Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

RANGKUMAN TEKNOLOGI KOSMETIK


PENGUJIAN MIKROBIOLOGI PADA SEDIAAN KOSMETIK

LINDAYANI
15-01-294
TRANSFER B 2015

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


MAKASSAR
2016

PENGUJIAN MIKROBILOGIS PADA SEDIAAN KOSMETIK


Pengujian mikrobilogis pada sediaan kosmetik ada 4 yaitu :
1.
2.
3.
4.

Analisis kualitatif dan kuantitatif mikroorganisme pada sediaan kosmetik


Kontrol kualitas dan izin edar
Perhitungan mikroorganisme
Identifikasi mikroorganisme.

Analisis kualitatif dan kuantitatif mikroorganisme pada sediaan kosmetik


Pehitungan kuantitatif mikroorganisme mikrobiologis suatu bahan dapat dilakukan
atas beberapa kelompok yaitu :
Perhitungan jumlah sel
- Hitungan mikroskopik
- Hitungan cawan
- MPN (Most portable number)
Perhitungan massa sel secara langsung
- Volumetrik
- Gravimetrik
- Kekeruhan (turbidimetrik)
Perhitungan massa sel secara tidak langsung
- Analisis komponen sel (protein, DNA, ATP dan sebagainya
- Analisis produk katabolisme (metabolit primer, sekunder atau panas)
- Analisis konsumsi nutrien (karbon, nitrogen, oksigen, asam amino, mineral
dan sebagainya)
Perhitungan massa sel banyak dilakukan untuk mengukur pertumbuhan
selama proses fermentasi. Dalam perhitungan massa sel secara langsung, jumlah
sel mikroorganisme dapat dihitung jika medium pertumbuhannya tidak mengganggu
pengukuran. Contohnya adalah dalam volumetrik dan gravimetrik, pengukuran
volume dan berat sel dilakukan dengan terlebih dahulu menyaring sel-sel
mikroorganisme.

Tujuan pengujian mikrobiologis adalah untuk melihat apakah pengawet yang


digunakan pada sediaan kosmetik bisa mencegah pertumbuhan mikroorganisme
yang mungkin ada atau tumbuh dalam produk kosmetik. Adapun bakteri yang tidak
boleh ada dikosmetik yaitu pseudomonas aurigerosa dan sthapylococcus auterus.
Jenis-jenis bakteri E. coli patogen adalah adalah:

1. Enterotoksigenic E. coli (ETEC) memproduksi racun bakteri yang


menyebabkan usus untuk melepaskan kelebihan cairan yang menyebabkan
apa yang dikenal sebagai diare.
2. Enteropathogenic E. coli (EPEC) penyebab utama diare pada bayi di
negara-negara berkembang.
3. Enteroaggregative E. coli (EAEC) berkolonisasi dinding usus dalam pola
ditumpuk-bata. EAEC menyebabkan diare persisten pada anak-anak dan
orang dewasa.
4. Enteroinvasive E. coli (EIEC) menyerang dinding usus menyebabkan
bentuk disentri dengan diare berdarah. Gejala-gejala ini mirip dengan yang
terlihat dengan disentri yang disebabkan oleh Shigella spp. bakteri.
5. Diffusely adherent E. coli (DAEC) kemampuan patogen bakteri ini tidak
sepenuhnya dipahami.
Ciri-ciri Bakteri
Mereka memiliki struktur sel yang sangat sederhana. Kebanyakan dari
mereka adalah uniseluler, tetapi mungkin memiliki fitur khusus; memiliki rantai atau
kelompok. Terutama, mereka tidak memiliki inti tertutup dengan membran nukleus;
jadi, mereka disebut prokariota. Panjang bakteri berkisar dari 0.1m ke 10m.
Mereka memiliki DNA telanjang melingkar, yang tidak ditutupi dengan protein histon.
70 ribososm berhubungan dengan sel, sintesis protein. Meskipun beberapa
organel dapat dilihat pada sel bakteri, mereka tidak ditutupi dengan membran.
Dinding sel terdiri dari murein, yang terdiri dari polisakarida dengan asam amino.
Karena perbedaan bakteri dinding sel struktur dapat dibagi menjadi dua kelompok
yang disebut gram negatif dan gram positif. Banyak bakteri memiliki flagella, dan
motil.
Ciri-ciri jamur
Meskipun tanaman, hewan dan jamur adalah eukariota, yang memiliki inti
sejati, mereka telah dikelompokkan secara terpisah untuk hewan dan tanaman.
Jamur memiliki struktur tubuh yang unik, yang dapat dibedakan dari kingdom lain.
Jamur terdiri dari hifa, yaitu seperti benang, dan semua hifa bersama-sama disebut
miselium (jamur). Jamur dapat ditemukan sebagai organisme uniseluler sperti ragi

(saccharomyces).

Jamur memiliki reproduksi seksual serta reproduksi aseksual

dengan rata-rata spora.


Perbedaan antara Bakteri dan Jamur
1. Perbedaan utama antara bakteri dan jamur adalah bakteri prokariota
sedangkan jamur adalah eukariota.
2. Bakteri tidak memiliki inti tertutup dengan membran inti, tetapi jamur memiliki.
3. Bakteri tidak memiliki hifa sedangkan jamur memiliki hifa, dan semua
bersama-sama membentuk hifa miselium.
4. Dinding sel bakteri terbuat dari murein, yang terdiri dari polisakarida dengan
asam amino (peptidoglikan), sedangkan dinding sel jamur terdiri dari kitin
yang merupakan nitrogen yang mengandung polisakarida.
5. Sel-sel jamur ini mengandung organel eukariotik, badan Golgi, ribosom,
vakuola, dan retikulum endoplasma yang telah diselimuti dengan satu atau
dua membran sedangkan bakteri hanya beberapa organel yang tidak ditutupi
dengan membran.
6. Bakteri dapat terjadi di lingkungan yang ekstrim seperti gunung berapi, laut
dalam, basa atau air asam, sementara jamur tidak terjadi di lingkungan yang
keras seperti itu.
7. Bakteri yang baik fotoautotrof atau heterotrof, tetapi jamur hanya heterotrof.
Metode dalam pengujian
1.
2.
3.
4.

Tuang (plate count)


Pengkayaan media kultur dan identifikasi isolat.
Efektivitas bahan penetral (polisorbat yang baik)
Cahaya yang dipantulkan dispektrofometri maka yang dibaca adalah
transmitan cahaya yang diserap berarti yang dibawa adalah adsorban.

Perhitungan bakteri koloni adalah merupakan perhitungan yang menghitung


jumlah total sel (sel mati dan hidup) yang ada pada sampel. Keuntungan

metode ini ialah pelaksanaannya cepat dan tidak memerlukan banyak


peralatan. Namun mempunyai kelemahan sebagai yakni sel-sel mikroba yang
telah mati tidak dapat dibedakan dari sel yang hidup. Karena itu keduanya
terhitung. Dengan kata lain hasil yang diperoleh ialah jumlah total sel yang
ada di dalam populasi. Adapun syarat menghitung jumlah koloni adalah 30300.
Metode yang digunakan adalah :
Metode
hitungan
cawan

(Total

Plate

Count)

menggunakan anggapan bahwa setiap sel akan hidup berkembang menjadi


satu koloni. Jumlah koloni yang muncul menjadi indeks bagi jumlah oganisme
yang terkandung di dalam sampel. Teknik pengitungan ini membutuhkan
kemampuan melakukan pengenceran dan mencawankan hasil pengenceran.
Cawan-cawan tersebut kemudian diinkubasi dan kemudian dihitung jumlah
koloni yang terbentuk.
Metode Petroff-Hauser
Penghitungan secara langsung dapat dilakukan secara mikroskopis yaitu
dengan menghitung jumlah bakteri dalam satuan isi yang sangat kecil. Alat
yang digunakan adalah Petroff-Hauser Chamber atau Haemocytometer.
Hemasitometer adalah metode perhitungan secara mikroskopis.
Ruang hitung terdiri dari 9 kotak besar dengan luas 1 mm. Satu kotak besar
di tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang dengan panjang 0,05 mm. Satu
kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian satu kotak
besar tersebut berisi 400 kotak kecil. Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1
mm. Sel bakteri yang tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung
tersebut sehingga jumlah bakteri per satuan volume dapat diketahui.
Perhitungan
bakteri
tidak
langsung
Perhitungan secara tidak langsung dipakai untuk menentukan
jumlah mikroba keseluruhan baik yang hidup maupun yang mati atau hanya
untuk menentukan jumlah mikroba yang hidup saja tergantung pada cara
yang dipergunakan. Diantaranya berdasarkan jumlah koloni (plate count) yaitu
dengan membuat suatu pengenceran bahan dengan kelipatan 10.
Metode
MPN
(Most
Probable
a. Plate Count Method

Number)

Dilakukan dengan cara melarutkan sampel asli dalam berbagai serial


pelarutan. Kemudian masing-masing hasil pelarutan di biakan pada
agar, entah dengan teknik pour plate ataupun streak plate. Setelah itu,
inkubasi dilakukan dan koloni di amati pada cawan agar dan dihitung
sebagai jumlah total koloni yang membentuk unit (CFU= coloni forming
unit) (Goldman dan Green, 2009: 18).
b.Most

Probable

Number

(MPN)

Most Probable Number (MPN) dalam bidang kesehatan


masyarakat dari mikrobiologi pangan, dipergunakan secara luas untuk
menghitung jumlah bakteri yang ada dalam bahan pangan. Media ini
banyak digunakan untuk menghitung bakteri patogenik dalam jumlah
sedikit yang terdapat dalam bahan pangan. Metoda ini berdasarkan
atas pengenceran. Apabila suatu larutan yang mengandung sel-sel
mikroorganisme diencerkan terus menerus, akhirnya akan diperoleh
suatu larutan dimana tidak dijumpai sel lagi yaitu dikatakan steril.
Metode MPN digunakan medium cair di dalam tabung reaksi,
dimana perhitungan dilakukan berdasarkan pada jumlah tabung yang
positif yaitu yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada
suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat
dengan mengamati timbulnya kekeruhan, atau timbulnya gas di dalam
tabung kecil (tabung Durham) yang diletakkan pada posisi terbalik,
yaitu untuk jasad renik pembentukan gas. Untuk setiap pengenceran
pada umumnya digunakan tiga tau lima seri tabung. Lebih banyak
tabung yang digunakan menunjukkan ketelitian yang lebih tinggi, tetapi
alat gelas yang digunakan juga lebih banyak.

Asumsi yang diterapkan dalam metode MPN adalah :


1. bakteri terdistribusi sempurna dalam sampel

2. sel bakteri terpisah-pisah secara individual, tidak dalam bentuk rantai atau
kumpulan (bakteri coliform termasuk E. coli terpisah sempurna tiap selnya
dan tidak membentuk rantai).
3. media yang dipilih telah sesuai untuk pertumbuhan bakteri target dalam suhu
dan waktu inkubasi tertentu sehingga minimal satu sel hidup mampu
menghasilkan tabung positif selama masa inkubasi tersebut.
4. jumlah yang didapatkan menggambarkan bakteri yang hidup (viable) saja. Sel
yang terluka dan tidak mampu menghasilkan tabung positif tidak akan
terdeteksi.
c.

Turbidimetri
Turbidimetri merupakan metode yang cepat untuk menghitung jumlah bakteri

dalam suatu larutan menggunakan spektrofotometer. Bakteri menyerap cahaya


sebanding dengan volume total sel (ditentukan oleh ukuran dan jumlah). Ketika
mikroba bertambah jumlahnya atau semakin besar ukurannya dalam biakan cair,
terjadi peningkatan kekeruhan dalam biakan. Kekeruhan dapat disebut optical
density (absorbsi cahaya, biasanya diukur pada panjang gelombang 520 nm 700
nm). Untuk mikroba tertentu, kurva standar dapat memperlihatkan jumlah
organisme/ml (ditentukan dengan metode hitungan cawan) hingga pengukuran
optical

density

(ditentukan

dengan

spektrofotometer).

Anda mungkin juga menyukai