Anda di halaman 1dari 5

HASIL DISKUSI LINTAS SEKTOR

PROGRAM UKM
DI UPT PUSKESMAS PENAJAM
No
1

Camat

Tokoh

Bidan Gersik

Catatan
1. Pihak BPJS dapat mempertimbangkan kemudahan akses dan ketersediaan Dokter dalam
proses pembayaran klem agar meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
2. Apabila Ketersediaan tenaga Dokter yang belum Cukup dapat berkonsultasi dengan Dinas
Kesehatan dalam Pengusulan tambahan Tenaga Dokter di Puskesmas
3. Harsus ada kemudahan dalam kegiatan posyandu bagi masyarakat di mulai dari jadwal yang
baik tempat yang mudah di jangkau serta ketersediaan Tenaga kesehatan serta di ikuti dengan
pencatatan Hasil yang tersusun dengan baik mudah di pahami juga Teliti.
4. Dalam Program Pemberian ASI Eksklisif harus ada komitmen yang kuat dari orang tua apa
lagi bagi orang tua yang bekerja sehingga Program Asi Ekslusif dapat tercapai
5. Pengusulan kepada pemerintah untuk memperpanjang Ijin/Cuti Hamil bagi pegawai sehingga
bisa memberikan ASI yang Eksklusif bagi bayinya
6. Untuk target di setiap program harus di proposionalkan dan dikoordinasikan dengan Dinas
Kesehatan mengenai target yang Proposional tersebut
7. Penyuluhan HIV-Aids dapat di gabungkan dengan penyuluhan penyalah gunaan Narkoba dan
dapat bekerjasama dengan Polres, Kodim, Korem, Danmil, Kecamatan, Kelurahan dan Pihak
Sekolah di lingkungan kerja UPT Puskesmas Penajam
8. Dalam peningkatan kesadaran Masyarakat untuk mau bersalin di Fasilitas Kesehatan
Puskesmas dapat berkoordinasi ke Pihak Kecamatan dengan Pemberian Surat Permohonan
ke Kecamatan
9. Masyarakat tidak menyepelekan Tumbuh Kembang anak mereka sehingga apa bila ada
keterlambatan perkembangan anak di setiap tingkatannya harus segera me meriksakan ke
Tenaga Kesehatan yang ada
1. Cakupan yang rendah di Daerah Kelurahan Gersik di sebabkan oleh Banyaknya penduduk
yang tempat tinggalnya berpindah-pindah

2. Untuk Memperbaiki Cakupan yang rendah Tenaga keehatan telah berkoordinasi dan
membuat komitmen kepada Kader Posyandu untuk bersama mendata kelapangan secara Riil
dan bekerja secara Aktif
3

Bidan Gunung Steleng

Lurah Penajam

1. Capaian KIA di daerah Kelurahan Gunung Steleng yang rendah di sebabkan oleh data
Proyeksi yang terlalu tinggi
2. Dari hasil pendataan langsung ke lapangan di dapatkan hasil data Riil terlampau jauh lebih
rendah dari pada data Proyeksi yang di berikan dari Dinas Kesehatan
3. Terdapat banyak warga yang ber KTP Kelurahan Gunung Steleng namun tidak bertempat
tinggal di Kelurahan Gunung Steleng
1. Jumlah Penduduk yang terlampau banyak di kelurahan Penajam membuat permasalahan
tesendiri terutama kurangnya kesadran masyarakat terhadap Pola Hidup Sehat dan
Pentingnya berkunjung dan ikut serta dalam Program Kesehatan
2. Dengan Banyaknya Jumlah penduduk di Kelurahan Penajam maka di butuhkan tambahan
tenaga kesehatan yang kompeten sehingga menghasilkan peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan.
3. Pihak kelurahan memberikan Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak Puskesmas
telah bekerja keras memberikan pelayanan yang baik di kelurahan penajam, telah membagi
pertemuan kader menjadi 2 kali sebulan sehingga informasi yang di sampaikan bisa lebih
baik di terima oleh Kader Posyandu Kelurahan Penajam
4. Untuk peningkatan Pelayanan Kelurahan berencana memindahkan kantor kelurahan ke
Kantor Kecamatan yang lama untuk efektifitas dan kemudahan Akses masyarakat
5. Dalam proses peningkatan pelayanan Pihak kelurahan telah berkomitmen untuk melakukan
pemekaran Desa Kayu api
6. Pihak kelurahan bersama kader Posyandu berkomitmen untuk meningkatkan perbaikan
dalam pelayanan posyandu juga pencatatan laporan Posyandu
7. Di keluran ada bantuan mesin Foging dari PT.Cevron namun dari pihak kelurahan tidak
mengetahui cara penggunaan tidak memiliki tenaga ahli sehingga memohon bantuan
puskesmas dalam proses penggunaan Alat Foging tersebut
8. Pihak Kelurahan memohonkan penjelasan ke pihak puskesmas tentang prosedural

Kepala UPT Puskesmas


Penajam

1.
2.

3.

4.
5.

6.

Kader Posyandu

1.

2.
7

Program KIA-KB

1.

2.

penanganan DBD dengan penyemprotan sehingga tidak ada keluhan dari masyarakat tentang
lambannya penanganan DBD di masyarakat.
Memohonkan bantuan ke Kelurahan dalam pendataan penduduk di wilayah kelurahan
Gersik
Dalam penanganan Persalinan di kelurahan Gersik, Jenebora dan Pantai Lango petugas telah
berkomitmen tidak akan mengeluarkan surat keterangan lahir apa bila proses persalinannya
di lakukan oleh dukun
Dalam proses persalinan di kelurahan Gersik, Jenebora dan Pantai lango masi di berikan
kebijakan tenaga kesehatan bisa membantu proses persalinan di Rumah sambil pihak
puskesmas membenahi dan melengkapi fasilitas persalinan di Pusban dan Pilindes di 3
Kelurahan tersebut
Dari hasil capaian program UKM yang masi rendah masalah utama nya memang data
Proyeksi yang di berikan oleh pihak dinas kesehatan terlampau tinggi
Menanggapi pernyataan dari pihak kelurahan penajam mengenai penanganan DBD dengan
foging memang harus ada data objektif (Hasil Lab) di karenakan operasional foging yang
mahal apa bila dalam proses penanganan nya tidak di lampirkan hasil Lab tersebut dapat
menjadi temuan apabila ada pemeriksaan ke uangan
Dalam prosedural penggunaan Foging memang tidak mudah di perlukan tenaga kusus juga
peralatan khusus sehingga merekomendasikan ke pihak kelurahan penajam untuk bisa
bekerja sama menghibahkan alat fogingnya ke pihak puskesmas dalam penggunaannya.
Dalam penggunaan buku kuning (Kohort) yang di rekomendasikan banyak kader yang belum
terlatih dalam pengisiannya sehingga memohonkan pelatihan dari penanggung jawab
posyandu dalam proses pengisian buku tersebut
Memohonkan bantuan alat pengukur tinggi badan yang standard di gunakan dalam
pengukuran Antopometri
Menyikapi hasil capaian yang rendah maka Pemegang Program merekomendasikan
pencatatan menggunakan 2 pencatatan (menggunakan data riil dan data proyeksi sebagai
pembanding)
Adanya perubahan Rumus data proyeksi menyebabkan Meningkatnya data Proyeksi untuk
UPT Puskesmas Penajam yang di berikan dari Dinas Kesehatan

Program P2 DBD

Lurah Gersik

10

Lurah Gunung Steleng

11

Program PKPR

3. Dalam proses pendataan Riil di Anjurkan hanya menggunakan 2 waktu saja yaitu di bulan
Juni dan Desember
4. Pengertian penduduk yang di kutip dari Duk-Capil yaitu orang yang telah bertempat tinggal
di wilayah tertentu selama 3 Bulan
5. Memohonkan kembali pengaktifan desa Siaga dimana dalam pembuatan SK tenaga
kesehatan dilibatkan dan di beri kesempatan untuk bekerja sama dan mengawasi dalam
proses pelaksanaannya
1. Tahapan Foging sesuai Protap dimana harus ada PE ( Hasil Lab) sebagai dasar pembuatan
SPJ
2. Tren angka kesakitan DBD mengalami peningkatan di mana dalam 2016 sendiri telah terjadi
26 Kasus denga 1 Kasus meninggal
3. Dalam prosesnya Foging merupakan tindakan terakhir namun hasilnya kurang efektif di
karenakan hanya membunuh nyamuk dewasa Tindakan yang paling efektif itu adalah Gotong
royong dan penyebaran bubuk ABATE
1. Hasil capaian yang masi di bawah target menjadi PR bersama semua pihak
2. Menanggapi adanya penduduk yang tempat tinggalnya berpindah-pindah di karenakan
kebanyakan penduduk tersebut adalah pendatang yang berprofesi sebagai karyawan swasta
sehingga apa bila kerjaan mereka telah selesai akan segera Pindah tempat tinggal
3. Untuk meningkatkan kualitas pelaporan maka di harapkan ada pelatihan penulisan pelaporan
yang baik dan benar khusus buat kader kesehatan di kelurahan Gersik
4. Menanggapi permasalahan di atas pihak kelurahan telah berupaya dengan Membangun
Poliklinik desa di wilayah yang berpenduduk padat, memohonkan bantuan tenaga kesehatan
yang masih kurang, Pengusulan pembentukan Puskesmas Induk di kelurahan Gersik
5. Mengenai pembuatan surat keterangan lahir ini dalukakan atas dasar kemanuasiaan
1. Mengenai kesenjangan data penduduk kedepannya dapat di undang Duk-Capil untuk
mengetahui jumlah penduduk yang sebenarnya
2. Perlu di adakan kerjasama lintas sektor dalam kegiatan Penyuluhan di masyarakat dalam
proses peningkatan kesehatan juga kesadaran masyarakat tentang kesehatan
3. Perlu diadakannya koordinasi dengan Rumah sakit tentang penemuan data yang hilang dari
puskesmas sehingga dapat mendongkrak hasil capaian puskesmas
1. Telah melakukan koordinasi dengan program UKS dan Promkes untuk mengadakan

2.

12

Dinas Kesehatan

3.
4.
1.

kunjungan kesekolah serta pelatihan Konselor Sebaya


Akan mengadakan kunjungan berkelanjutan dalam menemukan dan melakukan konselor
kepada remaja bermasalah
Mengusulkan ke pihak sekolah dalam pengadaan ruanga khusus konselor remaja bermasalah
Mengusulkan pengadaan KMS anak sekolah
Dalam proses pendirian Puskesmas baru harus di sesuaikan dengan peraturan mentri
kesehatan No 75 Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai