Pemeriksaan Ante Natal Care
Pemeriksaan Ante Natal Care
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 1990 WHO meluncurkan strategi MPS (Making
Pregnancy Safer) di dukung oleh badan-badan internasional
seperti UNFPA, UNICEF dan Word Bank, sebagai upaya untuk
menurunkan AKI dan AKB yang masih cukup tinggi dan sebagian
besar terjadi di negara-negara berkembang (Saeffudin, 2002).
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah
masalah besar di negara berkembang. Ini berarti kemampuan
untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan
perbaikan
kesehatan
yang
bersifat
menyeluruh
dan
lebih
satu
upaya
Departemen
Kesehatan
untuk
dokter
umum,
dokter
bukan
spesialis
yang
dapat
menghasilkan
atau
memperbaiki
status
sering
disebut
pemeriksaan
kehamilan
adalah
dan
perawat
bidan,
untuk
itu
selama
masa
hamil
untuk
mendapatkan
pelayanan
asuhan
antenatal.
Salah satu tenaga medis yang memberikan pelayanan
antenatal adalah bidan. Bidan adalah seorang wanita yang
telah mengikuti pendidikan kebidanan yang diakui oleh
pemerintah dan telah menyelesaikan pendidikan tersebut
dan lulus ujian yang di tentukan serta memperoleh ijazah
yang
terdaftar
sebagai
persyaratan
utama
untuk
terjadi selama
hamil,
kelahiran
bayi
agar
dapat
dalam
tumbuh
antenatal
ini
hanya
dapat
di
bertujuan
untuk
mengurangi
resiko
dan
meliputi
komponen-komponen
sebagai
berikut :
Mengupayakan kehamilan yang sehat
Melakukan deteksi dini komplikasi, melakukan
penatalaksanaan
awal
serta
rujukan
bila
diperlukan.
Persiapan persalinan yang bersih dan aman
Perencanaan antisipstif dan persiapan dini untuk
melakukan rujukan jika terjadi komplikasi.
4) Pemberian Vitamin Zat Besi
Di mulai dengan memberikan satu sehari sesegera
mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet
mengandung FeSO4 320 M (zat besi 60 Mg) dan
Asam Folat 500 Mg, minimal masing-masing 90
waktu
minimal)
Lama
perlindungan
perlindungan
TT1 Pada kunjungan antenatal pertama - TT2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99
TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun/seumur hidup 99
6) Jadwal Kunjungan Ulang
a) Kunjungan I (16 minggu) di lakukan untuk :
- Penapisan dan pengobatan anemia.
- Perencanaan persalinan.
- Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan
pengobatannya.
b) Kunjungan II (24 28 minggu) dan kunjungan III
(32 minggu) dilakukan:
Mengenali
adanya
kelainan
letak
dan
presentasi.
- Mengenali tanda-tanda persalinan.
C. Karakteristik Ibu Hamil Yang Melaksanakan Antenatal
Care
a. Pengertian Karakterisrik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ciri-ciri
khusus
atau
mempunyai
sifat
khas
sesuai
dengan
kelompok
orang
dalam
usaha
mendewasakan
cara
pengetahuan
mendidik.
akan
Kemahiran
meningkat
menyerap
sesuai
dengan
erat
dengan
sikap
seseorang
terhadap
Akademi,
Institut,
Sekolah
tinggi
dan
Universitas.
4) Tidak sekolah/belum sekolah adalah mereka yang
tidak mau atau belum pernah sekolah termasuk
mereka yang tamat atau belum tamat taman kanakkanak yang tidak melanjutkan ke SD (BPS Propinsi ,
2004).
d. Paritas ibu hamil
saat
hamil
terakhir.
Bertolak
belakang
pada
dengan
melahirkan,
semakin
persalinan
banyaknya
yang
pengalaman
berulang-ulang
justru
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
(KBBI),
adalah
tempat.
Jarak
menggambarkan
keterjangkauan
Definisi
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana
berupa observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu
hamil,
untuk
memperoleh
suatu
proses
kehamilan
dan
oleh
tenaga
profesional
(dokter
spesialis
imunisasi
TT,
ukur
tinggi
fundus
uteri
dan
merencanakan
penatalaksanaan
yang
optimal
Perencanaan
Jadwal pemeriksaan (usia kehamilan dari hari pertama haid
terakhir) :
sampai 28 minggu : 4 minggu sekali
28 36 minggu : 2 minggu sekali
di atas 36 minggu : 1 minggu sekali
KECUALI
jika
ditemukan
kelainan
faktor
risiko
yang
Identitas
umum,
perkawinan
perhatian
dan
tingkat
pada
usia
pendidikan.
ibu,
Range
status
usia
komplikasi
obstetri
seperti
preeklampsia,
usia
kehamilan
menstrual
dan
penyakit
mempengaruhi
sistemik
atau
lain
diperberat
yang
oleh
mungkin
kehamilan
riwayat
kehamilan
persalinan
abortus
persalinan
terdahulu,
cara
persalinan,
kontrasepsi,
masalah/tidak.
lama
pemakaian,
ada
keadaan
umum,
kesadaran,
komunikasi/kooperasi.
Tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan),
tinggi/berat badan.
Kemungkinan risiko tinggi pada ibu dengan tinggi <>
b. Kepala ada/tidaknya nyeri kepala (anaemic headache
nyeri frontal, hypertensive / tension headache nyeri
suboksipital berdenyut).
c. Mata konjungtiva pucat / tidak, sklera ikterik / tidak.
d. Mulut / THT ada tanda radang / tidak, lendir, perdarahan
gusi, gigi-geligi.
e. Paru / jantung / abdomen inspeksi palpasi perkusi
auskultasi umum.
f. Ekstremitas diperiksa terhadap edema, pucat, sianosis,
varises, simetri (kecurigaan polio, mungkin terdapat
kelainan bentuk panggul).
Jika ada luka terbuka atau fokus infeksi lain harus
dimasukkan
menjadi
penatalaksanaannya.
masalah
dan
direncanakan
membesar/tidak
(pada
kehamilan
muda
os
pubis).
Pemeriksaan
palpasi
Leopold
Kedua tangan menekan bagian bawah uterus dari kirikanan, jari ke arah kaki pasien, untuk konfirmasi bagian
terbawah janin dan menentukan apakah bagian tersebut
sudah masuk / melewati pintu atas panggul (biasanya
dinyatakan dengan satuan x/5) Jika memungkinkan
dalam palpasi diperkirakan juga taksiran berat janin
(meskipun kemungkinan kesalahan juga masih cukup
besar).
Pada kehamilan aterm, perkiraan berat janin dapat
menggunakan rumus cara Johnson-Tossec yaitu :
tinggi fundus (cm) (12/13/14)) x 155 gram.
Auskultasi : dengan stetoskop kayu Laennec atau alat
Doppler yang ditempelkan di daerah punggung janin,
dihitung frekuensi pada 5 detik pertama, ketiga dan
kelima, kemudian dijumlah dan dikalikan 4 untuk
memperoleh
frekuensi
satu
pemeriksaan
auskultasi
yang
menit.
ideal
Sebenarnya
adalah
denyut
stress),
sementara
bradikardi
menunjukkan
pemeriksa,
alat
spekulum
Cusco
(cocorbebek)
fundus
dari
luar
abdomen.
Ditentukan
Diperiksa
ada/tidak
kelainan
uterus
dan
(presenJANGAN
LUPA,
SELALU
PALPASI
untuk
memperkirakan
infeksi
(korioamnionitis).
kepentingan
obstetrik
(persalinan)
adalah
klinik
untuk
penilaian
kemungkinan
dan
letak
janin,
denyut
jantung
janin,
sampai
mencapai
normal.
Jika
sejak
awal
harus
digunakan
dosis
radiasi
sekecil-kecilnya.
per
menit.
mencurigakan
Jika
ada
dapat
gangguan
keluhan
membahayakan
yang
(misalnya,
atau
emboli
cairan
yang
dapat
berbahaya.
dihentikan
(abstinentia).
Jika
ada
riwayat
abortus
implantasi
dan
fungsi
yang
baik.
Beberapa
Hindari
trauma
berlebihan
pada
daerah
ketuban
iminens
pecah,
atau
perdarahan
abortus
pervaginam,
habitualis,
kehamilan
hiperpigmentasi
dapat
terjadi,
tidak
perlu
dikuatirkan berlebihan.
Hewan piaraan dapat menjadi carrier infeksi (misalnya,
bulu
kucing
burung,
dapat
mengandung
parasit
nifas
selama
dan
kehamilan
menyusui
dan
selesai.
sampai
Obat-obat
nutrisi
Makanan
sehari-hari
dianjurkan
yang
membantu
seorang
ibu
melalui
kehamilan
dan
dengan
memberikan
pendidikan,
suplemen
immunisasi
4. Membantu mempersiapkan ibu untuk menyusuai, melalui
masa nifas yang normal, serta menjaga kesehatan anak
secara fisik, psikologi dan sosial.
B. Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat
menambah ilmu pengetahuan kepada pembaca. Oleh karena
itu, harapan penulis kepada pembaca semua agar sudi
kiranya
memberikan
membangun.
kritik
dan
saran
yang
bersifat
DAFTAR PUSTAKA
-
Kontjoro,
T.,2005.
Pengembangan
Manajemen
Kinerja
Klinis,
Jurnal
Manajemen
Pelayanan
Kesehatan
Vol.08/No3.
- Mochtar,
Rustam.
Sinopsis
Obstetri,
Obstetri
Fisiologi,