HYDROCYCLONE
8.1
Tujuan Percobaan
1.
2.
3.
8.2
Teori Dasar
Hidrocyclone merupakan clasifier yang memanfaatkan gaya sentrifugal
dengan
tekanan tertentu yang dapat dikontrol (dimonitor) melalui bagian atas yang
silindris. Apabila pulp atau slurry ditekan secara tangensial ke dalam cyclone,
cairan pulp atau slurry akan mengalir dengan kecepatan tinggi dengan arah
gerakan yang berputar.
Adanya gerakan spiral yang mengarah ke atas dibagian tengah dan
gerakan
spiral
mengarah
ke
bawah
bagian
dinding
hyddrocyclone
separator
pada
mulanya
digunakan
pada
industri
pengolahan batu bara, antara lain misalnya untuk mencuci batu bara dari kotoran
yang ikut tercampur. Hingga saat ini telah mengalami banyak perubahan desain,
yang disesuaikan dengan fungsinya, sehingga kini umum digunakan pada pada
industi pengolahan kelapa sawit.
Pada industri pengolahan kelapa sawit, hydrocyclone sering digunakan
pada proses lanjutan pemisahan inti sawit ( kernel ) dengan kulit inti ( shell ).
Proses pemisahan kernel dengan inti pertama sekali dilakukan dengan secara
mekanis ( Ripple Mill ) kemudian dengan system pneumatik yaitu dengan
memanfaatkan media udara yang memiliki kecepatan tertentu yang dibantu oleh
alat cylone baru kemudian hydrocyclone.
Sumber
: https://blogsawit.wordpress.com
Gambar 8.1
Skema Kinerja Alat
1.
8.3
8.3.1 Alat
a.
Timbangan (neraca)
b.
Splitter
c.
Alas plastik/karpet
d.
Sendok
e.
Nampan
f.
Kantong plastik
g.
Mikroskop/loope
h.
Corong
i.
j.
Pan pemanas
k.
Pemanas
l.
Ember
m.
Gelas ukur
n.
Stop watch
o.
Humprey spiral
8.3.2
a.
b.
Bahan
Mineral kasiterit (SnO2) dengan berat 250 gram.
Mineral kuarsa (SiO2) dengan berat 250 gram.
8.4
Prosedur Percobaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
masuk.
Masukkan feed kedalam feeder hydrocyclone setiap 15 detik.
Atur kecepatan air agar feed habis seluruhnya.
Ambil konsentrat yang dihasilkan, dan saring.
Masukkan kedalam pan pemanas dan keringkan.
Timbang berat konsentrat.
Tentukan kadarnya.
Tentukan berat tailing dan kadarnya.
8.5
1.
Material Balance
F=C+T
2.
Metallurgical Balance
Recovery
R=
4.
C .c
X 100
F .f
Ratio Of Concentration
K=
Dimana :
F
DAFTAR PUSTAKA
Fajrin,
05
April
2011,
Sluice
Box,
http://
unsriminningtm.blogspot.com/2014/05/pbghumpreyspiral., Diakses pada
tanggal 15 Mei 2016
Said,
22 Juni 2012,
Cara Mengatasi
Losses Hidrocyclone,
http://saide.mywapblog.com/cara-mengatasi-losses-hydrocyclone.xhtml,
Diakses pada 02 Mei 2015, (Web, Online)