Anda di halaman 1dari 5

JUDUL : aduh...

dadaku nyeri sekali


SKENARIO
Jenab merupakan apoteker farmasi klinis baru yang bekerja di sebuah rumah
sakit. Ketika melakukan visite rutin ke pasien, dia menemui seorang anak umur
15 tahun yang menderita penyakit hipertensi pulmonar cukup berat. Sewaktu
melakukan pengamatan, pasien terlihat sesak dalam bernafas dan bengkak yang
cukup besar pada kaki. Untuk tidurpun pasien menggunakan 3 bantal yang
ditumpuk. Akhir-akhir ini pasien mengeluh agak pusing. Pasien ini sudah opname
selama seminggu dan hari ini jenab berencana mengevaluasi obat-obatan yang
digunakan. Terapi selama seminggu yang dapat diperoleh pasien yaitu :
Sildenafil 3x 20 mg
Lasix 2x 15 mg
Lisinopril 1x3 mg
Iloprost 2,5 mcg 3x 1 inhalasi
Vitamin B kompleks 1x1 pagi
Berikut data klinis pasien terakhir : tekanan darah: 125/85, respiration rate: 40x/
menit, heart rate: 100/ menit, suhu: 360C.

STEP 1
1. Hipertensi pulmonar (mukhlis)
Tekanan arteri pulmonalis > 25 mmHg saat beristirahat dan >30 mmHg
saat beraktifitas (intan)
Hipertensi yang biasannya menyerang atau mengakibatkan gagal jantung
kiri dari bilik kanan akibat kekurangan oksigen (fikri)
Ditandai dengan peningkatan vaskuler yang progresif (nurviana)
2. Iloprost (nurviana)
Suatu obat HP yang digunakan sebagai obat tambahan dari penyebab
tromboipolisme paru kronik biasanya dalam bentuk inhalasi (pramadevi)
Terdaftar di FDA sebagai salah satu obat yang perlu dimonitor karena
dapat menimbulkan resiko yang serius (indeks terapi sempit) (ardhan)
3. Lasix (naylul)
Berisi furosemid, suatu obat golongan diuretik yang dapat mencegah
menyerapnya banyak garam dalam tubuh (trinur)
4. Lisinopril (nabila)
Kelompok ACE inhibitor yang berfungsi mengobati HT atau tekanan darah
tinggi (mukhlis)
Digunakan sebagai pencegah terjadinya serangan stoke dan ggal ginjal
akibat penggunaan obat yang diresepkan sebelumnya (pramadevi)

Untuk ibu hamil termasuk dalam kategori D hipersensitive (dapat


digunakan sebagai pilihan terakhir) (ardhan)
5. Sildenafil (tripuji)
Suatu obat yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas peningkatan
oksigen pada paru-paru shingga meningkatkan pompa jantung secara
normal (fikri)
Digunakan untuk menurunkan tekanan arteri pulmonalis pada dosis 20 mg
3x1 sehari (nurviana)
STEP 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Apa saja gejala dan tanda-tanda hipertensi pulmonalis (HP)? (rosemalinda)


Apa saja klasifikasi HP ? (rizki.W)
Bagaimana penatalaksanaan terapi dari HP? (tripuji)
Bagaimana patofisiologi dari HP? (riski eka)
Apa saja tes diagnosis HP? (intan)
Apa saja penyebab HP? (nabila)
Apa saja terapi obat yang diberikan pada pasien dengan penyakit HP pada
anak? (naylul)
8. Bagaimana mekanisme kerja dari obat yang ada disekenario? (trinur)
9. Bagaimana patogenesis dari HP? (ardhan)
10.Mengapa pada sekenario diberikan obat lasix? (fikri)
11.Bagaimana algoritma terapi dari HP? (riski. A)
12.Bagaimana hubungan edema dengan HP? (ardhan)
13.Bagaimana solusi pengobatan dari skenario di atas (interaksi, indikasi,
kontraindikasi, efek samping)?
STEP 3
1. Apa saja gejala dan tanda-tanda hipertensi pulmonalis (HP)? (rosemalinda)
Sesak napas
Lemas
Pusing
Edem pada kaki dan perut
Jantung berdebar
Nyeri dada
Pada anak-anak kurang nafsu makan
Pertumbuhan yang kurang
(risky.w, intan, tripuji)
2. Apa saja klasifikasi HP ? (rizki.W)
Kelas I : pasien HP tidak memiliki tdk memiliki batasan batasan aktivitas
sehari
Kelas II : pasien Hp memiliki sedikit batasan aktifitas harian
Kelas III : pasien HP jika beraktifitas sedikit/ringan akan merasa sesak
nafas dan rasa lelah akan hilang saat beristirahat
Kelas IV : pasien HP tidak dapat beraktifitas berat/ ringan (rosemalinda)
- HP primer : tidak diketahui penyebabnya
- HP sekunder : jelas diketahui penyebabnya spt penyakit jantung
bawaan (naylul)
- HP arteri pulmonalis

HT dengan penyakit jantung dengan bagian kanan


HT dengan gangguan pernapasan
HT dengan penyakit edema (trinur)

3. Bagaimana penatalaksanaan terapi dari HP? (tripuji)


Obat HT biasanya dikombinasikan dengan obat diuretik dan ACE inhibitor
(pramadevi)
ACE inhibitor untuk mengurangi gagal jantungnya, dan diuretik untuk
mendilatasi bilik kanan yang mengalami pembengkakan (fikri)
Penatalaksanaan;
Beta bloker : untuk memperlancar aliran darah di aorta (riski. A)
4. Bagaimana patofisiologi dari HP? (riski eka)
Terjadi kekakuan pada pembuluh darah paru-paru sehingga terjadi
peningkatan kerja jantung, dan pada bilik kiri jantung kurang menerima
oksigen sehingga terjadi kerusakan pada bilik kanan, sehingga
menyebabkan gagal jantung padabagian kiri (ardhan)
Peningkatan volume darah pada arteri pulmonalis sehingga terjadi
vasokontriksi arteri pulmonalis (nabila)
Terjadi disfungsi pada endotel, yaitu poliferasi otot polos arteri pulmonalis
(nurviana)
5. Apa saja tes diagnosis HP? (intan)
- Foto torax : digunakan untuk mengidentivikasi HP
- EKG : digunakan untuk menunjukkan pada pembesaran ventrikel
kanan
- Ecocardiography : pencitraannya lebih baik untuk
mengidentivikasi HP (trinur)
- Pemeriksaan angiografi (rosemalinda)
6. Apa saja penyebab HP? (nabila)
- Gagal jantung kiri : disebabkan gangguan pada bilik kiri jantung
(mukhlis)
- Manifestasi : edema paru,
- Penyakit lain : gagal jantung bawaan, liver, cor pulmonalis,
kelainan rongga dada (naylul, tripuji)
7. Apa saja terapi obat yang diberikan pada pasien dengan penyakit HP pada
anak? (naylul)
Biasanya meggunakan vasodilator didasari adnya vasokonstriksi pulmonal
dengan berbagai tingkatan, CCB sebaiknya digunakan untuk penderita
yang berespon dengan tes vasodolator, gol. Prostasiklin jika CCB tdk
memberikan perbaikan (riski eka)
8. Bagaimana mekanisme kerja dari obat yang ada disekenario? (trinur)
Lasix : furosemid gol. Diuretik, mempercepat pengeluaran sekresi urin
(mempercepat pengeluaran natrium dan garam), mendilatasi edema
sehingga obat iloprost membantu meningkatkan pengikatan oksigen untuk
dialirkan pada orga tubuh bagian bawah (perut dan kaki)
Seldenafil : mengikat oksigen ke paru-paru untuk dialirkan ke seluruh
tubuh

Lisinopril : gol. ACE inhibitor menghambat angiotensi I menjadi angiotensi


II, secara umum mengurangi pembengkakan pada pembuluh darah arteri
pulmonar (risky. W)
Iloprost : memperkecil pembengkakan (pramadevi)
Vit.B komplek : mengikat Ca2+ sehingga menyeimbangkan ion natrium
dalam tubuh untuk menormalkan tekanan darahnya (fikri)
9. Bagaimana patogenesis dari HP? (ardhan)
Sekitar umur 20-40 th dapat terkena Hp tapi tidak diketahui penyebabnya,
perbandingan 1:2 dari 1juta penduduk dunia terkena HP (riski. A)
10.Mengapa pada sekenario diberikan obat lasix? (fikri)
Lasix (furosemid) dapat mengobati pembengkakan pada kaki (riski. W)
Purin salah satu yang tidak dimetabolisme pada tubuh, diberikan lasix
untuk mengurangi pembengkakan. (riski. A)
11.Bagaimana algoritma terapi dari HP? (riski. A)
Pertama : melakukan anamnesis untuk melihat gejala dan keluhan
Lakukan terapi dengan pemberian obat gol. ACE inhibitor, diuretik dan
beta bloker. Jika gagal dilakukan terapi bedah dengan anestesi, terapi
sukses lakukan terapi non farmakologi dengan hidup sehat (fikri)
12.Bagaimana hubungan edema dengan HP? (ardhan)
Terjadinya tekanan arteri pada pulmo yang menyebabkan edema pada
kaki karena oksigen yang masuk terhambat sehingga diberi pengobatan
furosemid untuk mengurangi pembengkakan dan diberi iloprost sebagai
obat tambahan pada HP (pramadevi)
13.Bagaimana solusi pengobatan dari skenario di atas (interaksi, indikasi,
kontraindikasi, efek samping)?
Lisinopril dan iloprost adanya interaksi yang siknifikan
Lasix penting untuk edem
Vit.b dengan lasix jika berlebihan terjadinya zat kapur menyebabkan
kencing batu (riski. A, fikri)

STEP 4

patogenes
is

HP

etiologi

klasifikas
i

sekunder

primer

terapi

farmakolo
gi

Non
farmakolo
gi
monitori
ng

Pasien
sembuh

Anda mungkin juga menyukai