NAMA DOSEN:
I MADE ADI WIDNYANA, S.Farm,APT,SH.,MH.
SGD KU A-03
W. Riski Widya Mulyani
(1602511046)
(1602511050)
(1602511051)
Achmad Munif
(1602511053)
(1602511055)
(1602511057)
(1602511058)
Sinta Wiranata
(1602511059)
(1602511060)
(1602511061)
(1602511062)
Florensa Krismawati
(1602511063)
iii
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugrah dan karunianya kami Kelompok
SGD KU A-03 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan ini dengan baik dan lancar dengan mengangkat
judul Menggali Nilai Nilai Pancasila pada Masa Perjuangan Sebelum Tahun
1908.
Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik melalui ekplorasi sumber terkait
melalui media internet dan tentunya makalah ini dapat diselesaikan dengan baik
dengan kerjasama kelompok untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah
ini. Sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen I Made Adi
Widnyana, S.Farm,APT,SH.,MH. yang senantiasa membimbing kami dalam
pembuatan materi dalam makalah.
Penulis tentunya menyadari terdapat kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu penulis berharap adanya kritik, saran dan masukan yang bersifat
membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat
kedepannya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Om Santih, Santih, Santih, Om
Denpasar, 10 Oktober 2016
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .....................................................................................
Kata Pengantar......................................................................................
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................
1.3 Tujuan .........................................................................................
1.4 Manfaat .......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan antara Kolonialisme dan Imperialisme
.....................................................................................................
.....................................................................................................
3
2.2 Latar Belakang Perjuangan Rakyat di Jawa, Sumatra, Sulawesi
dan Bali
.....................................................................................................
.....................................................................................................
4
2.3 Sistem yang Digunakan Penjajah dalam Menguasai Nusantara
.....................................................................................................
.....................................................................................................
8
2.4 Faktor-Faktor Kegagalan Perjuangan Sebelum 1908
.....................................................................................................
.....................................................................................................
10
2.5 Nilai Pancasila yang Dominan Terjadi pada Masa Perjuangan
Tersebut
.....................................................................................................
.....................................................................................................
10
iii
1
1
2
2
11
11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
daridua kata dari Sanskerta : paca berarti lima dan la berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasil
a adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia,
dan
tercantum
pada
paragraf
ke-4
Preambule
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perbedaan antara Kolonialisme dan Imperialisme
Pengertian Kolonialisme
Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang bermakna satu
usaha untuk untuk mengembangkan kekuasaan satu negara diluar lokasi
negara tersebut. Jadi Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah
negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk
mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah
tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang
digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama
kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang
dikolonikan.
Pengertian Imperialisme
Perkataan imperialisme berasal dari kata Latin imperare yang
artinya memerintah. Hak untuk memerintah (imperare) disebut imperium.
Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut imperator. Yang
lazimnya diberi imperium itu ialah raja, dan karena itu lambat-laun raja
disebut imperator dan kerajaannya (ialah daerah dimana imperiumnya
berlaku) disebut imperium. Imperialisme ialah politik untuk menguasai
(dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk
sebagai imperiumnya. Menguasai disini tidak perlu berarti merebut dengan
kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur,
agama dan ideologi, asal saja dengan paksaan. Imperium disini tidak perlu
berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah
pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri. Imperialisme ialah politik
yang dijalankan mengenai seluruh imperium. Kolonialisme ialah politik yang
dijalankan mengenai suatu koloni, sesuatu bagian dari imperium jika
imperium itu merupakan gabungan jajahan-jajahan.
kebiasaan-kebiasaan
yang
marak
dilakukan
oleh
dan
sekitarnya.
Kebiasaan
yang
ayam, penggunaan
dimaksud
madat,minuman
keras, tembakau, sirih, dan juga aspek hukum adat matriarkat mengenai
warisan,
serta
longgarnya
pelaksanaan
kewajiban
ritual
formal
agama Islam.[2] Tidak adanya kesepakatan dari Kaum Adat yang padahal
telah memeluk Islam untuk meninggalkan kebiasaan tersebut memicu
kemarahan Kaum Padri, sehingga pecahlah peperangan pada tahun 1803.
b. Jawa
Setelah kekalahannya dalam Peperangan era Napoleon di Eropa,
pemerintah Belanda yang berada dalam kesulitan ekonomi berusaha
menutup kekosongan kas mereka dengan memberlakukan berbagai pajak
di wilayah jajahannya, termasuk di Hindia Belanda. Selain itu, mereka
juga melakukan monopoli usaha dan perdagangan untuk memaksimalkan
keuntungan. Pajak-pajak dan praktek monopoli tersebut amat mencekik
rakyat Indonesia yang ketika itu sudah sangat menderita.Banyak hasil
bumi diambil oleh Belanda.
4
memerintahkan
pembangunan
jalan
dari Yogyakarta ke
menjadi
tempat
pertapaan
beliau.
Sedangkan Raden
Ayu
perang,
sebanyak
15
dari
19
pangeran
bergabung
c. Sulawesi
Pada
tahun 1824,
Bone di Sulawesi
serbuan
Selatan pada
Setelah
apapun;
sekembalinya
ke Batavia,
sebuah
ekspedisi
d. Bali
Bangkitnya perlawanan Rakyat Bali terhadap Belanda disebabkan oleh
1. Sebab Umum
Adanya Hak Tawan Karang yaitu suatu ketentuan bahwa setiap kapal
yang terdampar diperairan Bali menjadi milik Raja Bali.
2. Sebab Khusus
Menyangkut tuntutan Belanda terhadap Raja-raja Bali yang ditolak
berisi
Politik adu domba atau politik pecah belah atau bahasa belandanya
Devide et Impera adalah suatu upaya dari Belanda yang digunakan untuk
bahkan jumlahnya
jauh lebih
sedikit
dari
pribumi
bisa
mengalahkannya.
2. Era Penjajahan Inggris
dan
mengurangi
kekuasaan kekuasaan
para
bupati.
Untuk
menarik
perhatian
rakyat
Indonesia
maka
Jepang
perang yang
dilakukannya.
Tetapi
Oraganisasi Putera
peperangan
Jepang di
Lautan
Pasifik. Ternyata
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nilai- nilai pancasila yang terkandung dalam setiap sila di Pancasila
tersebut merupakan hasil dari serangkaian panjang proses perjuangan untuk
menggali nilai pancasila yang sempat melalui proses peperangan. Pancasila
merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai identitas dan
juga ideology bangsa. Pedoman hidup rakyat Indonesia pada dasarnya adalah
Pancasila. Nilai nilai luhur Pancasila dapat ditemukan oleh para The
Founding Fathers Bangsa Indonesia dan penggalian nilai tersebut dari masa
lampau.
10
Nilai nilai Pancasila yang terdapat pada masa penjajahan sebelum tahun
1908 mengingkatkan kita bagaimana sulitnya para pahlawan kita untuk
mendapatkan nilai-nilai tersebut. Dan nilai pancasila itu muncul karena
keberagaman yang indonesia miliki yang merupakan sebuah negara
kepulauan dengan lebih dari 10 ribu pulau, tentunya sangat bangga dapat
menyatukan dasar negara kita yaitu Pancasila.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya masih ditemukan kekurangan,
maka untuk meningkatkannya lebih lanjut kedepannya, adapun saran untuk
mengembangkan makalah ini adalah:
a. Mempelajari sumber sumber valid terkait agar kebenarannya teruji
dengan baik dan pasti.
b. Mengerjakan makalah dengan waktu yang cukup panjang untuk
menghindari adanya kesalahan kesalahan yang tak diharapkan
11
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
angsa_Indonesia
Hulu Y. Penggalian nilai-nilai Pancasila sebelum tahun 1908. 2015 Feb 27
[diakses
pada
tanggal
Oktober
2016].
Tersedia
di
http://www.slideshare.net/yabezzkerockan/penggalian-nilai-nilai-pancasila3.
di-masa-sebelum-1908
Suryohadiprojo S. Pancasila dan kebangsaan. 2013 Nov 24 [diakses pada
tanggal 9 Oktober 2016]. Tersedia di http://sayidiman.suryohadiprojo.com/?
4.
p=1636
Indravan A. Masa perjuangan di nusantara sebelum tahun 1908. 2014 Jan 26
[diakses
pada
tanggal
Oktober
2016].
Tersedia
di
https://www.scribd.com/doc/202305735/MASA-PERJUANGAN-DI5.
NUSANTARA-SEBELUM-1908-s
Rahmansyah A. Pengertian nilai-nilai Pancasila. 2014 Okt 22 [diakses pada
tanggal
Oktober
2016].
Tersedia
di
http://adirahmansyah.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-nilai-nilai6.
pancasila.html
Kuncoro. Menggali Kembali Nilai-nilai Luhur Pancasila dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara. 2014 Jun 26 [diakses pada tanggal
9
Oktober
2016].
Tersedia
di
http://www.kompasiana.com/kuncoromm/menggali-kembali-nilai-nilai-luhurpancasila-dalam-kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-danbernegara_5500d965a3331137725121db
12