1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
19 10
2016
8
9.
10.
26-10-2016
2-11-2013
9-11-2016
Presentasi Lapangan 4
Presentasi Lapangan 4
Asistensi Acara 2 ***
(tgt kapan ke lapangan)
11.
16-11-2016
12.
13.
14.
15.
16.
23-11-2016
30-11-2016
7-12-2016
14-12-2016
21-12-2016
Pembahasan laporan
Acara 2
Presentasi Acara 5
Presentasi Acara 5
Presentasi Acara 2
Presentasi Acara 2
Responsi
liter
Habitat perairan dan daratan Masing-masing kelompok
(di luar kampus)
bebas memilih habitat yg
- Identifikasi organisme di
disukai
habitat ybs, ukur edafik dan 1.perairan tawar: sungai,
klimatik
kolam, waduk, embong dll)
- Untuk mempelajari nisia, pilih 2.daratan (pegunungan,
2 jenis organisme dan
sawah, tegal, pekarangan,
diskripsikan scr lengkap
perkebunan dll)
kebutuhan hidup dan
lingkungannya
Analisis vegetasi
-hitung luas area minimum
-densitas, frekuensi dan
dominansi
-hitung nilai penting dan
indeks keanekaragaman
hayati/indeks diversitas
Shannon Winner, indeks
keseragaman atau
kemerataan Evenness (E)
dan indeks kekayaan
I = Indeks Morista
Rumus varian 1
Cara mencari standar deviasi secara manual dengan menggunakan rumus varian dan standar
deviasi di bawah ini.
Rumus varian 2
Rumus standar deviasi 2
Perhitungan untuk Analisis Vegetasi menurut: (Soerianegara dan Indrawan, 2005, Odum,
1993; dan Setiadi, dkk., 1989)
Jumlah individu suatu jenis i
Densitas (K) = ------------------------------------ . (1)
Jumlah total luas areal
Kerapatan satu jenis
Densitas Relatif (KR) = -------------------------------- x 100 % . (2)
Kerapatan seluruh jenis
Jumlah satuan area yang diduduki jenis i
Frekuensi (F) = --------------------------------------------------- (3)
Jumlah banyaknya area yang disampel
Frekuensi satu jenis
Frekuensi Relatif = ----------------------------- x 100 % (4)
Frekuensi seluruh jenis
Luas penutupan suatu jenis i
Dominansi (D) = ------------------------------------------------- ( 5)
Jumlah total luas areal
Dominansi setiap spesies
Dominansi Relatif (DR) = ----------------------------------- x 100 % (6)
Dominansi seluruh spesies
Nilai Penting (NP) = Densitas Relatif + Frekuensi Relatif = (2) + (4) + (6) .. (7)
H
E = -------- (9)
Ln (S)
dimana: E = Indeks kemerataan jenis
H = Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener
S = jumlah jenis
Indeks kekayaan jenis (R1) sebagai berikut :
S-1
R1 = ---------- (10)
Ln(N)
dimana: R1 = Indeks kekayaan jenis Margallef
S = Jumlah jenis
N = Total jumlah individu
Kriteria indeks keanekaragaman dibagi dalam 3 kategori yaitu
H<1 : Keanekaragaman jenis rendah, 1 < H < 3 : Keanekaraaman jenis sedang dan H > 3
Keanekaragaman jenis tinggi. Semakin besar H suatu komunitas maka semakin mantap
komunitas tersebut. Nilai H maksimal apabila semua jenis mempunyai jumlah individu yang
sama dan menunjukkan kelimpahan terdistribusi secara merata atau sempurna.
Semakin kecil nilai indeks keanekaragaman (H) maka indeks keseragaman
(E) juga akan semakin kecil, yang mengisyaratkan adanya dominansi suatu jenis
terhadap jenis yang lain. Kriteria indeks keseragaman (E) adalah E < 0,3
menunjukkan kemerataan jenis tergolong rendah, E = 0,3 0,6 kemerataan jenis
tergolong sedang dan E > 0,6 menunjukkan kemerataan jenis tergolong tinggi.
Adapun kriteria indeks kekayaan jenis Margallef (R1) adalah R1 < 3,5
menunjukkan kekayaan jenis yang tergolong rendah, 3,5 R1 5.0 menunjukkan
kekayaan jenis tergolong sedang dan jika R1 5,0 maka kekayaan jenis tergolong
tinggi