Anda di halaman 1dari 5

Nama

: Roosvenda Rahmah Bahardinny

Nomor Mahasiswa

: 20110310019

Tempat Komuda

: PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit 1

1. Pengalaman
Seorang pasien perempuan berumur 62 tahun mendapatkan tindakan cardioversi atau
kejut listrik, karena pasien didiagnosis ventrikel takikardi stable dengan nadi. Gejala yang
dikeluhkan pasien adalah dada terasa sesak. Pada pemeriksaan pasien diperoleh hasil vital
sign TD 127/88 mmHg, RR 30 x/menit, Saturasi O2 44%, nadi 186 x/menit, dan suhu
afebris. Penatalaksanaan pasien diberikan bolus amiodarone 150 mg IV selama 30 menit,
infuse NaCl, furosemid, cardioversi, DC syok.
2. Masalah yang dikaji
Mengapa terjadi peningkatan nadi dan apa saja kemungkinan penyebab yang bisa terjadi?
Apakah penatalaksanaan yang diberikan sudah tepat?
3. Analisa Kritis
Takikardia adalah denyut jantung yang lebih cepat daripada denyut jantung normal.
Jantung orang dewasa yang sehat biasanya berdetak 60 sampai 100 kali per menit ketika
sedang beristirahat. Dalam beberapa kasus, penyebab pasti takikardia tidak dapat ditentukan.
Sirkuit listrik jantung
Jantung terdiri dari empat ruang, dua ruang atas (atrium) dan dua ruang bawah
(ventrikel). Irama jantung dikendalikan oleh sebuah alat pacu jantung alami (sinus node)
yang terletak di atrium kanan. Sinus node menghasilkan impuls listrik yang biasanya dimulai
setiap detak jantung.
Dari sinus node, impuls listrik berjalan di atrium, menyebabkan otot-otot atrium
berkontraksi dan memompa darah ke dalam ventrikel. Impuls listrik kemudian tiba pada
sekelompok sel yang disebut node atrioventrikular (nodus AV), satu-satunya jalur untuk
menyalurkan sinyal dari atrium ke ventrikel.
AV node memperlambat sinyal listrik sebelum mengirimnya ke ventrikel. Penundaan ini
memungkinkan jantung mengisi ventrikel dengan darah. Ketika impuls listrik mencapai otototot ventrikel, ventrikel berkontraksi sehingga darah terpompa ke paru-paru dan ke seluruh
tubuh.

Takikardia terjadi ketika terdapat masalah pada sinyal-sinyal listrik dan menghasilkan
detak jantung lebih cepat dari normal. Jenis takikardia antara lain:
1. Atrial fibrilasi, adalah detak jantung yang cepat karena impuls listrik kacau dalam
atrium. Sinyal-sinyal ini mengakibatkan kontraksi atrium menjadi cepat. Sinyal listrik
kacau yang membombardir nodus AV biasanya menghasilkan irama ventrikel jantung
yang tidak teratur. Fibrilasi atrium mungkin bersifat sementara, tetapi beberapa
episode tidak akan berakhir jika tidak diobati.
Kebanyakan orang dengan atrial fibrilasi memiliki kelainan struktur jantung yang
berhubungan dengan penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Gangguan katup
jantung, hipertiroidisme atau konsumsi alkohol yang parah juga dapat menjadi
penyebabnya.
2. Atrial flutter, adalah detak atrium jantung yang sangat cepat tapi teratur yang
disebabkan oleh sirkuit atrium yang tidak teratur. Sinyal cepat memasuki AV node
menyebabkan ventrikuler berkontraksi dengan cepat dan tidak beraturan. Atrial flutter
dapat hilang dengan sendirinya atau dapat bertahan jika tidak diobati.
3. Takikardia supraventricular (SVTs) berasal di suatu tempat di atas ventrikel.
Gangguan ini disebabkan oleh sirkuit yang abnormal pada jantung dan biasanya
muncul pada saat kelahiran. Gangguan ini menhgasilkan sinyal yang tumpang tindih.
Salah satu bentuk SVT bisa membagi sinyal listrik menjadi dua, yang satu sinyal
dikirim ke ventrikel dan satunya lagi kembali ke atrium.
Kelainan lain yang umum adalah adanya jalur listrik tambahan dari atrium ke
ventrikel yang melewati AV node. Hal ini menyebabkan sinyal turun di satu jalur dan
naik di jalur lainnya. Wolff-Parkinson-White syndrome merupakan salah satu
gangguan yang menampilkan jalur ekstra.
4. Ventricular tachycardia, adalah detak jantung dengan kecepatan tinggi yang berasal
dengan sinyal listrik abnormal dalam ventrikel. Cepatnya detak jantung
memungkinkan ventrikel untuk mengisi dan berkontraksi dengan efisien untuk
memompa darah. Ventricular tachycardia merupakan keadaan darurat yang
mengancam nyawa.
5. Fibrilasi ventrikel terjadi ketika jantung berdetak cepat, menyebabkan ventrikel tidak
efektif memompa darah yang diperlukan tubuh. Jika jantung tidak dikembalikan ke
irama normal dalam beberapa menit, bisa berakibat fatal. Kebanyakan orang yang

mengalami fibrilasi ventrikel memiliki penyakit jantung atau pernah mengalami


trauma yang serius.
Penatalaksanaan Takikardi
Prinsip penatalaksanaan takikardi adalah menentukkan apakah takikadi tersebut
stabil atau tidak. Selain itu sebelim melakukan tindakan sesuai dengan algoritme perlu
diketahui dan diatasi terlebih dahulu faktor yang menyebabkan timbulnya takikardi.
Ventrikel Takikardi :
1. Monomorfik
Pengobatan pada monomorfik VT yaitu : Amiodaron 150 mg bolus melalui intra
vena diberikan selama 10 menit. Bila tidak berhasil dilanjutkan dengan pemberian
amiodaron dosis pemeliharaan 360 mg/6 jam pertama kemudian 540 mg/18 jam
berikutnya. Dosis maksimual kumulatif adalah 2,2 gr/24 jam termasuk yang diberikan
pada saat tindakan resusitasi.
Lidokain merupakan obat pilihan lain selain amiodaron atau jika amiodaron tidak
tersedia. Dosis lidokain adalah 0,5-0,75 mg/kg BB diberikan bolus intra vena, dapat
diulang 5-10 menit sampai dosis maksimal 3 mg/kg BB, dosis pemeliharaan adalah 14 mg/menit.
Kardioversi adalah tindakan berikutnya jika obat-obatan gagal mengatasi
takikardi ventrikel. Energi awal yaitu 100 joule.
2. Polimorfik
Jika terdapat perpanjangan QT interval tindakan yang harus dilakukan adalah
mengoreksi kelainan elektrolit. Obat pilihan adalah magnesium sulfat. Kardioversi
merupakan tindakan berikutnya jika obat-obatan gagal mengatasi takikardi ventrikel.

DC syok (kardioversi dan defibrilasi ventrikel)


Defenisi:
Suatu cara memberikan renjatan arus listrik langsung ke jantung lewat sepasang
elektroda yang diletakkan pada dinding toraks untuk menghentikan takikardia ventricular
dan supraventrikuler. Pemberian renjatan sinkron gelombang R(Kompleks QRS).
Renjatan listrik mendepolarisasi sel pemacu jantung automatic dan sel miokardial serta

menghilangkan atritmia. Nodus sinoatrial, nodus atrioventrikular dan system purkinje


mengambil alih irama jantung.
Indikasi:
Kardioversi darurat,
1. Takikardi supraventrikular, fluter atrial, dan fibrilasi atrial dengan hipotensi,
hipoperfusi sistemik, gagal jantung kongestif, atau iskemia miokard.
2. Takikardia ventrikel dengan nadi palpasi gagal berubah ke irama sinus dengan
lidokain atau amiodaron.
Asuhan Keperawatan Post Kardioversi.
1. Lakukan pemeriksaan singkat, kaji komplikasi segera seperti hipotensi,
embolisasi sistemik, edema paru, dan aspirasi.
2. Periksa EKG 12 lead dan pantau irama EKG pasien selama beberapa jam.
3. Pasien bedrest total.
4. Lanjutkan obat antiaritmia maintenance amiodaron 450 mg/24 jam.

4. Dokumentasi
Nama
Umur
Alamat
KU
Kesadaran
Pernapasan
Vital sign

: Ny. N
: 62 tahun
: Sleman
: sedang
: sadar penuh
: normal
: TD : 127/88 mmHg, RR : 30 x/menit, Sat.O2 : 44%, HR : 186 x/menit,

suhu : afebris
Keluhan utama : sesak
Riwayat penyakit : hipertensi, DM, CHF
Riwayat alergi
: tidak ada
Triage
: P1 merah
Gerakan dada
: simetris
Akral
: hangat, kering
GCS
: 15
Pupil
: isokor
5. Referensi
Brunner & Suddarth. 2000. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, volume 2. Jakarta:
EGC.

RobertsThomson KC, Kistler PM, Kalman JM. Atrial tachycardia: mechanisms, diagnosis,
and management. Curr Probl Cardiol 2005 October;30(10):52973.

Anda mungkin juga menyukai