Anda di halaman 1dari 5

Jenis- jenis Decanter dan fungsinya

PALM OIL 12.34

Kesulitan yang dialami dalam pengolahan sludge terutama dalam mekanisme


pengoperasian Sludge Separator dan penggantian Nozzle, maka dipikirkan cara
pemisahan lumpur yang lebih efektif. Cara pemisahan lumpur dalam Sludge
Separator adalah putaran horizontal dan vertikal, maka decanter (40) adalah sejenis
separator dengan posisi horizontal memanjang dengan jenis putaran vertikal..
Decanter dapat menggantikan unit-unit pengolahan di Stasiun klarifikasi Desander,
Sand Cyclone, Sludge Centrifuge dan Oil Purifier.
Keberhasilan dalam pengoperasian Decanter dipengaruhi oleh :
a.

Komposisi umpan yang akan diolah, karena ratio antara minyak, air dan lumpur
mempengaruhi terhadap daya pisah alat tersebut.
b.
Fungsi alat Decanter tersebut.
c. Perimbangan kapasitas alat dengan jumlah Sludge yang diolah.
1.

Jenis Decanter

Alat Decanter yang digunakan ada dua jenis yaitu berdasarkan keluaran yaitu
a.

Two-Phase Decanter
Alat ini bekerja memisahkan fraksi minyak dengan fraksi air dan fraksi padat atau
fraksi padat dengan cairan, dengan penggunaan tersendiri.
Wesfalia Two Phase Decanter

Decanter 2 phase Jenis Lain

Pemisahan fraksi padat dengan fraksi cair.


Cairan minyak yang masuk dari Crude Oil Tank ke dalam Decanter dipisahkan
menjadi dua fraksi yaitu fraksi padat dan cair. Fraksi padat yang berbentuk lumpur
padat diangkut dengan bak trailer ke kebun, sedangkan fraksi cair dipompakan ke
dalam Settling Tank untuk diolah lebih lanjut. Tujuan pengolahan ini merupakan cara
pengurangan bahan padatan dalam cairan dengan maksud agar pemisahan minyak
dalam settling tank
Decanter dapat ditempatkan sebagai pengganti Oil Purifier yakni minyak yang berasal
dari Settling Tank atau Buffer Tank diolah menjadi dua fraksi yaitu fraksi minyak dan
fraksi cairan yang masih mengandung Sludge. Karena prinsip kerja alat ini
menggantikan Oil Purifier maka mekanisme pemisahan berpegang kepada kemurnian
minyak, akibatnya Sludge yang keluar masih mengandung minyak, sehingga perlu
diolah lagi dengan menggunakan Sludge Separator atau Decanter, sedangkan fraksi
minyak bersih langsung diolah ke Vacuum Drier.
Decanter sebagai pengganti Sludge Separator, yaitu mengolah cairan yang berasal
dari Sludge Tank dipisahkan. Cairan dipisahkan menjadi cairan minyak dan Sludge.
Cairan minyak yang dipisahkan dipompakan ke Settling Tank, sedangkan fraksi
Sludge dibuang ke Fa tPit untuk diteruskan ke unit pengolah limbah.
a.

Three-Phase Decanter
Alat ini bekerja dengan prinsip yang sama dengan two-phase Decanter, hanya terdapat
perbedaan dari fase fraksi. Pada alat ini dihasilkan 3 fraksi yaitu fraksi minyak, fraksi
air (cair) dan fraksi padat.
Alat ini dapat ditempatkan sebagai pengganti Oil Purifier dan akan menghasilkan
fraksi minyak, fraksi air dan padatan. Fraksi air yang masih mengandung minyak
dilanjutkan pengolahannya pada Sludge Separator, dan Sludge dan minyak akan
terpisah.

Wesfalia Three Phase Decanter

1.

Penempatan Decanter

Decanter yang berfungsi memisahkan phase padat, phase minyak dan phase air
memberikan peluang penempatannya dihulu, tengah dan diakhir proses klarifikasi.
Umumnya penempatan di :
a.

Hulu sebelum Settling Tank


Cairan hasil pressan yang keluar melalui Oil Gutter ditampung di Crude Oil Tank,
memiliki kandungan lumpur yang tinggi. lumpur tersebut jika dipisahkan sebelum
masuk kedalam proses klarifikasi akan lebih baik, karena lumpur tersebut tidak lagi
mengendap di dasar tanki klarifikasi yang dapat menurunkan Retention Time.
Decanter bekerja memerlukan keseimbangan, maka diperlukan Buffer Tank
tambahan, yaitu ditempatkan diatas decanter. Kalau hanya menggantungkan stabilitas
tekanan pada pompa dapat menyebabkan efisiensi pemisahan lumpur yang rendah dan
kehilangan minyak yang tinggi dalam lumpur.
Decanter yang sesuai untuk dikembangkan pada cara ini adalah Decanter 2 phase,
yaitu memisahkan cairan menjadi phase padat (lumpur) dan phase cair. Phase padat
dikirmkan kelapang, sedangkan phase air dipompakan ke settling tank

b.

Tengah sebelum Sludge Separator


Cairan yang keluar dari bagian bawah Settling Tank mengandung lumpur yang tinggi
dan kadar minyak yang mencapai 10%. Cairan ini diolah dalam Decanter akan
menghasilkan : phase padat akan dibuang, phase minyak dipompakan ke Settling Tank
sedangkan phase cair tetap dialirkan ke Sludge Tank. Cara ini akan mengurangi beban
lumpur yang masuk ke dalam Sludge Separator, umumnya digunakan adalah
Decanter-3-phase (Gambar 4.15).
Cara ini akan membantu Sludge Separator dan dapat menggantikan Sand Cyclone
dan Strainer.

c. Hilir klafirikasi sebagai pengganti alat Sludge Separator yang memisahkan lumpur
minyak dan air. Jika dihulu ditempatkan Decanter maka pemisah lumpur yang
ditempatkan diakhir klarifikasi ialah Sludge Separator. Jenis Decanter yang

Gambar 4.16

d. digunakan mengganti Sludge Separator ialah Decanter-2 phase dan Decanter-3phase (Gambar 4.16).
e. Hilir klarifikasi sebagai pengganti oil purifier
Pemurnian minyak dilakukan dengan alat Oil Purifier yang memisahkan minyak dan
non minyak. Karena sifat-sifat ini dimiliki oleh Decanter-2-phase maka ada pabrik
yang menggunakan Decanter memisahkan minyak dengan lumpur. Metode proses
yang diterapkan ialah cairan minyak yang keluar dari Crude Oil Tank dipompakan ke
Buffer Tank dan dialirkan kedalam Decanter dan akan menghasilkan minyak, lumpur
dan cair. Dalam proses ini yang menjadi tujuan ialah memisahkan minyak yang bersih
tanpa mempertimbangkan kehilangan minyak pada phase padat
lebih baik dan beban Sludge Separator akan lebih ringan. Oleh sebab itu Decanter
ditempatkan sebelum Settling Tank dapat berfungsi untuk menggantikan kedudukan strainer
dan
sand
cyclone.
Tags: cara kerja decanter, flotweg, cara memperbaiki decanter, wesfalia, guna decanter,
pemisahan didalam decanter, masalah di decanter, troubell decanter
Clarification station 1 comment

Anda mungkin juga menyukai