BAB V
A. Kesimpulan
satu.
pada pesantren. Sejak awal sejarahnya, pesantren dikelola secara mandiri baik
lulusannya kepada nilai-nilai luhur kemandirian dan lainnya yang belum tentu
Pendidikan Islam memberikan focus dan porsi yang cukup luas dalam
hidupnya.
seseorang tergantung pada paradigm hidup dan prilaku. Artinya aqidah yang
benar dan perilaku yang baik akan mendatangkan kebahagaiaan dunia dan
Selain itu, ia juga harus bisa mendorong semua aspek tersebut agar mencapai
terlaksananya pengabdian yang penuh kepada Allah SWT, baik pada tingkat
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis,
behavioral.
pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, mental attitude, dan mental-
spiritual, social, moral dan life skill; 3). Pendidikan kemandirian dilakukan
dan pengajaran.
B. Proposisi
kemandirian behavioral.
181
pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, mental attitude, dan mental-
5) Usia pesantren yang matang (100 tahun), minat masyarakat yang besar
7) Lokasi pesantren yang jauh dari kehidupan kota yang ramai dan gaduh,
kondusif.
9) Pembentuk nilai- nilai pesantren bersumber dari nilai- nilai individu para
kepada ketentuan para pendiri pesantren termasuk harus tunduk pada nila-
nilai organisasi.
10) Tingkat kedisiplinan dan tingkat komitmen terhadap penerapan nilai- nilai
berkarakter.
pesantren.
13) Kehidupan pondok yang selalu dinamis, aktivis santri yang penuh dan
14) Kepemimpinan kiai yang ihlas dan adil dapat menumbuhkan keihlasan
17) Pengelolaan kelas yang berdasarkan rasio santri-ustad yang ideal dapat
entrepreneur santri.
periodic.
C. SARAN
Kepada para pengurus dari guru- guru dan santri di Pesantren Putri
2. Pengelola pesantren
kendali.
a. Populasi pada penelitian ini terbatas pada pengurus dari santri dan guru