


Gagal jantung yang menyebabkan tekanan kapiler paru dan tekanan perifer
menjadi sangat tinggi sehingga menimbulkan transudasi cairan yang

3.

berlebihan ke dalam rongga pleura


Sangat menurunnya tekanan osmotik

kolora

plasma,

jadi

juga

memungkinkan transudasi cairan yang berlebihan

Infeksi atau setiap penyebab peradangan apapun pada permukaan


pleura dari rongga pleura, yang memecahkan membran kapiler dan
memungkinkan pengaliran protein plasma dan cairan ke dalam rongga
secara cepat.
KLASIFIKASI EFUSI PLEURA
Efusi Pleura diklasifikasikan menjadi dua yaitu:
a.

Eksudat

Ekstravasasi cairan ke dalam jaringan atau kavitas.Sebagai akibat


inflamasi oleh produk bakteri atau humor yang mengenai pleura
contohnya TBC, trauma dada, infeksi virus.Efusi pleura mungkin
merupakan komplikasi gagal jantung kongestif.TBC, pneumonia,
infeksi paru, sindroma nefrotik, karsinoma bronkogenik, serosis
hepatis, embolisme paru, infeksi parasitik.(Suzanue C Smeltezer dan
Brenda G. Bare, 2002).
b.

Transudat

Merupakan filtrat plasma yang mengalir menembus dinding kapiler


yang

utuh,

terjadi

jika

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

pembentukan dan reabsorbsi cairan pleura terganggu yaitu karena


ketidakseimbangan tekanan hidrostaltik atau ankotik.Transudasi

menandakan kondisi seperti asites, perikarditis.Penyakit gagal


jantung kongestik atau gagal ginjal sehingga terjadi penumpukan
cairan.(Suzanue C Smeltezer dan Brenda G. Bare, 2002).

DAFTAR PUSTAKA
1. Baughman C Diane, Keperawatan medical bedah, Jakrta, EGC, 2000.
2. Doenges E Mailyn, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Ed3. Jakarta,
EGC. 2009
3. Hudak,Carolyn M. Keperawatan kritis : pendekatan holistic. Vol.1,
Jakarta.EGC. 2007
4. Morton,et al. (2012). Volume 1 Keperawatan kritis pendekatan asuhan
holistik: Jakarta: kedokteran EGC
5. Smeltzer c Suzanne, Buku Ajar Keperawatan medical Bedah, Brunner and
Suddarths, Ed8. Vol.1, Jakarta, EGC, 2002.

Anda mungkin juga menyukai