Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

A DENGAN KEBUTUHAN IMUNISASI DASAR


DI UPT PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG

LAPORAN KASUS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Anak

HANIFAH SHALIHAH ASHHAABALJANNAH


NPM. 220112160076
Kelompok 3

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
BANDUNG
2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN KEBUTUHAN IMUNISASI DASAR


DI UPT PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG
I.

PENGKAJIAN
A. Biodata
1. Identitas Pasien
Nama

: An. A

Tempat Tanggal Lahir

: 1 September 2016

Umur

: 1 bulan 13 hari

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Anak ke-

:1

Alamat

: Dungus Cariang RT 03 RW 07 Cibeureum Bandung

Tanggal Pengkajian

: 14 Okteober 2016

No. RM

: 4994

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama

: Ny. R

Umur

: 26 tahun

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga (IRT)

Pendidikan

: SMP

Hubungan dengan Pasien

: Ibu

B. Status Kesehatan
1. Alasan Datang ke Puskesmas
Ibu pasien mengatakan bahwa alasan membawa anaknya ke Puskesmas Garuda

Kota

Bandung adalah ingin mendapatkan imunisasi dasar sesuai jadwal pemberian vaksinasi.
2. Riwayat Pemberian Imunisasi Dasar Sekarang
Ibu pasien mengatakan pada hari pertama lahir anaknya sudah mendapatkan pemberian
vitamin K, imunisasi Hepatitis B, dan polio-0 oleh bidan di Puskesmas. Tidak terdapat
keluhan atau efek samping yang dialami oleh anaknya akibat pemberian vaksinasi
sebelumnya. Pada saat pengkajian (14 Oktober 2016), Ibu pasien mengatakan bahwa

kedatangannya kali ini ke Puskesmas adalah untuk mendapatkan imunisasi dasar bagi
anaknya namun tidak mengetahui imunisasi apa yang akan diberikan pada anaknya.
3. Riwayat pengalaman yang tidak menyenangkan tentang imunisasi sebelumnya.
Ibu pasien mengatakan karena baru memiliki anak pertama, dirinya tidak memiliki
pengalaman yang tidak menyenangkan dan hanya memiliki sedikit pengetahuandari
tetangganya mengenai imunisasi pada anak.
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
1. Prenatal
Ibu mengatakan selama masa kehamilan tidak pernah mengalami gangguan seperti mual
muntah dan tidak nafsu makan yang berlebihan. Ibu pasien juga mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan selama hamil selain yang diberikan oleh bidan dan rutin
memeriksakan kehamilannya.
2. Intranatal
Ibu pasien mengatakan melahirkan pada usia kehamilan 9 bulan, persalinan ditolong oleh
bidan di Puskesmas secara spontan. Saat dilahirkan bayinya langsung menangis, berat badan
lahir 3100 g, panjang badan 51 cm, tidak ada komplikasi selama proses persalinan.
3. Postnatal
Pada saat bayi lahir, klien sehat tidak ada masalah kesehatan apapun.
4. Neonatal
Ibu pasien mengatakan setelah lahir, langsung memberikan ASI pada bayinya. Kondisi
bayinya tidak mengalami kesulitan dalam pernafasan, penyakit kuning, demam tinggi, dan
tidak ada tanda penyakit lain.
5. Infant
Ibu pasien mengatakan bahwa sejak lahir anaknya tidak pernah sakit dan anaknya tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan seperti kanker, thalasemia, penyakit jantung bawaaan,
down syndrom, dan lain-lain.

D. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Pertumbuhan
Anak lahir dengan berat badan 3100 gram dan panjang badan 51 cm dan saat
dilakukan pengkajian (usia 1 bulan 13 hari) berat badan pasien menjadi 5300 gram, panjang
badan 58.5 cm, lingkar kepala 36.1 cm, lingkar dada 39.5 cm, dan lingkar lengan atas 10.5
cm. Status gizi BB//U = Status gizi berdasarkan berat badan bayi sesuai dengan usia
termasuk dalam kategori gizi baik (nilai diantara 1 SD sampai dengan 2 SD ), sedangkan
berdasarkan TB//U = Status gizi berdasarkan tinggi badan anak sesuai dengan usia termasuk
dalam normal (nilai diantara1 SD dan 2 SD). Kesimpulan : Status nutrisi An. A berada pada
status nutrisi yang baik.
2. Perkembangan
a. Motorik Kasar
Genggaman/cengkraman bayi sangat kuat ketika perawat menaruh jari dalam telapak
tangannya.
b. Motorik Halus
Menoleh mencari sumber penyentuh saat disentuh pipi atau bibirnya.
c. Bahasa
Pasien melakukan komunikasi melalui tangisan terutama apabila pasien merasa lapar dan
berhenti apabila telah diberikan ASI.
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan di keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan, seperti
kanker, thalasemia, penyakit jantung bawaaan dan kelainan darah lainnya.
F.Data Fisik
1)

Keadaan Umum
Tingkat kesadaran

: Compos mentis

Penampilan

: Klien tampak sehat dan aktif

2)

Tanda-tanda vital
Nadi

: 138 x/menit

Suhu

: 36,7 0 C

Respirasi
3)

: 42 x/menit
Head to toe

a)

Kepala dan leher


Bentuk kepala simetris, tidak terdapat lesi dan pembengkakan atau massa,
konjungtiva berwarna merah muda, sklera putih, refleks pupil +/+, reflek kornea +/+.
Struktur telinga simetris, pina elastis, test fungsi pendengaran dengan bunyi-bunyian
klien berespon, terbukti dengan anak menoleh ketika diberikan rangsang suara. Bentuk
hidung simetris, sekret tidak ada, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sianosis.
Bibir berwarna merah muda, tidak ada lesi, membran mukosa dan bibir lembap, rongga
mulut dan lidah bersih. Tidak tampak dan tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan
distensi vena jugularis. Kemampuan menghisap baik.

b)

Dada
Bentuk dan gerakan dada simetris, terdapat retraksi interkostalis, tidak tampak adanya
penggunaan otot-otot nafas bantuan, suara nafas terdengan vesikuler di seluruh lapang
paru. Pulsasi jantung tidak tampak dari luar, suara jantung S1 dan S2 murni reguler.

c)

Abdomen
Bentuk abdomen datar dan kontur lembut, terdapai lesi (-), distensi (-), dan acites (-).
Perkusi terdengar suara timpani kecuali abdomen area kuadran kanan atas terdengar
dullness. Auskultasi bising usus 15 x/menit, tidak teraba hepatomegali dan
splenomegali.

d)

Punggung dan bokong


Tulang belakang simetris, tidak ada deformitas, lesi dan massa. bokong tampak
bersih dan tidak ada iritasi atau lesi.

e)

Genetalia dan Anus


Genetalia bersih, organ kelamin utuh. Anus bersih tidak ada kemerahan dan tidak
tampak lecet.

f)

Ekstremitas
Atas : tidak ada edema dan tidak terlihat kemerahan, kecacatan kongenital (-), CRT
kembali dalam 2 detik. Pergerakan tangan fleksi ekstensi aktif.
Bawah : pergerakan kaki fleksi ekstensi aktif, tidak ada edema, lesi, pembengkakan
atau massa. Reflek babinski negatif. Tidak ada kecacatan kongenital.

g)

Integumen
Kulit bersih, tidak ada lesi, dan ekstremitas teraba hangat.

G. Data Psikologis dan Sosial Keluarga


1)

Sosial keluarga
Keluarga tampak kooperatif dengan perawat dan menerima keberadaan perawat dengan
terbuka. Keluarga juga mampu berkomunikasi dengan baik dengan keluarga pasien lain.

2)

Psikologis keluarga
Pasien adalah anak pertama namun ibu pasien tidak merasa khawatir akan prosedur
imunisasi karena ia percaya dengan pemberian imunisasi, anaknya dapat terhindar dari
penyakit.

H. Kebutuhan Pendidikan Kesehatan


Ibu pasien mengatakan dirinya kurang paham mengenai jadwal imunisasi dasar yang
harus diberikan kepada anaknya dan tidak mengetahui efek yang dapat muncul setelah
pemberian imunisasi.
I. Imunisasi yang Diberikan
1. BCG dosis 0.05 ml IC
2. Polio-1 dosis 2 tetes Oral

J. Analisa Data

N
o
1.

Data

Kemungkinan Penyebab

Masalah Keperawatan

DS : -

Anak dengan kebutuhan

Nyeri akut

DO :

imunisasi

- Pasien usia 1 bulan 13


hari dengan kebutuhan
vaksinasi

BCG

dan

polio 1.
- Pasien menangis saat
prosedur penyuntikan.
2.

DS :
- Ibu pasien mengatakan

Prosedur invasif (penyuntikan)

Agen cedera fisik

Nyeri akut
Anak dengan kebutuhan
imunisasi

bahwa kedatangannya

kali ini ke Puskesmas

Kurang informasi mengenai

adalah

untuk

imunisasi dasar dan cara


perawatan pasca imunisasi

mendapatkan
imunisasi dasar bagi

anaknya namun tidak

Kurang pengetahuan

mengetahui imunisasi
apa

yang

diberikan

akan
pada

anaknya.
- Ibu pasien mengatakan
dirinya kurang paham
mengenai

jadwal

imunisasi dasar yang


harus

diberikan

kepada anaknya dan


tidak mengetahui efek
yang

dapat

setelah
imunisasi.

muncul

pemberian

Kurang pengetahuan

Data

Kemungkinan Penyebab

Masalah Keperawatan

o
DO :
- Pasien usia 1 bulan 13
hari dengan kebutuhan
vaksinasi

BCG

dan

polio 1.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri berhubungan dengan agen cedera fisik ditandai dengan pasien usia 1 bulan 13 hari
dengan kebutuhan vaksinasi BCG dan polio 1 serta pasien menangis saat prosedur
penyuntikan.
2) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai imunisasi dasar
dan cara perawatan pasca imunisasi ditandai dengan ibu pasien mengatakan bahwa ia
tidak mengetahui imunisasi apa yang akan diberikan pada anaknya dan mengatakan
dirinya kurang paham mengenai jadwal imunisasi dasar yang harus diberikan kepada
anaknya serta tidak mengetahui efek yang dapat muncul setelah pemberian imunisasi.

C. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Nama Pasien
No.
1.

: An. A

No. RM

Diagnosa Keperawatan
Nyeri

Tujuan

: 4994

Perencanaan

berhubungan Nyeri berkurang atau

Intervensi
Rasional
1. Ajarkan teknik distraksi (misalnya Teknik distraksi yang membantu

dengan agen cedera fisik

dapat diadaptasi

memberikan ASI setelah prosedur mengalihkan

ditandai dengan pasien

setelah 1 x 15 menit

invasif).

usia 1 bulan 13 hari

dilakukan tindakan

2. Pantau tanda-tanda vital setelah

dengan

keperawatan dengan

prosedur imunisasi dilakukan.

kebutuhan

vaksinasi

BCG

dan

fokus

pasien

terhadap rasa nyerinya.


Dengan memantau pemeriksaan
tanda-tanda vital dapat

1 serta pasien

kriteria hasil :
HR atau bunyi

menangis saat prosedur

jantung dalam

sistem tubuh baik pada sistem

penyuntikan.

batas normal
RR dalam batas

kardiovaskuler, fungsi

normal
Memperlihatkan

dapat meningkat akibat nyeri

polio

dapat diketahui secara dini agar

seperti pasien
tampak tenang,
berhenti menangis
Orangtua mampu
melakukan teknik
manajemen

pernapasan, dan lain-lain yang


sehingga perkembangan masalah

kenyamanan

mendeteksi adanya perubahan

nyeri

dapat diberikan intervensi yang


tepat.

No.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Perencanaan
Intervensi

secara

mandiri

salah

satunya

dengan

Rasional

teknik

distraksi

2.

Kurang

pengetahuan Setelah

berhubungan

dengan

dilakukan 1) Jelaskan

tindakan keperawatan

kurang

informasi

berupa

mengenai

imunisasi

kesehatan selama 20

dasar

dan

cara

menit,

kepada

Ibu

tentang Pengertian yang benar tentang

pengertian imunisasi.

imunisasi

pembentukan

pendidikan
Ibu

dapat

merupakan
persepsi

dasar
positif

terhadap imunisasi.
2) Diskusikan

dengan

Ibu

jenis

imunisasi dasar pada bayi serta

perawatan

pasca

imunisasi

ditandai

imunisasi dasar, efek

pasien

samping yang dapat

persepsi positif Ibu terhadap

mengatakan bahwa ia

muncul,

imunisasi

tidak

menangani efek dari

meningkatkan

imunisasi tersebut.

tentang

dengan

ibu

mengetahui

imunisasi apa yang akan

memahami

tentang

dan

kegunaan/manfaatnya.

cara

diberikan pada anaknya


dan mengatakan dirinya
kurang paham mengenai
jadwal imunisasi dasar

Dengan

melakukan

bersama

dapat

diskusi

menciptakan

dasar

dan

pemahaman

pentingnya

prosedur

imunisasi.
3) Jelaskan kepada Ibu efek samping
pemberian vaksinasi BCG dan
polio-1,

serta

ajarkan

perawatannya, yaitu:

cara

Pemahaman yang baik tentang


efek

samping

vaksinasi

dan

No.

Diagnosa Keperawatan
yang

harus

diberikan

Tujuan

Perencanaan
-

Intervensi
Rasional
Tanda keberhasilan imunisasi pengetahuan yang baik dalam

kepada anaknya serta

BCG

tidak mengetahui efek

munculnya benjolan kecil dan mencegah

yang

bernanah

dapat

setelah

muncul
pemberian

dapat

dilihat

seperti

dengan melakukan perawatanya dapat

bisul

pada kecemasan

bagian yang disuntik kurang

imunisasi.

lebih sekitar 2 minggu setelah


penyuntikan.
berjalannya
tersebut
dengan

Seiring
waktu,

akan

dengan
benjolan

mengempis

sendirinya

dengan

membentuk luka parut. Bisul


kecil yang bernanah ini tidak
boleh

dipencet

dikhawatirkan

karena
akan

menimbulkan infeksi atau luka


baru, lebih baik dibiarkan saja
-

pecah sendiri.
Jangan berikan obat apapun
pada luka dan biarkan area

penyuntikan tetap terbuka.


Bayi boleh dimandikan akan
tetapi

tidak

menekan

area

dan

menurunkan

No.

Diagnosa Keperawatan

Tujuan

Perencanaan
-

Intervensi
penyuntikan.
Apabila ada reaksi lain setelah

Rasional

vaksinasi BCG, misalnya bisul


atau benjolan tersebut tidak
sembuh-sembuh

dan

malah

menjadi koreng dan demam


lebih dari 2 hari, maka segera
bawa anak ke dokter.
4) Jelaskan pada Ibu mengenai
informasi imunisasi yang akan
diberikan

waktu

kunjungan

selanjutnya.

D. TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI


Nama Pasien

: An. A

No. RM

: 4994

Diagnosa

Tanggal/jam

Keperawatan
Nyeri
berhubungan

14 Oktober 2016/

dengan agen cedera

Pukul. 08.30 s/d 08.45

fisik ditandai dengan

WIB

Tindakan Keperawatan

Evaluasi

1. Mengajarkan teknik distraksi (misalnya S: memberikan

ASI

setelah

prosedur O:

invasif).

- Setelah pemberian ASI selama 5

pasien usia 1 bulan 13

menit pasien memperlihatkan

hari dengan kebutuhan

kenyamanan seperti pasien

vaksinasi

tampak tenang dan berhenti

BCG

dan

polio 1 serta pasien


menangis

2. Memantau

saat

tanda-tanda

vital

setelah

menangis

prosedur imunisasi dilakukan.


S: -

prosedur penyuntikan.

O:

Kurang

pengetahuan

berhubungan

dengan

kurang

informasi

mengenai

imunisasi

dasar

dan

14 Oktober 2016/
Pukul. 08.30 s/d 08.45
WIB

1. Memberikan

tentang imunisasi dasar:


- Pengertian imunisasi
- Jenis dan kegunaan imunisasi dasar
- Efek samping vaksinasi BCG dan

cara

perawatan

pasca

imunisasi

ditandai

pendidikan

- Nadi : 140 x/menit


- Suhu : 36,8 0 C
- Respirasi : 40 x/menit
kesehatan S :
- Ibu mengatakan imunisasi adalah

pemberian

kekebalan

melalui

pemberian vaksin dengan cara di

suntik agar terhindar dari


polio-1 serta cara perawatannya;
Tanda keberhasilan imunisasi BCG penyakit
dapat dilihat dengan munculnya- Ibu mengatakan imunisasi dasar

pasien

benjolan kecil dan bernanah seperti

BCG untuk mencegah penyakit

mengatakan bahwa ia

bisul pada bagian yang disuntik

TBC diberikan 1 kali dan vaksin

tidak

kurang lebih sekitar 2 minggu setelah

Polio diberikanuntuk mencegah

dengan

ibu

mengetahui

virus

polio

yang

dapat

DAFTAR PUSTAKA
Judith M. Wilkonson. (2016). Diagnosis keperawatan: diagnosis NANDA-I, intervensi NIC,
hasil NOC Ed.10. Jakarta: EGC.
NANDA International. (2012). Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai