Anda di halaman 1dari 1
Momen Wisuda, Perajin Batik Panen © GRESIK ~ Posisi para pelaku UMKM kerafinan batik semakin hubuh, Usaha mereka terus berkembang dengan omzet yang ian meningkat. Setiap pekan para perajin mampu menjual 35 potong kain batik, Hargamva sekitar Rp 200 ribu per potong sesuai dengan jenisnya, "Saat ini penjualan memang naik, Dulu, setiap minggu hanya 15 potong. Sekarang lak 35 potong,” ujar Wham, perajin batik piturur di Desa Cerme, kemarin (7/4). Melihat catatan tersebut, anggota Asosiasi Perajin Batik (APB) Jawa Timur itu gembira BERKEMBANG: Ilham ‘memperlihatkan karyanya yang telah dipesan orang untuk kenang- enangan. kkarena Kensikannya lebih dari 100 persen. Tham menjelaskan, kondisi tersebut tidak lepas dari adanya ‘musi wisuda sarjana strata 1 (6-1), Hampir setiap hari ada tiga imahasiswa yang pergi ke tempat uwahanya, Mereka memborong batik. Seat ditanya, maha menyatakan ingin menjadikan batik sebagai Kado kenang- Jenangan buat dosen, Otomatis, kata ham, kondlsi tersebut berpengaruh pada endapatannya. Per pekan dia bisa meraih penghasilan bers sekitar Rp 16 juta, Penghasilan ita dihitung berdasar harga_kain yang mencapal Rp 200 ribu per potong dikurangi biaya produksi wa itu den bahan. "Saya sudah tidak bisa ‘menyetok, Saya kerabkan mitra tetap saya untuk membantu ‘melayani pesanan,” kata Tham, Bapak dua anak itt menyebutkan ada 15 orang yang membantu uusahanya, Mereka tersebar di seluruh Kota Pudak. Kini batik Cerme menjadi salah satu andalan seltor UMKM i Kota Pudak. tham tereatat sebagai salah satu instraktur yang.

Anda mungkin juga menyukai